Judul Indikator Kelengkapan asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien RI Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Safety Tujuan Tergambarnya Pemahaman dan kedisiplinan SDM Keperawatan dalam melakukan pengkajian /asesmen pada saat pasien masuk Rumah Sakit Definisi Operasional Asesmen adalah proses yang terus menerus dan dinamis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik, psikologis, sosial dan riwayat kesehatan pasien sebagai bahan analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorim dan imaging diagnostic (radiologi) untuk mengidentifikasi dan merencanakan kebutuhan pelayanan keperawatan pasien yang dilakukan saat pasien baru pertama dirawat inap di Rumah Sakit. Frekuensi Pencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Kepala Pengumpulan Data ruangan rawat inap setelah pasien dirawat selama 24 jam Periode Analisa Setiap bulan di Unit Setiap 3 bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala & Pelaporan Ruang Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masing masing, kemudian data akan Dilaporkan kepada kepala Instalasi Rawat Inap, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu Numerator Jumlah pasien baru di unit pelayanan rawat inap jumlah asesmen awal keperawatan yang tidak lengkap dalam waktu 24 jam Denominator Total jumlah pasien baru di unit pelayanan rawat inap Formula Jumlah pasien baru di unit pelayanan rawat inapjumlah asesmen awal keperawatan yang tidak lengkap dalam waktu 24 jam : Total jumlah pasien baru di unit pelayanan keperawatan 100 % = ___% Standar 100 % Sumber Data RM pasien dan Register pasien Inklusi : Pasien baru di IRI Eksklusi : Pasien baru yang meninggal kurang dari 24 jam Pasien yang pulang paksa kurang dari 24 jam Area Ruangan Rawat Inap Penanggung Jawab Manager Keperawatan Pengumpul Data / PJ
2. Area Pemantauan : Pelayananan Laboratorium
Standar PMKP 3. 1. Klinik 2. : Layanan Laboratorium
Judul Indikator Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Effective Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan Laboratorium Patologi Klinik Definisi Operasional Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan Darah Lengkap dan Kimia Klinik. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik adalah tenggang waktu yang dibutuhkan mulai pasien diambil sample oleh petugas sampling sampai dengan hasil pemeriksaan yang sudah diekspertisi diterima di loket Pengambilan hasil yang diukur dalam satuan menit, untuk setiap pasien yang diperiksakan laboratorium darah lengkap dan kimia klinik. Wkatu tunggu hasil pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik ini dipantau untuk pasien rawat jalan dan IGD, dengan standar waktu < 120 menit Alasan/ Implikasi/ Janji hasil pelayanan Laboratorium merupakan gambaran Rasionalisasi manajemen peningkatan kualitas di unit laboratorium. Pelayanan penunjang sangat diperlukan untuk menegakkan diagnose yang tentunya harus dilakukan dalam waktu yang cepat. Berdasarkan pengalaman banyak keluhan dari dokter yang perlu waktu lebih lama untuk menerima hasil pemeriksaan laboratorium Frekuensi 1 Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Tiap bulan di Instalasi Laboratorium Tiap 3 bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala & Pelaporan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium patologi klinik untuk darah lengkap dan kimia klinik pasien dalam satu bulan Denominator Jumlah pasien yang diperiksa darah lengkap dan kimia klinik dalam bulan tersebut Formula Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium patologiklinik untuk darah lengkap dan kimia klinik pasien dalam satu bulan Jumlah pasien yang diperiksa darah lengkap dan kimia klinik dalam bulan tersebut = ___ menit Standar 140 menit Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat/observasi untuk pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik. Ini dipantau untuk pasien rawat jalan dan UGD Inklusi : Seluruh pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik ini dipantau untuk pasien rawat jalan dan IGD Eksklusi : - Area Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Penanggung Jawab Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik Pengumpul Data / PJ 3. Area Pemantauan : Pelayananan Radiologi dan Pencitraan Diagnostik
Standar PMKP 3. 1. Klinik 3. : Pelayanan Radiologi
Judul Indikator Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Effective Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan Radiologi Definisi Operasional Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertise Alasan/ Implikasi/ Janji hasil pelayanan Radiologi merupakan gambaran Rasionalisasi manajemen peningkatan kualitas di unit Radiologi. Pelayanan penunjang sangat diperlukan untuk menegakkan diagnose yang tentunya harus dilakukan dalam waktu yang cepat. Berdasarkan pengalaman banyak keluhan dari dokter yang perlu waktu lebih lama untuk menerima hasil pemeriksaan Thorax Foto Frekuensi 1 Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Tiap bulan di Instalasi Radiologi Tiap 3 bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala & Pelaporan Instalasi Radiologi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax dalam satu bulan Denominator Jumlah pasien yang di foto thorax dalam bulan tersebut Formula Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto jumlah pasien yang difoto dalam bulan tersebut = ___ jam Standar 3 jam Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat/observasi untuk pelayanan Thorax Foto Inklusi : Seluruh pelayanan Thorax Foto Eksklusi : - alat berfungsi dengan baik - Ekspertisi tidak berada di tempat Area Instalasi Radiologi Penanggung Jawab Kepala Instalasi Radiologi Pengumpul Data / PJ 4. Area Pemantauan : Prosedur Bedah
Standar PMKP 3. 1. Klinik 4. : Prosedur Bedah
Judul Indikator Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator Denominator Formula Standar Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ 5. Area Pemantauan : Penggunaan Anastesi dan Sedasi
Standar PMKP 3. 1. Klinik 5 : Penggunaan Anastesi dan Sedasi
Judul Indikator Pasien paska pembiusan di transfer dari recorvery room IBS ke ruang rawat inap sesuai dengan aldrette score Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator Denominator Formula Standar Sumber Data Area IBS Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ 6. Area Pemantauan : Ketersediaan, Isi, dan Penggunaan Rekam Medis
Standar PMKP 3. 1. Klinik 6 : Ketersediaan, Isi, dan Penggunaan
Rekam Medis Judul Indikator Ketidak Lengkapan pengisian rekam medis 24 jam sejak setelah pasien selesai pelayanan rawat inap Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Efficient Tujuan Tergambarnya tanggung jawab staf medis dalam kelengkapan informasi rekam medis Definisi Operasional Rekam Medis yang lengkap adalah rekam medis yang lengkap diisi oleh staf medis yang meliputi : identitas pasien, riwayat keluar masuk, resume dan instruksi dokter (dinyatakan lengkap/tidak lengkap oleh petugas IRM). Rekam Medik harus disetor ke IRM selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah selesai pelayanan rawat inap. Alasan/ Implikasi/ Sesuai dengan UU Hukum Kesehatan no 44 tahun 2008, UU Rasionalisasi praktek Kedokteran no 28 tahun 2008, UU Rekam Medik nomor 269 tahun 2008. Tujuan Rekam Medik adalah untuk menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, maka tertib administrasi tidak akan berhasil berhasil. Sehingga kelengkapan rekam medis harus dipastikan dan dipatuhi untuk dilaksanakan Frekuensi 1 bulan Pengumpulan Data Pencatatan dilaksanakan setiap hari oleh staf Instalasi Rekam Medik dengan mencatat adanya ketidak lengkapan rekam medis untuk pasien pulang rawat inap setiap bulannya Periode Analisa 1 bulan di IRM 3 bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala & Pelaporan Instalasi Rekam Medik sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada UPM dan Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu Numerator Jumlah rekam medis yang tidak lengkap disi oleh staf medis dalam 24 jam untuk pasien rawat inap dalam satu bulan (orang) Denominator Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap dalam bulan yang sama (orang) Formula Jumlah rekam medis yang tidak lengkap disi oleh staf medis dalam 24 jam untuk pasien rawat inap dalam satu bulan (orang) Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap dalam bulan yang sama (orang) 100% = ___% Standar 5% Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat seluruh ketidak lengkapan rekam medis untuk pasien pulang rawat inap dalam satu bulan Inklusi : Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap Eksklusi : - Area Instalasi Rekam Medik Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rekam Medik Pengumpul Data / PJ INDIKATOR JCI INTERNATIONAL LIBRARY OF MEASURES 1. JCIs International Library of Measures : Acute Myocardial Infarction (AMI)
Standar I-AMI-1 : Aspirin received within 24 hours of arrival to the
hospital for patients having an acute myocardial infarction (AMI). Judul Indikator Aspirin diterima dalam waktu 24 jam dari kedatangan ke rumah sakit untuk pasien dengan acute myocardial infarction (AMI) Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Alasan/ Implikasi/ Manfaat dari terapi aspirin pada kematian adalah sebanding Rasionalisasi dengan terapi trombolitik. Kombinasi ini memberikan manfaat tambahan untuk pasien dengan infark miokard ST-elevasi dan aspirin juga efektif pada pasien dengan infark miokard non-ST- elevasi. pedoman klinis sangat merekomendasikan aspirin untuk pasien rawat inap dengan AMI. Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator Pasien AMI yang menerima aspirin dalam waktu 24 jam sebelum atau setelah rumah sakit kedatangan Denominator Pasien AMI yang berusia 18 tahun Formula Pasien AMI yang menerima aspirin dalam waktu 24 jam sebelum atau setelah rumah sakit kedatangan : Pasien AMI yang berusia 18 tahun 100% =___% Standar Sumber Data Area ICU,IGD,IBS Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ 2. JCIs International Library of Measures : Stroke (STK)
Standar I-STK-8 : Stroke patients who were given stroke education
during their hospital stay Judul Indikator Pasien stroke yang diberikan edukasi selama berada di rumah sakit Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Pasien dengan stroke iskemik atau stroke hemoragik yang diberi pendidikan materi tentang semua hal berikut; aktivasi sistem medis darurat, perlu untuk tindak lanjut setelah pulang, obat yang diresepkan setelah pulang, faktor risiko stroke, dan peringatan tanda dan gejala stroke. Alasan/ Implikasi/ Pedoman praktek klinis termasuk rekomendasi untuk Rasionalisasi pendidikan pasien dan keluarga selama rawat inap serta informasi tentang sumber daya untuk layanan dukungan sosial. Beberapa uji klinis telah menunjukkan terukur manfaat dalam hasil pasien dan pengasuh dengan penerapan pendidikan dan strategi dukungan. Jenis stroke yang dialami dan hasil yang dihasilkan akan memainkan peran besar dalam menentukan tidak hanya pengobatan tetapi juga apa pendidikan akan diperlukan. pendidikan pasien harus mencakup informasi tentang acara, peran berbagai obat atau strategi, serta gaya hidup yang diinginkan modifikasi untuk mengurangi risiko atau meningkatkan hasil. Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan di IRI Setiap 3 bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator Pasien atau keluarga Iskemik atau stroke hemoragik dengan dokumentasi diberi materi pendidikan menangani semua hal berikut: 1. Aktivasi sistem medis darurat 2. Tindak lanjut setelah debit 3. Obat yang diresepkan di debit 4. Faktor risiko stroke 5. Tanda-tanda peringatan dan gejala stroke Denominator Pasien stroke iskemik atau stroke hemoragik yang pulang ke rumah yang berusia 18 tahun Formula Pasien atau keluraga Iskemik atau Stroke Hemoragik yang diberi edukasi : Pasien stroke iskemik atau stroke hemoragik yang pulang ke rumah yang berusia 18 tahun 100% =___ % Standar Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat seluruh pasien sesuai kriteria inklusi dan eksklusi untuk pasien rawat inap dalam satu bulan Inklusi : Pasien dengan diagnosis stroke iskemik yang pulang kerumah atau perawatan dirumah Eksklusi : - Pasien kurang dari 18 tahun - Pasien yang meninggalkan melawan nasihat medis - Pasien yang berakhir - Pasien mengaku untuk intervensi karotis elektif Area Semua Area klinik Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat Inap Pengumpul Data / PJ 3. JCIs International Library of Measures : Stroke (STK)
Standar I-STK-10 : Ischemic or hemorraghic stroke patients who were
assessed for rehabilitation services Judul Indikator Pasien Stroke yang diperiksa untuk mendapatkan pelayanan rehabilitasi Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Safety Tujuan Tergambarnya kegiatan pelayanan kepada pasien dengan stroke skemik dan stroke hemoragik untuk memberian pelayanan rehabilitasi Definisi Operasional Setiap tahunnya 10% penduduk dunia mengalami stroke yang berulang. Diperkirakan dua pertiga dari orang-orang ini bertahan dan memerlukan rehabilitasi. Stroke adalah penyebab utama disabilitas/kecacatan jangka panjang di semua negara. Banyak pasien-pasien stroke menjadi cacat fungsional sedang dan beberapa cacat parah. Lebih dari sebagian pasien yang pernah mengalami stroke atau cedera serius belum pernah menerima rehabilitasi Alasan/ Implikasi/ Rehabilitasi stroke harus dilaksanakan sesegera mungkin Rasionalisasi setelah diagnosis stroke ditegakkan dan masalah-masalah yang mengancam kehidupan dapat ditentukan. Diantara sekian banyak prioritas utama untuk pasien stroke yang harus dikerjakan adalah memindahkan pasien dan menegakkan tindakan perawatan sesegera mungkin. Berbagai bukti medis telah membuktikan bahwa pasien yang menderita stroke akan memperoleh perkembangan medis yang lebih baik apabila mereka dirawat dengan pelayanan yang terkordinir, diberikan oleh multi disiplin ilmu yang berhubungan dengan stroke dan dievaluasi secara tepat Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan di IRI Setiap 3 bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala & Pelaporan Bidang Pelayanan sebagai informasi awal untuk bidangnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu. Numerator Pasien-pasien dengan stroke iskemik atau hemoragik yang diperiksa untuk atau yang pernah menerima rehabilitasi Denominator Pasien pasien dengan stroke iskemik atau stroke hemoragik yang berusia 18 tahun Formula Pasien-pasien dengan stroke iskemik atau hemoragik yang diperiksa untuk atau yang pernah menerima rehabilitasi Pasien pasien dengan stroke iskemik atau stroke hemoragik yang berusia 18 tahun 100% =___% Standar Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat seluruh pasien sesuai kriteria inklusi dan eksklusi untuk pasien rawat inap dalam satu bulan Inklusi : Pasien pasien dengan stroke iskemik atau stroke hemoragik yang berusia 18 tahun. Eksklusi : - Pasien yang berusia kurang dari 18 tahun - Pasien yang kondisinya tidak stabil (hemodinamik, nyeri tidak terkontrol) - Pasien terminal Area Semua area klinik Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat Inap Pengumpul Data / PJ 4. JCIs International Library of Measures : Patients with elective vaginal deliveries or elective cesarean sections at 37 and < 39 weeks of gestation completed
Standar I-PC 01 Patients with elective vaginal deliveries or elective
cesarean sections at 37 and < 39 weeks of gestation completed Judul Indikator Pasien yang memiliki vagina pengiriman elektif atau seksio sesaria elektif dilakukan lebih dari atau sama dengan 37 minggu dan kurang dari 39 minggu kehamilan selesai. Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional pedoman klinis telah di tempat standar membutuhkan 39 minggu selesai kehamilan sebelum pengiriman elektif, baik vaginal atau operatif. studi menetapkan bahwa pengiriman elektif atau operasi caesar elektif sebelum usia kehamilan 39 minggu dapat mengakibatkan neonatal jangka pendek yang signifikan morbiditas (neonatal intensive care unit tarif masuk dari 13-21%). Alasan/ Implikasi/ Pedoman klinis telah di tempat standar membutuhkan 39 Rasionalisasi minggu selesai kehamilan sebelum pengiriman elektif, baik vaginal atau operatif. Studi menetapkan bahwa pengiriman elektif atau operasi caesar elektif sebelum kehamilan tersebut usia 39 minggu dapat mengakibatkan signifikan morbiditas neonatal jangka pendek (neonatal tarif masuk unit perawatan intensif dari 13-21%). Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator Pasien dengan pengiriman elektif Denominator Pasien yang melahirkan 37 dan < 39 minggu dengan kehamilan lengkap Formula Pasien dengan pengiriman elektif : Pasien yang melahirkan 37 dan < 39 minggu dengan kehamilan lengkap 100% =___ % Standar Sumber Data Area Ruang VK, IBS Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ
5. JCIs International Library of Measures : Exclusive Breast Milk Feeding
Standar I-PC 05 Exclusive Breast Milk Feeding
Judul Indikator Pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir selama dirawat di rumah sakit Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Memberikan ASI eksklusif kepada bayi Definisi Operasional Memberikan ASI ekslusif selama bayi yang baru lahir dirawat di rumah sakit yang dimaksud adalah apabila bayi masih berada dirumah sakit maka bayi diharapkan harus benar- benar mengkonsumsi hanya ASI tanpa adanya susu formula yang diberikan. KIE diberikan kepada ibu untuk selanjutnya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Alasan/ Implikasi/ Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama Rasionalisasi kehidupan bayi merupakan tujuan utama WHO dan organisasi ibu dan anak lainnya. Penelitian terkini menunjukkan manfaat kegiatan menyusui eksklusif pada bayi baru lahir. Frekuensi Setiap Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Setiap bulan di IRI Setiap 3 bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data Setiap bulan, dengan purposive sampling sesuai dengan & Pelaporan kriteria inklusi, dilaksanakan oleh Kepala Ruangan Kebidanan dan Instalasi Kamar Bedah Numerator Jumlah bayi baru lahir yang hanya diberikan hanya ASI selama di rumah sakit sejak dilahirkan Denominator Jumlah Bayi baru lahir yang pulang / keluar rumah sakit dalam periode 1 bulan Formula Jumlah bayi baru lahir yang hanya diberikan hanya ASI selama di rumah sakit sejak dilahirkan : Jumlah Bayi baru lahir yang pulang / keluar rumah sakit dalam periode 1 bulan 100% =___% Standar 100 % Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ
INDIKATOR AREA MANAJEMEN
1. Area Pemantauan : Manajemen Risiko
Standar PMKP 3.2. Manajemen 3 : Manajemen Risiko
Judul Indikator Kejadian Pasien Pulang APS Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Effectivity Tujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap efektivitas pelayanan rumah sakit Definisi Operasional pulang sebelum sembuh adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi Frekuensi 1 bulan Pengumpulan Data Periode Analisa 3 bulan Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator jumlah pasien pulang sebelum dinyatakan sembuh dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan Formula jumlah pasien pulang sebelum dinyatakan sembuh dalam satu bulan : Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan 100% =___% Standar 5 % Sumber Data Rekam Medis Area Rekam Medis Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ 2. Area Pemantauan : Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Standar PMKP 3.2. Manajemen 5 : Harapan dan Kepuasan Pasien dan
Keluarga Judul Indikator Kepuasan Pelanggan Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Equity Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan berdasarkan elemen-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan. Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit dengan indeks kepuasan > 3 berdasarkan elemen elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan. Pelanggan yang dimaksud adalah pasien dewasa yang telah dirawat inap minimal 3 hari, tanpa diet khusus dan pulang hidup setiap hari Senin dan Kamis Alasan/ Implikasi/ Kepuasan pelanggan menggambarkan kualitas pelayanan yang Rasionalisasi diberikan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan (Kottler, 1994). Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasar sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang dan persepsi pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa Frekuensi Setiap bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala & Pelaporan PKRS. sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu Numerator Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks kepuasan > 3) dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam bulan yang sama Formula Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks kepuasan 3) dalam satu bulan (orang) Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam bulan yang sama (orang) 100% = ___% Standar 90% Sumber Data Pengumpulan data Inklusi : - Pasien dewasa (umur 21 tahun) - Pasien telah dirawat inap minimal tiga hari - Pasien tanpa diit khusus - Pasien pulang hidup setiap hari Senin dan Kamis Eksklusi : - Penunggu pasien - Keluarga pasien - Pasien dengan gangguan jiwa - Pasien pulang meninggal Area Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin Penanggung Jawab Tim PKRS Pengumpul Data / PJ 3. Area Pemantauan : Demografi pasien dan diagnosis klinis
Standar PMKP 3.2. Manajemen 7 : Demografi pasien dan diagnosis
klinis Judul Indikator Laporan 10 besar penyakit (demografi pasien) Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Effisien Tujuan Tergambarnya distribusi 10 besar diagnose dan data demografi yang bersangkutan untuk dapat dilaksanakan pelaporan dengan cepat dan tindak lanjutnya Definisi Operasional 10 besar diagnose dan data demografi yang dimaksud adalah 10 penyakit yang memiliki jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Sari Mulia berdasarkan data demografi yang meliputi umum, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, daerah asal dan agama. Alasan/ Implikasi/ Pencatatan yang regular sangat diperlukan untuk memberikan Rasionalisasi informasi kepada unit kesehatan masyarakat dalam rangka kegiatan preventif untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dapat terjadi Frekuensi Setiap Bulan Pengumpulan Data Periode Analisa Setiap Bulan Setiap 3 Bulan di Tim Mutu Periode Analisa Data Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala & Pelaporan Instalasi Rekam Medis sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara Umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu Numerator - Denominator - Formula - Standar - Sumber Data Rekapitulasi dilaksanakan oleh staf Rekam Medis Area Instalasi Rekam Medis Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rekam Medis Pengumpul Data / PJ
4. Area Pemantauan : Manajemen Keuangan
Standar PMKP 3.2. Manajemen 8 : Manajemen Keuangan
Judul Indikator Current Ratio Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator Denominator Formula Standar Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ 5. Area Pemantauan : Pencegahan dan pengendalian peristiwa yang membahayakan keselamatan pasien, keluarga pasien, dan staf
Standar PMKP 3.2. Manajemen 9 :
Judul Indikator Edukasi hand hygiene Tipe Indikator Struktur Proses Outcome Proses & Outcome Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi Frekuensi Pengumpulan Data Periode Analisa Periode Analisa Data & Pelaporan Numerator Denominator Formula Standar Sumber Data Area Penanggung Jawab Pengumpul Data / PJ