Anda di halaman 1dari 2

HYPERTENSI III. KLASIFIKASI V.

TANDA DAN GEJALA


Hypertensi dapat diklasifikasikan Tanda dan gejala yang muncul yaitu:
I. DEFENISI menjadi: 1) Terkadang asymtomatis (tidak
1. Hypertensi ringan, yaitu jika nilai menimbulikan gejala)
Hypertensi merupakan peninggian yang sistolik antara 140 180 mmHg dan 2) Sakit kepala, tengkuk belakang,
menetap dari tekanan darah sistolik di nilai diastolik 90 105 mmHg. kadang disertai rasa berat di pundak
atas 140 mmHg. Dan tekanan diastolic 2. Hypertensi sedang, yaitu jika nilai dan tengkuk
di atas 90 mmHg (Depkes RI. 1990 sistolik lebih dari 180 mmHg dan 3) Mata berkunang-kunang dan pusing
hal.19). nilai diastolik lebih dari 105 mmHg. 4) Mudah merasa lelah
3. Hypertensi berat, yaitu jika nilai 5) Sukar untuk tidur
II. ETIOLOGI diastolik lebih dari 115 mmHg 6) Tekanan diastolic lebih dari 90
Berdasarkan etiologinya, penyakit disertai kerusakan jantung dan otak. mmHg
hypertensi dapat dikategorikan menjadi 7) Tekanan sistolik lebih dari 140
2 yaitu: IV. KOMPLIKASI mmHg
1. Hypertensi Primer (Essensial) Komplikasi yang dapat terjadi antara
Yaitu hypertensi yang tidak diketahui lain:
penyebabnya, kurang lebih 95% dari 1) Stroke VI. PENATALAKSANAAN
kasus hypertensi yang ada. 2) Serangan jantung 1. Pengendalian Tekanan darah
2. Hypertensi Sekunder 3) Dekompensasi cordis Untuk dapat mengendalikan
Yaitu hypertensi yang timbul karena 4) Gagal ginjal hypertensi dapat dilakukan:
proses penyakit lain seperti penyakit a. Kontrol tekanan darah secara
ginjal, penggunaan estrogen, sistem teratur
neurologi, kelenjar adrenal. b. Diet rendah garam
Faktor resiko yang dapat c. Kurangi konsumsi lemak dan
menyebabkan hypertensi yaitu: kendalikan berat badan ideal
1) Umur d. Hentikan kebiasaan merokok dan
2) Berat Badan (obesitas) minum
3) Keturunan
4) Pola Hidup (Konsumsi garam e. Olahraga secara teratur
berlebih) f. Kurangi adanya stres
HINDARI MAKANAN 2. Bila pasien menderita hypertensi
YANG BERLEMAK!!!!! berat rujuk ke dokter atau rumah
sakit

http://ktiskripsi.com/; http://kti-kebidanan.blogspot.com; http://4skripsi.blogspot.com/


VII. DIET RENDAH GARAM DAFTAR JENIS MAKANAN
Tujuan:
Golongan
Membantu menghilangkan retensi Bahan
Makanan yang Makanan yang
garam dan air dalam jaringan tubuh Makanan
Boleh Tidak Boleh
dan menurunkan hypertensi. Karbohidrat Beras, ketan, Kue, biscuit, roti
Syarat-syarat: singkong, terigu, yang dimasak
tapioca, gula, memakai garam
1. Cukupk kalori, protein, mineral dan macaroni, mie dan soda
air minum bihun, roti,
2. Jumlah natrium yang dibolehkan biskuit.
Protein Hewani Daging dan ikan Keju kacang tanah,
sesuai dengan berat tidaknya sungai segar makanan dari
hypertensi maksimal 100 gr kacang yang boleh
dala sehari (kira- memakai garam
kira 2 potong dapur
Macam Diet: sedang), telur
1. Diet rendah garam I (Berat) maksimum 1
Dalam memasak tidak ditambahkan butir sehari, dan
susu 1 gelas.
garam dapur sama sekali, bahan Sayuran Semua sayuran Sayuran yang
makananpun harus dihindarkan dari segar diawetkan,
yang mengandung garam. Diet ini sawi,asinan, acar.
Buah Semua buah- Buah yang
diperuntukkan bagi penderita buahan segar diawetkan
hypertensi berat. Lemak Minyak goreng Margarin dan
2. Diet rendah garam II (Sedang) mentega
Bumbu Semua bumbu Garam dapur,
Dalam memasak maksimum segar dan kering baking powder,
memakai garam dapur sendok penyedap rasa, OLEH
teh. Bahan makanan mengandung kecap asin, terasi,
taucho, saos.
garam tetap tidak boleh . diet ini
diperuntukkan penderita hypertensi.
3. Diet rendah garam III (Ringan) 02.200.064
Dalam memasak maksimum
memakai garam dapur sendok
teh. Makanan ini untuk penderita
hypertensi Ringan.
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2005

http://ktiskripsi.com/; http://kti-kebidanan.blogspot.com; http://4skripsi.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai