Anda di halaman 1dari 5

THE BULLY PARADOX

Written by

Reinaldy Rafli

Story by

Feliks Yanuar, Fernando Sutanto

ARCET Production
Arcet.prod@gmail.com
FADE IN:

EXT. TROTOAR - SIANG (11:30)

Terdengar suara langkah kaki berjalan, closeup pada kaki


tersebut, dia menggunakan sendal (bukan swallow). Kamera
perlahan slide keatas, memperlihatkan celana pendek (chino)
yang dia kenakan, kaos seadanya, badannya tegak tapi tidak
terlalu kekar, mukanya bersih dan rambutnya rapih. Kedua
tangannya berada di saku celananya. Dia Chris.

CUT TO:

EXT. GANG - CONTINUOUS

Ada seseorang yang terlihat tengah terintimidasi: dia agak


pendek, kurus, tidak terlihat atletis. Dia jatuh ke tanah
oleh orang yang mengintimidasi: badannya lebih besar, lebih
tinggi, rambutnya ala-ala, kaos oblong, namun mukanya garang.

CAMERA: SHOULDER SHOT TO TERBULLY

PEMBULLY
(hendak menjambak rambut)
Bisa apa lagi lu, hah?!

KORBAN #1
(ketakutan, gemetar)
Ampun bang.. Saya nggak punya apa-
apa lagi..

PEMBULLY
Ah, buka kantong lu!
KORBAN #1
(meraih)
Ini barang Ibu saya bang..
(beat)
Lepasin saya bang..

PEMBULLY
Hah? Buat apa gua lepasin lu?

Pembully mengangkat badan Korban #1, menempelkannya ke


tembok, menahan pundak kiri Korban #1 dengan tangannya. Dari
kejauhan terlihat ada Chris menengok ke arah gang dan
mendekati mereka.

PEMBULLY (CONTD)
Lu kan cuma sampah!
2.

Pembully seakan mengumpulkan tenaga, mengepalkan tangan -


siap menonjok, tapi Chris dengan gesit berlari.

ANGLE ON CHRIS SHOULDER

CHRIS
(teriak)
Woi! Berenti lo!
(beat)
Ada apa ribut-ribut?

Pembully seketika menengok dan kepalannya terdiam di tempat.

PEMBULLY KORBAN #1
(ke Chris) (ke Chris, kecil)
Siapa lu ikut campur? Tolongin saya bang..
(beat)
Batman?
Chris perlahan berjalan mendekat ke Pembully.

CHRIS
(ke Pembully)
Apa masalah lu sama dia?
(beat)
Yang ada lu yang bikin masalah!
(beat)
Emang baik apa ribut sama orang
yang lebih lemah?
(beat)
Untungnya buat lu apa?

Pembully melepaskan Korban #1, dia terjatuh ke bawah, mundur


agak ke belakang, lalu Pembully menghadap ke Chris.

CHRIS (CONTD) PEMBULLY


Bisa puasin diri sendiri, (ke Chris)
gitu? Oh, lu minta masalah sama
gua, ya?
(beat)
Oke, gua layanin.
Pembully mempletekan jari-jarinya, bersiap bertarung dengan
Chris.

CHRIS
(ke Korban #1)
Mas! Pergi dari sini!

Korban #1 terdiam.
3.

CHRIS (CONTD)
CEPAT!

KORBAN #1
Ah, makasih bang.

Korban #1 berlari, nyaris terjatuh, memegang perut bekas


tonjokan. Chris dan Pembully saling menatap dengan tajam.

CHRIS
(suara agak kecil)
Lu nggak pernah tau karma, ya?

PEMBULLY
(suara besar)
Gua tau karma
(beat)
Sebuah omong kosong!!

CHRIS
(suara masih kecil)
Lu bakal ngerasain karma..

CUT TO:

INT. KAMAR - SORE

Ada 2 orang remaja sedang menonton video (film) ini dari


sebuah laptop di YouTube.

REMAJA #1
(ke Remaja #2)
Kok kayak sinetron ya?

REMAJA #2
(menjawab)
Iya ya.

CUT TO:

EXT. GANG - CONTINUOUS

Pembully mendorong Chris ke belakang. Chris tidak jatuh,


hanya menunduk sedikit. Pembully melanjutkan dengan mencoba
menonjok dari sisi kanannya, Chris dapat menangkasnya,
membalikannya dengan dorongan. Pembully terjatuh, semakin
emosi, mencoba menerjang Chris dengan tonjokan penuh tenaga
sambil berteriak. Tapi Chris masih dapat menangkis, kemudian
Chris membalas menonjok sisi kiri Pembully yang lengah saat..

CUT TO:
4.

EXT. TROTOAR - CONTINUOUS

Suara langkah kaki dan sepatu converse abu-abu terlihat,


kamera perlahan keatas, menunjukan celana panjang jeans, dan
kemeja rapih. Badan orang ini kekar dan gagah. Dia membawa
tas selempang warna hitam berada di sisi kanannya. Dia
Topher.

Dia berjalan sambil mendengar ada suara yang sedang ribut,


berada di gang melihat Pembully dan Chris, dia masuk ke gang
tersebut berjalan semakin cepat.

TOPHER
(teriak)
Woi! Stop! Stop!

Chris yang sedang mengintimidasi Pembully menghentikan


aksinya, melihat ke arah Topher. Begitu juga Pembully.

INSERT: TOPHERS FACE

TOPHER (CONTD)
(melihat keduanya)
Ada apa ini ribut-ribut?

CUT TO BLACK.

THE END

Anda mungkin juga menyukai