Anda di halaman 1dari 8

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/281468705

PEMODELAN MOLEKUL BERDASARKAN METODE


AB INITIO SENYAWA ANTI KOROSI TURUNAN
FENIL-PIRAZOLINDOL

Article August 2014

CITATIONS READS

0 205

2 authors:

Saprini Hamdiani Saprizal Hadisaputra


University of Mataram University of Mataram
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 9 PUBLICATIONS 6 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Combined Theoretical and Experimental Study of Mild Steel in Acid Medium by Organic Compounds View
project

Combined Theoretical and Experimental Study of Corrosion Inhibitor of Mild Steel in Acid Medium by
Organic Compounds View project

All content following this page was uploaded by Saprizal Hadisaputra on 05 September 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file. All in-text references underlined in blue are added to the original document
and are linked to publications on ResearchGate, letting you access and read them immediately.
Jurnal Penelitian UNRAM, Agustus 2014 Vol.18 No. 2
ISSN 0854 - 0098

PEMODELAN MOLEKUL BERDASARKAN METODE AB INITIO


SENYAWA ANTI KOROSI TURUNAN FENIL-PIRAZOLINDOL.

(MOLECULAR MODELING BASED ON AB INITIO METHOD FOR ANTI


CORROSION COMPOUND PHENYL-PHYRAZOLINDOLE DERIVATIVES)

Saprini Hamdiani dan Saprizal Hadisaputra

Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP
Jalan Majapahit 62, Mataram 83125
**
Alamat Email: saprizal.h@gmail.com
*
Alamat Email: saprini_hamdiani@yahoo.com

ABSTRAK

Telah dilakukan pemodelan molekul terhadap senyawa turunan fenil-pirazolindol


sebagai anti korosi berdasarkan metode ab initio pada tingkatan teori HF/DZV. Parameter
kuantum untuk senyawa anti korosi seperti energi orbital (EHOMO dan ELUMO), potensial
ionisasi (I), afinitas elektron (A) dan elektronegativitas () memiliki hubungan yang linier
dengan efisiensi anti korosi (IE%) senyawa turunan fenil-pirazolindol. Perubahan substituen
pada senyawa anti korosi menyebabkan peningkatan aktivitas anti korosi. Senyawa 1NH2-PI
memiliki efisiensi anti korosi tertinggi sebesar 83,12 %, nilai ini lebih baik dibandingkan
senyawa fenil-pirazolindol yang memiliki efisiensi anti korosi sebesar 79,30 %. Kajian teoritis
ini akan memiliki kontribusi besar dalam membantu desain dan sintesis senyawa anti korosi
baru yang memiliki efisiensi lebih tinggi.

Kata kunci: anti korosi, ab initio, fenil-pirazolindol.

ABSTRACT

A molecular modeling has been carried out on the phenyl-phyrazolindole derivatives as


anti-corrosion by ab initio methods at the HF/DZV level of theory. Quantum-chemical
parameters for anti-corrosion compounds such as orbital energies (EHOMO and ELUMO),
ionization potential (I), electron affinity (A) and electronegativity () has a linear relationship
with the anti-corrosion efficiency (IE%). The substituent changes on the anti-corrosion
compound causes the enhancement of anti-corrosion eficiency. The 1NH2-PI compound has
the highest anti-corrosion efficiency of 83.12%. This value is better than the phenyl-
phyrazolindole (PI) which has anti-corrosion efficiency of 79.30%. This theoretical study will
have a major contribution in helping the design and synthesis of novel anti-corrosion
compound that has a higher efficiency.

Keywords: anti corrosion, ab initio, phenyl-phyrazolindole

PENDAHULUAN menyebabkan kerugian ekonomi yang besar


(Uhlig HH dan Revie RW, 1985). Oleh sebab
Korosi adalah proses elektrokimia pada itu, penelitian untuk mencari bahan anti
logam yang dapat merusak struktur logam korosi yang mudah digunakan, ekonomis
akibat logam berinteraksi dengan dan memiliki efisiensi tinggi masih intensif
lingkungan yang bersifat korosif seperti dilakukan. Salah satu bahan anti korosi
asam klorida. Proses korosi sulit untuk yang terus diteliti adalah bahan anti korosi
diatasi dan tanpa pencegahan, korosi akan berbasis senyawa organik. Pemilihan

82
82
Jurnal Penelitian UNRAM, Agustus 2014 Vol.18 No. 2
ISSN 0854 - 0098

molekul organik sebagai bahan anti korosi dan akurat sesuai dengan hasil eksperimen
karena bersifat ramah lingkungan, tidak (Obot IB, dkk, 2010; Sayos R, dkk, 1986., Li
beracun dan tidak menimbulkan polutan SL, dkk, 1999; Liu P, dkk, 2011; Khaleda KF
yang berbahaya. dan Al-Qahtani MM, 2009; Mwadham M,
Berbagai jenis senyawa organik telah dkk, 2013). Obayes dkk, mengunakan
digunakan sebagai senyawa anti korosi metode DFT (density functional theory) pada
(Sastri VS,1998; Ahamad I, dkk, 2010; tingkatan teori B3LYP/6-31G++(d,p) untuk
Yadav DK, dkk, 2010; Edrah S dan Hasan membandingkan hasil kajian teoritis dengan
SK, 2010). Efisiensi senyawa organik hasil eksperimen terhadap tiga senyawa
sebagai anti korosi ditentukan oleh gugus benzimidazol, 2-metilbenzimidazol dan 2-
fungsional yang melekat pada senyawa merkaptobenzimidazol sebagai anti korosi.
tersebut seperti gugus heteroatom (O, N, S Obayes dkk, melaporkan bahwa
and P) dan adanya sumbangan ikatan dari penambahan gugus substituen nitro
ikatan rangkap dua atau tiga yang menyebabkan penurunan efisiensi anti
dimilikinya (Sherif EM dan Park S-M, 2005 , korosi sedangkan reduksi gugus nitro
2006; Udhayakala P, 2012). Adanya gugus menyebabkan peningkatan efisiensi anti
fungsional yang sesuai akan membantu korosi. Berdasarkan hasil kajian
pembentukan kompleks antara senyawa eksperimental dari Ebadi dkk dan metode
organik dengan permukaan logam secara perhitungan efisiensi anti korosi oleh
ikatan kovalen koordinasi (adsorpsi bersifat Obayes dkk maka dilakukan kajian aktivitas
kimia) atau secara elektrostatik (adsorpsi anti korosi senyawa turunan fenil-
fisika) (Noor EA, 2005). Molekul organik pirazolindol menggunakan kimia kuantum
akan melekat pada permukaan logam metode ab initio.
secara teratur membentuk lapisan seragam
yang dapat mencegah permukaan logam METODE PENELITIAN
mengalami kontak dengan medium yang
bersifat korosif (Avci G, 2008). Semua perhitungan dilakukan
Beberapa penelitian telah dilakukan menggunakan kode kimia kuantum Program
kajian terhadap sifat anti korosi turunan Gamess (Schmidt MW, dkk, 1993). Komplek
senyawa pirazolindol (Khaledi H, dkk, 2011; yang terbentuk dioptimasi menggunakan
Li WH, dkk, 2008; Bouklah M, dkk, 2006; metode ab initio pada tingkatan teori Hartree
Qin TT, dkk, 2011). Pirazolindol adalah Fock dengan himpunan basis DZV. Efisiensi
senyawa heterosiklik aromatik yang memiliki anti korosi (IE%) telah dihitung
cincin pirol dan cincin indol. Pada atom menggunakan persamaan:
hidrogen cincin pirol dapat ditambahkan
gugus substitusi. Kemudahan penambahan .% = 100 %
substituen ini memungkinkan untuk
mengkaji lebih lanjut senyawa turunan 1
pirazolindol sebagai anti korosi guna .% = .% .%
mencari senyawa terbaik untuk bahan anti 2
korosi. Hasil kajian eksperimental oleh Ebadi .% = .% + .%
M, dkk menunjukkan perubahan gugus 3
substituen pada pirazolindol dapat
menyebabkan perubahan sifat anti korosi Dimana Iadd.% adalah potensial ionisasi
senyawa secara signifikan. senyawa turunan fenil-pirazolindol; IEPI.%
Kajian kimia kuantum dapat membantu adalah efisiensi anti korosi hasil eksperimen;
mengkaji sifat anti korosi senyawa organik. dan IEteori.% adalah efisiensi anti korosi
Beberapa kajian teoritis kimia kuantum telah teoritis
dilakukan dan diperoleh hasil yang cepat

83
83
Jurnal Penelitian UNRAM, Agustus 2014 Vol.18 No. 2
ISSN 0854 - 0098

Skema 1 Struktur molekul senyawa fenil-pirazolindol dan turunannya

HASIL PENELITIAN mendonasikan elektron yang dimilikinya


sedangkan energi LUMO (ELUMO)
Perpindahan elektron antar molekul menunjukkan sifat molekul untuk menerima
dapat dipelajari dengan menunjukkan elektron. Semakin besar EHOMO atau
kondisi orbital molekul. Interaksi antara semakin kecil ELUMO maka semakin kuat
orbital HOMO (highest occupied molecular suatu molekul organik untuk melekat pada
orbital) dan orbital LUMO (lowest kation logam sehingga molekul organik
unoccupied molecular orbital) adalah tersebut akan memiliki efisiensi anti korosi
penyebab perpindahan elektron antar yang tinggi.
molekul (Musa A.Y, dkk, 2010). Perpindahan Tabel 1. Parameter kimia kuantum untuk
elektron ini dapat diukur menggunakan nilai senyawa fenil-pirazolindol (PI) dan
energi dari orbital. Energi HOMO (EHOMO) turunannya dihitung menggunakan metode
menunjukkan sifat molekul untuk ab inito pada tingkatan HF/DZV.

Potensial Afinitas Elektronegativitas


Senyawa EHOMO eV ELUMO eV
Ionisasi (I) eV Elektron (A) eV () eV
PI -7,9241 1,9538 7,9240 -1,9537 2,9851
1NO2-PI -8,1634 1,0422 8,1634 -1,0422 3,5606
2NO2-PI -8,1498 0,2857 8,1498 -0,2857 3,9320
3NO2-PI -8,2342 0,2095 8,2342 -0,2095 4,0123
4NO2-PI -8,1145 0,2394 8,1144 -0,2394 3,9375
5NO2-PI -8,0872 0,7973 8,0872 -0,7973 3,6449
1NH2-PI -7,6982 2,1034 7,6981 -2,1034 2,7973

84
84
Jurnal Penelitian UNRAM, Agustus 2014 Vol.18 No. 2
ISSN 0854 - 0098

2NH2-PI -7,8261 2,0572 7,8260 -2,0572 2,8849


3NH2-PI -7,5240 2,2422 7,5241 -2,2422 2,6408
4NH2-PI -7,7825 2,0653 7,7825 -2,0653 2,8585
5NH2-PI -7,9403 2,2694 7,9403 -2,2694 2,8354
1F-PI -8,1235 1,7014 8,1235 -1,7014 3,2110
2F-PI -8,1335 1,8014 8,1335 -1,8014 3,1660
3F-PI -8,1009 1,9184 8,1008 -1,9184 3,0912
4F-PI -7,9866 1,5837 7,9866 -1,5837 3,2014
5F-PI -7,8424 1,8177 7,8423 -1,8177 3,0123

Tabel 1 menunjukkan parameter kimia dapat diprediksi bahwa senyawa 1NH2-PI


kuantum untuk senyawa fenil-pirazolindol akan memiliki efisiensi anti korosi (IE%)
(PI) dan turunannya dihitung menggunakan lebih tinggi dibandingkan senyawa 1F-PI
metode ab inito pada tingkatan HF/DZV. dan 1NO2-PI. Distribusi elektron pada orbital
Secara umum, pada tabel 1 dapat dilihat molekul pada senyawa anti korosi turunan
bahwa peningkatan nilai EHOMO senyawa fenil-pirazolindol (PI) diwakilkan oleh NH2-PI
fenil-pirazolindol (PI) dan turunannya dan NO2-PI ditunjukkan pada Gambar 1.
memiliki urutan: NH2-PI > F-PI > NO2-PI. Dari gambar 1 tampak perbedaan distribusi
Nilai EHOMO senyawa 1NH2-PI adalah - elektron pada kedua senyawa dimana
7,6982 eV dan lebih tinggi dibandingkan kontribusi substituen -NH2 pada orbital
nilai EHOMO untuk senyawa 1F-PI dan HOMO lebih tinggi dibandingkan -NO2. Hal
1NO2-PI adalah -8,1235 eV and -8,1634 eV ini menjelaskan mengapa EHOMO senyawa
secara berurutan. Berdasarkan data ini NH2-PI lebih tinggi dibandingkan NO2-PI.

HOMO 1NO2-PI HOMO 1NH2-PI

LUMO 1NO2-PI LUMO 1NH2-PI

Gambar 1. Molekul orbital (HOMO dan LUMO) senyawa 1NO2-PI dan 1NH2-PI dihitung
menggunakan metode ab initio HF/DZV

Potensial ionisasi (I) dapat digunakan memiliki reaktivitas yang rendah (Rajak SK,
untuk mengukur reaktivitas atom atau dkk, 2011). Tabel 1 juga menunjukkan nilai
molekul. Nilai potensial ionisasi tinggi pola kenaikan potensial ionisasi yang
menunjukkan molekul memiliki reaktivitas mengikuti pola kenaikan EHOMO. Nilai
yang tinggi sedangkan nilai potensial potensial ionisasi senyawa 1NH2-PI adalah
ionisasi rendah menunjukkan molekul 7,6982 eV dan lebih tinggi dibandingkan

85
85
Jurnal Penelitian UNRAM, Agustus 2014 Vol.18 No. 2
ISSN 0854 - 0098

nilai potensial ionisasi untuk senyawa 1F-PI urutan kenaikan nilai elektronegativiats NH2-
dan 1NO2-PI adalah 8,1235 eV and 8,1634 PI < F-PI < NO2-PI. Nilai elektronegativitas
eV secara berurutan. Berdasarkan data ini senyawa 1NH2-PI adalah 2,7973 eV dan
kembali dapat diprediksi bahwa senyawa lebih rendah dibandingkan nilai
1NH2-PI akan memiliki efisiensi anti korosi elektronegativitas untuk senyawa 1F-PI dan
(IE%) lebih tinggi dibandingkan senyawa 1F- 1NO2-PI adalah 3,2110 eV and 3,5606 eV
PI dan 1NO2-PI. secara berurutan. Berdasarkan data
Nilai elektronegativitas kecil elektronegativitas ini kembali dapat
menyebabkan molekul mudah mencapai diprediksi bahwa senyawa 1NH2-PI akan
kesetimbangan elektron sehingga molekul memiliki efisiensi anti korosi (IE%) lebih
menjadi lebih reaktif. Nilai elektronegativitas tinggi dibandingkan senyawa 1F-PI dan
besar menunjukkan sebaliknya (Geerlings P, 1NO2-PI.
dkk, 2002). Tabel 1 juga menunjukkan

Tabel 2. Efisiensi anti korosi (IE%) untuk senyawa fenil-pirazolindol (PI) dan turunannya
dihitung menggunakan metode ab inito pada tingkatan HF/DZV.

Efisiensi anti korosi %


Senyawa Iadd % IEadd % Teoritis Eksperimen
IEteori %
PI 0 0 79,300 79,3
1NO2-PI -3,022 -2,396 76,906 -
2NO2-PI 0,166 0,132 79,432 -
3NO2-PI -1,035 -0,821 78,472 -
4NO2-PI 1,454 1,153 80,451 -
5NO2-PI 0,335 0,266 79,569 -
1NH2-PI 4,811 3,815 83,116 -
2NH2-PI -1,661 -1,317 77,985 -
3NH2-PI 3,859 3,061 82,366 -
4NH2-PI -3,435 -2,725 76,574 -
5NH2-PI -2,027 -1,608 77,698 -
1F-PI -2,307 -1,829 77,474 -
2F-PI -0,123 -0,097 79,204 -
3F-PI 0,401 0,318 79,614 -
4F-PI 1,410 1,118 80,418 -
5F-PI 1,805 1,432 80,731 -

Tabel 2 menunjukan hasil perhitungan pirazolindol (PI), secara umum,


teoritis efisiensi anti korosi senyawa fenil- menyebabkan peningkatan efisiensi anti
pirazolindol (PI) dan turunannya dihitung korosi. Sesuai prediksi pola EHOMO,
menggunakan metode ab inito pada potensial ionisasi dan elektronegativitas
tingkatan HF/DZV. Hasil perhitungan maka senyawa 1NH2-PI memiliki efisiensi
menunjukkan bahwa penambahan gugus anti korosi paling tinggi dibandingkan
substituen nitro (NO2) dan flor (F) pada senyawa lain sebesar 83.12 %. Terjadi
senyawa fenil-pirazolindol (PI) peningkatan yang signifikan jika
menyebabkan penurunan efisiensi anti dibandingkan dengan efisiensi anti korosi
korosi. Sebaliknya, penambahan gugus senyawa PI sebesar 79.3 %. Selain itu, tabel
substituen amina (NH2) pada senyawa fenil- 2 juga menunjukkan bahwa posisi dari

86
86
Jurnal Penelitian UNRAM, Agustus 2014 Vol.18 No. 2
ISSN 0854 - 0098

substituen juga menentukan besarnya nila Ebadi M, Basirun WJ, Khaledi H and Ali HM,
efisiensi anti korosi. Tampak bahwa posisi Corrosion inhibition properties of
substitusi gugus NH2 pada atom nomor pyrazolylindolenine compounds on
empat (4NH2-PI) kurang disukai, terbukti copper surface in acidic media.
memiliki efisiensi anti korosi paling rendah Chemistry Central Journal 2012,
76.57 %. Ini menunjukkan bahwa efisiensi 6:163
anti korosi senyawa organik tidak hanya Edrah S, Hasan SK: Studies on thiourea
ditentukan oleh jenis substituen tetapi juga derivatives as corrosion inhibitor for
posisi substituen tersebut pada molekul. aluminum in sodium hydroxide
Solution. J Appl Sci Res 2010,
KESIMPULAN 6(8):10451049.
Geerlings P and Proft FD, Int. J. Mol. Sci.,
Kajian teoritis kimia kuantum telah 2002, 3, 276.
dilakukan terhadap turunan fenil-pirazolindol Khaleda KF, Al-Qahtani MM, Materials
sebagai senyawa anti korosi berdasarkan Chemistry and Physics, 2009,
metode ab initio pada tingkatan teori 113,150.
HF/DZV. Hasil perhitungan teoritis Khaledi H, Ali HM, Thomas NF, Ng SW:
menunjukkan bahwa efisiensi anti korosi Reactions of 2-
(IE%) memiliki korelasi yang baik dengan (Diformylmethylidene)-3,3-
parameter kuantum seperti energi orbital dimethylindole with Hydrazides:
(EHOMO dan ELUMO), potensial ionisasi synthesis of new pyrazolylindolenine
(I), afinitas elektron (A) dan derivatives-the unprecedented one-
elektronegativitas (). Terjadi peningkatan pot pyrazolethiadiazole
IE% setelah dilakukan penambahan gugus doubleannulations. J Heterocycl
substituen NH2 dan senyawa 1NH2-PI Chem 2011, 48:663670.
memiliki efisiensi anti korosi paling tinggi Liu P, Fang X, Tang Y, Sun C and Yao H,
dibandingkan senyawa lain sebesar 83.12 Materials Sciences and
%. Data ini ditunjang oleh parameter Applications, 2011, 2, 1268.
kuantum. Pendekatan kimia kuantum ini Li SL, W ang YG, Chen SH, Yu R, Lei SB,
dapat membantu penelitian eksperimental Ma HY, Liu DX: Some aspects of
dalah hal desain dan sintesis senyawa anti quantum chemical calculations for
korosi yang lebih efisien. the study of Schif base corrosion
inhibitors on copper in NaCl
DAFTAR PUSTAKA solutions. Corrosion Science 1999,
41:17691782
Ahamad I, Prasad R, Quraishi MA: Li WH, He Q, Pei CL, Hou BR: Some new
Adsorption and inhibitive properties triazole derivatives as inhibitors for
of some new Mannich bases of mild steel corrosion in acidic
Isatin derivatives on corrosion of medium. JApplElectrochem2008,
mild steel in acidic media. Corr Sci 38:289295.
2010, 52:14721481. Musa A.Y, KadhumAH, Mohamad AB,
Avci G: Inhibitor effect of N, N0- Rohoma AB and Mesmari H,
methylenediacrylamide on corrosion J.Mol.Struct., 2010, 969, 233.
behavior of mild steel in 0.5 M HCl. Mwadham M. Kabanda, Ime B. Obot, Eno E.
Mater Chem Phys 2008, 112:234 Ebenso, Computational Study of
238. Some Amino Acid Derivatives as
Bouklah M, Hammouti B, Lagrenee M, Potential Corrosion Inhibitors for
Bentiss F: Thermodynamic Different Metal Surfaces and in
properties of 2,5-bis(4- Different Media Int. J. Electrochem.
methoxyphenyl)-1,3,4-oxadiazole as Sci., 8 (2013) 10839 10850
a corrosion inhibitor for mild steel in Noor EA: The inhibition of mild steel
normal sulfuric acid medium. Corr corrosion in phosphoric acid
Sci 2006, 48:28312842 solutions by some N-heterocyclic

87
87
Jurnal Penelitian UNRAM, Agustus 2014 Vol.18 No. 2
ISSN 0854 - 0098

compounds in the salt form. Corros S, Matsunaga N, Nguyen KA, Su S,


Sci 2005, 47:3355. Windus TL, Dupuis M, Montgomery
Obayes HR, Alwan GH, Alobaidy AHMJ, Al- JA, J.Comput.Chem. 14, 1347-
Amiery AA , Kadhum AA and 1363 (1993)
Mohamad AB, Quantum chemical Sherif EM, Park S-M: Effects of 1,4-
assessment of benzimidazole naphthoquinone on aluminum
derivatives as corrosion inhibitors, corrosion in 0.50 M sodium chloride
Chemistry Central Journal 2014, solutions. Electrochim Acta 2006,
8:21 51(7):13131321.
Obot IB, Obi-Egbedi NO: Theoretical study Sherif EM, Park S-M: Inhibition of copper
of benzimidazole and its derivatives corrosion in 3.0% NaCl solution by
and their potential activity as N-phenyl-1,4-phenylenediamine. J
corrosion inhibitors. Corros Sci Electrochem Soc 2005,
2010, 52:657660. 152(10):B428B433.
Qin TT, Li J, Luo HQ, Li M, Li NB: Corrosion Udhayakala P, Rajendiran TV and
inhibition of copper by 2,5- Gunasekaran S, J.Comput.
dimercapto-1,3,4-thiadiazole Method.Mol.Design, 2012, 2(1), 1.
monolayer in acidic solution. Corr Uhlig HH, Revie RW : Corrosion and
Sci 2011, 53:10721078. Corrosion Control. 3rd edition. New
Rajak SK, Islam N and Ghosh DC, York: John W iley & Sons; 1985:1.
J.Quantum information Science, Yadav DK, Maiti B, Quraishi MA:
2011, 1, 87 Electrochemical and quantum
Sastri VS: Corrosion Inhibitors: principles chemical studies of 3,4-
and applications. New York: John dihydropyrimidin-2(1H)-ones as
Wiley & Sons Ltd; 1998:25237. corrosion inhibitors for mild steel in
Sayos R, Gonzalez M, Costa JM: On the hydrochloric acid solution. Corr Sci
use of quantum chemical methods 2010, 52:35863598.
as an additional tool in studying Qin TT, Li J, Luo HQ, Li M, Li NB: Corrosion
corrosion inhibitor substances. inhibition of copper by 2,5-
Corrosion Science 1986, dimercapto-1,3,4-thiadiazole
26(11):927934. monolayer in acidic solution. Corr
Schmidt MW, Baldridge KK, Boatz JA, Elbert Sci 2011, 53:10721078.
ST, Gordon MS, Jensen JJ, Koseki

88
88

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai