Disusun oleh:
Nama : XXX
NPM : XXX
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara
struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi
lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi
energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi termagnetasi. Perputaran terjadi
ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator. Berikut ini adalah
penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR):
Gambar 2.1 Penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR)
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin
can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub
yang berlawanan (perhatikan gambar 2.2). Dengan adanya magnet permanen,
maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat
menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi
langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per langkah atau 48
hingga 24 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari
motor stepper tipe permanent magnet:
Gambar 2.2 Ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet (PM)
Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua
tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gigi-gigi
seperti pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun
secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM. Motor tipe ini paling
banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe
hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,60 hingga
0,90 per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah
penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid:
Gambar 2.3 Penampang melintang dari motor stepper tipe hibrid
Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang berubah-ubah dari
positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap terminal lilitan (A & B) harus dihubungkan
dengan sinyal yang mengayun dari positif ke negatif dan sebaliknya (perhatikan gambar 2.5).
Karena itu dibutuhkan rangkaian pengendali yang agak lebih kompleks daripada rangkaian
pengendali untuk motor unipolar. Motor stepper bipolar memiliki keunggulan dibandingkan
dengan motor stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih besar untuk ukuran yang sama.
Full Step adalah cara menggerakkan motor stepper dengan mengaktifkan salah satu
koil pada motor stepper. Yang dimaksud dengan Full adalah suatu mode motor stepper
dimana per langkahnya merupakan pergeseran maksimum antara rotor terhadap stator
sehingga mode Full merupakan mode tercepat untuk melakukan pergeseran/perputaran,
namun memiliki kekurangan dari segi torsi yang dihasilkan. Pada two phases, motor memiliki
torsi penuh.
Motor steper full step tiap bergerak 1 step jaraknya 1.8o, karena 1 putaran penuh itu
200 step jadi total 1 putaran 360o dibagi total full step untuk 1 x putaran yaitu 200 step jadi
1.8o per step.
Tabel III.1. Kombinasi arus fase motor stepper untuk langkah penuh (full step)
Fase
Langkah P4 P3 P2 P1
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 1 0 1
4 1 0 0 0
Keterangan : 1 : ON
Karena inti magnet dari motor stepper tidak berputar kontinyu dan hanya akan berpindah dari
menghadap 1 koil ke koil lainnya, maka yang harus dilakukan untuk memutar (sumbu) motor
stepper adalah menggeser sumber arus listrik yang dimasukkan ke koil (berurutan) dari koil
satu ke koil 2, dan seterusnya. Jika dikehendaki putaran dengan arah yang berlawanan, maka
urutan arus yang dimasukkan ke koil pun di geser berlawanan pula dari cara disebutkan di
atas.
Half Step adalah cara menggerakkan motor stepper sedemikian rupa sehingga
pergerakkan motor labih halus. Motor stepper half step tiap bergerak 1 step jaraknya 0.9o,
karena 1 putaran penuh itu 400 step jadi total 1 putaran 360o dibagi total full step untuk 1 x
putaran yaitu 400 step jadi 0.9o per step.
a. Sistem half step membutuhkan dua kali lebih banyak putaran pulsa sebagai full
step, dimana frekuensi putarannya dua kali lebih tinggi dari pada full step.
b. Pada half step, motor hanya memiliki setengah torsi dari full step.
Tabel IV.1. Kombinasi arus fase motor stepper untuk Half step
Fase
Langkah
P4 P3 P2 P1
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 1 0 0
4 1 0 0 0
5 0 0 0 1
6 0 0 1 0
7 0 1 0 0
8 1 0 0 0
Keterangan : 1 : ON
Karena inti magnet dari motor stepper tidak berputar kontinyu dan hanya akan berpindah dari
menghadap 1 koil ke koil lainnya, maka yang harus dilakukan untuk memutar (sumbu) motor
stepper adalah menggeser sumber arus listrik yang dimasukkan ke koil (berurutan) dari koil
satu ke koil 2, dan seterusnya. Jika dikehendaki putaran dengan arah yang berlawanan, maka
urutan arus yang dimasukkan ke koil pun di geser berlawanan pula dari cara disebutkan di
atas.
Gambar 4.1 Half Stepping
Daftar Pustaka
1. http://g-line.chess.cornell.edu/G-lineStatus/G-
lineManuals/StepperMotors/compumotor.pdf
2. http://users.ece.utexas.edu/~valvano/Datasheets/Stepper_ST.pdf
3. http://www.nmbtc.com/step-motors/engineering/full-half-and-microstepping.html