Anda di halaman 1dari 20

3.

4 ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS

3.4.1 ASUHAN NIFAS 6 JAM

Tanggal Pengkajian : 08 februari 2015 Waktu : 07.30 WIB

Nama Pengkaji : yunita septiani adeningrum

S : Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules, nyeri pada

perineum.

O : TANDA-TANDA VITAL

TD : 100/80 mmHg

P : 80 x/menit

RR : 22 x/menit

T : 36,5C

TFU : 3 jari dibawah pusat

Kontraksi uterus : Baik

Kandung kemih : Kosong

Lama Persalinan : 7 jam 40 menit.

KALA I : 7 jam Kelainan :Tidakada

KALA II : 36 menit Kelainan :Tidakada

KALA III : 4 menit Kelainan :Tidakada

KALA IV : 2 jam Kelainan :Tidakada

Keadaan Ketuban

Pecah Jam : 17.00 WIB

Warna : Jernih

Jumlah : 110 cc

Bau : Khas
Keadaan Plasenta

Lahir Jam : 18.40 WIB

Berat : 500 gr

Lebar : 15 cm

Tebal : 2 cm

Cara lahir : Spontan

Keadaan Tali Pusat

Panjang : 47 cm

Kelainan : Tidak ada

Keadaan Bayi

Keadaan Umum : Baik

Berat Badan : 3350 gr

Panjang Badan : 52 cm

Jenis Kelamin : Laki - laki

APGAR Score : 8/9

Kelainan : Tidak ada

Lochea

Warna : Rubra

Jumlah : 100 cc

Bau : Khas (anyir)

Konsistensi : Encer

Luka perineum : Ada, derajat II

A : P2 A0, post partum 6 jam.


P:

07.30 WIB - Beritahu ibu hasil pemeriksaan

- Keadaan Umum :Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Tekanan Darah : 100/80 mmHg

Pols : 82 x/menit

RR : 20 x/menit

T : 36,5C

ASI : (+)

TFU : 2 jari dibawah pusat

Kontraksi uterus : Baik

Konsistensi : Keras

Urine : (+)

Lochea : Rubra,

Banyaknya : 70 cc

(Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan

kondisinya dalam keadaan baik).

07.32 WIB - Ketidaknyamanan yang ibu rasakan adalah hal yang

normal dirasakan oleh semua ibu post partum. Hal ini

dikarenakan oleh uterus masih berkontraksi dengan

baik. Itulah yang menyebabkan perut ibu masih

terasa mules dan lelah yang dirasakan oleh ibu

dikarenakan ibu telah banyak menghabiskan tenaga

saat persalinan serta nyeri pada perineum ibu


dikarenakan adanya jahitan pada perineum ibu.

(Ibu sudah tahu dan mengerti bahwa kondisinya

adalah hal yang normal).

07.35 WIB - Mengajarkan ibu dan keluarga tentang cara

memasase fundus uteri, yaitu pada bagian fundus

uteri lakukan masase dengan gerakan melingkar

seperti obat nyamuk dengan sedikit penekanan,

lakukan sampai fundus teraba keras (berkontraksi).

Hal ini untuk mencegah terjadinya perdarahan post

partum pada ibu yang disebabkan oleh atonia uteri

(uterus yang tidak berkontraksi).

(Ibu dan keluarga sudah mengetahui dan mengerti

tentang cara masase fundus uteri).

07.38 WIB - Memberitahu ibu dan keluarga agar tetap

memperhatikan bayinya, agar bayinya tidak

mengalami kedinginan (hypotermi), mengganti popok

yang basah, selimuti bayi, menjaga bayinya agar

tetap hangat.

(ibu dan keluarga mau memperhatikan bayinya)

07.40 WIB - Menganjurkan ibu memberikan ASI segera setelah

bayi lahir dan memberikan ASI setiap 2 jam sekali

dan apabila bayi terasa lapar, karena ASI pertama


(colostrum) sangat bermanfaat untuk bayi.

(Ibu mau memberikan ASI sedini mungkin pada

bayinya ).

07.42 WIB - Beritahu ibu tentang pemenuhan nutrisi.

- Ibu harus makan dan minum, untuk mengembalikan

kondisi ibu karena ibu banyak menghabiskan

energinya saat persalinan tadi. Ibu boleh memakan

apa yang dia mau, namun sebaiknya ibu memekan

makanan seperti : nasi, sayur, lauk, buah buahan,

dan ibu juga harus banyak minum untuk

memperlancar produksi ASI, namun pada saat ini

sebaiknya ibu meminum teh manis hangat agar ibu

merasa memiliki tenaga dan sehat.

(Ibu mau makan dan minum yang dianjurkan).

07.45 WIB - Menganjurkan ibu untuk melakukan gerakan ringan

seperti : miring kiri / kanan, duduk, ataupun jika ibu

sanggup ibu bisa berjalan, hal ini untuk mencegah

kram otot pada ibu.

(Ibu mau melakukan mobilisasi yang diajarkan).

07.47 WIB - Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya,

dan mengganti pembalut apabila sudah terasa penuh

dan mengganti kassa betadine pada luka di perineum


apabila basah agar tidak terjadi infeksi.

- (Ibu mau menjaga kebersihan dirinya).

07.50 WIB - Menganjurkan ibu untuk istirahat (tidur) apabila ibu

merasa lelah setelah panjangnya proses persalinan.

(Ibu mau tidur dan ibu tampak tertidur pulas).


3.4.2 ASUHAN NIFAS 6 HARI

Tanggal Pengkajian: 14 Februari 2015 Waktu : 08.00 WIB

Nama Pengkaji : yunita septiani adeningrum

S : Ibu mengatakan perutnya mules di perutnya sudah berkurang,

namun nyeri pada luka perineum masih dirasakan.

O : TANDA-TANDA VITAL

TD : 120/80 mmHg

P : 80 x/menit

RR : 24 x/menit

T : 36,5C

Payudara : Baik, tidak terdapat tanda-tanda infeksi

ASI : (+)

TFU : Pertengahan pusat - simpisis

Kontraksi uterus : Baik

Luka perineum : Sudah mulai mengering, tidak ada tanda

infeksi

Lochea : Sanguilenta dan tidak ada tanda infeksi

Urine : (+)

Ekstremitas : tidak ada tanda-tanda tromboflebitis dan

edema pada ekstremitas ibu.

A : P1 A0, post partum 6 hari.


P:

08.00 WIB - Beritahu ibu hasil pemeriksaan

- Keadaan Umum :Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Pols : 80 x/menit

RR : 24 x/menit

T : 36,5C

ASI : (+)

TFU : pertengahan pusat - simpisis

Kontraksi uterus : Baik

Konsistensi : Keras

Urine : (+)

Lochea : Sanguilenta, infeksi (-)

Perineum : Luka sudah kering, infeksi (-)

Ekstremitas : trombloplebitis (-), edema (-)

(Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan

kondisinya dalam keadaan baik serta tidak

ditemukannya tanda - tanda infeksi pada ibu).

08.05 WIB - Menganjurkan ibu untuk tetap memakan makanan

yang bergizi, beragam dan berimbang, seperti : nasi,

sayur - sayuran, lauk - pauk, buah - buahan dan jika

perlu di tambah dengan susu ibu menyusui. Ibu juga

harus makan dengan porsi yang lebih banyak di


karenakan ibu akan memberikan ASI pada bayinya.

Ibu juga harus banyak minum air putih, minimal 8

gelas sehari untuk memperlancar produksi ASI.

(ibu mau memakan makanan yang bergizi dan

menambah porsi makannya serta mau banyak minum

air putih).

08.08 WIB - Memberitahu ibu cara menyusui yang benar, yaitu :

Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu

lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku ibu

dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu,

tempelkan perut bayi pada perut ibu dengan

meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu

dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap

payudara, posisikan bayi dengan telinga dan lengan

pada garis lurus. Mengajari ibu untuk memegang

payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain

menopang dibawah serta jangan menekan puting

susu dan areolanya. Menganjurkan ibu untuk

memperhatikan bayi selama menyusui. Tanda bayi

menghisap dengan baik ialah terdengar suara

menelan yang berirama saat bayi menyusu.

- (Ibu sudah mengetahui cara menyusui yang benar)


08.10 WIB - Mengajarkan ibu dan keluarga tentang cara merawat

bayinya, seperti cara memakaikan popok,merawat tali

pusat, memandikan bayi dan menjaga agar bayi tetap

hangat dan waktu pemberian ASI.

(ibu dan keluarga sudah tahu dan mengerti tentang

cara perawatan pada bayi baru lahir yang diajarkan).

08.13 WIB - Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu

tidak kelelahan, caranya saat ibu ingin beristirahat

mintalah bantuan kepada suami atau keluarga untuk

bergantian menjaga bayinya.

(ibu dan keluarga mengerti tentang anjuran yang

diberikan dan mau beristirahat yang cukup).

08.16 WIB - Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya,

dan mengganti pembalut apabila sudah terasa penuh

dan mengganti kassa betadine pada luka di perineum

apabila basah agar tidak terjadi infeksi.

(Ibu mau menjaga kebersihan dirinya).

08.18 WIB - Menganjurkan dan mengajari ibu melakukan

breastcare untuk memperlancar produksi ASI dan

mencegah terjadinya mastitis pada payudara ibu.

Serta menganjurkan dan mengajari ibu senam nifas

untuk mengembalikan bentuk tubuh dan memulihkan


otot-otot pasca persalinan.

(ibu mau melakukan breastcare dan senam nifas).


3.4.3 ASUHAN NIFAS 2 MINGGU

Tanggal Pengkajian: 21 Februari 2015 Waktu : 08.00 WIB

Nama Pengkaji : yunita septiani adeningrum

S : Ibu mengatakan perutnya sudah tidak terasa mules lagi dan luka

perineum sudah sembuh.

O : TANDA-TANDA VITAL

TD : 110/80 mmHg

P : 82 x/menit

RR : 24 x/menit

T : 36,7C

Payudara : Baik, tidak terdapat tanda-tanda infeksi

ASI : (+)

TFU : sudah tidak teraba lagi

Luka perineum : sudah sembuh dan benang jahit sudah

menyatu dengan otot., tidak ada tanda

infeksi

Lochea : Serosa, infeksi (-)

Urine : (+)

Ekstremitas : tidak ada tanda-tanda tromboflebitis dan

edema pada ekstremitas ibu.

A : P1 A0, post partum 2 minggu.


P:

08.00 WIB - Beritahu ibu hasil pemeriksaan

- Keadaan Umum :Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Pols : 82 x/menit

RR : 24 x/menit

T : 36,7C

ASI : (+)

TFU : tidak teraba

Urine : (+)

Lochea : Serosa, infeksi (-)

Perineum : Luka sudah sembuh, infeksi (-)

Ekstremitas : trombloplebitis (-), edema (-)

- (Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan

kondisinya dalam keadaan baik serta tidak

ditemukannya tanda-tanda infeksi pada ibu).

08.05 WIB - Menganjurkan ibu untuk tetap memakan makanan

yang bergizi, beragam dan berimbang, seperti : nasi,

sayur-sayuran, lauk-pauk, buah-buahan dan jika perlu

di tambah dengan susu ibu menyusui. Ibu juga harus

makan dengan porsi yang lebih banyak di karenakan

ibu akan memberikan ASI pada bayinya. Ibu juga

harus banyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari


untuk memperlancar produksi ASI.

(ibu mau memakan makanan yang bergizi dan

menambah porsi makannya serta mau banyak minum

air putih).

08.08 WIB - Memberitahu ibu cara menyusui yang benar, yaitu :

Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu

lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku ibu

dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu,

tempelkan perut bayi pada perut ibu dengan

meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu

dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap

payudara, posisikan bayi dengan telinga dan lengan

pada garis lurus. Mengajari ibu untuk memegang

payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain

menopang dibawah serta jangan menekan puting

susu dan areolanya. Menganjurkan ibu untuk

memperhatikan bayi selama menyusui. Tanda bayi

menghisap dengan baik ialah terdengar suara

menelan yang berirama saat bayi menyusu.

- (Ibu sudah mengetahui cara menyusui yang benar)

08.12 WIB - Mengajarkan ibu dan keluarga tentang cara merawat

bayinya, seperti cara memakaikan popok, ,

memandikan bayi dan menjaga agar bayi tetap


hangat dan waktu pemberian ASI.

- (ibu dan keluarga sudah tahu dan mengerti tentang

cara perawatan pada bayi baru lahir yang diajarkan).

08.15 WIB - Menganjurkan ibu untuk memerikan ASI secar

esklusif pada bayinya, yaitu hanya memberikan ASI

saja selama 6 bulan tanpa memberikan makanan /

minuman tambahan apapun pada bayinya, hanya

ASI. Karena ASI mempunyai banyak sekali manfaat

baik untuk bayi, ibu dan keluarga.

(ibu mau memberikan ASI secara eksklusif).

08.16 WIB - Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu

tidak kelelahan, caranya saat ibu ingin beristirahat

mintalah bantuan kepada suami atau keluarga untuk

bergantian menjaga bayinya.

- (ibu dan keluarga mengerti tentang anjuran yang

diberikan dan mau beristirahat yang cukup).

08.18 WIB - Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya,

yaitu dengan cara mandi minimal 2x sehari, serta

menggati pakaian dan pakaian dalam saat sudah

terasa basah/ lembab.

(Ibu mau menjaga kebersihan dirinya).


08.20 WIB - Menganjurkan dan mengajari ibu melakukan

breastcare untuk memperlancar produksi ASI dan

mencegah terjadinya mastitis pada payudara ibu.

Serta menganjurkan dan mengajari ibu senam nifas

untuk mengembalikan bentuk tubuh dan memulihkan

otot-otot pasca persalinan.

(ibu mau melakukan breastcare dan senam nifas).


3.4.4 ASUHAN NIFAS 6 MINGGU

Tanggal Pengkajian : 04 Maret 2015 Waktu : 08.30 WIB

Nama Pengkaji : Yunita septiani adeningrum

S : Ibu mengatakan senang merawat bayinya dan ingin memakai KB.

O : TANDA-TANDA VITAL

TD : 120/80 mmHg

P : 82 x/menit

RR : 24 x/menit

T : 36,8C

Payudara : Baik, tidak terdapat tanda-tanda infeksi

ASI : (+)

Urine : (+)

Ekstremitas : tidak ada tanda-tanda tromboflebitis dan edema pada

ekstremitas ibu.

A : P1 A0, post partum 6 minggu.


P:

08.30 WIB - Beritahu ibu hasil pemeriksaan

- Keadaan Umum :Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Pols : 82 x/menit

RR : 24 x/menit

T : 36,8C

ASI : (+)

Urine : (+)

Lochea : Alba, infeksi (-)

Ekstremitas : trombloplebitis (-), edema (-)

(Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan

kondisinya dalam keadaan baik serta tidak

ditemukannya tanda-tanda infeksi pada ibu).

08.33 WIB - Menganjurkan ibu untuk tetap memakan makanan

yang bergizi, beragam dan berimbang, seperti : nasi,

sayur-sayuran, lauk-pauk, buah-buahan dan jika perlu

di tambah dengan susu ibu menyusui. Ibu juga harus

makan dengan porsi yang lebih banyak di karenakan

ibu akan memberikan ASI pada bayinya. Ibu juga

harus banyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari

untuk memperlancar produksi ASI.

(ibu mau memakan makanan yang bergizi dan


menambah porsi makannya serta mau banyak minum

air putih).

08.35 WIB - Menganjurkan ibu untuk memerikan ASI secar

esklusif pada bayinya, yaitu hanya memberikan ASI

saja selama 6 bulan tanpa memberikan makanan /

minuman tambahan apapun pada bayinya, hanya

ASI. Karena ASI mempunyai banyak sekali manfaat

baik untuk bayi, ibu dan keluarga.

(ibu mau memberikan ASI secara eksklusif).

08.37 WIB - Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu

tidak kelelahan, caranya saat ibu ingin beristirahat

mintalah bantuan kepada suami atau keluarga untuk

bergantian menjaga bayinya.

(ibu dan keluarga mengerti tentang anjuran yang

diberikan dan mau beristirahat yang cukup).

08.39 WIB - Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dirinya,

yaitu dengan cara mandi minimal 2x sehari, serta

menggati pakaian dan pakaian dalam saat sudah

terasa basah/ lembab.

(Ibu mau menjaga kebersihan dirinya).


08.43 WIB - Menganjurkan dan mengajari ibu melakukan

breastcare untuk memperlancar produksi ASI dan

mencegah terjadinya mastitis pada payudara ibu.

Serta menganjurkan dan mengajari ibu senam nifas

untuk mengembalikan bentuk tubuh dan memulihkan

otot-otot pasca persalinan.

(ibu mau melakukan breastcare dan senam nifas).

08.45 WIB - Menganjurkan ibu memakai KB pacsa salin untuk

mecegah terjadinya kehamilan dengan jarak yang

terlalu dekat dan mengurangi terjadinya resiko pada

ibu. Contoh alat kontrasepsi yang bisa digunakan

pasca salin adalah : kondom, pil, suntik, IUD, implant.

- (ibu mau memakai KB pasca salin, ibu memilih ingin

memakai KB suntik 3 bulan).

Anda mungkin juga menyukai