Anda di halaman 1dari 3

Perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari

ancaman sekutu dan belanda

Nama Ilham Wahyu Analta

Kelas XII Ci

1. Pertempuran Surabaya
Waktu : 10 November 1945
Tempat : Surabaya
Tokoh : rakyat surabaya
Latar belakang :
a. Terbunuhnya jendral mallaby dalam insiden antara rakyat Surabaya dan tentara sekutu.
b. Sekutu mengultimatum yang isinya sekutu memerintahkan rakyat Surabaya menyerahkan
senjatanya.
Akibat : Terjadi peperangan antara rakyat Surabaya dan sekutu
2. Pertempuran lima hari di semarang
Waktu : 15 Oktober 1945
Tempat : Semarang
Tokoh : TKR, para pemuda, dan Dr. Karyadi
Latar belakang : -
Akibat : Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua pihak. Dr. Karyadi menjadi
salah satu korban.
3. Pertempuran Ambarawa
Waktu : 15 Desember 1945
Tempat : Ambarawa
Tokoh : TKR, para pemuda,letkol Isdiman, dan Kolonel Sudirman
Latar belakang : Inggris datang untuk membebaskan tentara sekutu. Lalu, menuju magelang
bersama NICA untuk membebaskan tentara belanda secara sepihak.
Akibat : Terjadi perlawanan dari TKR dan para pemuda. Lektol Isdiman gugur.
4. Pertempuran medan area
Waktu : 13 Oktober 1945
Tempat : Kota Medan
Tokoh : Para pemuda yang tergabung dalam TKR
Latar belakang : Pasukan sekutu mendarat di medan.
Akibat : Terjadi bentrok dengan pasukan belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh
kota medan.
5. Bandung lautan api
Waktu : 23 Maret 1946
Tempat : Bandung
Tokoh : TKR, TRI, para pejuang RI
Latar belakang : Sekutu meminta hasil lucutan tentara jepang oleh TKR diserahkan kepada
sekutu.
Akibat : TRI bandung mengosongkan bandung. Sebelum mengosongkan bandung, para
pejuang RI membumi hanguskan bandung bagian selatan dan menyerang markas sekutu.
6. Peristiwa Merah Putih di Manado
Waktu : Desember 1945
Tempat : Manado
Tokoh : Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) dan Pasukan Tangsi Hitam
Latar belakang : Sekutu beserta NICA masuk ke Manado dan berusaha untuk membebaskan
pasukan KNIL.
Akibat : Serangan ke markas NICA dan Pasukan Tangsi Hitam di Teling di lancarkan.
Dengan bergerak di malam hari membuat formasi huruf L, Pasukan PPI berhasil masuk ke
markas NICA dan berhasil menguasai markas serta membebaskan para pemimpin PPI yang
ditawan NICA.
7. Puputan Margarana
Waktu : 20 November 1946
Tempat : Bali
Tokoh : Letkol I Gusti Ngurah Rai, Komandan Resimen Nusa Tenggara
Latar Belakang : Keinginan Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT)
Akibat : Letkol I Gusti Ngurah Rai, Komandan Resimen Nusa Tenggara berusaha
menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke tangsi NICA di Tabanan.
8. Serangan Umum 1 Maret
Waktu : 1 Maret 1949
Tempat : Yogyakarta
Tokoh : Mayor Bentje Sumual, Mayor Sardjono, Mayor Kusno, Letnan Amir Murto dan
Letnan Masduki.
Latar Belakang : Belanda berhasil menangkap para pemimpin politik dan menduduki ibukota RI
di Yogyakarta dalam agresi militer II
Akibat : Serangan dilancarkan dari segala penjuru kota.
9. Perjanjian Linggarjati
Waktu : 10 November 1946
Tempat : Linggarjati
Tokoh : Sutan Syahrir
Latar belakang : -
Akibat : Perjanjian ini tidak menguntungkan bagi Indonesia, namun berhasil
mengundan Simpati internasional seperti adanya pengakuan kedaulatan oleh inggris, amerika
serikat, mesir, Lebanon, suriah, afganistan, Myanmar, yaman, Saudi arabia, dan uni soviet.
10. Perjanjian renvile
Waktu : 17 Agustus 1948
Tempat : Di atas Geladak Kapal Renville
Tokoh : Perdana menteri Amir Syarifuddin
Latar belakang : -
Akibat : Belanda melanggar perjanjuang dengan melakukan agresi militer II tanggal 19
Desember 1948
11. Agresi Militer Belanda II
Waktu : 19 Desember 1948
Tempat :
Tokoh : Menteri Kemakmuran Mr. Syafruddin Prawirenagara
Latar belakang : Belanda melancakan aksi polisionil ke II. Belanda menduduki kota Yogyakarta
Akibat : Ir. Soekarno memberi mandate kepada Menteri Kemakmuran Mr. Syarifuddin
Prawirenegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di
bukittinggi. PDRI mampu memberi intruksi kepada delegasi Indonesia di forum PBB untuk
menerima penghentian tembak menembak dan bersedia berunding dengan belanda.
12. Perundingan Roem Royen
Waktu : 14 April 1949
Tempat : Hotel Des Indes, Jakarta
Tokoh : Mr. Moh Roem
Latar belakang : Agresi Militer Belanda menimbulkan reaksi yang cukup keras dari Amerika
Serikat dan Inggris, bahkan PBB.
Akibat : PBB meperluas kewenangan KTN. Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI.

Anda mungkin juga menyukai