2855 5293 1 SM
2855 5293 1 SM
ABSTRAK
Volume lalu lintas terdiri dari komposisi kendaraan yang beraneka ragam, maka perlu faktor
konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan dengan sebuah kendaraan ringan/mobil
penumpang atau dengan kata lain faktor emp (ekivalensi mobil penumpang). Di Kota
Manado, Persimpangan Jalan Sam RatulangiJalan Babe Palar (Fiesta Ria) adalah salah
satu persimpangan yang padat lalu lintasnya, karena daerah ini menghubungkan daerah
pemukiman dengan daerah bisnis, persekolahan, dan perkantoran ataupun sebaliknya.
Dalam menganalisa nilai ekivalensi mobil penumpang digunakan analisa regresi linear
berganda dengan peubah bebas (X) yaitu kendaraan berat dan sepeda motor dan peubah
tidak bebas (Y) yaitu kendaraan ringan. Untuk memudahkan perhitungan digunakan bantuan
software SPSS. b1 dan b2 (koefisien regresi) merupakan ekivalensi mobil penumpang yang
dicari. Setelah nilai ekivalensi mobil penumpang didapatkan data tersebut diuji korelasi yaitu
untuk melihat apakah nilai peubah bebas tersebut mempunyai korelasi dengan peubah tidak
bebas, dalam hal ini nilai korelasi yang diinginkan bernilai positif r > 0.
Ekivalensi mobil penumpang persimpangan didapatkan dari hasil perhitungan rata-rata
ekivalensi dari setiap pergerakan yaitu untuk kendaraan berat (HV) = 2,458 dan untuk dan
untuk kendaraan roda dua (MC) = 0,607
Kata kunci : emp, persimpangan bersignal, kendaraan bermotor.
640
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 (640-644) ISSN: 2337-6732
641
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 (640-644) ISSN: 2337-6732
aX2 + + = PEMBAHASAN
Dengan 3 persamaan normal ini akan Volume Lalu Lintas
dihitung koefisien-koefisien regresi (angka Survey dilakukan selama empat hari
ekivalen mobil penumpang) dari persamaan yaitu tanggal 18,19,21 dan 23 Januari 2013
linier ganda. Sedangkan persamaan normal dan dilakukan pada jam 06.00 22.00. Dari
yang lebih banyak (variabel bebas yang lebih hasil survey diperoleh arus lalu lintas pada
banyak) lebih cepat menggunakan komputer jam puncak yaitu pada hari Rabu Tanggal 23
sebagai alat penghitung. Januari Periode 11.15 12.15 seperti dapat
Koefisien Korelasi dilihat pada Tabel 2.
Koefisien korelasi ini digunakan untuk
menentukan korelasi antara peubah tidak Analisa Ekivalensi Mobil Penumpang
bebas dengan peubah bebas atau antara Setiap Pergerakan
sesame peubah bebas. Koefisien korelasi Arus lalu lintas dianalisa untuk
dapat dihitung dengan berbagai cara yang mendapatkan nilai ekivalensi mobil
salah satunya seperti persamaan berikut. penumpang (emp) yang selanjutnya akan
digunakan untuk menghitung kendaraan
dalam satuan mobil penumpang (smp).
642
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 (640-644) ISSN: 2337-6732
Nilai emp tiap pergerakan didapatkan dengan Dari Tabel 3 didapatkan nilai emp untuk
menggunakan analisa regresi linear berganda setiap pergerakan dengan melihat syarat-
dengan menggunakan 3 (tiga) persamaan syarat yang ada pada Tabel 4.
normal. Dari hasil analisa menggunakan
SPSS didapatkan nilai EMP untuk setiap Analisa Ekivalensi Mobil Penumpang
pergerakan dari setiap hari yaitu seperti pada untuk Perencanaan Persimpangan
Tabel 3. Ekivalensi mobil penumpang untuk
Kendaraan Berat (HV) dan Motor Cicle
643
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 (640-644) ISSN: 2337-6732
(MC) didapatkan dengan rata-rata emp setiap b. Pergerakan dari Karombasan ke Rike,
pergerakan menggunakan rumus berikut ini: emp HV = 3,949 dan emp MC = 0,514
c. Pergerakan dari Tanjung Batu ke
Karombasan, emp HV = 2,893 dan emp
MC = 0,966
dimana: d. Pergerakan dari Tanjung Batu ke Rike,
emp = Emp pergerakan emp HV = 1,998 dan emp MC = 0,902
HV,MC = Jumlah maksimum suatu jenis e. Pergerakan dari Rike ke Kerombasan,
kendaraan (HV atau MC) per jam emp HV = 1,147 dan emp MC = 0,646
Dari hasil analisa data didapatkan f. Pergerakan dari Rike ke Tanjung Batu,
ekivalensi mobil penumpang untuk emp HV = 3,591 dan emp MC = 0,522
kendaraan berat (HV) yaitu 2,458 dan untuk Ekivalensi mobil penumpang persim-
sepeda motor (MC) yaitu 0,607 pangan didapatkan dengan dari hasil
perhitungan rata-rata ekivalensi dari setiap
pergerakan yaitu emp HV = 2,458 dan emp
PENUTUP MC = 0,607
Kesimpulan Saran
Dari hasil survey lapangan dan analisa Perlu dilakukan penelitian pada lokasi
data didapatkan kesimpulan sebagai berikut : persimpangan bersignal lainnya agar supaya
Ekivalensi mobil penumpang dari setiap didapatkan perbandingan guna mendapatkan
pergerakan didapatkan yaitu: ekivalensi mobil penumpang untuk
a. Pergerakan dari Karombasan ke Tanjung perencanaan persimpangan bersignal di kota
Batu, emp HV = 1,439 dan emp MC = Manado.
0,248
DAFTAR PUSTAKA
Ang Alfredo H-S dan Wilson H.Tang, 1987. Konsep-konsep Probabilitas dalam Perencanaan
dan Perancangan Rekayasa. Jilid 1 Erlangga. Jakarta
Direktorat Jendral Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Pusat
Penelitian dan pengembangan Jalan. Bandung
Mertosono S., 2010. Analisis Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang (EMP) dan Kinerja Lalu
Lintas Jalan pada Persimpangan Bersignal (Studi kasus : Simpang Tiga Lengan
Karombasan). Teknik Sipil Unsrat. Manado.
Tamin O. Z., 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. ITB. Bandung
Walpole Ronald.E dan Myers Raymond H., 1986. Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur
dan Ilmuan. ITB. Bandung
644