4395 6655 1 SM - 3 PDF
4395 6655 1 SM - 3 PDF
Abstrak: Arus lalu lintas pada ruas jalan terdiri dari berbagai tipe kendaraan dengan karakteristik
berbeda. Arus lalu lintas ini dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp) dengan nilai
konversi yang disebut nilai ekivalensi mobil penumpang (emp). Penelitian dilakukan pada ruas
Jalan Raya Sesetan yang termasuk jalan dua lajur dua arah tak terbagi. (2/2 UD). Tujuan studi ini
adalah menemukan nilai emp serta membandingkannya dengan nilai emp MKJI 1997. Penentuan
nilai emp menggunakan metode analisis regresi. Dari analisis regresi diperoleh emp untuk
interval waktu 3 menitan: KB = 1,88, dan SM = 0,11. Interval waktu 15 menitan: KB = 1,75, dan
SM = 0,10. Dan interval waktu 1 jaman: KB = 2,58, dan SM = -0,11. Sedangkan nilai emp dalam
MKJI: KB = 1,2, dan SM = 0,25. Nilai emp 3 menitan dan 15 menitan bersesuaian dengan MKJI
1997.
X-1
Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang .. (Juniarta, Negara, Wikrama)
MATERI DAN METODE jalan memiliki nilai yang berbeda dengan emp
pada simpang. Bahkan, nilai pada ruas jalan
Ekivalensi Mobil Penumpang berbeda pula untuk jalan perkotaan/semi perkotaan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Dep. PU dengan jalan luar kota. Hal ini dikarenakan adanya
1997) menyarankan nilai emp yang berbedabeda perbedaan asumsi maupun filosofi.
berdasarkan jenis kendaraan, jenis jalan, dan Dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia
volume jam perencanaan. Khusus untuk jalur dua 1997 (MKJI 1997), telah ditetapkan nilai emp
lajur dua arah, lebar lajur lalu lintas juga untuk ruas jalan perkotaan sebagai berikut:
mempengaruhi besarnya emp. Nilai emp pada ruas
Tabel 1. Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) Untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi (UD)
Emp
Arus lalu lintas total Sepeda Motor (MC)
Tipe Jalan dua arah Lebar Jalur, Wc
(kend/jam) Kendaraan Berat (HV)
(m)
6 >6
X-2
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil
Survai Pendahuluan
Desain Survai
Pembuatan formulir survai
Penentuan waktu survai dan interval waktu
Jumlah petugas survai
Pembagian tugas surveyor
Pilot Survai
Pengujian formulir survai
Penentuan letak alat dan surveyor
Pengaturan tempat petugas survai
Ya
Perbaikan Desain
Apakah Ada Kesalahan Survai
Tidak
Survai Data Primer
Kalibrasi Model
Validasi Model
X-3
Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang .. (Juniarta, Negara, Wikrama)
Hasil kalibrasi tersebut kemudian dilakukan pengujian dengan uji-t dan uji-F dengan
tingkat kepercayaan 95% ( = 5%).
Analisis Nilai emp Volume Lalu Lintas Dari hasil kalibrasi data volume lalu
Interval 15 Menitan lintas interval 15 menitan, diperoleh nilai
emp sebagai berikut:
X-4
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil
Hasil kalibrasi tersebut kemudian dilakukan pengujian dengan uji-t dan uji-F dengan
tingkat kepercayaan 95% ( = 5%).
Analisis Nilai emp Volume Lalu Lintas Dari hasil kalibrasi data volume lalu
Interval 1 Jaman lintas interval 1 jaman, diperoleh nilai emp
sebagai berikut:
Hasil kalibrasi tersebut kemudian dilakukan pengujian dengan uji-t dan uji-F dengan
tingkat kepercayaan 95% ( = 5%).
Pembahasan Nilai emp Penelitian dapat dibuatkan tabel perbandingan nilai emp
Setelah dilakukan analisis terhadap penelitian berdasarkan interval waktu sebagai
ketiga data berdasarkan interval waktu, maka berikut:
X-5
Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang .. (Juniarta, Negara, Wikrama)
Nilai emp volume lalu lintas interval 3 dan 15 hubungan korelasinya cukup kuat. Pada
menitan menitan signifikan berdasarkan uji-t dan kalibrasi data volume lalu lintas interval 15
uji-F pada = 5%. Nilai emp volume lalu lintas menitan, besarnya koefisien korelasi (R) adalah
interval 1 jaman tidak signifikan berdasarkan uji-t 0,56. Dari Tabel 2.5 pada bab II, nilai R
dan uji-F pada = 5% sehingga tidak berada diantara 0,41-0,60 yang berarti bahwa
dibandingkan dengan nilai emp dalam MKJI 1997. hubungan korelasinya agak rendah.
Pada kalibrasi data volume lalu lintas interval Nilai emp hasil penelitian kemudian
3 menitan, besarnya koefisien korelasi (R) adalah dibandingkan dengan nilai emp dalam MKJI
0,68. Dari Tabel 2.5 pada bab II, nilai R 1997 seperti berikut:
berada diantara 0,61-0,80 yang berarti bahwa
Tabel 15. Perbandingan Nilai emp Volume Lalu Lintas Interval 3 Menitan Dengan emp MKJI 1997
Nilai emp Selisih
Jenis Kendaraan
Hasil Penelitian MKJI 1997 Angka (%)
Kendaraan Ringan 1,00 1,00 0 0
Kendaraan Berat 1,88 1,2 -0,68 56,6
Sepeda Motor 0,11 0,25 0,14 56
Sumber: Hasil Penelitian, 2012
Nilai emp KB hasil penelitian (1,88) lebih kecil dari pada emp SM dalam MKJI 1997 (0,25)
besar dari pada emp MKJI 1997 (1,2) sebesar sebesar 56%.
56,6%. Nilai emp SM hasil penelitian (0,11) lebih
Tabel 16. Perbandingan Nilai emp Volume Lalu Lintas Interval 15 Menitan Dengan emp MKJI 1997
Nilai emp Selisih
Jenis Kendaraan
Hasil Penelitian MKJI 1997 Angka (%)
Kendaraan Ringan 1,000 1,000 0 0
Kendaraan Berat 1,75 1,2 -0,55 45,8
Sepeda Motor 0,10 0,25 0,15 60
Sumber: Hasil Penelitian, 2012
Nilai emp KB hasil penelitian (1,75) lebih menitan signifikan berdasarkan uji-t dan uji-F
besar dari pada emp MKJI 1997 (1,2) sebesar pada = 5%.
45,8%. Nilai emp SM hasil penelitian (0,10) lebih 2. Kesesuaian nilai emp hasil penelitian dan nilai
kecil dari pada emp SM dalam MKJI 1997 (0,25) emp dalam MKJI 1997
sebesar 60%. Untuk volume lalu lintas interval 3 menitan:
nilai emp KB hasil penelitian (1,88) lebih
SIMPULAN DAN SARAN besar dari pada emp MKJI 1997 (1,2). Nilai
emp SM hasil penelitian (0,11) lebih kecil dari
Simpulan pada emp SM dalam MKJI 1997 (0,25). Untuk
Dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat volume lalu lintas interval 15 menitan: nilai
diambil simpulan sebagai berikut: emp KB hasil penelitian (1,75) lebih besar
1. Nilai emp untuk masing-masing interval dari pada emp MKJI 1997 (1,2). Nilai emp
waktu SM hasil penelitian (0,10) lebih kecil dari
Untuk volume lalu lintas interval 3 menitan, pada emp SM dalam MKJI 1997 (0,25).
KR = 1,00; KB = 1,88; dan SM = 0,11. Untuk
volume lalu lintas interval 15 menitan, KR = Saran
1,00; KB = 1,75; dan SM = 0,10. Nilai emp Rekomendasi dari penelitian ini adalah
volume lalu lintas interval 3 menitan dan 15 sebagai berikut:
X-6
Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil
1. Penelitian nilai emp untuk ruas jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen
perkotaan perlu dilakukan pada beberapa ruas Pekerjaan Umum. 1970. Manual Kapasitas
jalan dengan karakteristik jalan yang sama Jalan Indonesia 1997.
namun dengan metode lain seperti metode Hadi, Sutrisno, Prof. Drs. M.A., MSc. 1982.
time headway ratio. Metode Statistika, Cetakan Kelima,
2. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
perlu dilakukan pengujian dengan interval Jurusan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
waktu yang lebih kecil. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
1992. Buku Ajar Statistika, Surabaya.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
UCAPAN TERIMA KASIH Udayana. 2009. Manual Prosedur
Pelaksanaan Tugas Akhir.
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ketaren, Santi Theresia. 2005. Analisis Ekivalensi
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat- Mobil Penumpang Pada Jalan Tanjakan
Nyalah penulis dapat menyelesaikan Jurnal Ilmiah Dengan Metode Headway, Tugas Akhir,
yang berjudul Penentuan Nilai Ekivalensi Mobil Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan. Teknik Universitas Udayana, Badung.
Tersusunnya Jurnal Ilmiah ini tidak terlepas dari Mc. Shane, W. dan Roess, R.P. 1990. Traffic
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada Enginnering, Prentice-Hall Polythhecnic
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih Series in Transportation, New Jersey.
yang sebesar-besarnya kepada orangtua, kakak, Novianti, Ismi. 2004. Analisa Ekivalensi Mobil
serta keluarga atas doa restu dan dukungannya Penumpang Pada Jalan Tannjakan, Tugas
serta rekan-rekan Sipil angkatan 2008 serta semua Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Teknik Universitas Udayana, Badung.
Jurnal Ilmiah ini. Sarwono, Jonathan. 2011. Buku Pintar IBM SPSS
Statistics 19, PT Alex Media Komputindo,
Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Sudjana, I Wayan, Wilson, Dasa. 1996.
Menentukan Nilai Koefisien Satuan Mobil
Departemen Pekerjaan Umum. 19700. Peraturan Penumpang (SMP) Jalan Luar Kota
Perencanaan Geometrik Jalan Raya, Denpasar (Badung Utara), Tugas Akhir,
Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Pekerjaan Umum Dan Tenaga Linstrik, Teknik Universitas Udayana, Denpasar.
Jakarta. Sukirman, S. 1999. Dasar-Dasar Perencanaan
Geometrik Jalan, Cetakan Ketiga, Penerbit
Nova, Bandung.
X-7