Lemak merupakan zat makan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu lemak
juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan karbonhidrat. Oleh karena itu lemak banyak berada dalam bahan pangan dengan kadar yang berbeda-beda atau mungkin ditambahkan dalam bahan pangan. Lemak bersifat plastis pada suhu tertentu, lunak, dan dapat dioleskan. Plastisitas lemak disebabkan karena lemak merupakan campuran trigliserida yang masing-masing mempunyai titik cair masing-masin (Herudiyanto, 2006). Lemak dapat terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Reaksi ini dapat dipercepat dengan adanya enzim lipase. Dengan adanya lipase dalam bahan pangan, lemak akan diuraikan sehingga kadar asam lemak bebas lebih dari 10 % (Winarno, 1992).