Anda di halaman 1dari 1

Pembiakan mikrobia di laboratorium memerlukan media yang berisi zat hara serta lingkungan

pertumbuhan yang sesuai bagi mikroba. Media adalah suatu bahan yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroba yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat makanan. Selain untuk
menumbuhkan mikroba, media dapat juga digunakan untuk isolasi, memperbanyak, pengujian
sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba (Lay, 1994; Jutono dkk, 1980).
Media mikroorganisme pada umumnya berbentuk serbuk halus sebelum dilarutkan,
sehingga media tersebut harus dilarutkan dengan akuades terlebih dahulu. Pelarutan media
dilakukan dengan mencampur media serbuk sesuai takarannya dengan akuades 100 mL di
dalam beaker glass. Tujuan dilakukan pencampuran dalam beaker glass agar pencampuran
bubuk medium (NA, NB PDA, PCA dan NaCl Fis) dengan aquades merata. Media yang sudah
larut kemudian dimasukan ke dalam botol schott agar tidak terkontaminasi mikroorganisme.
Selanjutnya dilakukan pemanasan di dalam panci yang berisi air mendidih. Pemanasan
dilakukan untuk menghilangkan endapan yang terdapat pada dasar botol yang tidak dapat larut
saat proses pelarutan. Untuk media NaCl fis tidak perlu dipanaskan sampai mendidih karena
saat proses pelarutan sudah terlarut sempurna. Setelah dipanaskan, media disterilisasi basah
menggunakan autoklaf pada suhu 121C selama 15 menit. Namun waktu keseluruhan mulai
dari pemanasan awal (kenaikan suhu) sampai pendinginan (penurunan suhu) bisa mencapai
kurang lebih dua jam.

Anda mungkin juga menyukai