Kerangka Acuan Refreshing Kader
Kerangka Acuan Refreshing Kader
I.PENDAHULUAN
Kalau mendengar istilah Posyandu, ada bagian penting yang tidak mungkin dipisahkan;
Kader dan KMS Balita. Kader sebagai jawara melaksanakan roda aktivitas di bawah payung
Posyandu menggunakan KMS balita sebagai senjata dalam menentukan status pertumbuhan
balita dan upaya tindak lanjutnya.
Ironinya, kita tahu kader belum memiliki kemampuan yang sama dalam mengisi dan
menginterpretasikan status pertumbuhan balita dalam KMS. Di luar itu, sejak tahun 2008 KMS
Balita dengan rujukan WHO-NCHS didalamnya sudah mulai direvisi sesuai dengan
perkembangan ilmu terbaru termasuk standar pertumbuhan anak (WHO-2005). Dengan
demikian, sudah saatnya para jawara Posyandu ini mendapatkan penyegaran dengan fokus
pada KMS Baru untuk persiapan pada saat nantinya KMS Baru mulai beredar di wilayah mereka.
Pembinaan kader Posyandu perlu melibatkan banyak pihak, tidak hanya dari sisi bidang
kesehatan dan gizi bila kaitannya dengan KMS baru. Dalam hal ini TP-PKK memiliki peran yang
cukup besar untuk menggerakkan kader dalam pelaksanaan pelatihan. Salah satu kegiatan
pelatihan kader posyandu dimaksudkan agar posyandu meningkatkan kinerja dan fungsi
sehingga mampu mengemban tugas untuk meningkatkan gizi balita di masyarakat.Prioritas
kader yang dilatih adalah kader posyanduyang belum pernah dilatih atau yang belum memiliki
ketrampilan.Selain itu kader yang dipilih adalah yang bisa membaca dan menulis
Peluncuran KMS Baru semakin membuka jalan koordinasi untuk kemajuan Posyandu
dan kualitas kader. Sejalan dengan itu,juga diupayakan dapat melaksanakan sosialisasi secara
berjenjang mulai dari Kabupaten hingga Puskesmas bekerjasama dengan TP-PKK di tingkat
Kelurahan untuk melaksanakan pelatihan ini kepada seluruh kader aktif di Posyandu. Dengan
kolaborasi para pawang Posyandu ini, semoga saja target peningkatan kualitas kader dapat
terpenuhi sehingga berdampak positif pada mutu Posyandu itu sendiri.
II.TUJUAN
Agar posyandu dapat meningkatkan kinerja dan fungsi sehingga mampu mengemban
tugas untuk meningkatkan gizi balita di masyarakat dan tercapainya pemberdayaan kader
posyandu sehingga kegiatan rutin posyandu dapat terselenggara dengan baik serta gizi anak
serta kesehatan ibu dapat ditingkatkan.
III.PESERTA
Peserta terdiri dari 30 orang kader dan 2 orang panitia penyelenggara dari pihak
Puskesmas Kelurahan Mangga Dua Selatan
IV.NARASUMBER
V.MATERI
Materi pelatihan :
Cara penimbangan berat badan dan mengukur tinggi badan bayi dan balita
Tugas-tugas kader dalam kegiatan posyandu,seperti cara mengisi KMS,buku register,dan
buku administrasi lainnya
Menyiapkan buku-buku administrasi posyandu sejumlah 28 buku
Pembuatan grafik SKDN
Pencatatan dan pelaporan untuk arsip dan ke puskesmas
VI.PENYELENGGARA
VIII.PEMBIAYAAN
Rincian biaya :
1. Transport Kader 30 kader x Rp.50.000 =Rp 1.500.000,-
2. Transport Petugas 2 Orang x Rp.50.000 =Rp. 100.000,-
3. ATK 30 org x Rp.10.000 =Rp. 300.000,-
4. Makmin 32 org x Rp.25.000 =Rp. 800.000,-
5. Snack 32 org x Rp.10.000 =Rp. 320.000,-
6. Fotokopi dan dokumentasi =Rp. 70.000,-
IX.PENANGGUNG JAWAB
I. Pendahuluan
KERANGKA ACUAN
KUNJUNGAN KONTAK SERUMAH TB C
I.Pendahuluan
Penyakit TBC merupakan maslah utama dalam kehidupan masyarakat. Hasil survei
kesehatan menunjukan bahwa penyakit TBC merupakan penyebab kematian nomor 3
setelah penyakit Jantung dan saluran pernapasan pada semua kelompok usia, dan nomor
1 dari golongan penyakit Infeksi. Dan penularan penyakit TBC cepat menular kepada
orang orang yang tinggal serumah ataupun di lingkungannya.
Oleh sebab itu kunjungan kontak serumah sangat perlu dilakukan secepat mungkin untuk
mengetahui apakah ada anggota keluarga serumah tertular penyakit ini.
II.TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan penderita dan kontak serumah tentang apa itu TBC, gejala2
yang timbul, pencegahan, penularan , dan pengobatan dari penyakit TBC
III.SASARAN
IV.hasil Kunjungan
V.PELAKSANA
VI. PEMBIAYAAN