Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang. Untuk memenuhi tuntutan dalam persaingan global, maka
pendidikan dapat dijadikan jalan untuk dapat mempersiapkan dan mewujudkan
manusia yang berkualitas, cerdas, bernalar tinggi, kreatif, kompetitif, religius serta
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tujuan
Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Permasalahan utama pendidikan di Indonesia saat ini antara lain terjadinya
disparitas/ keragaman mutu pendidikan khususnya yang berkaiatan dengan : 1)
ketersediaan pendidikan dan tenaga kependidikan yang belum memadai baik
secara kuantitas, kualitas, maupun kesejahtraannya, 2) sarana prasarana belajar
yang belum memenuhi kebutuhan, jika tersediapun belum didayagunakan secara
optimal, 3) pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu
pembelajaran, 4) proses pembelajaran yang belum efektif dan efisien ; dan 5)
penyebaran sekolah yang belum merata.
Sekolah yang merupakan lembaga formal menjadi sentral pendidikan yang
memiliki tugas dan fungsi utama serta tanggung jawab yang berat terhadap
perkembangan mutu SDM peserta didik. Pengembangan potensi dan
pembentukan karakter peserta didik di sekolah harus dapat dirasakan secara
langsung oleh peserta didik dengan melakukan langkah-langkah efektif dan usaha
nyata, sehingga berguna kelak dikemudian hari dalam menghadapi perubahan
yang terjadi seiring dengan pesatnya perkembangan IPTEK dan era persaingan
bebas.
Selain melalui lembaga formal yaitu sekolah, pendidikan juga dapat
diperoleh dari lembaga pendidikan non sekolah yang menunjang pelayanan
belajar untuk mengoptimalkan pendidikan yang diperoleh di sekolah. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan penguasaan siswa pada suatu bidang yang mungkin
belum dipahami di sekolah karena terbatas waktu di sekolah dan karena pengaruh
lain. Selain itu, pendidikan non sekolah juga dapat membantu menangani
masalah-masalah terkait bidang akademik serta meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, terutama bagi siswa yang mempunyai orang tua dengan
kemampuan ekonomi menengah ke bawah. Keadaan ekonomi yang kurang
memadai menyebabkan masih banyak orang yang tidak dapat mengeyam
pendidikan formal sehingga kurang memiliki keterampilan yang bermuara pada
sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Widyasantih Education,
Culture and Wellness of Youth Organization yang merupakan organisasi
pendidikan non sekolah akan melaksanakan program sosial dengan memberikan
layanan pendidikan bagi siswa tanpa dipungut biaya dari siswa. Program
pendidikan yang dilaksanakan adalah memberikan layanan pendidikan bagi anak-
anak usia sekolah dan masyarakat umum khususnya warga Bugbug. Adapun
pendidikan yang diberikan yaitu Yoga, Bahasa Inggris, Seni Tari, Matematika,
Komputer, dan Baca Tulis.
Dalam perkembangannya penting adanya program jangka panjang guna
memetakan fungsi dan sasaran yang mampu dicapai serta eksistensi organisasi
agar lebih berkompeten dan berfaedah dalam ruang lingkup yang lebih besar.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu adanya rencana induk yang memuat
rencana kegiatan dan program yang menjadi dasar pijakan kegiatan organisasi
sehingga ke depannya mampu menjadikan organisasi ini menjadi organisasi yang
bonafide, berdaya saing dan menciptakan sumber daya manusia yang hebat dan
berdaya guna.
Bertolak dari hal tersebut di atas, dibuatlah Master Plan Widyasantih ECW
Bugbug dengan harapan perencanaan, pelaksanaan dan kontrol kegiatan
Widyasantih ECW Bugbug bisa lebih menyentuh sampai ke detail terkecil
kegiatan sehingga tujuan dan capaian yang dicapai akan lebih maksimal. Dengan
pencapaian yang maksimal, tentunya akan tercipta SDM yang berdaya saing.

1.2.PERMASALAHAN
Adapun beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan yaitu:
a. Bagaimana operasional kegiatan Widyasantih ECW Bugbug?
b. Apa saja yang menjadi sasaran kegiatan Widyasantih ECW Bugbug?
c. Bagaimana strategi dan taktik kegiatan Widyasantih ECW Bugbug?
d. Bagaimana manajemen personalia Widyasantih Bugbug dalam
melaksanakan kegiatannya?
e. Darimana saja pendanaan kegiatan Widyasantih ECW Bugbug?

1.3.TUJUAN
Berdasarkan permasalahan di atas, adapun tujuan pembuatan master plan
ini antara lain:
a. Untuk mengetahui operasional kegiatan Widyasantih ECW Bugbug.
b. Untuk mengetahui sasaran kegiatan Widyasantih ECW Bugbug.
c. Untuk mengetahui strategi dan taktik kegiatan Widyasantih ECW Bugbug.
d. Untuk mengetahui manajemen personalia Widyasantih Bugbug dalam
melaksanakan kegiatannya.
e. Untuk mengetahui pendanaan kegiatan Widyasantih ECW Bugbug.

1.4.HAMBATAN
Adapun hal yang menjadi hambatan pelaksanaan kegiatan di Widyasantih
ECW Bugbug yaitu:
a. Terbatasnya sarana dan fasilitas penunjang sehingga kurang efektifnya
pelaksanaan kegiatan seperti gedung, meja dan kursi, matras, audio
speaker, dan lain-lain.
b. Terbatasnya sumber pembelajaran dan teknologi guna menunjang proses
belajar mengajar anak.
c. Minimnya personalia dikarenakan kurangnya jiwa sosial dan kepedulian
generasi muda berbakat dalam membangun daerahnya.
d. Himpitan ekonomi keluarga dan rendahnya minat anak-anak untuk
mengikuti proses kursus di Widyasantih ECW Bugbug.
e. Pembiayaan atau pendanaan untuk teknis dan operasional kegiatan
Widyasantih ECW Bugbug.
f. Kurangnya perhatian terhadap organisasi dari lingkungan sekitar, kalangan
desa maupun pemerintah.

1.5.SASARAN
Hal pokok yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan kursus dan
keterampilan oleh Widyasantih ECW Bugbug adalah peningkatan pengetahuan
dan kecakapan hidup bagi anak didik yang kelak bisa berguna bagi masa depan
anak-anak di lingkungan Desa Bugbug dan Banjar Bukit Asah pada khususnya
baik itu kemampuan akademik, kognitif maupun psikomotorik.
Dengan sasaran pelaksanaan adalah anak-anak pra sekolah maupun anak-
anak usia sekolah dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah
Atas dengan memberikan pendidikan yang akuntabel dengan kurikulum sekolah
maupun kecakapan hidup bermasyarakat.
BAB II
PELAKSANAAN

2.1.ORGANISASI
a. Identitas Organisasi
Nama Organisasi : WIDYASANTIH EDUCATION, CULTURE
AND WELLNESS OF YOUTH ORGANIZATION
Alamat : Jalan Telaga Ngembeng Bugbug, Karangasem,
Bali, Indonesia
Email : widyasantih_ecw@yahoo.com
Telepon : +6287863030660
b. Motto dan Visi Misi
Motto :
Visi :
Misi :
c. Staff dan Personalia
1. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
2. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
3. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
4. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
5. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
6. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
7. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
8. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :
9. Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Posisi dalam organisasi :
No hp :
fb :

2.2.KEGIATAN & PROGRAM


a. Rincian Kegiatan
Sesuai dengan rutinitas yang telah berjalan, sepanjang perjalanan
Widyasantih ECW Bugbug telah melaksanakan beberapa program kursus dan
kegiatan sosial seperti:
1) Kursus Bahasa Inggris
2) Kursus Yoga
3) Kursus Tari Bali
4) Kursus Baca Tulis dan Hitung
5) Pengumpulan Sampah secara periodik,
6) Keterampilan Khusus Majejaitan
7) Kegiatan Lomba,
8) Perayaan Hari Ulang Tahun Organisasi
Dan dalam proses jangka pendek dan jangka panjang tahun ke tahun
berikutnya Widyasantih telah dan akan mengupayakan kegiatan strategis untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas program pendidikan dan kecakapan hidup
dengan skup yang lebih luas seperti:
1) Kursus Komputer,
2) Kegiatan Outbond,
3) Program Jalan Sehat
4) Kegiatan Olimpiade Pendidikan,
5) Program Tirta Yatra,
6) Pengadaan Pakaian Tari Bali dan Pementasan Tari,
7) Praktikum Yoga dan Bahasa Inggris Langsung

b. Tempat dan Waktu


Keterbatasan personalia dan kemampuan finansial serta minimnya peminat
membuat kegiatan kursus dan kecakapan hidup Widyasantih ECW Bugbug hanya
terbatas di 2 tempat dengan alokasi waktu yang singkat yakni di Banjar Bukit
Asah dan Wantilan Desa Adat Bugbug (hanya kursus tari) dengan intensitas
waktu pada hari-hari tertentu (sabtu dan minggu) dengan rentangan waktu 2-3 jam
setiap kegiatan. Dalam rencana ini kedepannya akan dicanangkan program
kegiatan dengan tempat yang lebih berfarietas dengan intensitas waktu yang
semakin padat sehingga lebih memperkuat eksistensi organisasi Widyasantih
ECW Bugbug.

c. Pelaksana dan Sasaran


Secara teknis pelaksana kegiatan Widyasantih ECW Bugbug secara
keseluruhan saat ini adalah pengurus serta instruktur atau pengajar kursus di
Widyasantih ECW Bugbug. Harapan ke depan, masyarakat dan anak-anak Desa
Bugbug tidak hanya menjadi sasaran atau objek kegiatan akan tetapi juga sebagai
pelaksana kegiatan Widyasantih dengan kata lain pengurus dan instruktur hanya
sebagai motifator dan atau monitor keberlangsungan kegiatan Widyasantih ECW
baik itu kegiatan kursus ataupun kegiatan lain yang melibatkan massa yaitu anak-
anak dalam skala besar.

d. Sarana dan Fasilitas


Dalam keberadaannya sarana dan fasilitas yang dimiliki Widyasantih
ECW Bugbug sebagian besar merupakan donasi. Fasilitas yang diperoleh adalah
hasil sumbangan dari para donatur lokal, donatur domestik dan luar negeri baik itu
sarana dan fasilitas teknis maupun operasional berupa ATK, kursi, meja,
perlengkapan tulis dan gambar anak didik, media audio visual seperti laptop, slide
projector dan sarana pendukung lainnya. Hanya saja gedung utama yang
digunakan sebagai sentra belajar di Banjar Bukit Asah masih status meminjam
tempat dimana segala perlengkapan fasilitas dan sarana belajar ditempatkan
menjadi satu dengan milik banjar adat sehingga rentan dengan kerusakan dan
kehilangan. Dengan master plan ini diharapkan dalam jangka 2-3 tahun ke depan
Widyasantih ECW Bugbug bisa menyewa sekretariat ataupun lahan untuk
kepentingan organisasi seutuhnya. Fasilitas dan sarana belajar dan operasional
juga bisa ditingkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya guna meningkatkan mutu
belajar dan pendidikan anak didik demi terwujudnya misi dan tujuan organisasi.

e. Kelemahan dan Upaya Penyelesaian


Setiap proses pastilah memiliki tantangan tersendiri yang sering kali
menjadi sebuah hambatan dalam sebuah kegiatan utamanya kegiatan Widyasantih
ECW Bugbug. Adapun hambatan atau kelemahan kegiatan Widyasantih ECW
Bugbug adalah sebagai berikut:
1) Makin rendahnya jumlah peserta didik karena tuntutan ekonomi orang tua
yang meningkat.
2) Kenaikan biaya operasional kegiatan Widyasantih ECW Bugbug.
3) Kesenjangan materi ajar dengan kurikulum yang terus mengalami
perubahan.
4) Rendahnya daya tangkap siswa terhadap materi.
Untuk mengatasi masalah dan kelemahan tersebut, Widyasantih ECW
Bugbug melakukan beberapa langkah antisipasi yakni:
1) Memberikan reward bagi anak-anak didik yang berprestasi sehingga
memotivasi anak untuk lebih giat untuk belajar.
2) Membuat brosur kegiatan untuk menarik lebih banyak anak yang
berminat.
3) Melakukan sosialisasi melalui media sosial dan komunikasi interaktif
untuk mencari donatur yang seyogyanya bisa memberikan bantuan
operasional kegiatan Widyasantih.
4) Memberikan materi pengajaran yang kreatif, menyenangkan dan
merangsang anak didik untuk lebih minat dalam belajar.

2.3.RANCANGAN ANGGARAN DAN BIAYA


a. RAB Umum
terlampir
b. RAB Perkegiatan
terlampir

2.4.PENCAPAIAN YANG DIHARAPKAN


Lewat rencana induk ini diharapkan Widyasantih ECW Bugbug menjadi
organisasi pendidikan ekstern sekolah yang mandiri dan mampu menjadi
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai