Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pabrik-pabrik pengolahan dilengkapi dengan berbagai macam


alat pengoperasian setiap peralatan saling mendukung antar satu peralatan
dengan peralatan yang lainnya. Untuk mencapai hasil yang diinginkan maka
diperlukan peralatan pendukung. Salah satu pendukung yang penting dalam
suatu pabrik adalah peralatan instrument pabrik. Peralatan instrument
merupakan bagian dari kelengkapan keterpasangan peralatan yang dapat
digunakan untuk mengetahui dan memperoleh sesuatu yang dikehendaki dari
suatu kegiatan kerja peralatan mekanik. Salah satu peralatan instrument yang
penting adalah alat ukur. Pengukuran laju alir diperlukan untuk menentukan
proporsi dan jumlah bahan yang mengalir masuk dan keluar proses. Dengan
kata lain, pengukuran laju alir menunjukan berapa banyak fluida yang
digunakan atau didistribusikan ke dalam proses.

Pengukuran laju alir ditentukan dengan mengukur kecepatan cairan


atau perubahan energi kinetiknya. Perbedaan tekanan yang terjadi pada saat
cairan melintasi pipa mempengaruhi kecepatan suatu aliran. Karena luas
penampang pipa sudah diketahui, kecepatan rata-rata merupakan indikasi dari
laju alirnya.

Banyak metoda yang sudah dikenal untuk pengukuran laju alir cairan.
Alat yang dapat digunakan disesuaikan dengan sifat fluida tertentu, seperti:
bersih, jernih, kotor, basah, kering, erosif, korosif, uap, sluri, multi pase,
kental, dan lain-lain. Selain itu dikaitkan dengan sifat aliran seperti turbulensi
dan laminar.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Gas flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran
linier, nonlinier, massa atau volume dari gas yang mengalir melalui pipa atau ke
dalam tangki. Ada beberapa jenis meter aliran gas yang digunakan saat ini.
Biasanya digunakan pada pengolahan industri yang perlu mengetahui aliran gas di
dalam suatu pipa, dan mengukur aliran gas pemanas. Aliran fluida gas meliwati
pipa atau saluran biasanya dengan cara mengkonversi informasi aliran menjadi
tekanan. Meter-meter gas yang diperdagangkan biasanya menyatakan aliran dalam
laju aliran wolume pada kondisi standar 1 atm dan 20oC adapun peranti
pengukuran aliran gas antara lain :

1. Barometer

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.


Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara
yang tinggi menandakan cuaca yang bersahabat, sedangkan tekanan udara
rendah menandakan kemungkinan badai. Barometer ini bukan memberi tahu
cuaca ketika hari itu juga, tetapi melainkan hanya memprediksi cuaca yang
akan terjadi pada satu atau dua hari yang akan datang.

Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.
Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara.
Barometer termasuk peralatan metereologi non recording yang pada waktu
tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan. Barometer baik
raksa maupun aneroid dipengaruhi oleh ketinggian, mengingat tekanan udara
akan berkurang seiring pertambahan ketinggian, sehingga perlu selalu
pensetting awal.

2
Jenis-jenis Barometer

a. Barometer air raksa

Barometer jenis ini terbuat dari tabung kaca lurus, di mana pada
bagian salah satu ujungnya disegel sedangkan pada bagian ujung terbuka
diletakkan secara tegak pada semacam piring atau dikenal pula dengan
sebutan reservoir yang diisi air raksa. Sewaktu tekanan atmosfer menurun,
maka kolom merkuri di dalam tabung kaca tersebut pun akan menurun.

Gbr 1. Barometer Air Raksa

Cara barometer air raksa mengukur tekanan atmosfer ialah dengan


cara menyeimbangkan berat pada merkuri dengan berat udara yang ada di
sekitarnya. Bagian kosong pada tabung bagian atas akan menciptakan efek
vakum. Level air raksa yang ada di dalam tabung akan naik ketika berat
merkuri lebih kecil apabila dibandingkan dengan tekanan atmosfer yang
ada di sekitarnya. Begitu pun dengan sebaliknya, sewaktu air raksa
mempunyai berat lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka level air
raksa di dalam tabung akan menurun.

3
b. Barometer Air

Gbr 2. Barometer Air

Barometer air dikenal juga dengan sebutan Goethe, barometer ini


terdiri atas wadah kaca yang tertutup di mana wadah tersebut, setengahnya
berisikan air dan terdapat cerat. Cerat kaca tersebut terhubung dengan
wadah kaca. Dikarenakan saling berhubungan, cerat serta wadah kaca
tersebut akan terisi air. Ketika tekanan atmosfer rendah, level air pada
cerat perlahan akan naik melebihi permukaan air dalam wadah kaca. Bila
level air di cerat turun, hal ini berarti tekanan atmosfer berubah menjadi
lebih tinggi.

c. Barometer aneroid

Jenis barometer yang kedua ialah barometer aneroid. Barometer


aneroid dalam mengukur tekanan suatu atmosfer ialah dengan muatan
listrik. Barometer aneroid terdiri dari cakram ataupun kapsul yang terbuat
dari bahan logam yang tipis.

4
Gbr 3. Barometer Aneroid

Pada logam tersebut mempunyai dua strip logam kecil di kedua


bagian sisi interiornya. Strip logam tersebut dihubungkan ke arus listrik.
Ketika tekanan udara naik ataupun turun maka logam tersebut akan
memuai ataupun menciut. Sewaktu logam memuai ataupun menciut, maka
jarak antara dua strip logam serta waktu kontak dengan arus listrik pun
akan bervariasi. Lantas barometer pun mengukur panjang muatan listrik
serta kemudian dikonversi menjadi pembacaan tekanan udara.

d. Barometer Barograf (barograph)

Gbr 4. Barometer Barograph

Barometer yang terakhir ialah barometer barograf. Sebenarnya


barometer ini merupakan barometer jenis aneroid, namun tidak hanya
melakukan pembacaan melainkan juga merekam hasil pencatatan selama

5
periode waktu tertentu. Dibuat dari silinder logam dengan lengan pena,
barograf membaca perubahan tekanan atmosfer seperti barometer aneroid
sedangkan lengan pena mencatat hasil pengukuran pada kertas atau media
lain. Hasil pencatatan ini dikenal sebagai barogram memungkinkan
para ilmuwan dan ahli meteorologi untuk mempelajari iklim suatu daerah
dalam jangka panjang, bukan hanya cuaca dalam satu hari.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Meteorologi serta Perkiraan Cuaca

Cara paling umum dalam memperkirakan cuaca ialah memperhatikan


perubahan tekanan udara. Mengukur perubahan tekanan pada area tertentu
memungkinkan ahli meteorologi untuk bisa memetakan dan untuk
memahami sepeti apa serta bagaimana perkiraan pola cuaca yang akurat.

Penerbangan serta Mengukur Ketinggian

Semakin tinggi keberadaan seseorang di atmosfer, maka tekanan udaranya


akan semakin turun. Barometer yang di desain khusus bisa
memperhitungkan perbedaan pada tekanan barometrik yang kemudian
nilainya tersebut di konversi untuk mengukur suatu ketinggian.

Pengukuran ketinggian sangat di butuhkan oleh pilot. Para pilot


membutuhkan pengukuran ketinggian untuk mengetahui keberadaan
pesawatnya. Barometer pun berguna untuk para pendaki, alat ini bisa
mengetahui keberadaan para pendaki di mana mereka berada.

Sains dan Industri

Banyak sekali percobaan ilmiah yang dipengaruhi variabel tekanan udara.


Melakukan pencatatan barometrik ketika melakukan eksperimen maupun
ketika observasi memungkinkan seorang ilmuwan untuk memperoleh hasil
akurat.

6
Tekanan atmosfer mempunyai efek yang sangat besar untuk banyak aspek
kehidupan, terutama di zaman modern ini. Salah satunya ialah untuk
industri. Sebagian kegiatan industri, memerlukan tekanan tertentu supaya
produk yang di hasilkan berkualitas. Misalnya industri manufaktur
elektronik melakukan pengontrolan tekanan barometri pada sebagian
proses perakitannya supaya elektronik yang dihasilkan berkualitas.

Kesehatan

Barometer pun berguna dalam kesehatan. Sesorang yang mengidap migran


serta arthritis merupakan orang yang mesti mengetahui pembacaan dari
tekanan udara sebab berhubungan dengan keluhan dan untuk menentukan
kapan ia mesti meminum obat.

Seiring dengan tersedianya barometer elektronik dengan harga terjangkau,


orang mulai memantau kesehatan mereka dalam hubungannya dengan
tekanan atmosfer. Bagi seseorang dengan gaya hidup sehat, mengantisipasi
perubahan pada tekanan udara akan membantu dalam menjalankan gaya
hidup yang lebih aktif serta bebas dari rasa sakit.

Rumus :

Patm = gh

Keterangan :

P = tekanan atmosfer

g = percepatan gravitasi

h= ketinggian/kedalaman

7
2. Manometer

Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara atau
gas di dalam ruang tertutup. Ada tiga jenis manometer :
1. Manometer zat cair
Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentuk U yang
berisi raksa. Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa
yang terbuka dan manometer raksa yang tertutup.
a. Manometer raksa terbuka
Manometer raksa terbuka di pakai untuk mengukur tekanan gas yang
besarnya kurang lebih 1 atmosfer.

Gbr 5. Cara Kerja Manometer Air Raksa

Jika permukaan raksa dalam kaki yang terbuka lebih tinggi daripada
permukaan kaki lainnya, maka tekanan gas :

Pgas = Pu + h

Jika permukaan raksa dalam kaki terbuka lebih rendah daripada


permukaan kaki lainnya maka tekanan gas :

Pgas = Pu - h

Keterangan:

Pgas = tekanan gas dalam ruang reservoir

8
Pu = tekanan udara luar

h = selisih tinggi permukaan raksa pada kedua kaki pipa

b. Manometer raksa tertutup


Manometer raksa tertutup biasanya di pakai untuk mengukur tekanan
gas yang besarnya lebih tinggi dari 1 atm.

Gbr 6. Cara Kerja Manometer Raksa Tertutup

Sebelum digunakan, tinggi permukaan raksa sama dengan tekanan di


dalam pipa tertutup 1 atmosfer. Jika selisih tinggi permukaan raksa
pada kedua pipa adalah h, maka tekanan ruang tersebut sebesar
P = P + h
Keterangan :
P : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Dh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P : besarnya tekanan udara yang diukur

Keuntungan dari jenis manometer zat cair adalah :


a) Sederhana dan murah
b) Perawatannya mudah
c) Ketelitiannya cukup bagus
d) Cocok diterapkan pada tekanan rendah.

9
Sedangkan kelemahan dari manometer zat cair adalah :
a) Kebanyakan terbuat dari kaca, maka mudah pecah
b) Dalam operasinya memerlukan pengaturan posisi ( leveling )
c) Hanya cocok untuk fluida tertentu
d) Tidak dapat dipakai untuk tekanan dinamik.

2. Manometer logam

Gbr 7. Manometer Logam

Manometer logam digunakan untuk mengukur gas atau uap tekanan


tinggi, misalnya tekanan dalam ketel uap. Cara kerja manometer ini
didasarkan pada plat logam yang bergerak naik turun bila ada perubahan
tekanan. Gerak ujung plat logam diterusakan oleh jarum jam penunjuk
skala. Beberapa manometer logam antara lain manometer Bourdon,
manometer Shaffer Budenberg, dan manometer ban. Manometer yang
banyak dipakai ialah Manometer Bourdon.

Beberapa kelebihan dari pengukuran jenis ini adalah :


a) Konstruksinya sederhana dan murah
b) Dapat digunakan untuk mengukur tekanan yang berbeda
c) Mempunyai banyak daerah ukur yang berbeda
d) Dapat dikalibrasi dengan mudah

10
e) Kepekaannya dapat diubah dengan mengubah dimensi
f) Mempunyai karakteristik yang bagus pada seluruh daerah kerjanya.

Sedangkan kelemahannya ialah :


a) Responnya lambat
b) Mudah dipengaruhi olek getaran dan kejutan
c) Mempunyai sifat histerisis

3. Manometer Mac Leod


Manometer mac leod digunakan untuk mengukur tekanan udara yang lebih
kecil dari 1 mmHg. Cara kerja manometer ini pada prinsipnya sama seperti
manometer raksa ujung tertutup. Jika selisih tinggi raksa di pipa S dengan
pipa E adalah h, maka tekanan yang terukur sebesar :
P = 1 / 10.000 x h

3. Meter Gas Turbine

Meter gas trubine banyak digunakan untuk pengukuran gas bahan bakar
dan gas lainnya prinsip aliran aksial pada meter gas turbin. Aliran tersebar
disepanjang badan meter dan bagian dalam di tengah saluran gas dipasang
diffuser untuk menaikkan kecepatan aliran gas dan melewati multi-bladed
rotor. Blade rotot akan berputar sesuai dengan kecepatan gas sehingga bleda
motor tadi menggerakkan elemen pengukur yaitu jarum penunjuk pada skala.
Indeks dikalibrasi oleh rotor melalui roda gigi yang sesuai. Meter gas turbin
tersedia dalam ukuran dari 2 sampai 12 inci diameter pipa dan kecepatan
aliran diatas 150.000 ft3/hr(4500 m3/hr).

11
Gbr 8. Cara Kerja Meter Gas Turbine

Keuntungan dari flowmeters turbin:

Sebuah persiapan ranjang dari 10 : 1 dapat dicapai dalam instalasi yang


baik dengan bantalan turbin dalam kondisi baik

Akurasi adalah wajar ( 0,5% dari nilai sebenarnya)

Flowmeters Bypass adalah biaya yang relatif rendah

Kekurangan flowmeters turbin:

Umumnya dikalibrasi untuk tekanan garis tertentu. Setiap variasi tekanan


uap akan menyebabkan ketidakakuratan dalam pembacaan kecuali paket
kepadatan kompensasi disertakan

Pelurus aliran penting

Jika aliran berosilasi, turbin akan cenderung over atau di bawah run, yang
mengarah ke ketidakakuratan karena lag waktu

Uap basah dapat merusak roda turbin dan mempengaruhi akurasi

Rendah debit bisa hilang karena ada energi yang cukup untuk memutar
roda turbin

12
4. Turbine flow sensors

Aliran turbin meteran adalah aliran alat pengukur yang digunakan


secara luas, digunakan dalam berbagai industri untuk mengukur aliran gas.

Aliran turbin meter memiliki kemampuan untuk mengukur berbagai


aliran. Penolakan rasio untuk turbin meter aliran (yaitu aliran maksimum
rasio / aliran minimum yang dapat diukur) dapat mencapai nilai sampai
dengan 30: 1 atau bahkan lebih besar, dengan akurasi yang baik. Tingkat
kesalahan khas dapat serendah + - 0,5% dari laju aliran diukur. Pengukuran
aliran akurasi dimaksimalkan ketika beroperasi di bawah profil aliran
turbulen (bilangan Reynolds yang tinggi, biasanya lebih besar dari 10.000).

Salah satu keterbatasan turbin meter aliran adalah kenyataan bahwa


mereka harus digunakan hanya dengan bersih, viskositas rendah, cairan non-
korosif. Umumnya, itu adalah praktek umum untuk menginstal saringan hulu
ke flow meter turbin untuk perlindungan terhadap partikulat.

Struktur turbin meter aliran

Gbr 9. Struktur Turbine Flow Sensor

13
Struktur dasar dari aliran turbin meter termasuk rotor berbilah aksial
ditangguhkan dalam pipa. Sebagai cairan mengalir melalui pipa, rotor
berputar pada kecepatan yang sebanding dengan kecepatan fluida. Pisau
berputar menghasilkan sinyal frekuensi sebanding dengan laju aliran cairan,
yang dirasakan oleh magnet pick-up dipasang di luar pipa dan ditransfer ke
transducer yang berlaku. Pulsa elektrik juga dapat ditambahkan dan ditotal
sehingga kita mendapatkan laju aliran agregat selama periode waktu tertentu.

Prinsip kerja:

Flow Meter Turbine (turbin aksial) diciptakan oleh Reinhard Woltman


dan merupakan flow meter yang akurat dan dapat diandalkan
gas. Flowmeters Turbin menggunakan energi mekanik dari cairan yang
mengalir guna memutar sebuah pinwheel (rotor). Blades pada rotor dibuat
miring dengan sudut tertentu layaknya baling-baling, untuk mengubah energi
dari aliran fluid menjadi energi rotasi. Poros rotor berputar pada
bushing/bearing dimana ketika cairan bergerak lebih cepat, rotor berputar
secara proporsional lebih cepat.

Rotasi poros dapat dirasakan secara mekanis atau dengan mendeteksi


gerakan blade. Gerakan blade terdeteksi secara magnetis, dengan masing-
masing blade atau bagian tertanam dari logam akan menghasilkan pulsa.
Ketika fluida bergerak lebih cepat, maka akan lebih banyak menghasilkan
pulsa yang akan sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Sensor Pick-up
pada flow meter turbin akan memproses sinyal pulsa untuk menentukan aliran
fluida. Pemancar dan sistem penginderaan yang tersedia untuk merasakan
aliran di kedua arah arus maju dan mundur.

Sensor pick-up menghasilkan pulsa secepat impeller berputar, ini


memberikan waktu reaksi yang sangat cepat membuat jenis flow meter yang
sangat cocok untuk aplikasi batching.

Keuntungan dari aliran turbin meteran

Sederhana, struktur tahan lama

14
Mudah untuk menginstal dan memelihara

Penurunan tekanan rendah di flow meter

Kekurangan dari aliran turbin meter

Membutuhkan backpressure teratur untuk menghindari kavitasi

Jika temperatur gas tinggi dapat merusak flowmeter

Sebuah menjalankan langsung dari pipa hulu dan hilir meter turbin harus
diinstal untuk memungkinkan homogenisasi pola aliran

Memakai bantalan signifikan adalah kelemahan lain dari aliran turbin


meter. Beberapa produsen telah mengembangkan '' desain bearingless ''
untuk mengatasi masalah ini

5. Anemometer

Anemometer adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur


kecepatan angin dan untuk mengukur arah, anemometer merupakan salah satu
instrumen yang sering digunakan oleh balai cuaca seperti Badan Metereologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kata anemometer berasal dari Yunani
anemos yang berarti angin, Angin merupakan udara yang bergerak ke segala
arah, angin bergerak dari suatu tempat menuju ke tempat yang lain.
Anemometer ini pertama kali diperkenalkan oleh Leon Battista Alberti dari
Italia pada tahun 1450. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.
Pada saat tertiup angin, baling-baling atau mangkok yang terdapat pada
anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin
meniup mangkok-mangkok tersebut, makin cepat pula kecepatan berputarnya
piringan mangkok-mangkok. Dari jumlah putaran dalam satu detik maka
dapat diketahui kecepatan anginnya. Di dalam anemometer terdapat alat
pencacah yang akan menghitung kecepatan angin.

15
Gbr 10. Anemometer

Fungsi Anemometer :

Mengukur kecepatan angin

Memperkirakan cuacah

Memperkirakan tinggi gelombang laut

Memperkirakan kecepatan dan arah arus

Prinsip kerja:

Prinsip kerja anemometer sebagai alat ukur kecepatan angin ini


sebenarnya sederhana yaitu pada saat alat tertiup oleh angin, maka mangkok
atau baling-baling pada alat tersebut akan bergerak sesuai dengan arah angin.
Kecepatan baling-baling atau mangkok tersebut tentu akan semakin cepat jika
kecepatan angin semakin besar. Kecepatan angin tersebut dapat diketahui dari
jumlah putaran baling-baling setiap detik. Karena dampak dari pengukuran

16
kecepatan angin ini sangatlah besar, maka setiap pengukurannya harus
dijamin keakuratannya.

Disini berlaku rumus :

I 2 Rw K c hc ATw Tt
dimana : I = arus kawat

Rw = resistansi kawat

Kc = faktor konversi, panas ke daya listrik

Tw = temperatur kawat

Tt = temperatur fluida yang mengalir

Hc = koefisien film (pelapis) dari perpindahan panas

A = luas perpindahan panas

Anemometer kawat panas ini sangat cocok digunakan untuk mengukur


aliran yang bergejolak dan cepat. Akan tetapi kawat panas ini rapuh dan
mudah rusak, sehingga kawat panas ini tidak cocok untuk mengukur aliran
zat cair, sebab kerapatannya yang besar dan endapan yang hanyut dalam
aliran tidak akan langsung memutuskan kawat tersebut.

Untuk itu yang lebih cocok digunakan untuk mengukur aliran zat cair
yaitu anemometer selaput panas. Cara kerja anemometer selaput panas sama
dengan cara kerja anemometer kawat panas.

6. Flowmeter Radio Aktif

Flowmeter Radio Aktif adalah salah satu perangkat untuk mengukur


aliran fluida menggunakan metode radio aktif untuk mengetahui aliran fluida

17
dalam suatu pipa. Teknik pengukuran aliran zat cair dengan radio aktif adalah
dengan menembakkan partikel netron dari sebuah pemancar radio aktif. Pada
jarak tertentu kearah outlet, dipasang detector. Bila terjadi aliran, maka akan
terdeteksi adanya partikel radio aktif, jumlah partikel yang terdeteksi pada
selang tertentu akan sebanding dengan kecepatan aliran fluida.

Prinsip kerja:

Teknik lain yang masih menggunakan teknik radio aktif adalah dengan
cara mencampurkan bahan radio aktif kedalam fluida kemudian pada bagian-
bagian tertentu dipasang detector. Teknik ini dilakukan bila terjadi kesulitan
mengukur misalnya karena bahan aliran terdiri dari zat yang berada pada
berbagai fase. Teknik radio aktif ini juga biaa dipergunakan pada pengobatan
yaitu mencari posisi pembuluh darah yang macet bagi penderita kelumpuhan.

Sumber radiasi

netron

Aliran

Detektor mendeteksi muatan


ion akibat radiasi

Gbr 11. Flowmeter Radiasi Nuklir

Dengan Metode Radiasi Nuklir Dari gambar diatas terlihat jelas secara
teknis proses pengukuran aliran fluida dalam suatu pipa menggunakan
metode radio aktif. Pada gambar ilustrasi flowmeter menggunakan metode
radiasi nuklir diatas partikel neutron ditembakan pada aliran fluida kemudian
pada bagian pipa yang lain diletakan detektor untuk mendeteksi adanya
muatan ion akibat radiasi. Jumlah muatan ion yang terdeteksi oleh detektor
pada bagian pipa tersebut akan dibandingkan dengan dengan jumlah neutron

18
yang ditembakan, jumlah ion yang akibat radiasi yang terdeteksi ini
sebanding dengan kecepatan alairan fluida yang mengalir pada pipa tersebut.

7. Flowmeter Ultrasonic

Ultrasonic Flow Meter bisa diartikan banyak hal. Semenjak populer


dengan sebutan Portable Ultrasonic Flow Meter, para teknisi membayangkan
bahwa flowmeter adalah Portable Ultrasonic Flowmeter. Bagaimanapun juga,
Portable Ultrasonic Flowmeter adalah sebuah alat yang diperlukan untuk
mengukur kecepatan aliran, volume, aliran masa dari cairan atau gas.

Ada beberapa perusahaan yang mencoba mengembangkan teknologi ini


untuk aplikasi uap tapi sejauh ini aplikasi dari alat ini masih bersifat tidak
umum atau terbatas. Ultrasonic Flowmeter sejauh ini dibuat dalam segala
type dan range aplikasi dari transmit waktu atau doppler sebagai aliran dasar
atau aliran fluid, rendahnya anemometer untuk menggambarkan mahalnya
gas alam sebagai aplikasi transfer tahanan. Harga untuk sebuah Ultrasonic
Flow Meter bisa berkisar antaraUSD 25 USD 150.000 tergantung pada
aplikasinya.

Prinsip Operasi

Flowmeter ini menggunakan Azas Doppler.Dua pasang ultrasonic


transduser dipasang pada posisi diagonal dari pipa, keduanya dipasang
dibagian tepi dari pipa, untuk menghindari kerusakan sensor dan tyransmitter,
permukaan sensor dihalangi oleh membran. Perbedaan lintasan terjadi karena
adanya aliran fluida yang menyebabkan perubahan phase pada sinyal yang
diterima sensor ultrasonic

19
Ultra sonic

Tx - Rx

Ultra sonic

Tx - Rx

Gbr 12. Sensor Aliran Fluida Menggunakan Ultrasonic

Semua metoda yang digunakan bisa dipakai untuk ultrasonic flowmeter


tergantung dari penerapan masing masing yang punya product tersebut.

Kelemahan dari efek doppler adalah pada saat gelombang yang


dipantulkan oleh reflector dan diterima balik oleh transmitter tergantung
kepada obyek yang memantulkan. Terkadang untuk fluida yang mengalir
tersebut obyek partikelnyanya tidak dapat memantulkan kembali karena sifat
dasar dari fluida tersebut untuk beberapa fluida dalam proses
hidrokarbon.Dan untuk metode transit time mempunyai keunggulan karena
berdasarkan dari velocity (kecepatan aliran) jadi tidak bergantung dari obyek
yang ada di dalam fluida tersebut, sehingga ultrasonic tipe transit time banyak
digunakan di dalam custody transfer (product yang diukur mempunyai nilai
jual). Selain itu juga tidak ada moving parts (benda bergerak) atau pressure
drops (penurunan tekanan). Akurasi yang dihasilkan juga bagus yaitu 0.2 %.

8. Coriolis Gas Flowmeter

Coriolis meter adalah memperhitungkan efek Coriolis dari gerakan


gravitasi dan cairan atau gerakan gas. Dua bagian meter bergetar bersama-
sama di dalam pipa, dan tingkat getaran sesuai dengan kepadatan keseluruhan
dari isi dalam pipa. Ketika gas arus, perubahan kerapatan, dan efek Coriolis
mengubah getaran dari salah satu bagian dari meter. Perbedaan getaran
diterjemahkan menjadi bacaan yang tepat oleh alat ukur elektronik di dalam
meter.

20
Gbr 13. Coriolis Meter

Prinsip Kerja Coriolis Meter

Gaya Coriolis adalah sebuah gaya yang dihasilkan pada sebuah tabung
"U" atau "straight" tube (tabung). Tabung tersebut bergetar atau beresonansi
dengan frekuensi tertentu. Dengan asumsi pada saat belum ada fluida yang
mengalir maka resonansi tabung tersebut dalam keadaan standar. Otomatis
pada saat ada fluida yang mengalir ke dalam pipa tersebut akan terjadi
perbedaan frekuensi. Perbedaan inilah yang dideteksi oleh coil
elektromagnetik sebagai mass flow.

Sedangkan gaya Coriolis dihasilkan dari aliran fluida dengan kecepatan


V dan pada saat itu tabung sedang bergetar pada kecepatan sudut dan dengan
mempertimbangkan suatu bagian yang kecil dari fluida pada bagian inlet
masuk dengan jarak r, didapat rumus sebagai berikut :

= .2

21
Bagian-bagian Coriolis Meter

Gbr 14. Bagian-bagian Coriolis Meter

a. Sensor
Sensor yang digunakan pada coriolis meter adalah sensor temperatur,
sensor flow (coriolis) dan sensor tekanan. Sensor temperatur berfungsi
untuk mendeteksi besaran temperatur dari aliran yang lewat pada fluida.
Sensor flow berfungsi untuk mengukur besaran aliran yang lewat pada
fluida. Dan sensor tekanan berfungsi untuk mendeteksi tekanan kerja yang
ada di dalam coriolis meter.
b. Transmitter
Berfungsi untuk menerima sinyal yang dihasilkan sensor dan
kemudian akan diubah menjadi besaran listrik dan akan diteruskan ke
bagian output atau display.
c. Alat tambahan
Alat tambahan ini bisasanya adalah berupa display yang digunakan
untuk menampilkan besaran flow yang telah diukur. Flow meter ini
mempunyai akurasi yang cukup baik yaitu 0,1 % untuk cairan dan 0,5 %
untuk gas alam.

22
Jenis-Jenis Coriolis Meter

Gbr 15. Coriolis tipe tennisracket Gbr 16. Coriolis tipe Horseshoe-shaped

Gbr 17. Coriolis U-shaped

Aplikasi dari coriolis meter adalah pada mesin-mesin produksi, dimana bahan
bakar akan bergerak melalui saluran bahan bakar dimana jumlah minyak yang
benar harus dihitung dan pada sistem lain dimana jumlah persisnya subtansi
harus diketahui.

23
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Transduser-transduser aliran sangat penting dalam proses industri kimia


2. Aliran fluida gas melewati pipa atau saluran dapat diukur dengan cara
mengkonversikan informasi aliran menjadi tekanan dengan
mempergunakan sebuah restriksi pada sistem aliran
3. Ada 8 alat ukur yang dapat digunakan untuk fluida gas
1. Barometer
2. Manometer
3. Meter gas turbin
4. Turbin flow sensors
5. Anemometer
6. Flowmeter radioaktif
7. Flowmeter ultrasonic
8. Coriolis gas flowmeter
4. Pengukuran aliran fluida gas hampir sama dengan pengukuran fluida cair
dengan satuan volume.

3.2 Saran

Saran kami, tugas Transportasi Fluida yang membahas tentang alat ukur
fluida gas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca
sehingga pembaca dapat dimengerti bagaimana cara mengukur aliran fluida
gas dengan baik dan benar.

24
CONTOH SOAL

1. Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah
kran. Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan
kecepatan aliran air di kran adalah 10 m/s tentukan :
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan :

a) Debit air

Dik => A2 = 2 cm2 = 2 x 104 m2

v2 = 10 m/s

Q = A2v2 = (2 x 104)(10)
Q = 2 x 103 m3/s

b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember


Dik => V = 20 liter = 20 x 103 m3

Q = 2 x 103 m3/s

t=V/Q
t = ( 20 x 103 m3)/(2 x 103 m3/s )
t = 10 sekon

2. Pipa saluran air bawah tanah memiliki luas penampang pipa besar adalah 5 m2 ,
luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan kecepatan aliran air pada pipa besar
adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!

25
Pembahasan :
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2) v2
v2 = 37,5 m/s

3. Tangki air dengan lubang kebocoran. Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan
jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan :

a) Kecepatan keluarnya air


v = (2gh)
v = (2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air


X = 2(hH)
X = 2(3,2 x 10) = 82 m

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = (2H/g)
t = (2(10)/(10)) = 2 sekon

4. Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan
pipa dengan luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa
kecil adalah 3 cm2 serta perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah
20 cm tentukan :

26
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil

Pembahasan :

a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar


v1 = A2 [(2gh) : (A12 A22) ]
v1 = (3) [ (2 x 10 x 0,2) : (52 32) ]
v1 = 3 [ (4) : (16) ]
v1 = 1,5 m/s

b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil


A1v1 = A2v2
(3 / 2)(5) = (v2)(3)
v2 = 2,5 m/s

5. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah.


Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1. Posisi
pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan
aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 105 Pa.
Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil (air = 1000 kg/m3)

Pembahasan :

Dik => h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1

27
a) Kecepatan air pada pipa kecil
Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1) (v2)
v2 = 40 m/s

b) Selisih tekanan pada kedua pipa


Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 v12 + gh1 = P2 + 1/2 v22 + gh2
P1 P2 = 1/2 (v22 v12) + g(h2 h1)
P1 P2 = 1/2(1000)(402 102) + (1000)(10)(1 5)
P1 P2 = (500)(1500) 40000 = 750000 40000
P1 P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa

c) Tekanan pada pipa kecil


P1 P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa

28
PERTANYAAN

1. Alexander Zulkarnain (kelompok 2)

Bagaimana cara mengetahui kecepatan angin pada anemometer ?

Jawab : (Muhammad Abdul Jabbar)

Di dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan


angin. Kecepatan angin tersebut dapat diketahui dari jumlah putaran baling-baling
setiap detik. Pada saat tertiup angin, baling-baling atau mangkok yang terdapat
pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin
meniup mangkok-mangkok tersebut, makin cepat pula kecepatan berputarnya
piringan mangkok-mangkok.

2. Muhammad Fadil Taufik (kelompok

Jenis-jenis dari coriolis digunakan kapan saja dan bagaimana prinsip kerjanya ?

Jawab : (Arrani Asma Firdausia)

Pada dasarnya prinsip dari ketiga jenis coriolis ini sama saja yang
membedakannya hanya bentuknya saja. Dan ketiga jenis dari coriolis digunakan
pada instalasi yang membutuhkan, apabila size atau tempat yang digunakan cukup
besar maka digunakan Coriolis tipe Horseshoe-shaped sedangkan jika tempat
yang digunakan minim maka bisa digunakan Coriolis tipe U-shaped dan Coriolis
tipe tennisracket yang ukurannya lebih minimalis dibandingkan Coriolis tipe
Horseshoe-shaped.

29
3. Dicky Syahputra (kelompok 4)

Bagaimana cara pembacaan pada barometer aneroid ?

Jawab : (Indah Amalia)

Barometer aneroid mengukur tekanan suatu atmosfer dengan muatan listrik.


Barometer aneroid terdiri dari cakram ataupun kapsul yang terbuat dari bahan
logam yang tipis. Pada logam tersebut mempunyai dua strip logam kecil di kedua
bagian sisi interiornya. Strip logam tersebut dihubungkan ke arus listrik. Ketika
tekanan udara naik ataupun turun maka logam tersebut akan memuai ataupun
menciut. Sewaktu logam memuai ataupun menciut, maka jarak antara dua strip
logam serta waktu kontak dengan arus listrik pun akan bervariasi. Sehingga
barometer pun mengukur panjang muatan listrik serta kemudian dikonversi
menjadi pembacaan tekanan udara.

4. Joko Prasetio (kelompok

Pada flowmeter radioaktif, bagaimana pengaruh aliran (fluida) yang terdapat ion-
ion yang telah terdapat radiasi lalu bagaimana konversinya ?

Jawab : (Muhammad Abdul Jabbar)

Pada flowmeter radioaktif contohnya flowmeter radiasi nuklir, fluida yang


melewati pipa akan ditembakkan partikel neutron dari sebuah pemancar radio
aktif kemudian pada bagian pipa yang lain diletakan detektor untuk mendeteksi
adanya muatan ion akibat radiasi. Bila terjadi aliran, maka akan terdeteksi adanya
partikel radio aktif. Jumlah muatan ion yang terdeteksi oleh detektor pada
bagian pipa tersebut akan dibandingkan dengan dengan jumlah neutron yang
ditembakan, jumlah ion akibat radiasi yang terdeteksi ini sebanding dengan
kecepatan alairan fluida yang mengalir pada pipa tersebut.

30
Jadi pada dasarnya, ion-ion yang berada (tercampur) pada fluida memang
disengajakan guna untuk mengukur karena nantinya jumlah ion yang terdeteksi
akan sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Teknik seperti ini biasanya
dilakukan bila terjadi kesulitan mengukur misalnya karena bahan aliran terdiri
dari zat yang berada pada berbagai fase.

5. M. Ihsan Kamil (kelompok

Pada manometer ujung terbuka, berapakah suhu minimal pada manometer


tersebut sehingga ketinggian pada kedua tabung pada manometer sama ?

Jawab : (Arrani Asma Firdausia)

Pada manometer raksa terbuka, jika tekanan gas dalam reservoir (wadah) lebih
tinggi daripada tekanan atmosfir maka rumus yang digunakan ialah Pgas = Patm +
h sedangkan jika tekanan gas dalam reservoir (wadah) lebih rendah daripada
tekanan atmosfir maka rumus yang digunakan ialah Pgas = Patm - h. Pada
manometer ini sama sekali tidak ada pengaruh suhu karenan manometer ini hanya
menggunakan/mengandalkan tekanan.

31

Anda mungkin juga menyukai