Anda di halaman 1dari 1

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Parameter Kualitas Batubara


Kualitas batubara merupakan patokan bagi konsumen untuk memilih
produk yang diinginkan dari produsen. Perbedaan kualitas yang diberikan oleh
produsen akan menyebabkan penalti bagi produsen, oleh karenanya penjagaan
kualitas batubara harus benar-benar diperhatikan guna menjaga nama baik
produsen dan meningkatkan kepercayaan konsumen kepada produsen. Klasifikasi
batubara yang umum digunakan untuk bahan bakar digolongkan atas dua analisis,
yakni analisis dasar yang meliputi analisis proksimat dan analisis ultimat dan
analisis khusus meliputi nilai kalori batubara (calorivic value), indeks
ketergerusan, dan lain sebagainya (Muchjidin, 2006). Analisis Proksimat meliputi
pengujian nilai kandungan air (total moisture), kandungan abu (ash content), zat
terbang (volatile matter), dan karbon tertambat (fixed carbon),. Sedangkan
Analisis ultimat meliputi nilai oksigen, karbon, hidrogen, nitrogen, dan sulfur.
Adapun kualitas batubara bahan bakar yang umum digunakan
memperhatikan parameter-parameter kualitas batubara berikut :
2.1.1 Nilai Kalori (Calorific Value)
Nilai kalori yaitu total panas yang dihasilkan oleh batubara apabila
dibakar. Panas ini merupakan reaksi eksotermis yang melibatkan senyawa
batubara meliputi interaksi antara hidrokarbon dan oksigen. Uji ini dilakukan
dengan memasukkan batubara ke dalam bucket alat uji kemudian diinjeksikan
oksigen bertekanan tinggi berkisar 450 Psi untuk mempercepat proses awal
pembakaran sehingga benang yang dikaitkan ke pemantik dapat terbakar
membakar batubara yang diuji. Adapun nilai kalori ditentukan oleh selisih suhu
antara bucket batubara sebelum dan sesudah pembakaran (Satuan Kerja
Laboratorium PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, 2016). Nilai panas batubara
dihitung menggunakan rumus :
(.)
= ..................................................................................................... (1)

4
Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai