The Bully Paradox - Draft 1
The Bully Paradox - Draft 1
Written by
Reinaldy Rafli
Story by
ARCET Production
Arcet.prod@gmail.com
FADE IN:
CUT TO:
PEMBULLY
(hendak menjambak rambut)
Bisa apa lagi lu, hah?!
KORBAN #1
(ketakutan, gemetar)
Ampun bang.. Saya nggak punya apa-
apa lagi..
PEMBULLY
Ah, buka kantong lu!
KORBAN #1
(meraih)
Ini barang Ibu saya bang..
(beat)
Lepasin saya bang..
PEMBULLY
Hah? Buat apa gua lepasin lu?
PEMBULLY (CONTD)
Lu kan cuma sampah!
2.
CHRIS
(teriak)
Woi! Berenti lo!
(beat)
Ada apa ribut-ribut?
PEMBULLY KORBAN #1
(ke Chris) (ke Chris, kecil)
Siapa lu ikut campur? Tolongin saya bang..
(beat)
Batman?
Chris perlahan berjalan mendekat ke Pembully.
CHRIS
(ke Pembully)
Apa masalah lu sama dia?
(beat)
Yang ada lu yang bikin masalah!
(beat)
Emang baik apa ribut sama orang
yang lebih lemah?
(beat)
Untungnya buat lu apa?
CHRIS
(ke Korban #1)
Mas! Pergi dari sini!
Korban #1 terdiam.
3.
CHRIS (CONTD)
CEPAT!
KORBAN #1
Ah, makasih bang.
CHRIS
(suara agak kecil)
Lu nggak pernah tau karma, ya?
PEMBULLY
(suara besar)
Gua tau karma
(beat)
Sebuah omong kosong!!
CHRIS
(suara masih kecil)
Lu bakal ngerasain karma..
CUT TO:
REMAJA #1
(ke Remaja #2)
Kok kayak sinetron ya?
REMAJA #2
(menjawab)
Iya ya.
CUT TO:
CUT TO:
4.
TOPHER
(teriak)
Woi! Stop! Stop!
TOPHER (CONTD)
(melihat keduanya)
Ada apa ini ribut-ribut?
CUT TO BLACK.
THE END