Proyek Akhir Adi Mavendra (2009-97949)
Proyek Akhir Adi Mavendra (2009-97949)
i
KATA PENGANTAR
kesulitan, hal ini tidak terlepas dari kemampuan penulis miliki. Maka pada
Padang.
3. Bapak Drs. M. Nasir, M.Pd. dan bapak Drs. Bahrul Amin ST, M.Pd
Negeri Padang.
4. Bapak dan Ibu Dosen Selaku Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil,
ii
5. Bapak Bastian M. Sinaga, ST selaku pimpinan proyek yang telah
proyek miliknya.
Al-Azahar Padang.
Terkhusus dan teristimewa buat kedua orang tua dan keluarga yang telah
Sebagai makhluk hidup ciptaan ALLAH SWT, manusia tidak lepas dari
kekurangan, kekhilafan dan kesalahan. Untuk itu segala saran dan kritik yang
akhir ini. Semoga proyek akhir ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan
yang berarti bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembaca.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BIODATA PENULIS
RINGKASAN ............................................................................................. i
BAB I. PENDAHULUAN
C. Sistematika Pembahasan.............................................................. 3
A. Deskripsi Perusahaan................................................................... 4
A. Perumusan Masalah..................................................................... 39
iv
B. Landasan Teori
2. Kolom .... 43
1. Data...................................................................................... 51
A. Kesimpulan ................................................................................. 54
B. Saran ........................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5 : Schaffolding................................................................................ 16
Gambar 10 : Vibrator...................................................................................... 20
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan
Kota Padang :
1
2
3. Meningkatkan kinerja para guru dan staf pegawai Gedung Tk Islam Al-
Padang adalah :
C. Sistematika Pembahasan
BAB I Pendahuluan
apa saja yang akan dibicarakan pada proyek akhir ini, landasan
A. Deskripsi Perusahaan
PT. Adiguna Mandiri merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak dibidang
Jasa Konstruksi Swasta Nasional yang beralamat jalan Perak No. 6A Padang.
Didirikan berdasarkan akta pendirian no.39 tanggal 28 september 2006 oleh Dra.
5. Pembangunan Jalan
4
5
B. Deskripsi Proyek
2. Data Teknis
Secara garis besar hubungan kerja antar organisasi diatas dapat digambarkan
Owner
Yayasan Pendidikan Bung
Hatta
Konsultan Pengawas
PT. Karya Engginering
Hubungan kontrak ( )
Hubungan koordinasi ( )
Owner adalah badan usaha atau orang yang memiliki proyek/pekerjaan atau
pihak yang menghendaki suatu pekerjaan dilaksanakan oleh pihak lain atas
direncanakan.
pekerjaan konstruksi.
kontrak..
proyek.
pelaksanaan proyek.
9
b. Konsultan Perencana
yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-
syarat.
konstruksi.
10
c. Konsultan Pengawas
pekerjaan.
d. Kontraktor (pelaksana)
PT.Adiguna Mandiri.
keamanannya.
lapangan.
1) Tenaga Kerja
persyaratan tertentu sesuai dengan proyek yang dikerjakan, karena hal ini
dari suatu proyek. Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang
proyek berlangsung.
2) Material
dengan syarat dan spesifikasi yang telah ditetapkan pada bestek. Agar
12
harus mudah didapat dan dekat dari lokasi proyek sehingga menghemat
berikut:
a) Semen
Indonesia mutu dan cara uji Semen Portland. Yang digunakan dalam
Gambar 2 : Semen
(Sumber : Dokumentasi Adi)
13
ayakan No. 200 bila ditest sesuai dengan ASTM C 117. Apabila
kadar lumpur lebih dari 5% maka agregat halus harus dicuci. Adapun
agregat halus yang digunakan dalam proyek ini berasal dari Suliki.
c) Agregat Kasar
d) Baja Tulangan
Baja tulangan yang digunakan dalam proyek ini ada beberapa jenis
yaitu baja D19, D16 dan D10 serta baja P12, P10 dan P8.
dipersiapkan oleh suatu pihak penyedia barang dan jasa dengan mutu
ready mix yang digunakan adalah beton dengan job mix formula K-
f) Air
dan tulangan. Air yang mengandung garam atau air laut tidak
g) Kayu
hanya bersifat sementara yaitu kayu kaso, kayu balok dan multiplek
3) Peralatan
alat untuk menunjang kegiatan suatu proyek dan sesuai dengan jadwal
berikut:
a) Schaffolding
balok dan plat. Schaffolding terdiri dari berbagai bagian antara lain
Schaffolding
Gambar 5 : Schaffolding
(Sumber : Dokumentasi Adi)
b) Theodolit
Gambar 6 : Theodolit
(Sumber : Dokumentasi Adi)
d) Mixer Truck
siap pakai (ready mix) dari tempat pembuatan beton (batching plan)
karena terlalu lama beton akan mengeras dalam mixer sehingga akan
pengecoran. Mixer truck yang digunakan pada proyek ini dari PT.
e) Concrete pump
juga kondisi yang jauh jadi mudah dijangkau. Alat ini terdiri dari
berapa bagian yaitu alat utama berupa mesin pompa yang di lengkapi
g) Vibrator
rongga udara yang ada sehingga dihasilkan beton yang padat dan
bermutu tinggi
20
h) Stamper
Gambar 12 : Stamper
(Sumber : Dokumentasi Pro
BASTIAN M.SINAGA, ST
PROJECT MANAGER
FADLI, ST
SITE MANAGER
HENDRI HARSONO ST
SITE ENGGINER
perusahaan, dalam hal ini jelaslah bahwa manajemen merupakan usaha untuk
Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dari masing-masing jabatan dalam
1) Fungsi
diunitnya.
2) Tugas
c) Menangani tugas-tugas:
- Operasi lapangan
- Owner
- Konsultan perencana/pengawas
- Progess fisik
- Biaya
23
- Quality
- Standart
a) Upah
b) Pendatangan bahan
c) Bahan
d) Alat
e) Overhead (operasional)
7) Mengevaluasi biaya.
lapangan apakah layak atau tidak lokasi tersebut untuk digunakan sesuai
dengan perencanaan.
24
pengamatan langsung serta menentukan jenis alat dan metoda kerja yang
dilakukan.
c. Pelaksana
melaksanakan pekerjaan.
Tugas
e. Drafter
f. Administrasi
borongan (LPB).
g. Logistik
baik.
26
h. Mekanik, Peralatan
Yaitu suatu bagian yang menangani seluruh peralatan yang akan digunakan
memlihara peralatan tersebut. Selain itu, juga bertugas sebagai operator alat-alat
berat seperti excavator, pneumatic tandem roller, vibro roller, asphalt finisher,
oleh mahasiswa untuk memperoleh pengalaman langsung dan actual tentang dunia
kerja dengan segala aspek dalam rangka mengintegrasikan serta menyelaraskan ilmu
mahasiswa harus membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan pada selama
berada di perusahaan. Adapun rencana kegiatan PLI penulis sendiri adalah sebagai
berikut:
No Tanggal Kegiatan
1. Orientasi Lapangan
2. Pekerjaan Pondasi
1) Pekerjaan Surveying
2) Pekerjaan pondasi
sumuran.. Banyak titik sumuran pada proyek ini adalah 48 titik dengan
3) Pengecoran
Lantai kerja dibuat dari adukan mortar yang di aduk menggunakan molen
dengan ketebalan lantai kerja 5 cm. Hal ini dilakukan karena volumenya
2) Penulangan
3) Pekerjaan bekisting
Pekerjaan bekisting menggunakan papan triplek dan kayu balok 6/8 dan
kasau 5/7. Untuk selimut beton digunakan beton decking pada setiap sisi
tulangan terluar kecuali pada bagian atas karena bagian tersebut untuk
pengecoran.
4) Pekerjaan pengecoran
Bahan untuk pengecoran pile cap berupa beton ready mix dengan mutu
beton K-250 yang dipesan dari PT. jaya sentrikom menggunakan truk
besar. Volume ready mix tiap 1 truk mixer rata rata berisi 5 m3. Untuk
pekerjaan ini diselesai rata rata 12 jam dengan jumlah tenaga pekerja
sebanyak 10 orang.
5) Pembongkaran bekisting
pengecoran.
4. Pekerjaan Sloof
1) Pekerjaan penulangan
Pekerjaan bekisting menggunakan papan triplek dan kayu balok 6/8 dan
kasau 5/7. Untuk selimut beton digunakan beton decking pada setiap sisi
tulangan terluar kecuali pada bagian atas karena bagian tersebut untuk
pengecoran.
31
2) Pekerjaan bekisting
Pekerjaan bekisting menggunakan papan triplek dan kayu balok 6/8 dan
kasau 5/7. Untuk selimut beton digunakan beton decking pada setiap
sisi tulangan terluar kecuali pada bagian atas karena bagian tersebut
untuk pengecoran.
3) Pekerjaan pengecoran
Bahan untuk pengecoran sloof berupa beton ready mix dengan mutu
beton K-250 yang dipesan dari PT. jaya sentrikom menggunakan truk
besar. Volume ready mix tiap 1 truk mixer rata rata berisi 5 m3. Untuk
pekerjaan ini diselesai rata rata 12 jam dengan jumlah tenaga pekerja
sebanyak 10 orang.
pengecoran.
5. Pekerjaan Kolom
1) Pekerjaan penulangan
2) Pekerjaan bekisting
dan kasau 5/7. Untuk selimut beton digunakan beton decking pada
setiap sisi tulangan terluar kecuali pada bagian atas karena bagian
tersebut untuk pengecoran. Agar kolom tegak lurus pada setiap sisi
3) Pekerjaan pengecoran
Bahan untuk pengecoran kolom berupa beton ready mix dengan mutu
beton K-225 yang dipesan dari PT. jaya sentrikom menggunakan truk
Volume ready mix tiap 1 truk mixer rata rata berisi 5 m3. Untuk
pengecoran.
33
macam yaitu:
K1.1 = 40/40 cm
K1.1 = 40/40 cm
K1.1A = 40/40 cm
K1.2 = 40/40 cm
K2.A = 40/40 cm
K2.1A = 30/30 cm
K2.1B = 30/30 cm
K2.1C = 30/30 cm
K2.1D = 30/30 cm
K2.1E = 30/30 cm
6. Pekerjaan Balok
menahan beban plat lantai dan beban beban yang ada diatasnya yang
1) Pekerjaan bekisting
dan kasau 5/7. Untuk selimut beton digunakan beton decking pada
setiap sisi tulangan terluar kecuali pada bagian atas karena bagian
2) Pekerjaan penulangan
3) Pekerjaan pengecoran
Bahan untuk pengecoran kolom berupa beton ready mix dengan mutu
beton K-225 yang dipesan dari PT. Jaya senteikom menggunakan truk
relatif besar. Volume ready mix tiap 1 truk mixer rata rata berisi 5
m3. Pekerjaan ini disesesaikan dalam waktu yang cukup lama karna
volume tiap pengecoran besar dan area balok yang tinggi dengan
pengecoran.
Adapun Balok yang digunakan dalam proyek ini ada beberapa macam
yaitu:
B1-1 = 25/50 cm
B2-1 = 25/50 cm
B3-1 = 25/40 cm
B4-1 = 25/40 cm
B1-2 = 25/45 cm
B2-2 = 25/45 cm
B1-3 = 25/45 cm
B2-3 = 25/45 cm
B3-3 = 20/35 cm
BA = 20/30 cm
1) Pekerjaan bekisting
balok 6/8 dan kasau 5/7. Untuk selimut beton digunakan beton
deking pada setiap sisi tulangan terluar kecuali pada bagian atas
2) Pekerjaan penulangan
tulangan.
3) Pekerjaan pengecoran
siang hari dan tidak boleh dimulai jika tidak dapat diselesaikan
1. Ukuran kedalaman pondasi sumuran ada 2 type, yaitu type pertama 2 cincin
dengan kedalaman 160cm dan type yang kedua 3 cincin dengan kedalaman
240cm.
2. Pasir yang digunakan untuk adukan spesi tidak diayak terlebih dahulu, sehingga
3. Pengecoran pada kolom dan balok praktis tidak menggunakan campuran sesuai
dengan SNI, hanya menggunakan adukan spesi untuk mengisi coran pada kolom
sangat penting karena merupakan elemen penting dalam bangunan. Oleh sebab
STUDI KASUS
A. Perumusan Masalah
mencoba menulis dan mengulas lebih jauh salah satunya akan di tuangkan dalam
Salah satu temuan menarik oleh penulis adalah Pengawasan Pekerjaan Kolom
untuk mengangkat judul studi kasus pada proyek akhir ini adalah Metoda
B. LandasanTeori
39
40
tindakan turun tangan dan melakukan koreksi teknis jika terjadi penyimpangan.
proyek.
a) Pengawasan Peralatan
b) Pengawasan material
proyek.
mesin untuk pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan oleh tenaga manusia
mingguan.
bulanan.
2. Kolom
a. Pengertian Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul
beban dari balok, kolom merupakan suatu elemen tekan yang memegang
peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom
yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur
(Sudarmoko,1996).
b. Fungsi Kolom
tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban dari atap
Struktur dalam kolom, dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan
gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah bahan
yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekan.
Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau
bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya
c. Jenis-Jenis Kolom
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga yaitu:
tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan
tempatnya.
45
Kolom ini bentuknya sama dengan tulangan yang pertama hanya saja
Diameter batang lilitan spiral minimum p10 dan maksimum p16, jarak
spasi bersih spiral tidak boleh lebih dari 80mm dan tidak kurang dari 25.
3) Kolom komposit
diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa,
1) Penentuan As Kolom
2) Pembesian Kolom
(f) Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku, lalu di pasang
selimut beton.
47
(c) Setelah mendapat garis pinjaman , lalu buat tanda kolom pada lantai
sesuai dengan dimensi kolom yang akan di buat, tanda ini berfungsi
(e) Pasang sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang.
(h) Setelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka kolom tersebut siap
dicor.
4) Pengecoran Kolom
5) Pembongkaran Bekisting
(a) Setelah beton berumur 8jam, maka bekisting kolom sudah dapat
dibongkar.
(c) Kendorkan push Pull (penyangga bekisting), lalu lepas push pull.
kecil terdiri dari beban mati PDL = 1200 kN dan beban hidup PLL = 500
aksial tersebut.
Jawab =
= 2240/0,80{.0.650,85.25.(1-0.025)+350.0,025}
= 128157,4506 = 128158 mm
0,8. (0,85.fc.Ag(1- g) =
2240-1396 = 844 kN
50
0.08. .Ast.Fy
Tulangan sengkang:
Digunakan tulangan P10 dengan jarak spasi tidak lebih dari nilai terkecil dari
Jarak bersih baja tulangan pokok bersebelahan pada sisi kolom, yaitu:
Selimut beton 40 mm
Sengkang P10
Tulangan Pokok D 28
1. Data
Data lapangan yang berkaitan dengan kasus yang diangkat oleh penulis yang
a. Dokumentasi
pekerjaan proyek.
b. Observasi
Khatib Sulaiman. Hasil pengawasan ditulis dalam catatan harian lapangan yang
lapangan dapat diambil salah satu studi kasus yang akan dituangkan dalam
c. Tanya jawab
kolom dan marking posisi bekisting kolom. Kemudian pasang bekisting, untuk
mengatur kelurusan bekisting kolom hanya dengan memutar push pull (penyangga
bekisting).
Pekerjaan Pengecoran Kolom dengan beton ready mix yang berasal dari PT.
Jaya Sentrikom dengan mutu beton K-250. Pengecoran Kolom dilakukan secara
dilakukan pekerjaan pengecoran Kolom dilakukan uji slump dengan kerucut abram
dengan nilai slump berkisar antara 12-13cm. Jumlah sampel yang diambil untuk uji
Test uji slump yang dilakukan bertujuan untuk menentukan kadar air dari beton
ready mix. Bila terlalu cair dapat berakibat terjadi kekurangan kekuatan beton dan
campuran beton mudah dikerjakan. Jika terlalu kental maka mutu beton tinggi dan
Pengawasan yang dilakukan yaitu pengawasan terhadap mutu beton yang diuji
di laboratorium.
disiram 3 kali sehari selama 3 hari, agar permukaan beton dan kadar air selalu
terjaga.
Penyiraman dilakukan pada pagi, siang dan malam hari. Penyiraman beton
permukaan beton harus dilakukan dengan rutin sampai mencapai kekuatan beton
yang direncanakan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengalaman serta pengetahuan tentang penerapan ilmu tenik sipil pada saat
kerja. Dengan tersusun bentuk laporan tertulis ini dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu :
1. Kolom merupakan elemen yang sangat penting dari suatu bangunan karena
sudah ditentukan.
54
55
B. Saran
lebih aktif dan komunikatif bertanya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
perkuliahan.
dan maksimal, semua unsur organisasi proyek harus saling berkoordinasi dan
pekerjaan proyek.
agar pekerjaan berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan yang
Jakarta
http://www.mediaproyek.com/2013/12/kolom-bangunan-pengertian-jenis-dan.html
http://www.ilmusipil.com/cara-membuat-kolom-beton-bertulang
http://rromadhonunj.blogspot.com/2014/02/pelaksanaan-pekerjaan-kolom-balok-plat.html