Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Program Studi Ners adalah program pendidikan yang bertujuan


untuk menghasilkan lulusan perawat profesional yang disebut dengan
Ners. Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan
peserta didik yang mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners,
hal ini sesuai dengan keputusan menteri pendidikan nasional Republik
Indonesia No.232/U/2000 pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan
professional bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan professional dalam menerapkan
mengembangkan dan memperluaskan teknologi dan atau kesenian serta
mengupayakan penggunaan untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebuadaayaan nasional.

Program pendidikan Ners dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu


tahap Program Akademik (Sarjana Keperawatan) dan tahap Program
Profesi (Ners). Praktik profesi bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
melalui penyesuaian profesional dalam bentuk pengalaman belajar
lapangan secara komprehensif yang memberi kesempatan kepada
mahasiswa menjadi terampil dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh secara teori pada pembelajaran perkuliahan (tahap akademik)
untuk diterapkan menjadi tindakan (psikomotor) pada keadaan nyata di
lapangan (tahap profesi).

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) atau praktik profesi


keperawatan gerontik akan mengarahkan mahasiswa dalam
melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan komunitas khusus gerontik
secara mandiri dan profesional, melalui tahapan proses: pengkajian,
perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi keperawatan komunitas dari masalah sederhana sampai masalah

1
yang kompleks melalui upaya promotif, preventif, dengan tidak
mengabaikan aspek-aspek kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan batas
kewenangan, tanggung jawab, dan kemampuan perawat berlandaskan
pada etika profesi keperawatan. Praktik Profesi Keperawatan Gerontik ini
akan dilaksanakan di lahan praktik yaitu PSTW Gau Mabaji Gowa.

Buku Panduan praktik profesi keperawatan gerontik ini disusun


dengan tujuan agar mahasiswa STIKES Panakkukang Makassar memiliki
panduan dalam melaksanakan praktik keperawatan komunitas di
masyarakat sebagai rangkaian kegiatan pelaksanaan praktik profesi S1
Keperawatan untuk meraih gelar perawat professional (Ners). Buku ini
berisi tentang gambaran umum praktik profesi keperawatan gerontik,
tujuan, dan kompetensi yang diharapkan dari praktik, proses bimbingan
yang akan dilaksanakan, proses pelaksanaan kegiatan praktik, evaluasi,
dan daftar acuan yang dapat digunakan dalam praktik keperawatan
gerontik di semua tatanan pelayanan kesehatan.

B. Tujuan Penulisan
Buku panduan ini berisi informasi tentang deskripsi mata ajar, tujuan
dan kompetensi, materi yang harus dikuasai mahasiswa, metode
pembelajaran profesi, tata tertib, lahan pratik, proses pelaksanaan
praktik, tugas harian mahasiswa dan evaluasi.

2
BAB II
DESKRIPSI, TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. Deskripsi
Profesi Keperawatan Gerontik memiliki beban 2 SKS. Profesi
keperawatan ini menerapkan konsep-konsep dasar dan teori-teori
terkait keperawatan gerontik dan melakukan asuhan keperawatan
gerontik sesuai dengan masalah kesehatan yang lazim pada lansia di
berbagai tatanan layanan kesehatan di komunitas, khususnya di PSTW.
B. Tujuan
Tujuan Umum:
Peserta didik mampu memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan
pada lansia baik secara individu maupun secara kelompok di
komunitas, khususnya di PSTW.
Tujuan Khusus:
1. Peserta didik mampu melakukan asuhan keperawatan pada lansia
sebagai individu dengan menggunakan konsep-konsep dasar
Keperawatan gerontik sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan individu.
2. Peserta didik mampu melakukan asuhan keperawatan pada lansia
sebagai kelompok dengan menggunakan konsep-konsep dasar
Keperawatan gerontik sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan kelompok

C. Kompetensi
Setelah menyelesaikan mata ajar profesi Keperawatan Gerontik,
mahasiswa diharapkan mampu memberdayakan lansia sebagai
individu dan kelompok dalam asuhan keperawatan lansia dengan
masalah keperawatan yang lazim di Indonesia dengan pendektan
proses keperawatan:
1. Mengkaji dengan benar kesehatan lansia secara individu dan
kelompok dengan menggunakan format pengkajian pada lampiran
buku panduan ini.
2. Merencanakan asuhan keperawatan individu dan kelompok lansia
dengan menggunakan strategi intervensi yang tepat.

3
3. Memprioritaskan rencana asuhan keperawatan individu dan
kelompok lansia dengan metode priortas yang tepat.
4. Melakukan tindakan keperawatan (terapi modalitas) dengan benar
sesuai dengan standar masalah keperawatan yang ditemukan.
5. Melakukan tindakan keperawatan sesuai sasaran, memperhatikan
standar etik dan legal.
6. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu dan kelompok
dengan menggunakan prinsip pendidikan kesehatan yang benar.
7. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dengan semua lansia pada
semua sasaran (individu dan kelompok).
8. Melakukan kerja sama dengan unsure terkait dalam mengoptimlkan
kesehatan lansia pada semua sasaran.
9. Merespon terhadap hasil evaluasi proses dan hasil yang ditampilkan
oleh individu dan kelompok lansia.
10. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan dengan tepat
dan akurat.

BAB III

PENUGASAN, PROSES PEMBIMBINGAN DAN EVALUASI

4
A. Penugasan
Setiap mahasiswa wajib:
1. Membuat laporan pendahuluan umum sesuai dengan yang
ditugaskan dan diserahkan kepada pembimbing pada hari pertama
praktik (12 Juni 2017).
2. Membuat laporan pendahuluan harian (tulis tangan) sesuai format
yang telah disiapkan yang merupakan kerangka kerja harian
mahasiswa.
3. Melakukan asuhan keperawatan individu melalui pelaksanaan
kegiatan harian sesuai dengan kerangka (laporan pendahuluan
harian) yang telah dibuat..
4. Melakukan pengkajian kelompok per wisma dan melakukan asuhan
keperawatan kelompok.

B. Metode Pembimbingan
Pembimbingan dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan sebagai berikut:
1. Orientasi
Orientasi dilakukan sebelum mahasiswa mulai melakukan praktik di
PSTW. Orientasi yang dimaksud antara lain kepaniteraan umum,
penjelasan praktik profesi (pembekalan) dan penyusunan laporan
pendahuluan.
2. Supervisi (Ujian)
Supervisi (ujian) dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu supervisi
individu dan supervisi kelompok. Supervisi individu dilakukan sesuai
dengan laporan pendahuluan harian.
3. Responsi, seminar kasus dan Jurnal reading
Responsi asuhan keperawatan, seminar kasus dan jurnal reading
dilakukan di kampus STIKES Panakkukang Makassar setelah periode
praktik di PSTW selesai dilaksanakan.

C. Tata Tertib
Secara umum, mahasiswa wajib mengikuti tata tertib yang berlaku
di tempat praktik dan secara khusus, mahasiswa wajib mengikuti tata
tertib berikut:
5
1. Waktu praktik lapangan di PSTW adalah 2 (dua) minggu atau 11
(sebelas) hari dari tanggal 12 23 Juni 2017.
2. Praktik dilakukan 1 (shift) dimulai pukul 07.30 13.00 untuk Wisma I
XII / Poliklinik dan 3 shift (pagi, sore & malam) untuk Nursing Care
3. Toleransi waktu terlambat adalah 15 menit (07.45) dan apabila
lewat dari jam tersebut makan jam dinas diperpanjang.
4. Mahasiswa dilarang meninggalkan lokasi sebelum jam praktik
selesai.
5. Jika mahasiswa berhalangan hadir di tempat praktik, maka
dilakukan pemotongan nilai untuk praktik profesi keperawatan
Gerontik.
6. Mahasiswa wajib mengenakan baju putih seragam praktik profesi
Ners STIKES Panakkukang Makassar.

D. Tempat Praktek

Mahasiswa akan melakukan asuhan keperawatan lansia sebagai


individu dan kelompok di Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Gau Mabaji,
Gowa Sulawesi Selatan.

E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1. Evaluasi laporan pendahuluan 10%
2. Evaluasi kinerja profesional individu 30%
3. Evaluasi kinerja profesional kelompok 20 %
4. Evaluasi ujian kasus individu 25%
5. Evaluasi terapi modalitas / TAK / penyuluhan kelompok 15%

BAB IV

PENUTUP

Demikian buku panduan praktek profesi Keperawatan Gerontik program


studi Profesi Ners STIKES Panakkukang Makassar Tahun 2017 ini kami buat.

6
Apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam Buku panduan ini
adalah kelemahan kami sebagai Manusia karena yang sempurna hanyalah
milik Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami masih membuka diri terhadap
segala masukan berupa kritik dan saran untuk membangun proses
pembelajaran yang lebih baik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Makassar, Juni 2017

Koord. Praktik Profesi Keperawatan


Gerontik

Ns. Kristamuliana, S.Kep.,


M.Kep.

Lampiran I

7
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN UMUM / MINGGUAN

Bab I : Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Perubahan terkait usia pada fungsi. (sesuai tugas).
C. Faktor-faktor resiko
D. Konsekuensi fungsional

Bab II : Konsep Keperawatan

A. Pengkajian
B. Diagnosa (Nanda)
C. Intervensi dan Implementasi (NIC NOC)
D. Evaluasi

Lampiran:

Model Promosi Kesehatan Lansia berdasarkan Teori Konsekuensi Fungsional

Daftar Pustaka

Lampiran II

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN HARIAN

(tulis tangan)

Pertemuan ke : .

8
Tanggal : .

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang (berisi teori dan hasil pengkajian hari sebelumnya)
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut (sesuai dengan poin 1)
3. Masalah Keperawatan (yang ditemukan pada pengkajian
sebelumnya)
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa (yang ditemukan pada pengkajian hari sebelumnya jika
sudah ada)
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
C. Rancangan Kegiatan (yang akan dilakukan pada hari ini)
1. Topik (pengkajian / intervensi)
2. Metode
3. Media
4. Waktu
5. Kriteria Evaluasi
D. Lampiran
E. Rujukan / Referensi (minimal 1 buku (buku teks dan / atau ebook) dan
journal seperlunya)

Lampiran III

PENGKAJIAN INDIVIDU (LANSIA)

Nama Panti :

9
Alamat Panti :
Tanggal masuk :
No. Register :

A. IDENTITAS :
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Agama :
5. Status Perkawinan :
6. Pendidikan Terakhir :
7. Pekerjaan (sebelum tinggal di PSTW) :
8. Alamat Rumah / Keluarga :

B. ALASAN MASUK PANTI :

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami :
2. Masalah kesehatan yang dialami / dirasakan saat ini :
3. Masalah kesehatan keluarga / keturunan :

D. PEMERIKSAAN FISIK :
1. TTV :
Keadaan Umum :
Kesadaran :
Suhu :
Nadi :
TD :
TB :
BB :
2. Kebersihan Perorangan
Rambut :
Mata :
Hidung :
Mulut :
Telinga :
Leher :
Dada :
Kebersihan lingkungan :
Lain-lain :

E. PENGKAJIAN FUNGSI TUBUH


1. Fungsi Biologis :
Pola makan :
Pola Minum :

10
Pola Tidur :
Pola Eliminas (BAB / BAK) :
ADL :
Reakreasi :
Tingkat Kemandirian :
2. Fungsi Psikososial :
Skala Depresi (Yesavage) :
Fungsi Intelektual (Isaac Walkey) :
3. Fungsi Sosial :
Dukungan keluarga :
Hubungan dengan keluarga :
Hubungan sdengan orang lain :
4. Fungsi Spiritual / Kultural :
Pelaksanaan ibadah :
Keyakinan tentang kesehatan
5. Fungsi Fisik :
Fungsi pendengaran :
Fungsi penglihatan :
Fungsi Digestif dan Nutrisi :
Fungsi urinaria :
Fungsi Kardiovaskular :
Fungsi Respirasi :
Fungsi mobilisasi dan keamanan :
Fungsi Integumen :
Istirahat dan tidur :
Termoregulasi :
Fungsi seksual :

F. INFORMASI PENUNJANG
1. Diagnosa Medis :
2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
3. Terapi Medikasi :

Lampiran IV

PENGKAJIAN KELOMPOK

TARGET GROUP : Balita / AUS / Remaja / Dewasa / Lansia


Tempat :

A. Dimensi Biologis
1. Usia, Jenis kelamin dan suku

11
2. Tingkat tumbuh kembang / maturasi kelompok
3. Masalah kesehatan utama yang lazim
4. Imunisasi
B. Dimensi Psikologis
1. Gambaran diri kelompok
2. Keterampilan koping
3. Insiden dan prevalensi masalah psikologis
4. Stressor psikologis
C. Dimensi Fisik
1. Lokasi tempat tinggal kelompok
2. Kondisi lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan kelompok
D. Dimensi Lingkungan Sosial
1. Sikap masyarakat terhadap kelompok
2. Status social ekonomi
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Pelayanan kesehatan yang digunakan
6. Transportasi
E. Dimensi Perilaku
1. Kebutuhan Nutrisi
2. Merokok
3. Exercise
4. Aktivitas Rekreasi
5. Perlindungan khusus yang digunakan
F. Dimensi Kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
2. Sikap terhadap keseatan dan pelayanan kesehatan
3. Jaminan pemeliharaan kesehatan

Lampiran V

FORMAT NILAI

EVALUASI LAPORAN PENDAHULUAN (10 %)

Nilai
Bobo Keteranga
No Komponen LP Laha
t Inst. n
n

12
1. Kesesuaian dan kelengkapan
10
latar belakang
2 Kesesuaian dan kelengkapan
10
perubahan terkait usia
3 Kesesuaian dan kelengkapan
10
faktor risiko
4 Kesesuaian dan kelengkapan
15
konsekuensi fungsional
5 Kesesuaian dan kelengkapan
10
pengkajian
6 Kesesuaian diagnosa
10
keperawatan
7 Kesesuaian dan kelengkapan
25
intervensi dan implementasi
8 Kesesuain dan kelengkapan
10
evaluasi
9 Rujukan / daftar pustaka 10
Jumlah 100

Nama dan tanda tangan Mahasiswa

(..........................................................)

Nama dan tanda tangan CI Institusi Nama dan tanda tangan


CI Lahan

(......................................................)
(.......................................................)

EVALUASI KINERJA PROFESIONAL INDIVIDU (30%)

Nilai
No Komponen Bobot Keterangan
Inst. Lahan
1. Interpersonal: 10
Komunikasi dengan kolega

13
(teman) 5
Komunikasi dengan petugas 5
panti dan petugas kesehatan
lain
2 Knowledge: 40
Pengetahuan dalam mengkaji 8
Pengetahuan analisa data dan 8
menulis diagnosa
Kemampuan mengaitkan 8
rencana, intervensi dengan
masalah 8
Kemampuan analisa tindakan 8
Kemampuan / pemahaman
konsep dan teori
3 Skill: 40
Kemampuan komunikasi 10
dengan individu / kelompok
Keterampilan tindakan 15
(persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi)
Kemampuan menyampaikan 15
data verbal secara tertulis (LP
harian dan Asuhan
Keperawatan Individu).
4 Etika dan Legal 10
Disiplin dan etis 5
Tanggung jawab 5
Jumlah 100
Nama dan tanda tangan Mahasiswa

(..........................................................)

Nama dan tanda tangan CI Institusi Nama dan tanda tangan


CI Lahan

(......................................................)
(.......................................................)

14
EVALUASI KINERJA PROFESIONAL KELOMPOK (20 %)

Nilai
No Komponen Bobot Keterangan
Inst. Lahan
1. Interpersonal: 10
Komunikasi dalam kelompok 5
Komunikasi dengan petugas 5
panti dan petugas kesehatan
lain
2 Knowledge: 40
Pengetahuan dalam mengkaji 8
Pengetahuan analisa data dan 8
menulis diagnosa
Kemampuan mengaitkan 8
rencana, intervensi dengan
masalah 8
Kemampuan analisa tindakan 8
Kemampuan / pemahaman
konsep dan teori
3 Skill: 40
Kemampuan komunikasi 10
dengan kelompok
Keterampilan tindakan
(persiapan, pelaksanaan dan 15
evaluasi) sesuai dengan POA
Kemampuan menganalisis dan 15
membaca jurnal (jurnal
reading)
4 Etika dan Legal 10
Disiplin dan etis 5
Tanggung jawab 5

Jumlah 100
Nama dan tanda tangan Mahasiswa

(..........................................................)

Nama dan tanda tangan CI Institusi Nama dan tanda tangan


CI Lahan

15
(......................................................)
(.......................................................)

EVALUASI UJIAN KASUS INDIVIDU (25%)

Nilai
Bobo Keteranga
No Kinerja Inst. Laha
t n
n
1. Kognitif 30
Kemampuan analisa 10
masalah 10
Kemampuan rasional 10
tindakan
Sesuai dengan dasar
teori / konsep

2 Psikomotor 50
Pengkajian 5
Persiapan tindakan 5
Perencanaan 10
Implementasi 20
Evaluasi 10
3 Afektif: 10
Persiapan 3
Penampilan (pakaian, 3
rambut bagi yang
tidak mengenakan 4
jilbab)
Sikap kepada klien
4 Dokumentasi: 10
Membuat dokumentasi
secara sistematis dan
akurat

Jumlah 100
Nama dan tanda tangan Mahasiswa

(..........................................................)

16
Nama dan tanda tangan CI Institusi Nama dan tanda tangan
CI Lahan

(......................................................)
(.......................................................)

EVALUASI TERAPI MODALITAS / TAK / PENYULUHAN KELOMPOK (15%)

No Kinerja Bobo Nilai Keteranga


t Inst. Lahan n
1. Mengidentifikasi tujuan umum 5
dan khusus dari kegiatan
2 Memilih kegiatan / aktivitas 10
yang sesuai untuk klien
3 Merencanakan waktu yg 5
digunakan
4 Pemilihan klien yang sesuai 10
untuk bergabung dalam
kelompok
5 Memotivasi klien berperan 10
serta dalam kegiatan
kelompok
6 Mengimplementasikan 20
kegiatan yang direncanakan
7 Menggunakan media / metode 10
yang tepat
8 Kerja sama antar anggota 10
kelompok
9 Mengatasi masalah yang 10
timbul selama aktivitas
10 Menerima ide dari petugas 10
panti dan/atau pembimbing
Jumlah 100
Nama dan tanda tangan Mahasiswa

(..........................................................)

17
Nama dan tanda tangan CI Institusi Nama dan tanda tangan
CI Lahan

(......................................................)
(.......................................................)

Lampiran VI

PEMBAGIAN KELOMPOK

PEMBIMBING INSTITUSI
Ns. Hasriany,
Ns. Kristamuliana, Hj. Andi Annas, Ns. I Kade Wijaya,
S.Kep., M.Kes.,
S.Kep., M.Kep. SKM., M.Si S.Kep.
M.Kep.
PEMBAGIAN KELOMPOK MAHASISWA
Wisma I Wisma IV Wisma VII Wisma X
Rusman Nia Azhari A Firna Rahmat K.
Fitriani Usman Fitrianti Hana Reski M. Hasriani
Gustianto Ikramullah Febriani Annisa Ayu M.
Nurlena Helen Baun Nurdiana Nurhasni
Siti Khusaimah St. Nursiah Reno Suratno Indah Andarini
Rharnur R. Suhaimi Jafar Riswan Enang Efriana
Rosmini Rusnia M. Arsita Nur Amalia Asniati

Wisma II Wisma V Wisma VIII Wisma XI


Hariani Marwianti Amran A. Dwi Hasrina
Hedarmawati Tinting Simon Beatrex Natalia Dessy Natalia
Adi Zulkarnain A.Rahmayanti Hijrah Arman
A.H.
Harfiah Raubun Nurlinda Jumrah Irma Indriani
Mutmainnah Alia Risqi Vivi Sugianto Kuryatan Ayuni
Arif Rahman Aida Fitriani L. Nawira Nurhana
18
Bahruddin Diana Novita Darsawanti Siti Eka

Wisma III Wisma VI Wisma IX Wisma XII


Suci Rahmadhani Ibnu Hajar Ismayanti Eka Sari
Devita Elsita Tuti J. Warni Nining F.
Julisa Sri Wahyuni R. Noveldi P. Mimi Sri A.
Kasmira Miranda S. Penda Omi Marlina Kabir
Syahrul Novita Tri Apriani Wa Ode Mulyana
Oktaviana Wahdaniar Sri Asrini M. Harry A.
Mutmainnah H. Wahdaniah

FORMAT LAPORAN SEMINAR KASUS

BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II. Tinjauan Teori

A. Penurunan Fungsi
B. Perubahan Terkait Usia
C. Faktor risiko
D. Konsekuensi Fungsional

BAB III. Tinjauan Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
B. Diagnosa
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi

BAB VI. Pembahasan

BAB V. Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

19
FORMAT NURSING CARE PLAN

NAMA :

USIA :

RUANGAN :

No Data Diagnosa NOC NIC

FORMAT IMPLEMENTASI

No Implementasi Evaluasi TTD


S:

O:

A:

P:

20
Contoh Pengkajian Komunitas
1. Dimensi Biologis
Di Panti Werdha X terdapat lansia sejumlah 50 orang, rata -rata usia 51-
80terdiri dari 15 laki-laki, dan 35 perempuan. Ada lansia yang cacat baik
fisikmaupun mental sebanyak 12 orang perempuan dan 3 orang laki-laki.
Setiap Ikamar terdiri dari 4 orang lansia yang sesama jenis kelamin.
Dilihat dari statusgizi para lansia di panti werha X sangat terjamin
kebutuhan gizi dari segi makanan dan minuman. Setiap pagi lansia
setelah senam pagi sarapan dengan, bubur kacang hijau dan susu, jam 11
siang lansia makan dengan nasi dan sayurandan lauk-pauk tinggi protein
atau bagi yang sedang diit sesuai diit nya dan setiapsore hari di beri
snack, dan malam hari makan malam dengan bersama- sama diruangan
bersama. Keakraban sangat terbentuk dip anti tersebut.

2. Dimensi Psikologis
Di Panti Werdha X terdapat sejumlah peraturan yang mengatur tentang
jam makan, jam tidur, jam bermain dan lain-lain, semua selalu di patuhi
oleh seluruh penghuni panti werdha. Para lansia mengakui bahwa
kesehatan sangatlah penting bagi
mereka, sehingga mereka selalu berusaha untuk selalu menjaga kesehata
n, dan apabila sakit selalu akan mencari pertolongan segera dan
mencari pengobatan. Di panti werda rata-rata mereka merasa sedih karen
a harus jauh dengan keluarga dan cucu-cucu mereka, padahal mereka
sangat ingin bertemu namun karena suatu kendala mereka jarang di
jenguk oleh keluarga merka dan selalu bersama teman-teman di panti.
Namun merka yakin keluarga juga masihmemikirkan merka, hanya
kendala waktu yang mungkin membuat keluarga jarang datang, atau
mereka sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga jarang datang. Dari
data kunjungan yang ada rata-rata lansia hanya di jenguk 1-2 bulan sekali
oleh keluarga mereka.

3. Dimensi Fisik

21
Di panti werda x terletak di pedesaan yang jauh dari jalan raya, kamar
mandi rapi namun tidak ada pegangan saat dikamarmandi, lansia banyak
yang takut akan jatuh sehinga lansia harus sangat hati-hati ketika berada
di kamar mandi.

4. Dimensi Lingkungan Sosial


Para lansia dip anti werda x hidup sangat rukun dan sosialisasi antar
teman sangat terjalin dengan baik, tidak ada permusuhan, jika ada lansia
yang berantem langsung diselesaikan bersama. Setiap malam diadakan
sholat berjamaah dan makan malam bersama, serta menonton televisi
bersama sebagai sarana hiburan, dan 1 minggusekali diadakan outbond.

5. Dimensi Perilaku
Di panti werda x sangat menjaga perilaku kesehatan yang baik dan
benar serta kesehatan sangat di jaga, mereka selalu menggosok gigi
setelah sarapan dan setelah makan malam, mandi 2 kali sehari dengan
air hangat, selalu memakai alas kaki, dantidur siang 1 jam dan tidur
malam 7-8 jam. Perilaku bersih dan sehat sangat dijagaseperti membuang
sampah dengan benar, mengelola sampah dengan benar, danmenjaga
lingkungan dengan program yang lansia laki-laki membuat parit di
sekitar panti agar air hujan tidak terbendung, dan para lansia perempuan
membuat tanaman palawija agar
air hujan bisa menyerap di musimhujan dan
di musim kemarau bisa
di jadikan tanaman hijau, dan berfungsi juga sebagai
apotek hidup agar setiap lansiayang sakit diobati dengan obat herbal
yang sudah tersedia di pekarangan panti.

6. Dimensi Sistem Kesehatan


Di panti werda x banyak yang memiliki asuransi kesehatan hari tua
yang mereka dapatkan pada saat masih muda dan saat bekerja dahulu,
sekarang dipantiada dokter umum yang khusus memeriksa mereka pada
seminggu sekali, jika ada lansia yang sakit dan segera mendapat
perawatan maka akan di rujuk di rumah sakit yang dekat dengan panti
yang sudah bekerja sama dengan panti. Lansia juga sangat berpartisipasi
aktif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Dan juga ada posyandu
lansia yang diadakan 2 minggu satu kali

22

Anda mungkin juga menyukai