Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG

BATUBARA SEAM 13 UTARA DI PT. KITADIN


TANDUNG MAYANG KALIMANTAN TIMUR

Oleh
WIRO INDRA PRANATA
97.121/TA

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2001
ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG
BATUBARA SEAM 13 UTARA DI PT. KITADIN
TANDUNG MAYANG KALIMANTAN TIMUR

TUGAS AKHIR

Dibuat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada


Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral
UPN Veteran Yogyakarta

Oleh
WIRO INDRA PRANATA
97.121/TA

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2001
ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG
BATUBARA SEAM 13 UTARA DI PT. KITADIN
TANDUNG MAYANG KALIMANTAN TIMUR

TUGAS AKHIR

Oleh
Yussi Korina

Disetujui untuk Mine Engineering Department


PT. Kitadin Tandung Mayang Kalimantan Timur
Tanggal : Oktober 2001

Pembimbing

ADROFDITA
Eng. Dept. Head
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Data-data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini, adalah hasil dari
kerja praktek bulan September sampai November 2001 di Tambang Batubara PT.
KITADIN Tandung Mayang, Kalimantan Timur.
Dengan tersusunnya Tugas Akhir ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Bp. Mudjiarto selaku Operation Manager PT. KITADIN.
2. Bp. Adrofdita, selaku Engineering Dept. Head.
3. Bp. H. Zumardani Effendi selaku HRD Superintendent.
4. Bp. Agus Margiono, selaku SPL Section Chief.
5. Ir. Sudarsono, MT., Ketua Jurusan T. Pertambangan UPN Veteran
Yogyakarta.
6. Dr. Ir. S Koesnaryo, MSc. , selaku Dosen Pembimbing I.
7. Ir. Winda, MT. , selaku Dosen Wali.
Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada seluruh pembimbing baik staff
maupun karyawan PT. KITADIN Tandung Mayang yang telah membantu dalam
kelancaran pelaksanaan penelitian tugas akhir saya, secara langsung maupun tidak
langsung.
Kami menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini begitu juga pada
penulisan tugas akhir ini, saran dan kritik untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini
sangat penulis harapkan.
Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak.

Tandung Mayang, Oktober 2001

Penulis,

Yussi korina
RINGKASAN

ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG


BATUBARA SEAM 13 UTARA DI PT. KITADIN
TANDUNG MAYANG KALIMANTAN TIMUR

Kondisi tambang batubara di seam 13 utara yang telah setahun tidak


berproduksi lagi dan kedalamannya telah mencapai 50 meter di atas permukaan air
laut dengan posisi tertinggi terletak pada ketinggian 115 meter. Sifat dari kekerasan
lapisan overburden yang beragam dan keterbatasan dari peralatan mekanik yang
dipergunakan mengakibatkan bentuk geometri lereng tambang tidak teratur.
Geometri lereng yang ada di lokasi ini, untuk lereng tunggal mempunyai
ketinggian antara 6 21 meter dengan sudut kemiringan antara 24 20 hingga 53 97
dan untuk lereng total mempunyai ketinggian antara 15 65 meter dengan sudut
kemiringan lereng antara 16 7 sampai 37 54.
Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan
lereng pada daerah penelitian saat ini dan untuk pembanding bagi penerapan bentuk
lereng berikutnya. Hal ini dilakukan mengingat pada lokasi penelitian sebelumnya
telah terjadi beberapa kali longsoran dengan bentuk longsoran tidak berupa busur.
Material yang ada pada lokasi penelitian adalah terdiri dari siltstone,
sandstone, mudstone dan sisa batubara yang belum di tambang. Kondisi material di
beberapa tempat telah mengalami pelapukan, hal ini dapat dilihat dengan kondisi
batuan yang telah menyerupai tanah di beberapa lokasi penelitian.
Berdasarkan data-data dari curah hujan, logging dan test air tanah yang ada
di perusahaan maka kondisi yang paling mungkin adalah kondisi kering sampai
setengah jenuh. Meskipun demikian penulis dalam perhitungan faktor keamanannya
mengasumsikan pada kondisi kering, setengah jenuh dan jenuh air total.
Analisis dilakukan pada enam penampang melintang yang dianggap dapat
mewakili keadaan lokasi penelitian dan perhitungan faktor keamanan dilakukan
menggunakan metode Janbu.
Dari hasil analisis diketahui bahwa kondisi lereng tunggal daerah penelitian
pada tingkat kejenuhan air jenuh total, hampir seluruhnya tidak dalam keadaan
mantap dengan angka faktor keamanan di bawah 1,0 kecuali lereng f1. Untuk kondisi
lereng total yang relatif mantap adalah lereng FF pada kondisi jenuh total dengan
faktor keamanan di atas 1,0.
Perhitungan untuk kondisi kering lereng tunggal umumnya dalam keadaan
mantap kecuali lereng tunggal A1, A4, C1 dan D1 dengan nilai faktor keamanan di
bawah 1,0 dan untuk lereng total semuanya dalam kondisi mantap.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penelitian
D. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah
E. Tahapan Penelitian
II. TINJAUAN UMUM
A. Lokasi Daerah Penelitian
B. Keadaan Geografi dan Kesampaian Daerah
C. Iklim
D. Geologi dan Morfologi
E. Keadaan dan Kualitas Batubara
F. Kegiatan Penambangan
III. DASAR TEORI
A. Mekanika Dasar Terjadinya Longsoran
B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng
C. Klasifikasi Longsoran
D. Metode Analisis Kestabilan Lereng
IV. ANALISIS KESTABILAN LERENG.
A. Kondisi Lokasi Penelitian
B. Metode Analisis Yang Dipilih
C. Lereng yang Dianalisis
D. Karakteristik Material
E. Analisis Kestabilan Lereng
F. Hasil Perhitungan Faktor Keamanan
V. PEMBAHASAN
A. Analisis Kestabilan Lereng.
B. Tindakan Penunjang Kestabilan Lereng
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR
1. Peta Lokasi PT. KITADIN Tandung Mayang
2. Tahap Produksi Batubara di PT. KITADIN Tandung Mayang
3. Mekanisme Luncuran Blok Pada Bidang
4. Pengaruh Air Pada Kaleng .
5. Pengaruh Tekanan Air Yang Berperan Pada Blok
6. Bentuk Longsoran Bidang
7. Bentuk Longsoran Baji .
8. Bentuk Longsoran Guling
9. Bentuk Longsoran Busur
10. Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Irisan
11. Lokasi Penelitian
12. Tindakan Perbaikan Dengan Mengubah Geometri Lereng
13. Penanganan Air Di Permukaan Lereng
14. Ekstensometer
15. Inclinometer
DAFTAR TABEL

TABEL
I. Data Curah Hujan Di Lokasi Penambangan Batubara PT. KITADIN
Tandung Mayang Dari Tahun 1996 Sampai 2001
II. Data Jumlah Hari Hujan Di Lokasi Penambangan Batubara PT.
KITADIN Tandung Mayang Dari Tahun 1996 Sampai 2001
III. Hasil Analisa Kualitas Batubara PT. KITADIN Tandung Mayang
IV. Koordinat Penampang Melintang.
V. Geometri Dan Orientasi Kemiringan Lereng Penelitian
VI. Data Lubang Bor Pada Daerah Penelitian.
VII. Data Sifat Fisik Dan Mekanik Batuan.
VIII. Nilai Faktor Keamanan Lereng Penelitian
IX. Hubungan Antara Perubahan Tinggi Lereng Pada Sudut Kemiringan
Lereng Yang Sama Terhadap Nilai Faktor Keamanan.
X. Hubungan Antara Perubahan Sudut Kemiringan Lereng Pada Tinggi
Lereng Yang Sama Terhadap Nilai Faktor Keamanan
XI. Pengaruh Perbedaan Material Penyusun Lereng Terhadap Faktor
Keamanan.
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
A. Tinggi Muka Air Tanah
B. Nilai Faktor Keamanan Standar
C. Parameter Mekanika Batuan Seam 13 Utara
D. Parameter Geometri Lereng dan Rumus Janbu
E. Hasil Perhitungan Parameter Faktor Keamanan
F. Hasil Perhitungan Faktor Keamanan
G. Perhitungan Faktor Keamanan Penampang Lereng AA
H. Perhitungan Faktor Keamanan Penampang Lereng BB
I. Perhitungan Faktor Keamanan Penampang Lereng CC
J. Perhitungan Faktor Keamanan Penampang Lereng DD
K. Perhitungan Faktor Keamanan Penampang Lereng EE
L. Perhitungan Faktor Keamanan Penampang Lereng FF
M. Data Struktur Geologi Penampang AA
N. Hasil Analisis Struktur Geologi Penampang AA
O. Data Struktur Geologi Penampang BB
P. Hasil Analisa Struktur Geologi Penampang BB
Q. Data Struktur Geologi Penampang CC dan DD
R. Hasil Analisa Struktur Geologi Penampang CC dan DD

Anda mungkin juga menyukai