Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI (PKP)

PENERAPAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADADINAS

KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LUMAJANG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Ijasah

Pendidikan Profesi Akuntansi

Disusun Oleh:

Lujain Ayu Astuty

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017
1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kemampuan untuk menyusun laporan Praktik Kerja Profesi

Akuntansi yang berjudul: Penerapan Akuntansi Sektor Publik Pada Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Lumajang.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi hasil

kegiatan Praktik Kerja Profesi Akuntansi sekaligus sebagai proses pembelajaran

dalam menulis suatu karya ilmiah dari hasil praktik dilapangan.

Saya menyadari bahwa aktivitas ini dapat berjalan dengan baik disebabkan

dukungan dari banyak pihak. Untuk itu saya merasa berkewajiban menyampaikan

rasa terima kasih kepada:

1. Ibu Ferris Manuar Anugerah sebagai pembimbing lapangan

2. Bapak Dr. Zaki Baridwan Ak., CA., CPA sebagai dosen pembimbing

PKPA sekaligus sebagai Ketua Jurusan PPAK FEB-UB

3. Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, namun telah

memberikan banyak dukungan atas penyelesaian laporan ini.

Saya akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga laporan ini dapat

dimanfaatkan bagi banyak pihak. Amin.

Malang, 3 Januari 2017

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................................1

1.2. Tujuan dan Manfaat PKP......................................................................2

BAB II RENCANA KEGIATAN........................................................................6

BAB III PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN.......................................9

3.1. Gambaran Umum Objek.......................................................................9

3.2. Kegiatan yang Ditekuni........................................................................26

3.3. Evaluasi Hasil Kegiatan PKP................................................................30

3.4. Pengalaman Belajar..............................................................................35

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan...........................................................................................37

4.2. Saran.....................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA

4
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rencana Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP)...................................7

Tabel 3.1 Jumlah Pegawai PNS dan Non PNS......................................................21

Tabel 3.2 Jumlah Pegawai Bardasarkan Pangkat dan Golongan...........................21

Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Bardasarkan Jabatan..................................................22

Tabel 3.4 Jumlah Pegawai Bardasarkan Pendidikan.............................................23

Tabel 3.5 Jumlah Pegawai Bardasarkan Tempat Kerja.........................................24

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi.................................................................12

Gambar 3.2 Jurnal Penerimaan..............................................................................32

Gambar 3.3 Jurnal Pengeluaran.............................................................................32

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Profesi (PKP) merupakan salah satu wadah kurikuler yang

disediakan oleh program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas

Brawijaya untuk menunjang aplikasi ilmu yang telah diperoleh di kelas bagi

kehidupan di luar kampus. Praktik Kerja Profesi (PKP) dapat menjadi sarana

mahasiswa dalam mengamalkan dan membagikan ilmu yang telah dimiliki bagi

kehidupan masyarakat secara luas.Praktik Kerja Profesi (PKP) juga merupakan

respon PPAk terhadap Surat Keputusan Peraturan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud) No 48 Tahun 2014 tentang Standar Nasional

Perguruan Tinggi yang mewajibkan minimum beban Sistem Kredit Semester

(SKS) adalah 36 SKS bagi program profesi.

Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan lulusan yang memiliki integritas

dan kemampuan yang relevan bagi kemajuan bangsa maupun global adalah

harapan setiap institusi pendidikan. Salah satu instrument yang dapat menjadi alat

penggerak tercapainya tujuan tersebut adalah melalui proses pembelajaran yang

edukatif secara efektif. Sebagai salah satu institusi pendidikan, pembelajaran yang

edukatif yang terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

tidak hanya melalui proses di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dimana salah

satunya adalah melalui program Praktik Kerja Profesi (PKP). Untuk

melaksanakan PKP, mahasiswa dapat memilih berbagai sektor untuk

1
mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dikelas salah satunya pada sektor

publik.

Penulis melakukan konversi dari kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP)

yang dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang.

Dengan diadakannya Praktik Kerja Profesi (PKP) ini, penulis berharap dapat

menambah pengetahuan dan pengalaman pengenai kondisi pekerjaan yang

sebenarnya dilapangan. Penulis memilih instansi ini karena profesi akuntansi

sangan dibutuhkan di instansi ini. Sehingga penulis merasa ingin tahu bagaimana

cara kerja akuntan yang sebanarnya di dunia kerja instansi pemerintahan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis berkesempatan untuk

melakukan Praktik Kerja Profesi (PKP) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Lumajang. Penulis akan mengkaji bidang keilmuan akuntansi sektor

publik sehingga dapat mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan

dengan harapan dapat meningkatkan mutu, karakter serta kualitas sehingga dapat

memenuhi standar kerja dan etika. Setelah penulis menjalankan kegiatan praktik

kerja selama waktu yang ditentukan, maka penulis akan melaporkan aktivitas-

aktivitas tersebut dengan menyusun laporan Praktik Kerja Profesi (PKP) dan

berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Profesi (PKP)

Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Profesi (PKP) adalah:

1. Menambah pengalaman, informasi dan pengetahuan mahasiswa dalam

mempraktikan ilmu yang telah didapatkan di dunia kerja untuk

memenuhi kebutuhan entitas.

2
2. Meningkatkan, menetapkan, dan mengedepankan keterampilan yang

membentuk kemampuan mahasiswa.

3. Melatih perilaku professional mahasiswa agar mampu memasuki

lapangan kerja yang sesuai dengan bidang akuntansi.

4. Mengenalkan mahasiswa untuk belajar pada lingkungan kerja yang

sebenarnya.

5. Mendapatkan gambaran yang lebih peka terhadap sejumlah

permasalahan yang muncul di lapangan.

6. Sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemampuan diri sebagai sarana

membangun profesionalisme diri dalam mengevaluasi operasional

perusahaan, sehingga dapat memberikan saran dan rekomendasi agar

terciptanya efektivitas dan efisiensi yang dapat ditingkatkan.

7. Secara khusus untuk mengetahui praktik akuntansi dan mengetahui

prosedur akuntansi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Profesi (PKP)

Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan Praktik Kerja Profesi

(PKP) adalah:

1. Bagi Mahasiswa

Memberi gambaran kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu

dan teori yang telah didapatkan pada perkuliahan dalam dunia kerja.

3
Mendorong mahasiswa agar mampu mengemukakan pemikiran

dan pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan

yang sistematis, logis, dan dapat menggunakan bahasa yang baik dan

benar.

Mengembangkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan

bermasyarakat dan menguji kemampuan pribadi dalam memecahkan

masalah, kedisiplinan, dan membantu pihak lain dengan pengetahuan

yang dimiliki.

Saran dalam memperoleh pengalaman kerja guna meningkatkan

kemampuan diri dalam mengimplementasikan ilmu yang dimiliki

serta dalam hal tata cara hubungan masyarakat di lingkungan kerja.

2. Bagi Instansi atau Perusahaan yang bersangkutan

Dapat melaksanakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau

instansi kepada masyarakat.

Mendapatkan sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka

meningkatkan kinerja perusahaan atau instansi.

Sebagai sarana membangun jaringan kerjasama untuk memperoleh

tenaga kerja potensial.

3. Bagi Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya

Untuk memperkenalkan program Pendidikan Profesi Akuntan di

Universitas Brawijaya Malang kepada masyarakat tempat Praktik

Kerja Profesi berlangsung.

4
Memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan atau

instansi terkait.

Sebagai bahan untuk mengevaluasi sejauh mana program atau

kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

5
BAB II

RENCANA KEGIATAN

Rencana kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP) dibuat sebagai pedoman

pelaksanaan Praktik Kerja Profesi (PKP) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Lumajang yang bertujuan untuk mendukung proses Praktik Kerja

Profesi (PKP) sehingga diharapkan praktik yang dilakukan akan tepat sasaran,

memberikan manfaat serta dapat mencapai hasil yang maksimal. Dengan adanya

rencana kegiatan tersebut, maka penulis mempunyai suatu gambaran mengenail

hal apa saja yang harus dilakukan selama proses pelaksanaan kegiatan Praktik

Kerja Profesi (PKP). Rencana kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP) dibuat

dengan menyesuaikan tempat Praktik Kerja Profesi (PKP) yakni Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang.

2.1 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi (PKP)

Praktik Kerja Profesi (PKP) ini dilaksanakan di:

Nama instansi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang

Alamat : Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Lumajang 67358

No. Telp : 0334-891418

No. Fax : 0334-891418

E-mail : pariwisata_lmj@yahoo.com

Website : www.wisatalumajang.com

6
2.2 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi (PKP)

Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP) yang dilaksanakan di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang Bidang kesekretariatan.

Berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan oleh Jurusan Program Pendidikan

Profesi Akuntan Universitas Brawijaya, Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP)

dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, terhitung sejak pada tanggal 11 Juli sampai

pada tanggal 2 September 2016. Jam kerja yang berlaku mengikuti Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang, yaitu mulai jam 07.00 sampai

15.30 WIB pada hari senin sampai kamis dan 07.00 sampai 11.00 WIB pada hari

jumat.

2.3 Rencana Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP)

Berikut ini merupakan gambaran rencana kegiatan PKP yang akan dilaksanakan:

Tabel 2.1

Rencana Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP)

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Rencana Kegiatan


Pertemuan ke 1 Perkenalan kepada seluruh staff

DISBUDPAR dan
Pertemuan ke 2 Pembahasan terkait dengan siklus

bidang akuntansi
Pertemuan ke 3-5 Penggalian informasi terkait masalah

masalah akuntansi yang terjadi pada


Lanjutan:
DISBUDPAR
Pertemuan ke 6-15 Kodifikasi akun pada sistem akuntansi

DISBUDPAR dengan Standar

7
Akuntansi Pemerintahan
Pertemuan ke 16-25 Penyusunan jurnal untuk transaksi-

transaksi yang terjadi di DISBUDPAR


Pertemuan ke 26-35 Penyusunan laporan akuntansi bulanan

berdasarkan Standar Akuntansi

Pemerintah
Pertemuan ke 36-39 Penyesuaian atas laporan akuntansi
Pertemuan ke 40-45 Pembahasan terkait hasil laporan

keuangan DISBUDPAR

8
BAB III

PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN

3.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

3.1.1 Sejarah terbentuknya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor.06 agustus, sebagaimana yang telah di tetatapkan di dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Lumajang No.06 tahun 2013 tentang BaganSusunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bahwa Lembaga ini

terbentuk dimana semula tugas pokok dan fungsinya sebagian dari Kantor

Pemuda dan Olah Raga, PD Semeru dan Bagian Ekonomi Setda Kabupaten

Lumajang, Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten dan kemudian

terbentuklah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang. Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang merupakan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana fungsi eksekutif yang bertanggung

jawab langsung kepada kepala daerah yakni Bupati Kabupaten Lumajang.

3.1.2 Lokasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang beralamatkan di

Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Kabupaten Lumajang kode pos 67358,

nomor telepon (0334) 891418, email pariwisata_lmj@yahoo.com, Website

www.wisatalumajang.com.

9
3.1.3 Hari dan Jam Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang

Jam Kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut:

Hari Senin-Kamis pukul : 07.00-15.30 WIB

Istirahat pukul : 12.00-13.00 WIB

Hari Jumat pukul : 07.00-11.00 WIB

Dimana setiap hari Jumat genap melakukan senam terlebih dahulu di Lingkungan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang, sedangkan pada Jumat

ganjil melakukan senam di Alun-Alun Kabupaten Lumajang bersama SKPD lain

se Kabupaten Lumajang

3.1.4 Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang

Kinerja pelayanan SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang

meliputi 2 (dua) urusan Pemerintahan:

1. Urusan Wajib (Kebudayaan)

Melaksanakan pelayanan yang berkaitan dengan Kesenian dan Kebudayaan

melalui fasilitasi kegiatan kesenian kebudayaan yang dilaksanakan oleh

masyarakat, pemberian anugerah kepada para seniman dan budayawan,

melindungi keberadaan bangunan cagar budaya, pelestarian adat, Budaya dan

kesenian tradisional, pelaksanaan pagelaran/festival Seni Budaya, fasilitasi

keberadaan ruang untuk pagelaran seni budaya masyarakat, promosi seni budaya

di luar daerah serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang mendorong motivasi

10
masyarakat untuk memberdayakan kesenian dan kebudayaan tradisional melalui

regulasi kesenian tradisional.

2. Urusan Pilihan (Kepariwisataan)

Melaksanakan pelayanan yang berkaitan dengan kepariwisataan melalui promosi

pariwisata, kerjasama dengan mitra pariwisata, fasilitasi kegiatan/event

kepariwisataan, pembinaan Kelompok sadar wisata, pengelolaan sarana wisata

dan obyek wisata.

11
3.1.5 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 6 Tahun 2013 tentang Susunana Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang, maka Bagan Struktur Organisasi dapat disusun sebagai berikut:
Gambar 3.1
Bagan Struktur Organisasi
KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG KEBUDAYAAN BIDANG SARANA WISATA BIDANG PEMASARAN

SEKSI KEPURBAKALAAN DAN KESEJARAHAN SEKSI PENGEMBANGAN SARANA SEKSI DATA INFORMASI DAN
WISATA ANALISA

SEKSI PENGELOLAAN SARANA SEKSI PROMOSI DAN KERJASAMA


WISATA
SEKSI KESENIAN

UPTD UPTD UPTD UPTD


Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV
Kec Lumajang, Sukodono, Padang, Kec Klakah, Kedungjajang, Kec Pasirian, Tempeh, Candipuro, Kec Yosowilangun, Tekung, Jatiroto,
Gucialit, Senduro, Pasrujambe, dan Randuagung, dan Ranuyoso Pronojiwo, Tempursari Kunir dan Rowokangkung
Sumbersuko

12
3.1.6 Kedudukan, Tugas Dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Lumajang

Kedudukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana

otonomi daerah dan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas Pokok

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas

pembantuan dibidang kebudayaan dan pariwisata. Sementara Fungsi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Lumajang dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 adalah:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

kebudayaan dan pariwisata.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3.1.7 Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang

Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah Terwujudnya Kabupaten

Lumajang Sebagai Kota Tujuan Wisata Regional, Nasional, Dan Internasional

Yang Berbasis Masyarakat Dan Pelestarian Seni Budaya

13
Sedangkan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata antara lain:

a. Meningkatkan pemahaman dan pemberdayaan masyarakat melalui

kegiatan sadar wisata.

b. Mempromosikan obyek wisata, daya tarik, seni dan budaya yang ada di

Kabupaten Lumajang agar dikenal secara luas.

c. Mengoptimalkan potensi obyek, daya tarik, seni dan budaya yang ada di

Kabupaten Lumajang sebagai sumber perekonomian masyarakat dan

peningkatan PAD.

d. Membuat perencanaan pembangunan pariwisata, seni dan budaya

Kabupaten Lumajang secara Komprehensif, Terpadu dan berkelanjutan

dengan tetap mengedepankan prinsip pelestarian dan pengembangan

pariwisata berbudaya.

e. Meningkatkan peran aktif dan apresiasi masyarakat serta swasta atau

pengusaha dalam memajukan pariwisata, seni dan budaya Kabupaten

Lumajang.

3.1.8 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan

Sesuai dengan Perda No 06 tahun 2013 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tugas pokok dan fungsi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut:

3.1.8.1 Tugas Pokok Jabatan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan

tugas pembantuan dibidang kebudayaan dan pariwisata.

14
a. Tugas Kepala Dinas

Membantu Bupati dalam melaksanakan kebijakan operasional pembinaan

pengembangan dan pelaksanaan program Kebudayaan dan

Kepariwisataan.

Memimpin dan melaksanakan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

sebagaimana di tetapkan.

Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan kegiatan aparat pelaksana

dan staf Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan.

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

b. Tugas Sekretariat

Mempunyai tugasmengkoordinasikan penyusunan program mengelola tata

laksana dan tata naskah, perlengkapan kepegawaian, rumah tangga,

administrasi dan keuangan, dan memberikan pelayanan teknis administratif

dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas Kebudayaan dan

pariwisata berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala

Dinas.

c. Tugas Bidang Sarana Wisata

Mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam lingkup bidang sarana

wisata, membuat perumusan dan penyusunan program kerja serta pelaksanaan

teknis dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja sesuai bidang

kerjanya.

15
d. Tugas Bidang Kebudayaan

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam lingkup seni dan budaya,

membuat perumusan dan penyusunan program kerja serta pelaksanaan teknis

dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja sesuai bidang kerjanya.

e. Tugas Bidang Pemasaran

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam lingkup bidang pemasaran,

membuat perumusan dan penyusunan program kerja serta pelaksanaan teknis

dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja sesuai bidang kerjanya.

3.1.8.2 Fungsi

Untuk melaksanakan tugas tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kebudayaan dan

Kepariwisataan Kabupaten Lumajang menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

kebudayaan dan pariwisata.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Kepala Dinas mempunyai Fungsi:

a. Perumusan program kerja jangka panjang, menengah dan pendek.

b. Pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan pengelolaan

kebudayaan dan kepariwisatan.

c. Pengesahan kebijakan teknis dan program kerja Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata.

16
d. Pengaturan dan pengarahan tata kelola kebudayaan dan pariwisata.

e. Pengaturan dan pengarahan tata kelola sarana dan prasarana dinas.

f. Pembinaan, pengarahan dan penilaian kinerja bawahan.

g. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan program kerja

kebudayaan dan pariwisata.

h. Pengkoordinasian, pengintegrasian dan pensinkronisasian program

kerja kebudayaan dan pariwisata.

i. Pelaksanaan hubungan kerjasama dalam upaya tata kelola kebudayaan

dan pariwisata.

j. Pembinaan dan memfasilitasi peran serta swasta dan lembaga lain

dalam peningkatan kebudayaan dan pariwisata.

k. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Bupati.

l. Pelaporan seluruh kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kepada

Bupati.

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata.

b. Pengkoordinasian bahan penyusunan program kerja Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata.

c. Penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan teknis operasional

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

d. Pengaturan tata kelola pelayanan administrasi dan fungsional.

17
e. Pengaturan tata kelola administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan

rumah tangga, perencanaan, evaluasi serta pelaporan.

f. Pengaturan pelaksanaan tata kelola naskah dinas.

g. Pembinaan, pengarahan dan penilaian kinerja bawahan.

h. Pengarahan dan pendistribusian naskah dinas.

i. Penelitian dan pengkajian naskah dinas dan kebijakan teknis pengelolaan data.

j. Pengaturan tata kelola pelayanan pengaduan masyarakat.

k. Penyiapan data hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dinas.

l. Pemberian saran pertimbangan kepada Kepala Dinas.

m. Pelaporan seluruh kegiatan Sekretariat kepada Kepala Dinas.

n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Sarana Wisata, mempunyai fungsi:

a. Perumusan rencana kegiatan tahunan Bidang Sarana Wisata.

b. Pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan tahunan Bidang Sarana

Wisata.

c. Pengaturan persiapan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Bidang Sarana

Wisata.

d. Penyiapan bahan pembinaan yang berkaitan dengan sarana wisata.

e. Penyusunan standar operasional pelaksanaan kegiatan di Bidang Sarana

Wisata.

f. Pelaksanaan pembinaan berkaitan dengan Sarana Wisata.

g. Pelaksanaan pengendalian kegiatan Bidang Sarana Wisata.

18
h. Pengkoordinasian persiapan dalam pelaksanaan teknis kegiatan Bidang Sarana

Wisata.

i. Pengevaluasian kinerja UPT.

j. Pengaturan tata kelola kebijakan teknis di lapangan tentang sarana wisata.

k. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata.

l. Pelaporan seluruh kegiatan Bidang Sarana Wisata kepada Kepala Dinas.

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Kebudayaan, mempunyai fungsi:

a. Perumusan rencana kegiatan tahunan Bidang Kebudayaan.

b. Pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan tahunan Bidang Kebudayaan.

c. Pengaturan persiapan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Bidang

Kebudayaan.

d. Penyiapan bahan pembinaan Bidang Kebudayaan.

e. Penyusunan standar operasional pelaksanaan kegiatan Bidang Kebudayaan.

f. Pelaksanaan pembinaan berkaitan dengan kebudayaan.

g. Pembinaan, pengarahan dan penilaian kinerja bawahan Bidang Kebudayaan.

h. Pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan kegiatan teknis Bidang

Kebudayaan.

i. Pelaksanaan pengkoodinasian terkait Bidang Kebudayaan.

j. Pengevaluasian kinerja UPT.

k. Pengaturan tata kelola kebijakan teknis di lapangan.

19
l. Pengkajian pedoman kerja dan produk hukum yang berkaitan dengan

kebudayaan.

m. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas.

n. Pelaporan seluruh kegiatan Bidang Kebudayaan kepada Kepala Dinas.

o. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pemasaran mempunyai fungsi :

a. Perumusan rencana kegiatan tahunan Bidang Pemasaran.

b. Pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan tahunan Bidang Pemasaran.

c. Pengaturan persiapan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan Bidang

Pemasaran.

d. Penyiapan bahan pembinaan yang berkaitan dengan Bidang Pemasaran.

e. Penyusunan standar operasional pelaksanaan kegiatan Bidang Pemasaran.

f. Pelaksanaan pembinaan berkaitan dengan Bidang Pemasaran.

g. Pembinaan, pengarahan dan penilaian kinerja bawahan.

h. Pelaksanaan pengendalian kegiatan Bidang Pemasaran.

i. Pengkoordinasian persiapan dan pelaksanaan teknis kegiatan

BidangPemasaran.

j. Pengevaluasian kinerja UPT.

k. Pengaturan tata kelola kebijakan teknis di lapangan.

l. Pelaksanaan survei pusat wisata.

m. Pengkajian pedoman kerja yang berkaitan dengan pemasaran.

n. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas.

o. Pelaporan seluruh kegiatan Bidang Pemasaran kepada Kepala Dinas.

20
3.1.9 Sumber Daya Manusia

Berikut adalah data terkait informasi sumber daya manusia yang berada di Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang.

Tabel 3.1

Jumlah Pegawai PNS dan Non PNS

Pegawai Negeri Sipil 38 orang


Tenaga Kontrak 95 orang
Sumber: Calk Bab 6 Disbudpar Lumajang 2016

Tabel 3.2

Jumlah Pegawai PNS berdasarkan Pangkat dan Golongan

Pangkat dan Golongan Jumlah


Pembina (IVa) 2
Penata Tingkat I (IIId) 5
Penata (IIIc) 9
Penata Muda Tingkat I (IIIb) 5
Penata Muda (IIIa) 1
Pengatur (IIc) 1
Pengatur Muda Tingkat I (IIb) 3
Pengatur Muda (IIa) 3
Juru (Ic) 5
Juru Muda Tingkat I (Ib) 4
Sumber: Calk Bab 6 Disbudpar Lumajang 2016

Tabel 3.3

Jumlah Pegawai PNS berdasarkan Jabatan

Jabatan Jumlah
Kepala Dinas 1
Sekretaris 1
Kabid Kebudayaan 1
KabidSarana Wisata 1
Kabid Pemasaran 1

21
Kasubag Keuangan 1
Kasi Pengelolaan Sarana Wisata 1
Kasi data, Informasi, dan Analisa Pasar 1
Kasi Kepurbakalan dan Kesejarahan 1
Kasi PengembanganSarana Wisata 1
Kasi Kesenian 1
Kasubag Kepegawaian 1
Ka. UPT Wilayah Yosowilangun, Tekung, 1

Jatirono, Kunir dan Rowokangkung


Ka. UPT Wilayah Klakah,Kedungjajang, 1

Randuagung, dan Ranuyoso


Ka. UPT Wilayah Lumajang, Sukodono, 1

Padang, Gucialit, Senduro, Pasrujambe, dan


Lanjutan:
Sumbersuko
Ka. UPT Wilayah Pasirian, Tempeh, 1

Candipuro, Pronojiwo dan Tempursari


Kasubag Umum 1
Kasi Promosi dan Kerjasama 1
Staf 20
Sumber: Calk Bab 6 Disbudpar Lumajang 2016

Tabel 3.4

Jumlah Pegawai PNS berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah
S1 13
D4 3
SMA 8
Paket C 1
Paket B 2
SMP 4
SD 7
Sumber: Calk Bab 6 Disbudpar Lumajang 2016

22
Tabel 3.5

Jumlah Tenaga Kontrak berdasarkan Tempat Kerja

Tempat Kerja Jumlah


Kantor 24
Museum 12
Pusat Informasi 5
Objek Wisata WaterPark 27
Objek Wisata Selokambang 21
Objek Wisata Ranu Klakah 4
Objek Wisata TPI 2
Sumber: Calk Bab 6 Disbudpar Lumajang 2016

3.1.10 Kebijakan akuntansi

Dalam rangka merealisasikan pelaksanaan program dan kegiatan yang

telah dibebankan kepada Dinas kebudayaan dan Pariwisata, kebijakan-kebijakan

akuntansi yang telah dilaksanakan tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang

telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam rangka pelaksanaan

APBD. Adapun kebijakan akuntansi yang telah dilaksanakan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisatasebagai berikut:

a. Kebijakan Pendapatan

Pendapatan daerah sebagaimana yang dianggarkan di dalam anggaran Dinas

Kebudayaan dan Pariwisatadiperoleh dari beberapa sumber, antara lain:

Pendapatan Obyek Wisata Pemandian Alam Selokambang, Pendapatan Kawasan

Wonorejo Terpadu (KWT), Pendapatan Obyek Wisata Segitiga Ranu (Ranu,

23
Klakah, Ranu Pakis, Ranu Bedali), Pendapatan Obyek wisata Pantai Bambang,

Pendapatan Obyek Wisata Pantai WotGalih, Pendapatan Obyek Wisata Pantai

TPI Tempursari, Pendapatan Obyek Wisata Goa Tetes, Pendapatan Obyek Wisata

Pantai Watu Pecak.

Orientasi kebijakan terkait dengan peningkatan pendapatan lebih ditekankan pada

upaya bagaimana meningkatkan perolehan pendapatan secara realistis dan terukur

berdasarkan potensi dan kemampuan masyarakat.

Berbagai kebijakan pendapatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah

Melakukan pendataan yang akurat dan valid terhadap potensi PAD

melalui kegiatan pemutakhiran data wajib retribusi.

Mensosialisasikan secara intensif kepada masyarakat peraturan daerah

maupun keputusan kepala daerah tentang pendapatan kepada masyarakat

sehingga diharapkan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk

melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak/ wajib retribusi.

Menjalin kerjasama dengan Pihak swasta pengusaha di bidang pariwisata

sebagai salah satu komponen dari pajak hotel dan restoran.

Memaksimalkan pelaksanaan pemungutan retribusi dengan melakukan

sistem jemput bola kepada wajib retribusi terutama wajib retribusi rumah

dinas.

Meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian melalui

pemantauan dan monitoring terhadap pemungutan PAD secara rutin dan

berkala.

24
Melakukan evaluasi terhadap realisasi penerimaan PAD melalui rapat

koordinasi dan rapat kerja antar unit penghasil dan umpan balik tentang

pelaporan penerimaan PAD kepada seluruh unit penghasil yang

dilakukan setiap bulan.

Semua pendapatan telah disetorkan ke rekening kas daerah dalam

waktu 1 x 24 jam secara rutin.

b. Kebijakan Belanja

Arah kebijakan belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisatasecara umum

berpedoman pada arah dan kebijakan belanja yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Kabupaten Lumajang.Namun demikian, secara khusus langkah-

langkah kebijakan belanja yang telah dilakukan adalah melaksanakan program

dan kegiatan secara efektif dan efisien sehingga anggaran yang tersedia

mencukupi untuk membiayai kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka mencapai kinerja yang optimal.

3.2 Kegiatan yang Ditekuni

Berikut ini merupakan kegiatan yang ditekuni oleh penulis selama Praktik Kerja

Profesi (PKP) berlangsung:

Tabel 3.8

Akitivitas yang dilakukan selama Praktik Kerja Profesi (PKP)

25
No Hari Tanggal Uraian Kegiatan Yang Dilakukan
Acara Halal Bi Halal Dinas Kebudayaan dan
1 Senin 11 Juli 2016
Pariwisata Kab. Lumajang
2 Selasa 12 Juli 2016 Pembagian Jobdesc
Pembuatan Jurnal Penerimaan Transaksi bulan Juli

3 Rabu 13 Juli 2016 2016, input laporan PAD bulan Juli 2016, dan input

laporan LRA (Laporan Realisasi Anggaran)


Kamis 14 Juli 2016 Melakukan crosscheck laporan bulan Juni dari e-
4
finance dengan manual
5 Jumat 15 Juli 2016 Menyiapkan Laporan Penjabaran bulan Juni
6 Senin 18 Juli 2016 Rekonsiliasi Gaji bulan Agustus 2016
Selasa 19 Juli 2016 Pembuatan Laporan OPerasional Manual Januari
7
Juli 2016
Rabu 20 Juli 2016 Pembuatan Laporan Perubahan Ekuitas Manual
8
Januari Juli 2016
21 Juli 2016 Pembuatan Jurnal Penerimaan Transaksi bulan Juli
9 Kamis
2016
10 Jumat
Lanjutan: 22 Juli 2016 Input tambahan Laporan SPJ bulan Juli 2016
11 Senin 25 Juli 2016 Membuat laporan prognosis bulan Juni 2016
12 Selasa 26 Juli 2016 Membuat laporan stock opname 2016
13 Rabu 27 Juli 2016 input anggaran kas
Kamis 28 Juli 2016 Evaluasi Renja 2016 dan Input Jurnal Penerimaan
14
(tambahan) bulan Juli 2016
15 Jumat 29 Juli 2016 Input laporan MUSREMBANG 2016
16 Senin 1 Agustus 2016 Input Jurnal penerimaan (tambahan) bulan Juli 2016
17 Jumat 5 Agustus 2016 Pembuatan Buku Besar Persediaan Januari-Juni 2016
18 Senin 8 Agustus 2016 Pembuatan Buku Besar Persediaan Januari-Juni 2016
19 Selasa 9 Agustus 2016 Pembuatan Buku Besar Persediaan Januari-Juni 2016
20 Rabu 10 Agustus 2016 Kroscek Penerimaan bulan Januari-Juli 2016
21 Kamis 11 Agustus 2016 Pembuatan Neraca Manual bulan Agustus 2016
22 Jum'at 12 Agustus 2016 Pembuatan Neraca Manual bulan Agustus 2016
23 Senin 15 Agustus 2016 Input laporan CALK BAB 6 tahun 2016
24 Selasa 16 Agustus 2016 Input laporan CALK BAB 6 tahun 2016
25 Kamis 18 Agustus 2016 Input laporan CALK BAB 6 tahun 2016
26 Jum'at 19 Agustus 2016 Input Jurnal penerimaan (tambahan) bulan Agustus

26
2016
27 Senin 22 Agustus 2016 Input Buku Kas Umum bulan Agustus 2016
Input Laporan Perubahan Ekuitas manual bulan
28 Selasa 23 Agustus 2016
Agustus 2016
29 Rabu 24 Agustus 2016 Input Laporan Operasional Bulan Agustus 2016
30 Kamis 25 Agustus 2016 Input Jurnal Penerimaan bulan Agustus 2016
Membantu kepala bidang Sekertariat DISBUDPAR
31 Jum'at 26 Agustus 2016
dalam pembuatan surat
Pembuatan memo penyesuaian untuk jurnal
32 Senin 29 Agustus 2016
pengeluaran dan kas
33 Selasa 30 Agustus 2016 Pembuatan memo penyesuaian untuk aset
34 Rabu 31 Agustus 2016 Rekap Jurnal penerimaan untuk bulan Agustus 2016
35 Kamis 01 Sept 2016 Input Belanja untuk bulan Agustus 2016
Lanjutan:
36 Jum'at 02 Sept2016 Croscheck Neraca manual bulan Januari - Juli 2016

3.3 Evaluasi Hasil Kegiatan Praktik Kerja Profesi

Laporan keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Operasional,

Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan. Pengelolaan sistem Informasi Akuntansi selain dilakukan

secara manual, juga terdapat aplikasi bernama e-finance yang membantu pihak

bagian keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang

mengelola laporan keuangan.Pencatatan akuntansi menggunakan sistem double

entry.

Sistem keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang

menggunakan e-finance dimana hal tersebut dilakukan oleh pihak DPKAD

Kabupaten Lumajang. Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Lumajang hanya melakukan pencatatan laporan akuntansi manual terkait dengan

27
LO, LRA, Laporan Posisi Keuangan, LPE yang nantinya akan dibandingkan

dengan aplikasi e-finance, serta melakukan pembuatan laporan CALK, dan

membuat jurnal penerimaan serta jurnal pengeluaran. Jurnal penerimaan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang berasal dari STS (Surat Tanda

Setoran) sementara jurnal pengeluaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Lumajang berasal dari SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).

Permasalahan

Problem atau masalah yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Lumajang selama penyusunan laporan keuangan sesuai PP

Nomor 71 tahun 2010 dimana menggunakan basis akrual. Pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang laporan keuangan yang

digunakan masih menggunakan basis kas jika dilihat dari Jurnal yang disajikan.

Dapat dilihat pada gambar 3.2 dan 3.3

Gambar 3.2 Jurnal Penerimaan Kas

28
Gambar 3.3 Jurnal Pengeluaran Kas

Jika dilihat dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa SKPD ini masih

menerapkan basis kas pada pengakuannya dimana itu tidak sesuai dengan

peraturan pemerintah yang berlaku saat ini.

Permasalahan kedua yaitu Buku Besar yang hanya disajikan beberapa saja

tidak keseluruhan akun. SKPD ini hanya menyajikan Buku Besar pendapatan,

belanja anggaran, piutang, persediaan, dan aset. Serta untuk buku besar

pendapatan tidak dibedakan pendapatan LO dan pendapatan LRA yang digunakan

untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan khususnya LO dan LRA itu

sendiri serta jurnal penyesuaian yang belum ada.

Selain itu permasalahan lainnya yaitu penggunaan program akuntansi yang

digunakan pemerintah daerah lumajang yaitu e-finance membuat proses pelaporan

keuangan terganggu karena kurangnya sosialisasi secara mendalam terkait

29
program tersebut sehingga SKPD yang menggunakan termasukDinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Lumajang harus mengunakan program tersebut dan

mengerjakan tanpa program. Hal tersebut dilakukan karena kurang efektifnya

program yang digunakan sehingga waktu yang dibutuhkan juga akan semakin

lama sehingga kurang efektif dan efisien.

Rekomendasi perbaikan

Dari permasalahan diatas berikut rekomendasi perbaikan untuk

permasalahan tersebut:

1. Untuk jurnal sebaiknya tidak ada pemisah antara pengeluaran kas dan

penerimaan kas karena itu yang digunakan untuk basis kas. Basil akrual

untuk SKPD menggunakan jurnal umum untuk penyusunan jurnalnya.

Seperti contoh dibawah ini:

TANGGAL AKUN DEBIT KREDIT


1 EstimasiPendapatan 3.650.000.000
Perubahan SAL 100.000.000
ApropriasiBelanja 3.550.000.000
2 BebanGajiPokok 60.000.000
BebanTunjanganKeluarga 10.000.000
BebanTunjanganJabatan 20.000.000
RK PPD 90.000.000
BebanGajiPokok 60.000.000
BelanjaTunjanganKeluarga 10.000.000
BelanjaTunjanganJabatan 20.000.000
Perubahan SAL 90.000.000
2 Kas di BendaharaPengeluaran 20.000.000
RK PPD 20.000.000
3 BebanSewaGedung Kantor 60.000.000
RK PPD 60.000.000
BelanjaSewaGedung Kantor 60.000.000

30
Perubahan SAL 60.000.000
12 Beban ATK 3.000.000
Kas di BendaharaPengeluaran 3.000.000
Belanja ATK 3.000.000
Perubahan SAL 3.000.000
Seperti pada contoh diatas dapat dilihat bahwa jurnal tidak lagi dipisahkan

baik itu penerimaan maupun pengeluaran kas disajikan dalam jurnal umum.

2. Untuk buku besar yang tidak disajikan secara keseluruhan sebaiknya

disajikan secara keseluruhan untuk semua akun yang digunakan. Hal

tersebut akan sangat membantu dalam pelaporan keuangan. Untuk

jurnal penyesuaian juga seharusnya disajikan. Contoh untuk jurnal

penyesuaian untuk SKPD adalah sebagai berikut:

JURNAL PENYESUAIAN

TANGGAL AKUN DEBIT KREDIT


31 Persediaan ATK 500.000
Beban ATK 500.000
31 SewaDibayarDimuka 57.500.000
BebanSewaGedung 57.500.000
Kantor
Jika dilihat pada contoh diatas, jurnal penyesuaian sangat diperlukan jika

menggunakan basis akrual. Hal ini karena masalah pengakuan jurnal penyesuaian

ini menyesuaikan mana saja yang telah benar benar terjadi dan mana yang hanya

diakui saja.

3. Untuk permasalahan program yang digunakan yaitu e-finance jika

memang penggunaan program ini untuk mempermudah pengerjaan

laporan keangan untuk SKPD sebaiknya di sosialisasikan secara

intensif karena apabila SKPD masih harus menggunakan pengerjaan

manual dan program akan memakan waktun lama dan kurang efisien

31
dan efektif. Rekomendasi ini ditujukan kepada SKPKD pemerintah

daerah kab. Lumajang.

3.4 Pengalaman Belajar

Selama kurang lebih dua bulan melaksanakan Praktik Kerja Profesi (PKP),

penulis telah mendapat begitu banyak pengalaman dalam hal profesi akuntansi,

dimana penulis bisa terjun langsung ke lapangan dalam mengerjakan pekerjaan

akuntansi secara langsung. Pengalaman yang diperoleh penulis antara lain:

1. Mendapatkan pengalaman untuk menggali informasi informasi akuntansi

pada laporan keuangan pemerintah.

2. Mendapatkan pengalaman dalam membuat jurnal penerimaan, serta menggali

informasi nominal pada Laporan Operasional.

3. Mendapatkan pengalaman mengevaluasi dan memperbaiki sistem informasi

akuntansi terutama pada perubahan desain laporan Persediaan dan pada laporan

jurnal penerimaan kas dengan merubah rumus excel supaya lebih cepat dalam

mengelola sistem informasi.

4. Mendapatkan pengalaman bagaimana berinteraksi, berperilakuan

menyesuaikan norma dan etika yang ada di Dinas Pemerintahan, dan

mendapatkan pengalaman baru terkait dengan pekerjaan yang berada di

lingkup pemerintahan.

5. Mendapatkan kesadaran bahwa profesi akuntansi sangat membantu dalam

mengelola sistem informasi akuntansi guna untuk mendukung visi dan misi

instansi yang ingin dicapai.

32
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan Praktik Kerja Profesi (PKP) telah dilaksanakan kerja mulai bulan

Juli sampai awal bulan September di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Lumajang.Kegiatan PKP merupakan suatu wadah kurikuler yang

disediakan oleh Program Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya Malang (PPAK FEB UB) dalam menunjang aplikasi ilmu

yang diperoleh dikelas untuk kehidupan di luar kelas atau kampus.

33
Sebagian besar komponen laporan keuangan pemerintah sudah disajikan

sesuai dengan Peraturan Pemerintah 71 tahun 2010 , namun masih terdapat

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang tidak disajikan pada Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang.

Dengan adanya kegiatan PKP, penulis mengetahui tentang profesi

akuntansi dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja pasca kelulusan. Selain itu

penulis mendapatkan banyak pengalaman terkait dengan bagaimana berinteraksi

dan bekerjasama dalam sebuah tim untuk melaksanakan suatu kegiatan.

4.2 Saran

Diharapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang dapat

memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada baik terhadap Sistem Informasi

Akuntansi maupun Sumber Daya Manusia sebagai pengelola Sistem Informasi

Akuntansi agar terciptanya Sistem Informasi Akuntansi yang terintegrasi.

34
DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Rifan. 2016. Proses Penyusunan Laporan Keuangan Pada Perusahaan


Daerah Semeru Kabupaten Lumajang.

Halim, Abdul., dan Muhammad Syam. 2013. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi
Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan.

35

Anda mungkin juga menyukai