Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Banyak metoda yang sudah dikenal untuk pengukuran laju alir cairan.
Alat yang dapat digunakan disesuaikan dengan sifat fluida tertentu, seperti:
bersih, jernih, kotor, basah, kering, erosif, korosif, uap, sluri, multi pase,
kental, dan lain-lain. Selain itu dikaitkan dengan sifat aliran seperti turbulensi
dan laminar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Gas flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran
linier, nonlinier, massa atau volume dari gas yang mengalir melalui pipa atau ke
dalam tangki. Ada beberapa jenis meter aliran gas yang digunakan saat ini.
Biasanya digunakan pada pengolahan industri yang perlu mengetahui aliran gas di
dalam suatu pipa, dan mengukur aliran gas pemanas. Aliran fluida gas meliwati
pipa atau saluran biasanya dengan cara mengkonversi informasi aliran menjadi
tekanan. Meter-meter gas yang diperdagangkan biasanya menyatakan aliran dalam
laju aliran wolume pada kondisi standar 1 atm dan 20oC adapun peranti
pengukuran aliran gas antara lain :
1. Barometer
Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.
Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara.
Barometer termasuk peralatan metereologi non recording yang pada waktu
tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan. Barometer baik
raksa maupun aneroid dipengaruhi oleh ketinggian, mengingat tekanan udara
akan berkurang seiring pertambahan ketinggian, sehingga perlu selalu
pensetting awal.
2
Jenis-jenis Barometer
Barometer jenis ini terbuat dari tabung kaca lurus, di mana pada
bagian salah satu ujungnya disegel sedangkan pada bagian ujung terbuka
diletakkan secara tegak pada semacam piring atau dikenal pula dengan
sebutan reservoir yang diisi air raksa. Sewaktu tekanan atmosfer menurun,
maka kolom merkuri di dalam tabung kaca tersebut pun akan menurun.
3
b. Barometer Air
c. Barometer aneroid
4
Gbr 3. Barometer Aneroid
5
periode waktu tertentu. Dibuat dari silinder logam dengan lengan pena,
barograf membaca perubahan tekanan atmosfer seperti barometer aneroid
sedangkan lengan pena mencatat hasil pengukuran pada kertas atau media
lain. Hasil pencatatan ini dikenal sebagai barogram memungkinkan
para ilmuwan dan ahli meteorologi untuk mempelajari iklim suatu daerah
dalam jangka panjang, bukan hanya cuaca dalam satu hari.
6
Tekanan atmosfer mempunyai efek yang sangat besar untuk banyak aspek
kehidupan, terutama di zaman modern ini. Salah satunya ialah untuk
industri. Sebagian kegiatan industri, memerlukan tekanan tertentu supaya
produk yang di hasilkan berkualitas. Misalnya industri manufaktur
elektronik melakukan pengontrolan tekanan barometri pada sebagian
proses perakitannya supaya elektronik yang dihasilkan berkualitas.
Kesehatan
Rumus :
Patm = gh
Keterangan :
P = tekanan atmosfer
g = percepatan gravitasi
h= ketinggian/kedalaman
7
2. Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara atau
gas di dalam ruang tertutup. Ada tiga jenis manometer :
1. Manometer zat cair
Manometer zat cair biasanya merupakan pipa kaca berbentuk U yang
berisi raksa. Manometer jenis ini dibedakan menjadi manometer raksa
yang terbuka dan manometer raksa yang tertutup.
a. Manometer raksa terbuka
Manometer raksa terbuka di pakai untuk mengukur tekanan gas yang
besarnya kurang lebih 1 atmosfer.
Jika permukaan raksa dalam kaki yang terbuka lebih tinggi daripada
permukaan kaki lainnya, maka tekanan gas :
Pgas = Pu + h
Pgas = Pu - h
Keterangan:
8
Pu = tekanan udara luar
9
Sedangkan kelemahan dari manometer zat cair adalah :
a) Kebanyakan terbuat dari kaca, maka mudah pecah
b) Dalam operasinya memerlukan pengaturan posisi ( leveling )
c) Hanya cocok untuk fluida tertentu
d) Tidak dapat dipakai untuk tekanan dinamik.
2. Manometer logam
10
e) Kepekaannya dapat diubah dengan mengubah dimensi
f) Mempunyai karakteristik yang bagus pada seluruh daerah kerjanya.
Meter gas trubine banyak digunakan untuk pengukuran gas bahan bakar
dan gas lainnya prinsip aliran aksial pada meter gas turbin. Aliran tersebar
disepanjang badan meter dan bagian dalam di tengah saluran gas dipasang
diffuser untuk menaikkan kecepatan aliran gas dan melewati multi-bladed
rotor. Blade rotot akan berputar sesuai dengan kecepatan gas sehingga bleda
motor tadi menggerakkan elemen pengukur yaitu jarum penunjuk pada skala.
Indeks dikalibrasi oleh rotor melalui roda gigi yang sesuai. Meter gas turbin
tersedia dalam ukuran dari 2 sampai 12 inci diameter pipa dan kecepatan
aliran diatas 150.000 ft3/hr(4500 m3/hr).
11
Gbr 8. Cara Kerja Meter Gas Turbine
Jika aliran berosilasi, turbin akan cenderung over atau di bawah run, yang
mengarah ke ketidakakuratan karena lag waktu
Rendah debit bisa hilang karena ada energi yang cukup untuk memutar
roda turbin
12
4. Turbine flow sensors
13
Struktur dasar dari aliran turbin meter termasuk rotor berbilah aksial
ditangguhkan dalam pipa. Sebagai cairan mengalir melalui pipa, rotor
berputar pada kecepatan yang sebanding dengan kecepatan fluida. Pisau
berputar menghasilkan sinyal frekuensi sebanding dengan laju aliran cairan,
yang dirasakan oleh magnet pick-up dipasang di luar pipa dan ditransfer ke
transducer yang berlaku. Pulsa elektrik juga dapat ditambahkan dan ditotal
sehingga kita mendapatkan laju aliran agregat selama periode waktu tertentu.
Prinsip kerja:
14
Mudah untuk menginstal dan memelihara
Sebuah menjalankan langsung dari pipa hulu dan hilir meter turbin harus
diinstal untuk memungkinkan homogenisasi pola aliran
5. Anemometer
15
Gbr 10. Anemometer
Fungsi Anemometer :
Memperkirakan cuacah
Prinsip kerja:
16
kecepatan angin ini sangatlah besar, maka setiap pengukurannya harus
dijamin keakuratannya.
I 2 Rw K c hc ATw Tt
dimana : I = arus kawat
Rw = resistansi kawat
Tw = temperatur kawat
Untuk itu yang lebih cocok digunakan untuk mengukur aliran zat cair
yaitu anemometer selaput panas. Cara kerja anemometer selaput panas sama
dengan cara kerja anemometer kawat panas.
17
dalam suatu pipa. Teknik pengukuran aliran zat cair dengan radio aktif adalah
dengan menembakkan partikel netron dari sebuah pemancar radio aktif. Pada
jarak tertentu kearah outlet, dipasang detector. Bila terjadi aliran, maka akan
terdeteksi adanya partikel radio aktif, jumlah partikel yang terdeteksi pada
selang tertentu akan sebanding dengan kecepatan aliran fluida.
Prinsip kerja:
Teknik lain yang masih menggunakan teknik radio aktif adalah dengan
cara mencampurkan bahan radio aktif kedalam fluida kemudian pada bagian-
bagian tertentu dipasang detector. Teknik ini dilakukan bila terjadi kesulitan
mengukur misalnya karena bahan aliran terdiri dari zat yang berada pada
berbagai fase. Teknik radio aktif ini juga biaa dipergunakan pada pengobatan
yaitu mencari posisi pembuluh darah yang macet bagi penderita kelumpuhan.
Sumber radiasi
netron
Aliran
Dengan Metode Radiasi Nuklir Dari gambar diatas terlihat jelas secara
teknis proses pengukuran aliran fluida dalam suatu pipa menggunakan
metode radio aktif. Pada gambar ilustrasi flowmeter menggunakan metode
radiasi nuklir diatas partikel neutron ditembakan pada aliran fluida kemudian
pada bagian pipa yang lain diletakan detektor untuk mendeteksi adanya
muatan ion akibat radiasi. Jumlah muatan ion yang terdeteksi oleh detektor
pada bagian pipa tersebut akan dibandingkan dengan dengan jumlah neutron
18
yang ditembakan, jumlah ion yang akibat radiasi yang terdeteksi ini
sebanding dengan kecepatan alairan fluida yang mengalir pada pipa tersebut.
7. Flowmeter Ultrasonic
Prinsip Operasi
19
Ultra sonic
Tx - Rx
Ultra sonic
Tx - Rx
20
Gbr 13. Coriolis Meter
Gaya Coriolis adalah sebuah gaya yang dihasilkan pada sebuah tabung
"U" atau "straight" tube (tabung). Tabung tersebut bergetar atau beresonansi
dengan frekuensi tertentu. Dengan asumsi pada saat belum ada fluida yang
mengalir maka resonansi tabung tersebut dalam keadaan standar. Otomatis
pada saat ada fluida yang mengalir ke dalam pipa tersebut akan terjadi
perbedaan frekuensi. Perbedaan inilah yang dideteksi oleh coil
elektromagnetik sebagai mass flow.
= .2
21
Bagian-bagian Coriolis Meter
a. Sensor
Sensor yang digunakan pada coriolis meter adalah sensor temperatur,
sensor flow (coriolis) dan sensor tekanan. Sensor temperatur berfungsi
untuk mendeteksi besaran temperatur dari aliran yang lewat pada fluida.
Sensor flow berfungsi untuk mengukur besaran aliran yang lewat pada
fluida. Dan sensor tekanan berfungsi untuk mendeteksi tekanan kerja yang
ada di dalam coriolis meter.
b. Transmitter
Berfungsi untuk menerima sinyal yang dihasilkan sensor dan
kemudian akan diubah menjadi besaran listrik dan akan diteruskan ke
bagian output atau display.
c. Alat tambahan
Alat tambahan ini bisasanya adalah berupa display yang digunakan
untuk menampilkan besaran flow yang telah diukur. Flow meter ini
mempunyai akurasi yang cukup baik yaitu 0,1 % untuk cairan dan 0,5 %
untuk gas alam.
22
Jenis-Jenis Coriolis Meter
Gbr 15. Coriolis tipe tennisracket Gbr 16. Coriolis tipe Horseshoe-shaped
Aplikasi dari coriolis meter adalah pada mesin-mesin produksi, dimana bahan
bakar akan bergerak melalui saluran bahan bakar dimana jumlah minyak yang
benar harus dihitung dan pada sistem lain dimana jumlah persisnya subtansi
harus diketahui.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran kami, tugas Transportasi Fluida yang membahas tentang alat ukur
fluida gas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca
sehingga pembaca dapat dimengerti bagaimana cara mengukur aliran fluida
gas dengan baik dan benar.
24
CONTOH SOAL
1. Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah
kran. Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan
kecepatan aliran air di kran adalah 10 m/s tentukan :
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Pembahasan :
a) Debit air
v2 = 10 m/s
Q = A2v2 = (2 x 104)(10)
Q = 2 x 103 m3/s
Q = 2 x 103 m3/s
t=V/Q
t = ( 20 x 103 m3)/(2 x 103 m3/s )
t = 10 sekon
2. Pipa saluran air bawah tanah memiliki luas penampang pipa besar adalah 5 m2 ,
luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan kecepatan aliran air pada pipa besar
adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!
25
Pembahasan :
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2) v2
v2 = 37,5 m/s
3. Tangki air dengan lubang kebocoran. Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan
jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan:
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah
Pembahasan :
4. Untuk mengukur kecepatan aliran air pada sebuah pipa horizontal digunakan
pipa dengan luas penampang pipa besar adalah 5 cm2 dan luas penampang pipa
kecil adalah 3 cm2 serta perbedaan ketinggian air pada dua pipa vertikal adalah
20 cm tentukan :
26
a) kecepatan air saat mengalir pada pipa besar
b) kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil
Pembahasan :
Pembahasan :
Dik => h1 = 5 m
h2 = 1 m
v1 = 36 km/jam = 10 m/s
P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1
27
a) Kecepatan air pada pipa kecil
Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2
(4)(10) = (1) (v2)
v2 = 40 m/s
28
PERTANYAAN
Jenis-jenis dari coriolis digunakan kapan saja dan bagaimana prinsip kerjanya ?
Pada dasarnya prinsip dari ketiga jenis coriolis ini sama saja yang
membedakannya hanya bentuknya saja. Dan ketiga jenis dari coriolis digunakan
pada instalasi yang membutuhkan, apabila size atau tempat yang digunakan cukup
besar maka digunakan Coriolis tipe Horseshoe-shaped sedangkan jika tempat
yang digunakan minim maka bisa digunakan Coriolis tipe U-shaped dan Coriolis
tipe tennisracket yang ukurannya lebih minimalis dibandingkan Coriolis tipe
Horseshoe-shaped.
29
3. Dicky Syahputra (kelompok 4)
Pada flowmeter radioaktif, bagaimana pengaruh aliran (fluida) yang terdapat ion-
ion yang telah terdapat radiasi lalu bagaimana konversinya ?
30
Jadi pada dasarnya, ion-ion yang berada (tercampur) pada fluida memang
disengajakan guna untuk mengukur karena nantinya jumlah ion yang terdeteksi
akan sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Teknik seperti ini biasanya
dilakukan bila terjadi kesulitan mengukur misalnya karena bahan aliran terdiri
dari zat yang berada pada berbagai fase.
Pada manometer raksa terbuka, jika tekanan gas dalam reservoir (wadah) lebih
tinggi daripada tekanan atmosfir maka rumus yang digunakan ialah Pgas = Patm +
h sedangkan jika tekanan gas dalam reservoir (wadah) lebih rendah daripada
tekanan atmosfir maka rumus yang digunakan ialah Pgas = Patm - h. Pada
manometer ini sama sekali tidak ada pengaruh suhu karenan manometer ini hanya
menggunakan/mengandalkan tekanan.
31