Anda di halaman 1dari 3

Obat Nano

Dewasa ini teknologi berkembang sangat pesat sejalan dengan pertambahan waktu.
Perkembangan teknologi yang dahulu lebih banyak menggunakan media tradisional menyebabkan
teknologi yang dihasilkan masih kurang maksimal. Dengan hadirnya teknologi modern memunculan
inovasi inovasi baru yang lebih maju. Diantaranya teknologi pemanfaatan sel, perkembangan ilmu
komputer dan lain-lain. Salah satu teknologi modern yang sedang dikembangkan yaitu pemanfaatan
nuklir melalui teknologi nano.

Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau device pada ukuran sangat kecil.Materi atau
devais ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-per-milyar meter
(0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada
ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut
sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).

Skala nano terbilang unik karena tidak ada struktur padat yang dapat diperkecil.Hal unik lainnya
adalah bahwa mekanisme dunia biologis dan fisis berlangsung pada skala 0.1 hingga 100
nm. Pada dimensi ini material menunjukkan sifat fisis yang berbeda; sehingga saintis
berharap akan menemukan efek yang baru pada skala nano dan memberi terobosan bagi
teknologi.

Dewasa ini, didalam bidang kesehatan teknologi nano,selain mendapat sambutan yang
positif juga mendapat sambutan negatif yang antara lain karena adanya kekhawatiran para
akhli medis mengenai bahaya kontaminasi logam ukuran nano meter ke dalam tubuh baik
yang melalui saluran pernapasan maupun yang langsung melalui pori-pori kulit tubuh, hal
ini bisa terjadi karena partikel nanometer dalam keadaan tunggal tidak terlihat oleh mata
kita sehingga akan mudah terakumulasi dalam tubuh dan mungkin juga tertransfer
kesaluran darah yang bisa saja akan mengakibatkan kanker atau penyakit lainnya.

Obat nano merupakan suatu inovasi baru dalam bidang farmasi dan medis. Obat ini mengunakan
cara kerja nano teknologi dan nuklir, teknik pembuatan obat ini menggabungkan carakerja prinsip
bom nuklir dan nano teknologi.

Cara pembuatan obat ini, dengan mengubah unsur-unsur obat-obatan yang berbentuk makro
menjadi mikro atau nano dengan menggunakan teknik penghalusan dan partikel tersebut disisipi
kedalam atom-atom yang di modifikasi seperti ruangan atom dalam bom nuklir, dan dikombinasikan
dengan beberapa enzim sehingga keseimbangan atom itu tetap terjaga walaupun bereaksi dengan
air, udara, dan asam lambung tetap terjaga. Sehingga obat nano tersebut hanya bereaksi ketika
sudah mendekati target, atau sudah terkena zat-zat dari sumber penyakit tersebut. Sebagai analogi
dalam penyakit kanker, obat nano tersebut bergerak mendekati sel kanker tersebur, dan ketika obat
nano tersebut sudah mendekat dan menyatu dengan sel kanker tersebut akan meledak atau lisis
sehingga ledakannya itu mematikan sel kanker tersebut dan zat penenang dalam obat nano tersebut,
akan menjaga sel-sel lain yang sehat, sehingga si pasiennya tersebut tidak merasakan sakit ketika
obat tersebut lisis.

Teknologi nano sebenarnya telah dimanfaatkan sejak dulu dalam bidang kesehatan yaitu dalam
mengamati prilaku vaksin dan mikroba lainnya serta efeknya terhadap tubuh kita. Selain itu
penerapannya dalam dunia kedokteran memang sangat susah karena nuklir identik dengan
kerusakan dan kehancuran, padahal jika kita dapat merubah ledakan itu menjadi suatu yang
bermanfaat maka ledakan itu akan menjadi kebaikan dimasa yang akan datang.

Sebagian besar obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran saat ini bekerjanya kurang
optimal disebabkan karena zat aktifnya :
* memiliki tingkat kelarutan yang rendah.
* membutuhkan lemak agar dapat larut.
* mudah teragregasi menjadi partikel besar
* tidak mudah diabsorpsi dan dicerna
Terobosan nanoteknologi dalam bidang kosmetika dan obat-obatan mampu menciptakan bahan
kosmetika dan obat-obatan dengan efektivitas yang jauh lebih baik. Sebagai contoh adalah
penggunaan liposom dalam formula obat dan kosmetika.

Liposom adalah vesikel berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua lapis fosfolipid
(phospholipid bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetik ke dalam sel.
Liposom dapat dibuat dari fosfolipid alamiah dengan rantai lipid campuran ataupun komponen protein
lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom dapat menyatu denganbilayer yang lain seperti
membran sel, sehingga kandungan dari liposom dapat dihantarkan ke dalam sel.

Pada pengembangan nanoteknologi inilah demikian terasa, betapa latar belakang ilmu dan teknologi
yang multi disiplin

sangat diperlukan: matematika untuk pemodelan, fisika untuk pemahaman fenomena-fenomena


gaya dan energi, kimia

(anorganik maupun organik) untuk pemahaman sifat material, serta biologi untuk pembelajaran
sistem-sistem rekayasa

pada makhluk hidup.

Nanoteknologi yang saat ini terus dikembangkan, khususnya di bidang kedokteran merupakan suatu
hal yang menjanjikan dapat menjawab kebutuhan para dokter dalam hal diagnosis dan
pengobatan.Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan membawa pengaruh
yang penting di bidang medis dan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai