6. Dalam Pasal 29 ayat (2) UU no. 17/2008 tersebut menyatakan WNI bisa membentuk
usaha patungan dengan investor asing untuk membentuk perusahaan angkutan laut di
Indonesia.
Perusahaan patungan tersebut diharuskan memiliki minimal satu unit kapal berbendera
Indonesia berukuran GT 5.000 dan di awaki oleh WNI.
7. Pasal 158 ayat (2) c UU yang sama mengatur bahwa kapal yang terdaftar sebagai kapal
Indonesia harus dimiliki oleh badan usaha yang dikuasai oleh perusahaan atau pengusaha
lokal.