ABSTRAK
Hampir semua gedung atau pabrik besar menggunakan motor AC sebagai penggerak
utamanya, termasuk untuk sistem AC. Konsumsi daya motor-motor AC ini cukup besar dan
tentu saja amat mempengaruhi besarnya tagihan listrik gedung yang bersangkutan. Dari
beberapa audit energi listrik, besar tagihan yang terkait AC bisa mencapai 70% dari total
tagihan listrik. Untuk itu perlu dilakukan upaya penghematan.
Salah satu upaya penghematan konsumsi energi listrik motor AC adalah dengan
modifikasi teknik pengendaliannya, yaitu menggunakan inverter atau Variable Speed Driver
(VSD). Sebelum pemasangan inverter tersebut, harus dilakukan pengambilan data berupa
konsumsi energi listrik. Setelah mendapatkan data mengenai konsumsi energi listrik, maka
langkah selanjutnya adalah melihat apakah ada peluang untuk dilakukan penghematan energi
pada motor motor tersebut. Jika terdapat peluang, maka akan dipasangkan inverter (VSD)
pada motor listrik tersebut. Setelah dipasangkan inverter, maka selanjutnya adalah mengambil
data konsumsi energi listrik setelah motor dipasangkan inverter. Dari data tersebut, maka bisa
dilihat dan dianalisa seberapa besar penghematan energi yang bisa dilakukan
Penelitian ini melakukan pengukuran dan analisa konsumsi energi listrik yang terkait
penggunaan CWP (Chilled Water Pump) di Gedung Plaza BII Jakarta. Beberapa rekomendasi
terkait penghematan energi dan BEP (Break Even Point) disebutkan di bagian laporan
penelitian ini.
Pengecekan Kondisi
Lapangan
Sampling Energi
Listrik Tanpa Inverter
Pengolahan Data
Persiapan Trial
Estimasi Energi
Listrik
Kesimpulan
STOP
Tanpa Inverter.
Pengambilan data dilakukan
dengan kondisi motor pompa CWP
dijalankan secara normal. Kondisi pompa
dijalankan dengan menggunakan Y
starter, dimana valve output motor pompa
hanya dibuka 60% dengan kecepatan putar
motor maksimal. Sebuah power analzer
diletakan dibawah komponen pengaman
utama yaitu MCCB untuk merekam
pemakaian energi listrik, serta
menempatkan sebuah flow sensor pada
pipa utama untuk mengetahui seberapa
besar aliran zat cair yang disupply oleh
motor pompa.
Condenser
Pressure
Output
P T
Temp
Coolin Output
g
CWP Valve 1
100%
Valve 2 Chiller
Open
Inverter Temp
Water flow Input Evaporator
P rate 1723
Pressure
gpm Input P T Compressor
Condenser
Pressure
Output P T
Temp
Cooling Output
Tower
Pemilihan Inverter.
Inverter yang akan dipergunakan
untuk menjalankan suatu motor induksi tiga
fasa harus disesuaikan antara kapasitas daya
inverter dengan daya motor induksi, serta
aplikasi penggunaan motor tersebut. Pada
Penelitian ini, motor induksi digunakan untuk
memutar pompa air yang memiliki
karakteristik variable load.
Motor pompa yang dipergunakan
memiliki kapasitas 55 KW dengan tegangan
kerja 3 fasa 380 Volt dan frekuensi 50 Hz,
sehingga inverter yang akan digunakan harus
setidaknya memiliki kapasitas minimal sama
dengan beban yang akan dipergunakan.
7
Gambar 6. Grafik arus listrik CWP no. 7
Tower 2 Plaza BII. Pada gambar grafik di atas, dapat
kita lihat bahwa grafik daya listrik terlihat
stabil dan terjadi perbedaan yang cukup
Pada gambar grafik di atas, dapat signifikan antara grafik daya listrik pompa
kita lihat bahwa grafik arus terlihat stabil dan CWP tanpa inverter dengan grafik daya listrik
terjadi perbedaan yang cukup signifikan pompa CWP dengan menggunakan inverter.
antara grafik arus pompa CWP tanpa inverter Setelah melihat grafik perbandingan
dengan grafik arus pompa CWP dengan diatas, maka selanjutnya akan kita lihat
menggunakan inverter. analisa efek penghematan energi dimana
CWP no.7 dengan daya motor sebesar
55kW/380VAC digunakan mengalirkan air
dari cooling tower ke condenser sebanyak
6525 l/menit, terdapat header pipe untuk
menampung aliran air dari lima buah CWP
motor dengan daya motor yang sama
(55kW/380VAC) dan satu unit CWP dengan
daya sebesar 30kW/380VAC sebagai back-
up operational.
Pada saat sebelum menggunakan
inverter, kondisi Discharge valve pada
masing - masing CWP terkondisikan
balanced 50% opened dengan aliran air
sebesar 6525 l/min.
Jika menggunakan inverter,
Discharge Valve pada masing - masing CWP
Gambar 7. Grafik Tegangan Tanpa VS harus Fully Opened 100%, kebutuhuan akan
Menggunakan Inverter debit air bisa dipenuhi dengan cara mengatur
kecepatan putar pompa CWP hingga didapat
Pada gambar di atas, dapat kita lihat grafik aliran sebesar 6525 l/min.
tegangan pada pompa CWP terlihat fluktuatif Maka untuk efek energi saving yang
dan terjadi perbedaan yang cukup signifikan didapat bila Sistem beroperasi 10 jam/hari
antara grafik tegangan pompa CWP tanpa dan 312 hari/tahun adalah :
inverter dengan grafik tegangan pompa CWP
menggunakan inverter. Tidak Menggunakan Inverter (pro-
rata)
= Konsumsi Daya x 10jam/hari x
312hari/tahun
= 46,80kW x 10jam/hari x 312hari/tahun
= 146.016 kW/tahun
8
Setelah melihat efek dari energi CWP, maka bisa dibuat beberapa
saving karena pemasangan inverter maka kesimpulan, antara lain:
sekarang akan coba kita hitung break even 1. Konsumsi daya listrik rata rata motor
point (BEP) yang akan kita dapatkan jika kita pompa CWP sebelum dipasang
memasang inverter pada Pompa CWP. inverter adalah 57.987 Watt.
Untuk Pompa CWP no. 7 Tower II 2. Konsumsi daya listrik rata rata motor
Plaza BII, maka investasi yang dibutuhkan pompa CWP setelah dipasangkan
untuk 1 unit panel Inverter dengan kapasitas inverter adalah 40.074 Watt.
55kW adalah sebesar Rp.179.277.713,-. 3. Setelah dipasangkan inverter pada
Dimana untuk rinciannya bisa dilihat pada file motor pompa CWP, maka terjadi
lampiran, sedangkan perhitungan BEP bisa penghematan energi sebesar 30% dari
dilihat dibawah ini. konsumsi daya listrik normal sebelum
dipasangkan inverter.
Ilustrasi konsumsi daya listrik CWP no. 7 4. Dengan investasi yang sudah
tanpa inverter dikeluarkan untuk pemasangan
= Konsumsi Daya x 10 jam/hari x 312 hari inverter ini dan terjadi penghematan
= 46.80 x 10 x 312 energi sebesar 30%, maka akan terjadi
= 146,016.00 kW / Tahun BEP dengan waktu 56,04 bulan.
= Rp. 124,113,600.-
(TDL Rp.850,-/kWH berdasarkan DAFTAR PUSTAKA
penjumlahan rata-rata dari pemakaian listrik
WBP dan LWBP) 1. Nonnenmann James J, Chilled Water
Plant Pumping Schemes. Stanley
Ilustrasi konsumsi daya listrik CWP no. 7 Consultants, Inc. Muscatine, Iowa, 2006.
menggunakan inverter 2. Crowther, Hugh. July 2003, Seminar on
= Konsumsi Daya x 10 jam/hari x 312 hari Chilled Water Plant Design: Variable
= 32.34 x 10 x 312 Flow Systems and Low Delta T
= 100,900.80 kW / Tahun Syndrome. Sponsored by McQuay
= Rp. 85,765,680.- International.
(TDL Rp.850,-/kWH berdasarkan 3. Durkin, Thomas H. November 2005,
penjumlahan rata-rata dari pemakaian listrik Evolving Design of Chiller Plant.
WBP dan LWBP) ASHRAE Journal 47: 11: 40-50.
4. Hyman, Lucas B. and Little, Don.
Penghematan pembayaran energi listrik February 2004, Overcoming Low Delta
dalam setahun sebesar : T, Negative Delta P at Large University
= Rp. 124,113,600 Rp. 85,765,680 = Rp. Campus. ASHRAE Journal. 46: 2: 28-34.
38,347,920 5. Carrier Corporation, Variable Frequency
Drive, Operation and Application of
BEP = Rp. 179,277,713 : Rp. 38,347,920 = Variable Frequency Drive (VFD)
4.67 Tahun = 56.04 Bulan Technology. Syracuse, New York, 2005.
6. Lee, Edward C. Review of Variable
Dari hasil perhitungan diatas dapat Speed Drive Technology. Powertec
kita ketahui bahwa dengan investasi 1 unit Industrial Corporation.
panel inverter 55kW, bisa dilakukan 7. Hacker, Dave. Schroeder, Kyle.
penghematan sebesar Rp. 38,347,920.- dan Variable Volume Chilled Water
BEP bisa dicapai dalam waktu 56,04 bulan. Pumping. Schneider Electric.
Kesimpulan
Setelah selesai mendapatkan data
hasil pengukuran dan menganalisa apakah
terjadi penghematan energi atau tidak setelah
dipasangkan inverter pada motor pompa