Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lempung dari berbagai kelompok material terbentuk dari proses pelapukan batuan
metamorf ataupun batuan beku. Material ini umumnya sangat halus dengan ukuran
partikel kurang dari 2 mikron. Material yang menarik bagi pembuat (manufaktur)
Kelompok refraktori ini biasanya mempunyai ketahanan yang bagus terhadap slag
asam (acid slag). Secara umum property dari kelompok ini yaitu sebagai berikut:
3) Kekuatan yang sedang pada temperatur tinggi, mengandung fasa gelas yang bertitik
lebur rendah.
Jenis-jenis lempung yaitu lempung Cina (China Clay), lempung Bola (Ball clays),
Fire clay (lempung api), Flint clays (lempung batu api), dan Bata lempung (Brick
clay).
Gambar.1.Contoh fire clay
Fire clay atau Tanah liat api adalah istilah yang diterapkan untuk berbagai
tanah liat yang tahan api dimana digunakan dalam pembuatan keramik, khususnya
Secara umum fire clay merupakan bahan galian yang terdiri dari mineral
kuarsa dan mineral lempung lainnya, bersifat plastis, dan biasanya dilapangan tidak
menunjukan perlapisan. Lempung ini tahan terhadap suhu tinggi (lebih dari 1600 oC)
Secara megaskopis sulit membedakan antara fire clay dan ball clay. Hal ini
dapat diketahui dengan metode AAS dimana kaolinit merupakan komposisi utama.
Berbeda dengan ball clay dan bond clay, fire clay terbentuk akibat proses sortasi dan
mengandung batubara.
Ciri-ciri fire clay :
1. Tanah ini sangat tahan api (refractory), karena itu sangat tahan terhadap suhu
tinggi.
3. Kuat tekan kurang lebih 1200 kg/cm2. Warna nya abu-abu keputih-putihan.
oksida(2 3).
lapisan batubara.
Berdasaarkan tabel di atas Komposisi kimia dari fire clay adalah 23-34% Alumina
( Al2O3 )50-60% silika( SiO2 ) dan kehilangan 6-27 % saat kontak dengan
Fire clay terbentuk akibat proses sortasi dan sedimentasi yang telah lanjut
lingkungan lakustrin atau pun delta yang umumnya mengandung batubara. Fire clay
termasuk tanah sekunder (sedimen) merupakan jenis tanah liat yang bersifat lunak namun
tahan terhadap panas dan tidak berubah bentuk, dan mempunyai titik lebur yang tinggi
yaitu 1600C-1750C. Bertekstur kasar, memiliki daya lentur dan berwarna terang (putih)
ke abu-abu gelap menuju ke hitam. Tanah ini sangat tahan api (refractory), karena itu
sangat tahan terhadap suhu tinggi, Plastis apabila basa, dan atau sama sekali tidak plastis
apabila kering. Kuat tekan pada fire clay 1200 Kg/Cm2 ,Titik lebur yang tinggi
mencapai suhu 15000C. Sifat tahan apinya disebabkan karena tanah jenis ini tidak
Dalam komposisi fire clay yang paling dominan adalah alumina dan silika yang
Alumina
Alumina merupakan refraktori yang berasal dari deposit alami dan buatan.
Sumber-sumber alami terdiri dari Bauksite dan Diaspore. Sedangkan yang buatan terdiri
(Al2O3.3H2O) dalam bentuk yang bervariasi. Bauksit juga mengandung oksida besi,
alumino-silikat dan titania. Bauksit yang kaya akan oksida besi dan pengotor lain dapat
digunkan untuk membuat Calcined Alumina melalui proses Bayer atau untuk membuat
logam alumunium. Bauksit yang langsung digunakan unuk membuat refraktori harus
memiliki kandungan pengotor yang rendah. Segera setelah ditambang kemudian bauksit
dikalsinasi di rotary kiln untuk penyetabilan. Komponen utama adalah corundum
baku refraktori.
Calcined alumina dibuat dengan proses Bayer, beberapa grade tersedia dengan property
Sintered Alumina dibuat dengan peletisasi (peletizing) calcined alumina, lalu disinterisasi
pada temperature sangat tinggi (> 1800 C) di Rotary Kiln. Sintered pellet kemudian di
remuk (crushing) yang akan menghasilkan alumina kualitas sangat tinggi dengan butiran
kasar. Kadang-kadang juga disebut tabular alumina karena bentuk kristalnya yang besar
menyerupai tablet. Kandungan mineral utama adalah alumina dengan hanya sejumlah
Fused Alumina dibuat dengan cara melebur calcined bauxite atau calcined alumina di
electric Arc furnace (EAF). Material yang telah lebur tersebut lalu dicetak menjadi ingot
1. Brown Fused Alumina yang terbuat dari bauksit, selama peleburan pengotor-pengotor
2. White Fused Alumina yang terbuat dari calcined Alumina dan mengandung alumina
sebesar > 99%, material ini bersifat sangat refraktori (> 1900 C), densitasnya tinggi
dan tangguh, bila warnanya pink maka mengandung oksida Khrom sekitar 2%.
sangat stabil, oleh karena itu mempunyai kekuatan yang sangat bagus pada
temperature tinggi dan ketahanan yang prima terhadap abrasi dan korosi.
2. Sangat keras.
3. Bersifat Amphoter, ketahanan korosi yang bagus terhadap berbagai variasi slag.
untuk refraktori silica mudah tersedia. Sumber alaminya adalah kwarsa dan tanah
diatomae. Pasir silica adalah bahan baku utama. Pasir dpat berasal dari pantai,
lempung pasir, atau dibuat dengan meremuk batu pasir. Sedangkan tanah diatomae
atau diatomit mengandung rangka-rangka silica dari alga bersel tunggal yang disebut
diatom. Rangka-rangka tersebut tersusun dari silica hidrat dan silica amorf. Setelah
dikalsinasi material bersifat sangat porous dan ringan sehingga bagus digunakan
Fused silica dibuat dengan melebur pasir murni, hampir sama dengan cara
membuat fused alumina, dengan sedikit perbedaan yaitu disertai quenching terhadap
material. Produknya bersifat amorf dan mempunyai ekspansi panas yang sangat
rendah, sehingga volumenya sangat stabil. Akan tetapi material hanya dapat
digunakan untuk periode yang panjang pada temperature sampai 1200 C, ketika itu
Silika mempunyai banyak polimorf sehingga perubahan fasa akan terjadi bila
memanaskan silica, selain itu juga disertai dengan perubahan volume yang cukup
berarti. Hal ini akan menyebabkan masalah jika memanaskan material yang
mengandung kwarsa.
Penggunaan refraktori silica penggunaannya terus menurun, hal ini disebabkan oleh
refraktori yang mampu mengatasi temperature yang lebih tinggi. Selain itu juga
masalah kesehatan yang berkaitan dengan handling silica (silikosis) juga turut
6) Bila terkena uap air dalam waktu yang lama dapat menyebabkan hancur
(crumbling).
Fire clay ditemukan di alam dalam bentuk bongkahan padat dan merupakan
bahan galian yang lunak. Oleh sebab itu, penambangan dilakukan dengan sistem quary
karena kondisi geologi terpaksa harus dilaksanakan dengan teknik penambangan yang
aman. Fire clay dari hasil penambangan dibersihkan dari kotoran terutama dari
kontaminan pengganggu yang umumnya merupakan oksida besi (Fe2O3) yang berwarna
coklat. Kemudian dilakukan proses pemisahan ukuran butir dengan cara diaduk dengan
air lalu diendapkan pada bak pengendapan. Endapan yang berada diatas diambil dan siap
dimanfaatkan untuk pembuatan bata tahan api. Fire clay yang telah diendapkan dan siap
D. Sebaran di Indonesia
Sumatera Selatan : Air Batu Kab. Ogan Komering Hulu merupakan endapan sekunder
Jawa Barat : Cicarucug Kab. Bogor, Parangpanjang Kab. Bogor, Kebunbeura Kab.
Bogor.
dengan batubara.
Kalimantan Timur: Sigihan Kab. Kutai (terdapat dalam batuan sedimen Miosen dan
E. Kegunaan
Fireclay berfungsi sebagai bahan untuk membuat barang refractory seperti bata
tahan api, perlengkapan tungku, dalam badan keramik sebagai bahan campuran untuk
piring, mangkuk, peralatan kamar mandi, lantai dan dinding, perhiasaan rumah seperti
pot bunga porselin, bahan pernak-pernik dan juga berbagai jenis fire clay digunakan