Anda di halaman 1dari 7

ABSTRAK

Ruas jalan Dupak Tambak Osowilangun merupakan salah satu jalan penghubung antara Kota
Surabaya, Kota Gresik dan sekitarnya. Tingginya volume lalu lintas dan padatnya kendaraan berat
dan panjang yang melintasi ruas jalan tersebut membuat perkerasan jalan dari ruas jalan tersebut
mengalami kerusakan yang cukup signifikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan jalan serta faktor jenis
kendaraan apa yang mempengaruhi pada ruas jalan Dupak Tambak Osowilangun. Sehingga
dapat diketahui lebih awal kerusakan jenis apa saja yang terjadi. Metode yang digunakan dalam
melakukan penelitian adalah analisis kerusakan jalan dengan metode skoring dan analisis volume
kendaraan dengan derajat kejenuhan (DS) dengan regresi linier. Jenis kerusakan jalan yang
dominan terjadi pada setiap ruas jalan yakni ruas jalan Dupak dengan kerusakan retak, ruas jalan
Demak dengan kerusakan gelombang, ruas jalan Gresik Gadukan dengan kerusakan alur, ruas
jalan Kalianak dengan kerusakan alur dan ruas jalanTambak Osowilangun dengan kerusakan alur.
Terdapat hubungan antara volume jenis kendaraan dan nilai derajat kejenuhan (DS). Dengan
variabel MC (X1), LV (X2) dan HV (X3) dengan hasil persamaan Y= -1,538x10-5 X1 + 4,098x10-5
X2+ 6,882x10-5 X3 menunjukan bahwa variabel X3 atau kendaraan berat merupakan faktor yang
berpengaruh besar terhadap kerusakan jalan pada ruas jalan Dupak Tambak Osowilangun.

Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) didapat gambaran secara spasial jenis
kerusakan jalan yang terjadi. Aplikasi SIG mampu melakukan analisis data serta menyajikan
informasi hasil analisis yang dibutuhkan dalam bentuk peta yang mudah dimengerti, dipahami dan
dapat mengatasi permasalahan yang ada saat ini di ruas jalan Dupak Tambak Osowilangun.

PENDAHULUAN Salah satu cara untuk mendukung


pengelolaan jalan tersebut yaitu pembuatan
Segmen ruas jalan Dupak - Tambak peta tingkat kerusakan jalan Dupak
Osowilangun merupakan salah satu jalan Tambak Osowilangun dengan memanfaatkan
penghubung antara kota Surabaya, Gresik analisis spasial dalam Sistem Informasi
dan sekitarnya. Tingginya volume lalu lintas Geografis. Pembuatan peta ditujukan untuk
dan banyaknya kendaraan berat dan panjang memudahkan dalam penentuan intensitas
yang melewati ruas jalan membuat pengelolaan jalan.
infrastruktur dari jalan pada ruas tersebut
salah satunya perkerasan jalan mengalami METODOLOGI PENELITIAN
kerusakan yang cukup signifikan. Kerusakan
jalan yang terjadi pada ruas jalan tersebut Pengumpulan data dibagi menjadi 2 bagian
seperti banyak gelombang, lubang, retak, alur yaitu :
dll. Banyaknya kendaraan panjang dan berat
yang melintas serta rusaknya perkerasan 1. Data Primer
jalan pada ruas jalan membuat pengendara Data primer merupakan data yang
motor dan pengendara lain yang melewati diperoleh dengan melakukan pengamatan
daerah tersebut harus lebih berhati-hati untuk secara langsung, yakni dengan melakukan
melintasi jalan, karena rusaknya jalan pada perhitungan volume lalu lintas,
ruas jalan tersebut sering menimbulkan menghitung dan mengukur tingkat
kecelakaan lalu lintas. kerusakan jalan di lapangan. Data primer
yang perlu dikumpulkan antara lain
=
volume kendaraan dan lebar jalan efektif.

Pada penelitian ini terdapat pembagian 2. Analisa Perhitungan Kapasitas Jalan


beberapa segmen untuk memudahkan Dalam perhitungan kapasitas jalan dapat
analisa pada tiap-tiap segmen jalan yang diketauhi jumlah kendaraan maksimum
berada pada ruas jalan arteri sekunder yang melewati ruas jalan tersebut.
Dupak Tambak Osowilangun. Terdapat Perhitungan kapasitas jalan dapat dihitung
22 segmen dalam penelitian, dengan dengan persamaan rumus :
pembagian sebagai berikut :
a. Pembagian segmen untuk Ruas C = C0 x FCW x FCSP x FCSF x FCCS
Jalan Dupak
b. Pembagian segmen untuk Ruas 3. Analisa Perhitungan Derajat
Jalan Demak Kejenuhan
c. Pembagian segmen untuk Ruas Dalam Perhitungan derajat kejenuhan
Jalan Gresik Gadukan dapat diketahui kepadatan suatu ruas
d. Pembagian segmen untuk Ruas jalan. Derajat kejenuhan dapat dihitung
Jalan Kalianak dengan persamaan :
e. Pembagian segmen untuk Ruas
Jalan Tambak Osowilangun.
=

2. Data Sekunder 4. Analisa Klasifikasi Jenis Kerusakan


Data sekunder merupakan data Jalan
yang diperoleh dari instansi terkait
untuk memperoleh data yang 5. Analisa Korelasi Kerusakan Jalan
dibutuhkan oleh penulis dalam dengan Volume Lalu Lintas dan
menyelesaikan tugas akhir. Seperti Derajat Kejenuhan
data : 6. Analisa Hambatan Samping
a. Data penduduk
b. Peta koordinat Rupa Bumi Dalam analisa Hambatan Samping ini
Indonesia bertujuan untuk menganalisa jenis
c. Data scan Peta hambatan samping yang mempengaruhi
aktivitas lalu lintas.
ANALISA DATA
7. Analisa Penilaian Permukaan Jalan
Dari beberapa data yang telah diperoleh dari
data primer akan dilakukan beberapa analisa 8. Analisa Sistem Informasi Geografis
perhitungan, antara lain: Dengan Map Window

1. Analisa Perhitungan Volume Lalu 9. Analisa Data Tabulasi


Lintas Data tabulasi merupakan data data yang
Dalam perhitungan volume lalu lintas telah diperoleh dalam melakukan
akan dilakukan perhitungan banyak arus penelitian dan akan ditampilkan dalam
lalu lintas yang melewati ruas jalan proses analisa Sistem Informasi Geografis
tersebut dalam satuan waktu (hari, jam, dengan MapWindow. Data yang
menit) dengan rumus : ditampilkan pada analisa data tabulasi
adalah nama jalan, koordinat jalan, jenis
kerusakan jalan, derajat kejenuhan,
volume lalu lintas.

10. Georeferensi Peta

11. Digitasi Peta

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Kondisi kerusakan jalan diperoleh dari hasil


penelitian pada setiap segmen di ruas jalan.
Dari semua ruas jalan yang diteliti jenis Lepas
kerusakan jalan yang terjadi hamper sama,
namun memiliki persentase kerusakan yang
berbeda. Adapun jenis kerusakan yang terjadi
pada setiap segmen ruas jalan yang diteliti
diantaranya :

Gelombang

Lubang

Tambal

Alur
Analisa Faktor Faktor Kerusakan Jalan
Berdasarkan Volume Lalu Lintas Dengan
Dengan Regresi Linier
Dari hasil analisis dengan menggunakan
regresi linier dapat diperoleh nilai persamaan
Y= -1,538x10-5 X1 + 4,098x10-5 X2+
6,882x10-5 X3. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa faktor yang berpengaruh besar
terhadap terjadinya kerusakan jalan pada ruas
jalan Dupak Tambak Osowilangun adalah
kendaraan berat (HV).

Retak Cara meminimalisasi perbaikan


kerusakan jalan pada ruas jalan dupak
tambak osowilangun
Dari hasil analisa dengan menggunakan
regresi linier diketahui kendaraan berat (HV)
menjadi faktor yang berpengaruh besar
terhadap kerusakan jalan pada ruas Jalan
Dupak Tambak Osowilangun sehingga cara
untuk memperkecil kerusakan jalan yaitu:
a. Ruas jalan Dupak dengan kerusakan
dominan retak
- Pembuatan / perbaikan saluran
drainase jika kerusakan retak
Amblas disebabkan oleh air.
- Memberikan lapis tambahan
(overlay) dengan Latasir, Buras,
Burtu, Burda, Dan Lataston.
- Melakukan pemadatan tanah kembali.
b. Ruas jalan Demak dengan kerusakan
dominan gelombang
- Membatasi beban muatan dengan
melakukan penimbangan dengan
jembatan timbang.
- Memberikan lapis tambahan
(overlay) dari campuran aspal panas
(hot mix) agar struktur perkerasan
lebih kuat.
Belah - Memperbaiki struktural tanah dengan
melakukan pemadatan.
c. Ruas jalan Gresik Gadukan , Kalianak, e. Ruas Tambak Osowilangun
dan Tambak Osowilangun dengan Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas
kerusakan dominan alur jalan Gresik Gadukan yang dominan
- Memberikan lapis tambahan adalah alur dengan rata-rata nilai Np%
(overlay) campuran aspal panas (hot sebesar 0,7134 dan rata-rata nilai Nr
mix) dengan perataan dan pelapisan 60,83.
permukaan.
- Memperbaiki struktur tanah dengan Hasil analisis dengan menggunakan regresi
melakukan pemadatan. linier dapat diperoleh nilai persamaan Y= -
- Pembuatan / perbaikan saluran 1,538x10-5 X1 + 4,098x10-5 X2+ 6,882x10-5
drainase jika dibutuhkan. X3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
- Membatasi beban muatan dengan faktor yang berpengaruh besar terhadap
melakukan penimbangan dengan terjadinya kerusakan jalan pada Ruas Jalan
jembatan timbang. Dupak Tambak Osowilangun adalah
kendaraan berat (HV).

KESIMPULAN Dari hasil peta RBI dapat dibuat peta tematik


tentang kerusakan jalan dengan
Hasil pengamatan dilapangan didapatkan menggunakan aplikasi MapWindow.
Jenis jenis kerusakan jalan yang terjadi
pada ruas jalan Dupak Tambak
Osowilangun tiap segmen yaitu : DAFTAR PUSTAKA

a. Ruas Jalan Dupak Departemen Pekerjaan Umum Direktorat


Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jendral Bina Marga, 1979, Manual Kondisi
jalan Dupak yang dominan adalah retak Permukaan Jalan. Tata Cara
dengan rata-rata nilai Np% sebesar Perencanaan Geometrik Jalan Antar
0,3997 dan rata-rata nilai Nr 53,6. Kota, Jakarta..
b. Ruas Jalan Demak
Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas Fadhilah, Nurul, 2013, Pengaruh Volume
jalan Demak yang dominan adalah Kendaraan Terhadap Tingkat
gelombang dengan rata-rata nilai Np% Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Rigid
sebesar 0,752 dan rata-rata nilai Nr Di Kota Semarang, Universitas Negeri
43,67. Semarang.
c. Ruas Jalan Gresik Gadukan
Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas Hardiyatmo, H.C. 2007. Pemeliharaan
jalan Gresik Gadukan yang dominan Jalan Raya, Gadjah Mada University
adalah alur dengan rata-rata nilai Np% Press, Yogyakarta.
sebesar 0,30275 dan rata-rata nilai Nr
47,6. MKJI, 1997. Manual Kapasitas Jalan
Indonesia. Analisa kapasitas ruas jalan
d. Ruas Jalan Kalianak perkotaan Mang Jupri blogspot, 2011.
Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas
jalan Gresik Gadukan yang dominan Prahasta, Eddy. 2006. Sistem Informasi
adalah alur dengan rata-rata nilai Np% Geografis Membangun Aplikasi Web-
sebesar 0,4402 dan rata-rata nilai Nr based GIS dengan MapServer.
50,67. Informatika. Bandung
Tabel 1. Hasil Rekapitulasi nilai DS dan Nilai Kerusakan Jalan (Nr)
Ds
Nama Ruas Jalan Segmen Nilai Nr
Pagi Sore
1 0.481 0.487 53
Dupak
2 0.336 0.330 54.2
1 0.147 0.198 54.2
2 0.135 0.199 68.2
3 0.139 0.197 31.2
Demak
4 0.136 0.161 23.2
5 0.137 0.163 42.2
6 0.132 0.161 42.2
1 0.1567 0.1730 66.2
Gresik Gadukan
2 0.1507 0.1731 29
1 0.156 0.176 55
2 0.150 0.171 53
3 0.144 0.173 53
Kalianak
4 0.169 0.165 53
5 0.164 0.163 45
6 0.163 0.164 45
1 0.191 0.164 54.2
2 0.128 0.132 72.2
3 0.181 0.164 61.2
Tambak Osowilangun
4 0.139 0.146 55
5 0.133 0.149 54.2
6 0.130 0.152 68.2
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 2. Rekapitulasi Variabel X1, X2, X3 Dan Y.

Nama Jalan Segmen MC LV HV DS


1 2715 10752 1132 0.481
Dupak
2 2445 6508 1240 0.336
1 2342 2993 1493 0.147
2 2278 2881 1438 0.135
3 2247 2838 1400 0.139
Demak
4 2524 3039 790 0.136
5 2709 2890 785 0.137
6 2672 2776 721 0.132
1 2112 1598 1452 0.1567
Gresik Gadukan
2 1877 1744 1352 0.1507
1 1778 1769 1498 0.156
2 1759 1649 1439 0.150
3 1733 1760 1476 0.144
Kalianak
4 2163 1549 1750 0.169
5 2105 1553 1634 0.164
6 2048 1590 1637 0.163
1 1430 1062 1997 0.191
2 1404 984 1925 0.128
Tambak 3 1382 924 1880 0.181
Osowilangun 4 1528 1183 1964 0.139
5 1465 1116 1888 0.133
6 1481 1057 1826 0.130
Sumber : Hasil Perhitungan

Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Variabel X1, X2, X3 Dan Y


SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.992376505
R Square 0.984811127
Adjusted R Square 0.93058072
Standard Error 0.025201885
Observations 22

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 3 0.782432815 0.260811 410.638582 9.32656E-17
Residual 19 0.012067565 0.000635
Total 22 0.79450038

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept 0 #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A
MC -1.53814E-05 9.00943E-06 -1.70725 0.10406459 -3.4238E-05 3.47557E-06 -3.42384E-05 3.47557E-06
LV 4.09816E-05 3.18068E-06 12.88452 7.7238E-11 3.43243E-05 4.76388E-05 3.43243E-05 4.76388E-05
HV 6.88234E-05 8.94282E-06 7.695945 2.9654E-07 5.01059E-05 8.7541E-05 5.01059E-05 8.7541E-05

Sumber : Hasil Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai