Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi tipe-tipe Cleavage

Embrio adalah zygot yang tumbuh dan berkembang. Sel-sel hasil pembelahan
zygot disebut blastomer. Serangkaian pembelahan zygot yang berlangsung hingga
embrio memiliki suatu rongga yang dikeliling oleh blastomer disebut cleavage
(pembelahan). Berdasarkan polanya Cleaavage dibagi menjadi:
1. Holoblastik cleavage
Pembelahan sel besifat sempurna karena pembelahan mengenai seluruh daerah zigot
disebabkan jumlah kuning telur yang sedikit dan tersebar secara merata sehingga sel
membelah menjadi blastomere yang ukurannya seragam. Sel membelah menjadi 2 sama
besar dan berakhir menjadi blastomere yang terdiri dari 32 sel, contohnya pada bintang
laut. Tahap pembelahan pertama lewat bidang meridian sampai terbentuk 4 sel sama
besar, kemudian melewati bidang latitudal membentuk 8 sel, 4 sel bagian atas disebut
mikromer dan 4 sel bagian bawah disebut makromer, begitu sterusnya sampai terbentuk
gumpalan sel membesar dan terdiri dari 70 sel diakhir pembelahan ke delapan yang
disebut morula dengan bagian dalam tak berongga. Pembelahan holoblastik umumnya
terjadi pada hewan-hewan yang sel-sel telurnya mengandung kuning telur yang relative
sedikit sehingga balstocoel terletak di bagian sentral dan alur pembelahannya melewati
semua jalan melalui sel-sel.
2. Meroblastic cleavage
pembelahan sel yang bersipat tidak sempurna karena ada pengaruh dari kuning
telur. Pembelahannya terjadi pada sebagian kutub zigot yaitu pada kutub animal yang
banyak mengandung sitoplasma dan nucleus. Contohnya pada sel telur burung, kuning
telur paling berlimpah dan memilki efek menonjol pada penyibakan telur burung,
reptile-reptil yang lain dan berbagai jenis ikan . Pada spesies-spesies ini volume kuning
telur sangat besar sehingga alur-alur pembelahan tidak dapat melewatinya. Dan hanya
wilayah yang tidak memiliki kuning telur yang mengalami pembelahan. Pembelahan tak
sempurna dari telur yang kaya akan kuning telur ini dikenal dengan meroblastik. Tahap
pembelahan pertama lewat bidang latitudinal yang membagi sel menjadi 2 bagian,
tahapan kedua lewat bidang meridian namun hanya terjadi pada micrometer sehingga
terbentuk tingkat 3 sel , 4 sel, 5 sel sampai 8 sel sampai akhirnya terbentuk blastomere
yang terdiri dari 70 sel berupa gumpalan tak berongga yang disebut morula.
Berdasarkan simetri dan tipe pembelahannya, pembelahan pada zygot dapat dibedakan
menjadi:
a. Pembelahan radial holoblastik, adalah pembelahan dimana blastomer-
blastomer yang terdapat pada bagian kutub anima telur terletak tepat diatas
blastomer yang ada pada bagian vegetatif, sehingga pola blastomer adalah
radial simetris. Terjadi pada: echinodermata, amphioxus, dan amphibia.
b. Pembelahan spiral holoblastik, ditemukan pada annelida, turbellaria, dan
semua jenis mollusca kecuali pada cephalopoda. Pada pembelahan spiral,
orientasi spindel mitosis miring, sehingga menyebabkan sel-sel blastomer
sebelah atas berada diatas pertemuan dua blastomer yang berada di
bawahnya. Pada pembelahan spiral dikenal dua tipe pembelahan, yaitu
pembelahan dekstral (searah jarum jam), dan pembelahan sinistral
(berlawanan jarum jam).
c. Pembelahan bilateral holoblastik, dijumpai terutama pada ascidian (tunicata)
dan nematoda. Pada pembelahan ini, dua dari 4 sel yang dihasilkan dari dua
kali pembelahan berukuran lebih besar dari dua sel lainnya, sehingga
membentuk sebuah bidang bilateral simetris.
d. Pembelahan rotasional holoblastik dijumpai pada mamalia, misalnya pada
mencit dan mamalia. Pembelahannya relatif lambat, orientasi blastomer-
blastomernya adalah khas.
e. Pembelahan diskoidal meroblastik, terjadi pada ikan, reptil, dan burung.
Pembelahan hanya berlangsung pada blastodisk yang terdapat pada kutub
anima telur, sedangkan yolk tidak turut membelah
f. Pembelahan superfisial meroblastik, ditemukan pada serangga dan arthropoda
lainnya. Inti zigot pada bagian tengah telur membelah secara mitosis
beberapa kali tanpa diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Berdasarkan posisi yolk , cleavage dibagi menjadi 4 tipe yaitu:
a. Isolecithal/Homolecithal
Tipe telur ini, penyebaran yolk atau cadangan makanannya tersebar merata
diseluruh ovum dan jumlahnya sedikit dengan nukleus atau intiselnya
berada ditengah. Jadi inti selnya dikelilingi oleh cadangan makanannya.
Tipe telur ini terdapat pada Amphioxus, Echinodermata, Mollusca, Annelida
dan Mamalia.
b. Telolecithal/Mesolecithal
Tipe telur dengan letak dari yolk dan inti sel berada di dua kutub yang
berlawanan dengan jumlah yolk yang sedikit. Kutub dengan konsentrasi
yolk disebut kutub vegetatif sedangkan kutub dengan inti sel disebut kutub
animalia. Jenis telur ini terdapat pada Amphibia, Lamprey dan Lungfish.
c. Telo-ekstrimlecithal
Yolk banyak sekali yang tersebar hampir semua bagian telur, sehingga inti
sel berada terdesak dibagian ujung/atas dari ovum dan sitoplasmanya
sedikit. Kutub vegetatifnya besar sedangkan kutub animalnya sangat kecil.
Tipe telur ini terdapat pada Reptilia dan Aves.
d. Centrolecithal
Merupakan tipe telur dengan yolk dan inti sel berada di tengah-tengah telur.
Tipe telur ini terdapat pada Insecta.

Anda mungkin juga menyukai