Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM (DCS)


PADA PLANT PENGOLAHAN
MINYAK DAN GAS
PT. VICO INDONESIA

Oleh:
Rifqi Zain (2216 105 043)
Yoga Aditia Nugroho (2216 105 005)

BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM PENGATURAN

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2017
Proposal Kerja Praktik

KATA PENGANTAR

Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dunia mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Hal ini tentu berkaitan erat dengan perkembangan dunia pendidikan
khususnya di tataran Perguruan Tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia berkualitas
untuk mengimbangi pesatnya perkembangan yang terjadi. Upaya mencetak sumber daya
manusia yang unggul tentunya membutuhkan suatu metode pembelajaran yang berkualitas
sehingga mampu meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sumber daya manusia yang berkualitas dalam hal ini tidak hanya menyangkut
pada hal teoritis saja, tetapi juga harus diimbangi dengan kemampuan praktis yang
memadai.
Kondisi realita yang terjadi saat ini, masih terdapatnya kesenjangan antara dunia
pendidikan yang dalam hal ini adalah perguruan tinggi, dengan dunia kerja yang
sebenarnya. Realita yang terjadi saat ini adalah begitu banyak sarjana lulusan Perguruan
Tinggi yang kurang siap menjawab kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di dunia luar, yakni keterbatasan kemampuan praktis
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, sebagai salah satu lembaga pendidikan yang
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mengembangkan diri agar mampu mengakomodasi perkembangan yang ada
diantaranya dengan diadakannya program kerja praktik dalam kurikulum akademik
sebagai kegiatan yang wajib diikuti. Program kerja praktik ini diharapkan bisa menjadi
media pembelajaran bagi mahasiswa untuk bisa mengimplementasikan secara langsung
ilmu yang telah diperolehnya di bangku perkuliahan. Permasalahan yang ditemui ketika
melakukan kerja praktik tersebut diharapkan bisa menjadi bahan pemikiran untuk
melakukan perbaikan demi kemajuan Indonesia.

1
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga industri di dunia maupun di Indonesia sekarang
ini berkembang dengan sangat pesat. Oleh karenanya, lembaga perguruan tinggi sebagai
sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian baik,
dan memiliki intelektual yang tinggi, senantiasa dituntut untuk meningkatkan metode
pendidikannya agar siap untuk menghadapi perkembangan dunia yang sangat pesat
tersebut. Memasuki era persaingan bebas saat ini, diperlukan suatu strategi pengembangan
bidang teknologi informasi dalam pembangunan yang berkesinambungan secara terus-
menerus dan diaplikasikan dalam berbagai bidang.
Kemajuan teknologi khususnya untuk bidang informasi berkembang pesat maka
sebagai konsekuensinya masyarakat dituntut untuk siap dan mampu menyikapi kemajuan
tersebut. Hal ini perlu diperhatikan sehingga nantinya bangsa Indonesia tidak hanya
sebagai pemakai dalam persaingan teknologi informasi yang ada. Di sini sumber daya
manusia Indonesia khususnya yang berkepentingan dalam pembangunan dan aplikasi
teknologi diharapkan mampu terlibat lebih jauh, baik melalui penelitian, eksperimen-
eksperimen, ataupun dengan memberikan iklim yang kondusif bagi berkembangnya
teknologi. Diharapkan melalui usaha-usaha tersebut nantinya kreatifitas dan inovasi
teknologi akan muncul dan mampu memberi nilai tambah bagi bangsa dan Negara.
Untuk itu, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sebagai salah satu institusi (perguruan tinggi) di
Indonesia yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi memberi kesempatan
bagi para mahasiswanya untuk megembangkan diri agar mampu menyesuaikan dengan
perkembangan dan tuntutan dunia industri sekarang ini. Sejalan dengan upaya tersebut,
maka Departemen Teknik Elektro ITS memasukkan program kerja praktik dalam
kurikulum yang diwajibkan oleh mahasiswanya.
Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan secara langsung ilmu maupun
pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama kuliah. Selain itu, mahasiswa juga dapat
belajar untuk mengerti dan paham mengenai permasalahan di dunia industri yang dapat

2
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan sekaligus
sebagai modal awal untuk terjun di dunia kerja nantinya.Oleh karena itu, melalui program
kerja praktik ini mahasiswa dapat mengamati dan mempelajari secara langsung mengenai
pekerjaan di lapangan yang nantinya akan digeluti oleh mahasiswa setelah lulus dari
perguruan tinggi. Dengan mengenal lebih awal terhadap kondisi real serta permasalahan
dan perkembangan di dunia kerja (industri), mahasiswa sebagai calon keluaran dari
perguruan tinggi diharapkan dapat langsung mengaplikasikan ilmunya di
duniakerja/industri dengan cepat tanpa disertai proses adaptasi yang memakan waktu
dengan iklim yang sangat berbeda terhadap kondisi di lingkungan akademik (perguruan
tinggi). Hal inidapat mendorong proses kemajuan dunia industri di sebagai salah satu
negara berkembang dan dapat menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap dan
mampu untuk menghadapi tantangan dalam era globalisasi.
Berdasarkan uraianuraian diatas, maka kami selaku mahasiswa bidang studi
Teknik Sistem Pengaturan Departemen Teknik Elektro FTE-ITS berencana untuk
melaksanakan kerja praktik di PT. VICO INDONESI

1.2 Dasar Pemikiran


Pelaksanaan kerja praktik khususnya di PT. VICO INDONESIA, terdapat beberapa
hal yang menjadi dasar pemikiran yaitu tujuan pendidikan nasional untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,
disiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani
dan rohani. Salah satu dasar tanggung jawab mahasiswa adalah Tridharma Perguruan
Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kemudian tujuan
pendidikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yaitu kepemimpinan,
keahlian, berpikir ilmiah dan sikap hidup bermasyarakat. Program Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya salah satunya adalah meningkatkan kerjasama dengan
instansi pemerintah dan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan relevansi terhadap
mutu pendidikan dan penelitian. Hal terakhir yang menjadi dasar pemikiran adalah
diperlukannya sarana dan keselarasan untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang
diperoleh dibangku perkuliahan pada dunia kerja. Mata kuliah pilihan kerja praktik di

3
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

Bidang studi Teknik Sistem Pengaturan Departemen Teknik Elektro FTE-ITS pada garis
besarnya sesuai dengan kompetensi yang ada di PT. VICO INDONESIA

1.3 Tujuan
Tujuan pelaksanaan kerja praktik adalah menciptakan hubungan antara dunia industri
dan perguruan tinggi, dimana keluaran perguruan tinggi merupakan sumber daya manusia
dalam dunia industri. Pelakasanaan kerja praktik ini juga sebagai perwujudan peran serta
dunia industri dalam memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional. Selain
itu, program kerja praktik ini dapat membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui
dan memahami aplikasi ilmunya di dunia industri. Dengan diberikannya kesempatan untuk
terjun langsung ke lapangan pekerjaan maka hal ini dapat dijadikan sarana pembelajaran
sekaligus sosialisasi dalam lingkungan dunia kerja dan menciptakan pola berpikir
konstruktif yang lebih berwawasan bagi mahasiswa. Disamping itu, program kerja praktik
ini dilakukan untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di Departemen Teknik Elektro ITS. Secara spesifik,
program ini juga bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa dengan mengenal
dan mempelajari secara langsung mengenai penggunaan Distributed Control System
(DCS) pada plant pengolahan minyak dan gas di PT. VICO INDONESIA.

1.4 Manfaat
Program kerja praktik ini memiliki beberapa asas kebermanfaatan bagi setiap pihak
terkait. Bagi Perguruan Tinggi, program ini sebagai tambahan referensi khususnya
mengenai perkembangan teknologi informasi dan industri di Indonesia yang dapat
digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-sarjana
yang handal dan memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat membina kerja sama yang
baik antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja. Kemudian bagi perusahaan,
hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktik oleh mahasiswa dapat
menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan di
masa yang akan datang. Bagi mahasiswa, melalui program ini mahasiswa dapat
mengetahui secara lebih mendalam gambaran tentang kondisi nyata dunia kerja sehingga
nantinya diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas industri,

4
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

serta dapat mengembangan pengalaman yang didapat selama kerja praktik. Program kerja
praktik ini juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, dimana masyarakat
diharapkan menerima ilmu dan pengalaman serta hasil yang didapat dari mahasiswa yang
sudah kerja praktik sehingga mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dan
pengalamannya tersebut untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.

5
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Identitas
1) Alamat Institut/Departemen Pengaju Proposal
Departemen Teknik Elektro

Fakultas Teknologi Elektro

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Kampus ITS, keputih, Surabaya 60111 Jawa Timur, Indonesia

Phone : (6231) 594 7302

Fax : (6231) 593 1237

Email : elits@ee.its.ac.id

2) Pemohon 1
Nama : Rifqi Zain

NRP : 2216 105 043

3) Pemohon 2
Nama : Yoga Aditia Nugroho

NRP : 2216 105 005

2.2 Penyelenggara
Penyelenggara dari kegiatan kerja praktik ini adalah Departemen Teknik Elektro
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan PT. VICO INDONESIA

2.3 Waktu Penyelenggaraan


Berdasarkan Kalender akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya Semester Genap tahun ajaran 2017/2018, maka kerja praktik ini diusulkan akan
dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2017 hingga 31 Juli 2017.

6
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

2.4 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktik


Kerja praktik akan dilaksanakan di :

Nama Instansi/Perusahaan : PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai,


Kalimantan Timur
Alamat Perusahaan : Jl. Cendrawasih No. 1, Muara Badak, Kalimantan
Timur 75382, Indonesia
Telepon : 62 - 0541 52 5000, 20 4000

Fax. : 62 - 0541 52 5100

2.5 Pelaksanaan Kerja Praktik


1. Pelaksanaan kerja praktik akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan antara
lain:
a. Pengarahan pelaksanaan kerja praktik oleh dosen pembimbing.
b. Pelaksanaan kegiatan kerja praktik di lapangan (perusahaan).
c. Pembuatan laporan kerja praktik beserta bimbingan laporan.
d. Penyerahan laporan kerja praktik di perusahaan.
2. Pada proses pelaksanaan kerja praktik di lapangan maka pihak perusahaan
mempunyai wewenang penuh terhadap proses pendidikan mahasiswa, terutama
penyerapan di perusahaan.
3. Setelah kerja praktik di lapangan selesai mahasiswa wajib membuat laporan kerja
praktik yang dibimbing oleh dosen pembimbing kerja praktik.
4. Penilaian kerja praktik terdiri dari dua unsur, yaitu penilaian dari pihak instansi
atau perusahaan dimana kerja praktik dilaksanakan dan pihak Departemen Teknik
Elektro ITS.

2.6 Jadwal
Kerja praktik akan dilaksanakan dimulai pada tanggal 1 Juli 2017 sampai dengan 31
Juli 2017. Waktu pelaksanaan ini dapat diubah ataupun diperpendek sesuai dengan
kebijaksanaan PT. VICO INDONESIA. Namun kami berharap agar jadwal pelaksanaan
tidak jauh dari waktu yang kami ajukan.
7
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

Berikut ini rencana kegiatan yang kami usulkan :

Tabel 1. Rencana kegiatan kerja praktik

MINGGU
NO. KEGIATAN
I II III IV
Pengenalan perusahaan (Sejarah dan
1.
management perusahaan)
2. Pengenalan proses dan peralatan industri
3. Identifikasi masalah

4. Penyelesaian masalah

5. Implementasi

6. Penyusunan laporan

*jadwal kegiatan dapat berubah disesuaikan dengan ketentuan perusahaan

2.7 Bidang Minat

Hal utama yang ingin dikaji melalui Pelaksanaan kerja praktik ini, kami tertarik
ingin mengetahui secara langsung proses pengontrolan secara tersdistribusi dalam
pemrosesan minyak dan gas yang ada di PT. ViCO INDONESIA. Kami ingin terjun
langsung dalam proses ini sehingga kami dapat mengetahui secara nyata bagaimana
bentuk dunia kerja sebenarnya.
Proses pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk membuat minyak mentah
dan gas menjadi siap guna rupanya terjadi dalam alur yang cukup panjang. Berikut adalah
gambaran proses secara umum mengenai pengolahan minyak mentah dan gas.

8
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

2.7.1 Proses Pengolahan Minyak Mentah

Alkilasi &
Destilasi Cracking Reforming Treating Blending
Polimerisasi

Gambar 1. Proses pengolahan minyak mentah secara umum

Berdasarkan Gambar 1, tahap pertama yang harus dilalui dalam proses pengolahan
minyak bumi mentah adalah destilasi. Destilasi (sering pula disebut fraksinasi) adalah
proses pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih.
Proses destilasi biasanya dilakukan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara. Minyak
bumi mentah dialirkan ke dalamnya untuk dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada
suhu 370C. Pemanasan minyak mentah ini kemudian membuat fraksi-fraksi dalam
minyak bumi terpisah. Fraksi yang memiliki titik didih terendah akan berada di bagian
atas tanur, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan berada di dasar tanur.
Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini sudah dijelaskan pada artikel
terdahulu tentang fraksi- fraksi minyak bumi.
Tahap kedua adalah cracking atau perekahan, pada tahap ini fraksi-fraksi yang
dihasilkan dari proses destilasi kemudian dimurnikan (refinery) melalui proses cracking.
cracking adalah tahapan pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk menguraikan
molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul-molekul hidrokarbon yang
lebih kecil, misalnya pengolahan fraksi minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin.
Proses cracking dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu cara panas (thermal cracking), cara
katalis (catalytic cracking), dan hidrocracking.
Tahap ketiga adalah tahap reforming. Setelah dilakukan pemurnian melalui
cracking, tahap pengolahan minyak bumi dilanjut dengan proses reforming. Reforming
adalah proses merubah struktur molekul fraksi yang mutunya buruk (rantai karbon lurus)
menjadi fraksi yang mutunya lebih baik (rantai karbon bercabang) yang dilakukan dengan
penggunaan katalis atau proses pemanasan. Karena dilakukan untuk merubah struktur
molekul, maka proses ini juga bisa disebut sebagai proses isomerisasi.
Tahap keempat adalah alkilasi atau polimerisasi. Setelah diperbaiki struktur molekulnya,

9
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi mentah kemudian melalui
proses alkilasi dan polimerisasi. Alkilasi adalah tahap penambahan jumlah atom pada
fraksi sehingga molekul fraksi menjadi yang lebih panjang dan bercabang. Proses alkilasi
menggunakan penambahan katalis asam kuat seperti HCl, H2SO4, atau AlCl3 (suatu asam
kuat Lewis). Sedangkan polimerisasi adalah tahap penggabungan molekul-molekul kecil
menjadi molekul yang lebih besar dalam fraksi sehingga mutu dari produk akhir akan
lebih meningkat.
Proses kelima adalah treating. Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak
bumi melalui eliminasi bahan-bahan pengotor yang terikut dalam proses pengolahan atau
yang berasal dari bahan baku minyak mentah. Bahan-bahan pengotor yang dihilangkan
dalam proses treating tersebut antara lain bau tidak sedap melalui copper sweetening dan
doctor treating, lumpur dan warna melalui acid treatment, parafin melalui dewaxing, aspal
melalui deasphalting, dan belerang melalui desulfurizing.
Tahap terakhir yang dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi sehingga
menghasilkan bahan siap guna adalah proses blending. Blending adalah tahapan yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif ke
dalam fraksi minyak bumi. Bahan-bahan aditif yang digunakan tersebut salah satunya
adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL adalah bahan aditif yang digunakan menaikkan
bilangan oktan bensin.

2.7.2 Proses Pengolahan Gas Alam

Gas alam terdiri dari gas-gas hidrokarbon seperti metana, etana, propana, butana,
dan sejumlah kecil hidrokarbon yang lebih berat. Gas-gas lain seperti karbon dioksida,
hidrogen sulfida, nitrogen oksida, merkaptan, uap air dan beberapa jejak senyawa organik
dan anorganik juga hadir dalam gas alam. Pengolahan gas alam diperlukan untuk
mendapatkan spesifikasi gas alam sesuai dengan persyaratan produk yang baku,
melindungi peralatan pengolahan gas alam serta memastikan gas buang dari pengolahan
gas alam tidak merusak lingkungan.

10
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

Gambar 2. Proses pengolahan gas alam

Berdasarkan Gambar 2, tahap pertama dalam pemrosesan gas alam adalah


pemisahan fasa cair dari gas umpan. Pemisahan fasa cair dari gas alam dilakukan untuk
menghindari cairan pengotor masuk dalam unit pemisahan gas asam karena akan
mengakibatkan foaming. Pemisahan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan 2
phase vessel separator, cooler, scubber, dan filter. Fasa cair hasil dari pemisahan
selanjutnya dipisahkan antara fasa air dan fasa minyak, dimana masing-masing selanjutnya
diolah dalam unit pengolahan air terproduksi (produced water treatment) dan pengolahan
kondensat (condensate treatment) untuk mencapai spesifikasi yang disyaratkan oleh
lingkungan maupun pemilik proyek.
Tahap kedua adalah pemisahan gas asam/acid gas (pada umumnya meliputi CO2
serta komponen sulfur meliputi H2S dari gas alam. Setelah itu lakukan pemisahan air dari
gas alam. Tahap selanjutnya adalah pemisahan pengotor lainnya apabila ada (mercury,
RSH, COS, CS2). Tahap terakhir adalah Sulfur recovery. Acid gas (CO2 dan H2S) dari
hasil pemisahan gas pengotor dari gas alam selanjutnya diolah dalam sulfur recovery unit
untuk memisahkan H2S dari acid gas dan mengolahnya menjadi sulfur element.

11
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

Selanjutnya gas CO2 yang masih mengandung sebagian H2S dibakar dalam thermal
oxidizer unit untuk meyakinkan bahwa kandungan H2S sudah cukup aman bagi
lingkungan.
Dengan melihat proses pengolahan minyak dan gas yang cukup panjang, maka
tidaklah berlebihan bila diperlukan suatu sistem pengendalian yang handal, sehingga
mempermudah dalam meng-operasikan dan memeliharanya, serta menghasilkan produk
yang bermutu tinggi. Dalam hal ini pengunaan suatu Sistem Pengendali Terdistribusi
(Distributed Control System = DCS) adalah pilihan yang tepat untuk mengatur alur proses
pengolahan minyak/gas.

Enterprise
System
Supervisory

Local Controller
Controller

Field Instrument

Gambar 3. Hierarki Industrial Automation

Mengacu pada Hierarki Industrial Automation pada Gambar 3, Distributed Control


System (DCS) terdapat pada level Supervisory. Level supervisory adalah titik pertemuan
antara controller dan system.
Sistem pengendali terdistribusi adalah suatu jaringan sistem pengendali dimana
pengendali dari tiap-tiap proses diletakkan di dekat unit-unit proses yang tersebar pada
area yang luas, tetapi di antara masing-masing pengendali tersebut ada suatu pola
komunikasi tertentu sehingga dimungkinkan terjadinya pemakaian data-data yang sama
oleh lebih dari satu peralatan. Secara spesifik materi yang ingin kami pelajari yaitu:
1) Profil perusahaan (Sejarah dan manajemen perusahaan)
2) Pengenalan proses pengolahan minyak dan gas

12
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

3) Peralatan dan Sistem Pengaturan


a. Sistem Arsitektur
b. Engineering Workstation (EWS)
c. Human Interface Station (HIS)
d. Field Instrument
e. Field Control Station (FIS)
4) Teknik pemeliharaan

13
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, besar harapan kami
untuk dapat melaksanakan kerja praktik di perusahaa ini. Kami menyadari bahwa pada
saat pelaksanaan kerja praktik akan mengganggu kegiatan perusahaan dan untuk itu
sebelumnya kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Besar harapan kami akan bantuan
segenap direksi dan PT. VICO INDONESIA demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan
kerja praktik yang akan kami laksanakan.

Surabaya, 22 Februari 2017


Hormat Kami,

Pemohon 1 Pemohon 2

Rifqi Zain Yoga Aditia Nugroho


2216 105 053 2216 105 005

14
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktik

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTIK
PT. VICO INDONESIA

BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM PENGATURAN

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Pemohon 1, Pemohon 2,

Rifqi Zain Yoga Aditia Nugroho


2216 105 043 2216 105 005

Mengetahui dan Menyutujui,


Dosen Pembimbing

Mohamad Abdul Hady, S.T., M.T.


NIP 1989 041320 1504 1 002

15
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai