Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Saya menyadari bahwa aktivitas ini dapat berjalan dengan baik disebabkan
dukungan dari banyak pihak. Untuk itu saya merasa berkewajiban menyampaikan
2. Bapak Dr. Zaki Baridwan Ak., CA., CPA sebagai dosen pembimbing
3. Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, namun telah
Saya akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga laporan ini dapat
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan...........................................................................................37
4.2. Saran.....................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Profesi (PKP) merupakan salah satu wadah kurikuler yang
Brawijaya untuk menunjang aplikasi ilmu yang telah diperoleh di kelas bagi
kehidupan di luar kampus. Praktik Kerja Profesi (PKP) dapat menjadi sarana
mahasiswa dalam mengamalkan dan membagikan ilmu yang telah dimiliki bagi
dan kemampuan yang relevan bagi kemajuan bangsa maupun global adalah
harapan setiap institusi pendidikan. Salah satu instrument yang dapat menjadi alat
edukatif secara efektif. Sebagai salah satu institusi pendidikan, pembelajaran yang
tidak hanya melalui proses di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dimana salah
1
mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dikelas salah satunya pada sektor
publik.
Dengan diadakannya Praktik Kerja Profesi (PKP) ini, penulis berharap dapat
sangan dibutuhkan di instansi ini. Sehingga penulis merasa ingin tahu bagaimana
dengan harapan dapat meningkatkan mutu, karakter serta kualitas sehingga dapat
memenuhi standar kerja dan etika. Setelah penulis menjalankan kegiatan praktik
kerja selama waktu yang ditentukan, maka penulis akan melaporkan aktivitas-
aktivitas tersebut dengan menyusun laporan Praktik Kerja Profesi (PKP) dan
2
2. Meningkatkan, menetapkan, dan mengedepankan keterampilan yang
sebenarnya.
Lumajang.
(PKP) adalah:
1. Bagi Mahasiswa
dan teori yang telah didapatkan pada perkuliahan dalam dunia kerja.
3
Mendorong mahasiswa agar mampu mengemukakan pemikiran
yang sistematis, logis, dan dapat menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
yang dimiliki.
Universitas Brawijaya
4
Memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan atau
instansi terkait.
masyarakat.
5
BAB II
RENCANA KEGIATAN
Profesi (PKP) sehingga diharapkan praktik yang dilakukan akan tepat sasaran,
memberikan manfaat serta dapat mencapai hasil yang maksimal. Dengan adanya
hal apa saja yang harus dilakukan selama proses pelaksanaan kegiatan Praktik
Kerja Profesi (PKP). Rencana kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP) dibuat
Lumajang
E-mail : pariwisata_lmj@yahoo.com
Website : www.wisatalumajang.com
6
2.2 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi (PKP)
dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, terhitung sejak pada tanggal 11 Juli sampai
pada tanggal 2 September 2016. Jam kerja yang berlaku mengikuti Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang, yaitu mulai jam 07.00 sampai
15.30 WIB pada hari senin sampai kamis dan 07.00 sampai 11.00 WIB pada hari
jumat.
Berikut ini merupakan gambaran rencana kegiatan PKP yang akan dilaksanakan:
Tabel 2.1
DISBUDPAR dan
Pertemuan ke 2 Pembahasan terkait dengan siklus
bidang akuntansi
Pertemuan ke 3-5 Penggalian informasi terkait masalah
7
Akuntansi Pemerintahan
Pertemuan ke 16-25 Penyusunan jurnal untuk transaksi-
Pemerintah
Pertemuan ke 36-39 Penyesuaian atas laporan akuntansi
Pertemuan ke 40-45 Pembahasan terkait hasil laporan
keuangan DISBUDPAR
8
BAB III
Lumajang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bahwa Lembaga ini
terbentuk dimana semula tugas pokok dan fungsinya sebagian dari Kantor
Pemuda dan Olah Raga, PD Semeru dan Bagian Ekonomi Setda Kabupaten
www.wisatalumajang.com.
9
3.1.3 Hari dan Jam Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Lumajang
Jam Kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut:
Dimana setiap hari Jumat genap melakukan senam terlebih dahulu di Lingkungan
se Kabupaten Lumajang
Lumajang
keberadaan ruang untuk pagelaran seni budaya masyarakat, promosi seni budaya
10
masyarakat untuk memberdayakan kesenian dan kebudayaan tradisional melalui
11
3.1.5 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 6 Tahun 2013 tentang Susunana Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang, maka Bagan Struktur Organisasi dapat disusun sebagai berikut:
Gambar 3.1
Bagan Struktur Organisasi
KEPALA DINAS
SEKSI KEPURBAKALAAN DAN KESEJARAHAN SEKSI PENGEMBANGAN SARANA SEKSI DATA INFORMASI DAN
WISATA ANALISA
12
3.1.6 Kedudukan, Tugas Dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Lumajang
otonomi daerah dan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas Pokok
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Lumajang
13
Sedangkan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata antara lain:
b. Mempromosikan obyek wisata, daya tarik, seni dan budaya yang ada di
c. Mengoptimalkan potensi obyek, daya tarik, seni dan budaya yang ada di
peningkatan PAD.
pariwisata berbudaya.
Lumajang.
Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tugas pokok dan fungsi Dinas
14
a. Tugas Kepala Dinas
Kepariwisataan.
sebagaimana di tetapkan.
b. Tugas Sekretariat
Dinas.
kerjanya.
15
d. Tugas Bidang Kebudayaan
Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam lingkup seni dan budaya,
3.1.8.2 Fungsi
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pariwisata.
16
d. Pengaturan dan pengarahan tata kelola kebudayaan dan pariwisata.
dan pariwisata.
Bupati.
Pariwisata.
Pariwisata.
17
e. Pengaturan tata kelola administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan
i. Penelitian dan pengkajian naskah dinas dan kebijakan teknis pengelolaan data.
Wisata.
Wisata.
Wisata.
18
h. Pengkoordinasian persiapan dalam pelaksanaan teknis kegiatan Bidang Sarana
Wisata.
Pariwisata.
Kebudayaan.
Kebudayaan.
19
l. Pengkajian pedoman kerja dan produk hukum yang berkaitan dengan
kebudayaan.
Pemasaran.
BidangPemasaran.
20
3.1.9 Sumber Daya Manusia
Berikut adalah data terkait informasi sumber daya manusia yang berada di Dinas
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Jabatan Jumlah
Kepala Dinas 1
Sekretaris 1
Kabid Kebudayaan 1
KabidSarana Wisata 1
Kabid Pemasaran 1
21
Kasubag Keuangan 1
Kasi Pengelolaan Sarana Wisata 1
Kasi data, Informasi, dan Analisa Pasar 1
Kasi Kepurbakalan dan Kesejarahan 1
Kasi PengembanganSarana Wisata 1
Kasi Kesenian 1
Kasubag Kepegawaian 1
Ka. UPT Wilayah Yosowilangun, Tekung, 1
Tabel 3.4
Pendidikan Jumlah
S1 13
D4 3
SMA 8
Paket C 1
Paket B 2
SMP 4
SD 7
Sumber: Calk Bab 6 Disbudpar Lumajang 2016
22
Tabel 3.5
a. Kebijakan Pendapatan
23
Klakah, Ranu Pakis, Ranu Bedali), Pendapatan Obyek wisata Pantai Bambang,
TPI Tempursari, Pendapatan Obyek Wisata Goa Tetes, Pendapatan Obyek Wisata
sistem jemput bola kepada wajib retribusi terutama wajib retribusi rumah
dinas.
berkala.
24
Melakukan evaluasi terhadap realisasi penerimaan PAD melalui rapat
koordinasi dan rapat kerja antar unit penghasil dan umpan balik tentang
b. Kebijakan Belanja
berpedoman pada arah dan kebijakan belanja yang telah ditetapkan oleh
dan kegiatan secara efektif dan efisien sehingga anggaran yang tersedia
mencukupi untuk membiayai kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka mencapai kinerja yang optimal.
Berikut ini merupakan kegiatan yang ditekuni oleh penulis selama Praktik Kerja
Tabel 3.8
25
No Hari Tanggal Uraian Kegiatan Yang Dilakukan
Acara Halal Bi Halal Dinas Kebudayaan dan
1 Senin 11 Juli 2016
Pariwisata Kab. Lumajang
2 Selasa 12 Juli 2016 Pembagian Jobdesc
Pembuatan Jurnal Penerimaan Transaksi bulan Juli
3 Rabu 13 Juli 2016 2016, input laporan PAD bulan Juli 2016, dan input
26
2016
27 Senin 22 Agustus 2016 Input Buku Kas Umum bulan Agustus 2016
Input Laporan Perubahan Ekuitas manual bulan
28 Selasa 23 Agustus 2016
Agustus 2016
29 Rabu 24 Agustus 2016 Input Laporan Operasional Bulan Agustus 2016
30 Kamis 25 Agustus 2016 Input Jurnal Penerimaan bulan Agustus 2016
Membantu kepala bidang Sekertariat DISBUDPAR
31 Jum'at 26 Agustus 2016
dalam pembuatan surat
Pembuatan memo penyesuaian untuk jurnal
32 Senin 29 Agustus 2016
pengeluaran dan kas
33 Selasa 30 Agustus 2016 Pembuatan memo penyesuaian untuk aset
34 Rabu 31 Agustus 2016 Rekap Jurnal penerimaan untuk bulan Agustus 2016
35 Kamis 01 Sept 2016 Input Belanja untuk bulan Agustus 2016
Lanjutan:
36 Jum'at 02 Sept2016 Croscheck Neraca manual bulan Januari - Juli 2016
secara manual, juga terdapat aplikasi bernama e-finance yang membantu pihak
entry.
27
LO, LRA, Laporan Posisi Keuangan, LPE yang nantinya akan dibandingkan
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang berasal dari STS (Surat Tanda
Permasalahan
digunakan masih menggunakan basis kas jika dilihat dari Jurnal yang disajikan.
28
Gambar 3.3 Jurnal Pengeluaran Kas
Jika dilihat dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa SKPD ini masih
menerapkan basis kas pada pengakuannya dimana itu tidak sesuai dengan
Permasalahan kedua yaitu Buku Besar yang hanya disajikan beberapa saja
tidak keseluruhan akun. SKPD ini hanya menyajikan Buku Besar pendapatan,
belanja anggaran, piutang, persediaan, dan aset. Serta untuk buku besar
29
program tersebut sehingga SKPD yang menggunakan termasukDinas Kebudayaan
program yang digunakan sehingga waktu yang dibutuhkan juga akan semakin
Rekomendasi perbaikan
permasalahan tersebut:
1. Untuk jurnal sebaiknya tidak ada pemisah antara pengeluaran kas dan
penerimaan kas karena itu yang digunakan untuk basis kas. Basil akrual
30
Perubahan SAL 60.000.000
12 Beban ATK 3.000.000
Kas di BendaharaPengeluaran 3.000.000
Belanja ATK 3.000.000
Perubahan SAL 3.000.000
Seperti pada contoh diatas dapat dilihat bahwa jurnal tidak lagi dipisahkan
baik itu penerimaan maupun pengeluaran kas disajikan dalam jurnal umum.
JURNAL PENYESUAIAN
menggunakan basis akrual. Hal ini karena masalah pengakuan jurnal penyesuaian
ini menyesuaikan mana saja yang telah benar benar terjadi dan mana yang hanya
diakui saja.
manual dan program akan memakan waktun lama dan kurang efisien
31
dan efektif. Rekomendasi ini ditujukan kepada SKPKD pemerintah
Selama kurang lebih dua bulan melaksanakan Praktik Kerja Profesi (PKP),
penulis telah mendapat begitu banyak pengalaman dalam hal profesi akuntansi,
akuntansi terutama pada perubahan desain laporan Persediaan dan pada laporan
jurnal penerimaan kas dengan merubah rumus excel supaya lebih cepat dalam
lingkup pemerintahan.
mengelola sistem informasi akuntansi guna untuk mendukung visi dan misi
32
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP) telah dilaksanakan kerja mulai bulan
Universitas Brawijaya Malang (PPAK FEB UB) dalam menunjang aplikasi ilmu
33
Sebagian besar komponen laporan keuangan pemerintah sudah disajikan
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang tidak disajikan pada Dinas
akuntansi dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja pasca kelulusan. Selain itu
4.2 Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul., dan Muhammad Syam. 2013. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi
Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
35