PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyakit lain seperti malaria,dan campak. setiap tahun diperkirakan lebih dari
Balita/15 detik) dari 9 juta total kematian anak Balita. Diantara 5 kematian
kematian yang cukup tinggi setiap tahunnya yang sering menyerang anak
yang semakin berat sehingga menyebabkan rusaknya jalan nafas yang pada
1
kasus ISPA anak balita sedini mungkin di pelayanan kesehatan dasar,
2014).
dari 381.933 jumlah anak balita dan pada tahun 2015 sebanyak 93.274 kasus
kematian dan kecacatan pada balita serta mengurangi dampak sosial akibat
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan juga pneumonia disebut sebagai
pandemi yang terlupakan atau The Forgotten Pandemic. Namun tidak banyak
2
juga pembunuh anak balita yang terlupakan atau The Forgetten Killer of
masa ini zat zat kekebalan tubuh anak belum terbentuk secara sempurna.
Oleh karena itu anak balita perlu sekali perhatian dan perawatan yang sangat
intensif, anak balita dikenal juga usia dalam masa golden ege yaitu masa
penyakit pneumonia.
Europe: a literature review, pada tahun 2014 dijelaskan bahwa kondisi yang
Sedangkan jurnal dari Clinical Infectious Diseases dari Oxford Academy pada
3
ditemukan bahwa faktor penyebab penumonia diakibatkan oleh polusi udara
pengetahuan ibu, status sosial ekonomi rendah, akses terhadap perawatan yang
atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan. Yang dimaksud dengan faktor
pada pada tahun 2015 penyakit pneumonia dialami oleh balita tercatat
sebanyak 747 kasus. Sementara pada tahun 2016 angka balita yang mengalami
pneumonia menjadi 538. Dari data tersebut upaya pencegahan yang dilakukan
kasus. Namun dilihat dari 17 Puskemas yang ada, Puskesmas Sungai Aur
kasus (20,1%)
4
Survey awal yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Sungai Aur
diketahui bahwa jumlah balita tercatat sebanyak 3.387 orang. Sementara hasil
terhadap 12 orang ibu balita, 8 orang ternyata tidak memahami dengan baik
hal yang biasa terjadi pada balita dan tidak perlu dicemaskan. Selain itu ibu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umun
5
2. Tujuan Khusus
tahun 2017
tahun 2017.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
penelitian kesehatan
2. Responden
3. Bagi puskesmas
4. Bagi institusi
7
Kabupaten Pasaman Barat tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif dengan
desain deskriptif dengan desain cross sectional study. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah ibu balita sebanyak 3.387 orang. Teknik pengambilan
Puskesmas Sungai Aur yang akan dilaksanakan pada bulan sampai April
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pneumonia
1. Pengertian
konsolidasi dan terjadi pengisian alveoli oleh eksudat yang disebabkan oleh
2. Penyebab Pneumonia
dapat menular melalui percikan ludah yang menyebar lewat udara saat
9
tubuhnya, adalah orang yang paling beresiko. Sebenarnya bakteri
virus. Saat ini makin banyak saja virus yang berhasil diidentifikasi.
c. Pneumonia Mikoplasma
3. Lingkungan
10
4. Kondisi sosial ekonomi orang tua
3. Patofisiologi Pneumonia
Pneumonia yang dipicu oleh bakteri bisa menyerang siapa saja, dari
bayi sampai usia lanjut. Pecandu alcohol, pasien pasca operasi, orang-orang
pneumonia itu ada dan hidup normal pada tenggorokan yang sehat. Pada saat
paru banyak disebabkan oleh reaksi imun dan peradangan yang dilakukan oleh
peradangan yang paling mencolok. Jika terjadi infeksi, sebagian jaringan dari
lobus paru-paru, ataupun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari lima lobus
paru-paru (tiga di paru-paru kanan, dan dua di paru-paru kiri) menjadi terisi
11
4. Klasifikasi Pneumonia
tersebut adalah:
a. Ada tanda bahaya umum, seperti anak tidak bisa minum atau menetek,
adalah:
3. Batuk bukan Pneumonia, apabila tidak ada tanda tanda atau penyakit
sangat berat.
sianosis. Anak yang lebih besar dengan pneumonia akan lebih suka
berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada.
12
bawah ke dalam saat bernafas bersama dengan peningkatan frekuensi
ronkhi.
2. Gejala penyakit pneumonia berupa napas cepat dan sesak napas, karena
pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan
sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenit atau lebih pada anak usia
1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak
batuk juga disertai kesukaran bernafas, napas sesak atau penarikan dinding
dada sebelah bawah ke dalam pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5
tahun. Pada kelompok usia ini dikenal juga pneumonia sangat berat,
kali berbau busuk. Klien biasanya mengeluh mengalami demam tinggi dan
6. Komplikasi Pneumonia
Pada paru paru penderita pneumonia di penuhi sel radang dan cairan
13
karena adanya dahak yang kental maka akibatnya fungsi paru terganggu
untuk tempat oksigen. Kekurangan oksigen membuat sel sel tubuh tidak bisa
1. Abses kulit
3. Otitis media
4. Sinusitis
5. Meningitis purualenta
6. Perikarditis
7. Pencegahan Pneumonia
sehat dan memberikan nutrisi yang baik pada balita. Disamping itu, perlu
vaksin IPD.
d. Menjaga daya tahan tubuh anak dengan cara cukup istirahat dan juga
banyak olahraga.
14
e. Mengusahakan agar ruangan tempat tinggal mempunyai udara yang
B. Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
yaitu :
1) Awareness (Kesadaran)
dahulu.
2) Interest
3) Evaluation
bagi dirinya.
4) Trial
15
5) Adaption
2. Tingkat Pengetahuan
berbuat sebagai hasil dari suatu unit pengetahuan yang telah diberikan,
1) Tahu (Know)
sebagainya.
2) Memahami (Comprehensive)
3) Aplikasi (Application)
telah dipelajari dalam situasi yang real. Aplikasi ini dapat diartikan
16
sebagai aplikasi atau pengumuman hukum-hukum, rumus, metode,
4) Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lainnya.
dan sebagainya.
5) Sintesis (Syntesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
( Notoatmodjo 2010)
1) Pengalaman
pengetahuan, baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Hal
17
tersebut dilakukan dengan cara pengulangan kembali pengalaman yang
berhasil maka orang akan menggunakan cara tersebut dan bila gagal
2) Pendidikan
diperkenalkan.
3) Kepercayaan
dari orang tua, kakek atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan itu
18
kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan
Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) and errol
19
sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk
memperoleh pengetahuan.
deduksi.
ilmiah.
(Notoadmojo.2010)
C. Sikap
tertutup terhadap suatu stimulus atau objek dan sikap itu tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
tertutup. Dalam kehidupan sehari - hari sikap merupakan reaksi yang bersifal
pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas.
20
tetapi merupakan "predisposisi" tindakan atau perilaku. Sikap itu masih
a. Menerima ( receiving)
(objek)
b. Merespon ( responding)
dihadapi
c. Menghargai (valuing)
21
Subjek atau seseorang memberikan nilai yang positif terhadap objek atau
stimulasi, dalam arti membahas dengan orang lain dan bahkan mengajak
d. Bertanggungjawab (responsible)
sikap dilakukan secara langsung dan tidak langsung. secara langsung dapat
objek, jawaban yang dapat dipergunakan yaitu : sangat setuju. setuju. tidak
menjadi 2, yaitu sikap positif apabila skor > mean/median, sikap negatif
D. Dukungan keluarga
a. Pengertian keluarga
peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan
b. Peran keluarga
yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk
22
menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini
aman.
23
Meliputi ungkapan empati, kepedulian dan perhatian terhadap anggota
keluarga
(penghargan) positif.
24
E. Kerangka Teori
ini adalah perilaku ibu balita dalam upaya pencegahan pneumonia. Secara
Predisposisi
o Umur
Pengetahuan
o Pendidikan
Sikap
o Motivasi
o Pendapatan
Faktor penguat
o Peran petugas
Peran keluarga
o Perilaku
masyaraka
Diteliti
o Tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka teori
25
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Sikap
Pencegahan
pneumonia
Dukungan
Keluarga
Gambar 3.2
Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Pelayanan PKPR
B. Hipotesis
tahun 2017
2017
26
Ha : Ada hubungan hubungan dukungan keluarga pengetahuan ibu
C. Defenisi Operasional
27
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Pasaman Barat.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
(Arikunto, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita sebanyak
3.387 orang
28
2. Sampel
populasi. Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sebagai
populasi dengan kelompok sub populasi. Dalam hal ini populasi sebanyak
Kriteria sampel :
Inklusi
c. kooperatif .
Ekslusi
1. Data primer
29
2. Data sekunder
1. Editing.
2. Coding.
entri data.
3. Entry data.
program komputer.
4. Cleaning.
F. Analisa Data.
30
1. Analisis Univariat.
2. Analisa Bivariat
sehingga jika nilai P<0,05 maka secara statistik disebut bermakna, jika P >
31
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN
PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS
SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT
TAHUN 2017
Oleh :
ADE ANGRIANI
NIM. 1313201001
32
LEMBAR KONSULTASI
33
LEMBAR KONSULTASI
34