Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJIAN THT UNTAR

Ivan Nugroho / 406152035


Pembimbing: dr. H. Djoko Prasetyo A.N, Sp.THT-KL

1. Trias alergi:
a. Bersin
b. Hidung tersumbat
c. Rasa gatal pada hidung

2. Lama mulai reaksi alergi:


Reaksi alergi terdiri dari 2 fase yaitu:
o Immediate Phase Allergic Reaction atau Reaksi Alergi Fase Cepat (RAFC) yang
berlangsung sejak kontak dengan alergen sampai 1 jam setelahnya.
o Late Phase Allergic Reaction atau Reaksi Alergi Fase Lambat (RAFL) yang
berlangsung 2-4 jam dengan puncak 6-8 jam setelah pemaparan dan dapat
berlangsung 24-48 jam.

3. Tanda alergi telinga hidung tenggorok:


- Nasal crease yaitu lipatan horizontal (horizontal crease) yang melalui setengah
bagian bawah hidung akibat kebiasaan menggosok hidung keatas dengan tangan.
- Mukosa edema, basah, berwarna pucat atau kebiruan (livide), disertai adanya
sekret encer, tipis dan banyak.
- Mulut sering terbuka dengan lengkung langit-langit yang tinggi, sehingga
akan menyebabkan gangguan pertumbuhan gigi-geligi (facies adenoid).
- Pada pemeriksaan faring: dinding posterior faring tampak granuler dan edema
(cobblestone appearance), serta dinding lateral faring menebal. Lidah tampak
seperti gambaran peta (geographic tongue).

4. Kapan kortikosteroid kapan antihistamin


- Kortikosteroid oral dipilih bila gejala sumbatan hidung akibat respons fase
lambat tidak dapat diatasi dengan obat lain.
- Antihistamin dipilih pada rinitis alergi intermitten ringan sampai sedang berat dan
rinitis alergi persisten ringan. Pada rinitis alergi persisten sedang berat dipilih
kortikosteroid topikal.

5. Kapan diberikan PO, IV, atau lokal pada rinitis alergi


- Intermitten ringan: diberikan antihistamin oral / topikal dan dapat juga
ditambahkan dekongestan oral.
- Intermitten sedang berat dan persisten ringan: diberikan antihistamin oral / topikal
dan dapat ditambahkan dekongestan oral atau dierikan kortikosteroid topikal.
- Persisten sedang berat: diberikan kortikosteroid topikal, dan apabila terjadi
sumbatan hidung yang menetap dapat diberikan kortikosteroid oral dan
dekongestan.

6. Trias tonsilitis
a. Hiperemis pada plika anterior
b. Kripta tonsil melebar dengan atau tanpa debris
c. Pembesaran kelenjar limfe jugulogastrik

7. Mengapa kripta melebar, permukaan tidak rata, atrofi hipertrofi


- Kripta melebar karena proses radang berulang yang timbul, sehingga epitel
mukosa dan jaringan limfoid terkikis. Pada proses penyembuhan jaringan
limfoid diganti oleh jaringan parut yang akan mengalami pengerutan.
- Permukaan tidak rata karena jaringan tonsil yang rusak digantikan oleh jaringan
ikat atau jaringan fibrosis sehingga permukaan tonsil menjadi berbenjol-benjol.
- Tonsil hipertrofi karena perlekatan kejaringan sekitarnya, kripta melebar di
atasnya tertutup oleh eksudat yang purulent. Tonsil tetap kecil atau atrofi, karena
tonsil mengeriput, kadang-kadang seperti terpendam dalam tonsil bed dengan
bagian tepi hiperemis, kripta melebar dan tampak eksudat yang purulent.

8. Indikasi dan kontraindikasi Adenotonsilektomi:


- Indikasi Absolut
a) Pembesaran tonsil yang menyebabkan sumbatan jalan napas atas,disfagia
....berat,gangguan tidur, atau terdapat komplikasi kardiopulmonal.
b) Abses peritonsiler yang tidak respon terhadap pengobatan medik dan drainase,
....kecuali jika dilakukan fase akut.
c) Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam.
d) Tonsil yang akan dilakukan biopsi untuk pemeriksaan patologi.

- Indikasi Relatif
a) Terjadi 3 kali atau lebih infeksi tonsil pertahun, meskipun tidak diberikan
....pengobatan medik yang adekuat.
b) Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak ada respon terhadap pengobatan
....medik.
c) Tonsilitis kronik atau berulang pada pembawa streptokokus yang tidak
....membaik dengan pemberian antibiotik kuman resisten terhadap -laktamase.

- Kontra Indikasi
o Riwayat penyakit perdarahan
o Resiko anestesi yang buruk
o Anemia
o Infeksi akut
9. Menolak operasi apa yang harus dilakukan
Memberikan edukasi kepada pasien tentang penyakitnya dan komplikasi yang dapat
terjadi apabila tidak dilakukan tindakan operasi. Dan menjelaskan bahwa tindakan
operasi adalah tatalaksana yang terbaik bagi pasien.

Anda mungkin juga menyukai