1. Kunci Jawaban: B
Tujuan utama dari per-
Kontak primer terjadi apabila orang yang
mengadakan hubungan atau kontak
langsung bertemu dan bertatap muka. Hal
ini tampak pada pilihan jawaban B.
2. Kunci Jawaban: E
Dalam soal tampak adanya sugesti dari dosen
kepada mahasiswa. Sugesti adalah cara
pemberian suatu pandangan atau pengaruh
oleh seseorang kepada orang lain dengan
cara tertentu sehingga orang tersebut meng-
ikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa
berpikir panjang. Sugesti lazim diberikan
dalam interaksi.
3. Kunci Jawaban: A
Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul
dalam diri seseorang dan membuatnya
merasa seolah-olah berada dalam keadaan
orang lain. Misalnya, seseorang merasa
sedih melihat penderitaan orang lain yang
ditimpa musibah sehingga ia akan mere-
produksikan dirinya sendiri ke dalam perasa-
an pihak lain berupa rasa iba atau rasa
sayang.
4. Kunci Jawaban: A
Kasus pada soal menunjukkan adanya cara
pengendalian sosial dalam bentuk konsiliasi,
yakni suatu usaha mempertemukan
keinginan-keinginan dari pihak yang bertikai
untuk mencapai suatu kesepakatan.
5. Kunci Jawaban: C
Keputusan mayoritas (majority rule) adalah
keputusan yang diambil berdasarkan suara
terbanyak dalam voting. Ini tampak pada
pilihan jawaban C.
6. Kunci Jawaban: D
Pilihan jawaban 2) dan 4) menunjukkan
adanya kompetisi, yakni usaha dari berbagai
pihak berbeda untuk mencapai tujuan yang
sama ketika tidak semua pihak bisa
44 Kunci Jawaban dan Pembahasan
mendapatkannya.
saingan adalah pencapaian kemenangan
melalui keunggulan prestasi dan semangat
bersaing.
7. Kunci Jawaban: C
Sumber intrinsik nilai sosial melekat pada
harkat kemanusiaan, yakni harkat dan
martabat manusia. Misalnya, orang merawat
penyandang cacat bukan disebabkan ada-
nya daya guna fungsional yang dirasakan,
melainkan karena mereka berharga sebagai
manusia.
8. Kunci Jawaban: A
Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih
penting daripada nilai lainnya. Ukuran
dominan tidaknya suatu nilai didasarkan
pada hal-hal berikut.
a. Banyak orang yang menganut nilai
tersebut. Contohnya sebagian besar
anggota masyarakat menghendaki
perubahan ke arah yang lebih baik di
segala bidang, seperti politik, ekonomi,
hukum, dan sosial.
b. Berapa lama nilai tersebut telah dianut
oleh anggota masyarakat.
c. Tinggi rendahnya usaha orang untuk
dapat melaksanakan nilai tersebut.
Contohnya orang Indonesia pada
umumnya berusaha pulang kampung
(mudik) pada hari-hari besar keagama-
an, seperti Lebaran atau Natal.
d. Prestise atau kebanggaan bagi orang
yang melaksanakan nilai tersebut.
Contohnya memiliki mobil dengan merek
terkenal dapat memberikan kebanggaan
atau prestise tersendiri.
9. Kunci Jawaban: C
Dalam kehidupan bermasyarakat selalu
terdapat aturan, kaidah, atau norma. Kaidah
atau norma yang ada dalam masyarakat ini
merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat tersebut.
10. Kunci Jawaban: E
Mengucapkan salam ketika bertemu dengan
sesama teman dan membuang sampah pada
tempatnya merupakan perilaku yang
didasarkan pada norma dalam bidang sosial
budaya, timbul dari pergaulan segolongan
manusia, dan dianggap sebagai tuntunan
pergaulan sehari-hari suatu masyarakat.
11. Kunci Jawaban: A
Sosialisasi primer merupakan sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil
ketika ia belajar menjadi anggota masyarakat
(keluarga). Sosialisasi primer berlangsung
saat individu berusia 15 tahun atau ketika
ia belum mengenyam pendidikan di sekolah.
12. Kunci Jawaban: A
Sosialisasi informal terdapat dalam masya-
rakat atau dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan, misalnya kelompok kekerabat-
an, dan kelompok sahabat karib.
13. Kunci Jawaban: E
Ciri-ciri dari sosialisasi partisipasi (partici-
patory socialization) sebagai berikut.
a. Memberi imbalan bagi perilaku yang
baik.
b. Hukuman dan imbalan simbolis.
c. Otonomi bagi anak.
d. Komunikasi sebagai interaksi.
e. Komunikasi verbal.
f . Sosialisasi berpusat kepada anak.
g. Orang tua memperhatikan keinginan
anak.
h. Dalam keluarga biasanya mempunyai
tujuan yang sama.
14. Kunci Jawaban: C
Sosialisasi represif (repressive socializa-
tion) menekankan pada hukuman atas
kesalahan. Tidak jarang, hukuman bukan
hanya bersifat verbal (memarahi, meng-
hardik, dan memaki), melainkan berupa
penggunaan kekerasan fisik.
15. Kunci Jawaban: C
Sekolah sejatinya berperan melaksanakan
pembelajaran dan proses sosialisasi dengan
mengacu pada empat pilar pendidikan
universal, yaitu belajar mengetahui (learning
to know), belajar melakukan (learning to do),
belajar menjadi diri sendiri (learning to be),
dan belajar hidup dalam kebersamaan
(learning to live together) sehingga mampu
melahirkan manusia Indonesia seutuhnya,
yang memiliki kecerdasan intelektual (IQ),
kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan
spiritual (SQ).
16. Kunci Jawaban: B
Dari soal dapat disimpulkan bahwa perilaku
menyimpang terjadi akibat pergaulan dengan
kelompok (gemar membolos dan melanggar
peraturan) yang memiliki nilai-nilai sub-
kebudayaan menyimpang, yaitu suatu
kelompok dengan kebudayaan khusus yang
normanya menyalahi norma-norma budaya
dominan pada umumnya.
17. Kunci Jawaban: C
Penyimpangan primer merupakan pe-
nyimpang yang dilakukan seseorang, tetapi
masyarakat masih bisa menoleransinya
sehingga pelaku tetap dapat diterima oleh
masyarakat. Ciri penyimpangan primer
bersifat sementara atau temporer dan tidak
dilakukan berulang-ulang.
18. Kunci Jawaban: C
Perilaku menyimpang bila dibiarkan terus
berlanjut pada akhirnya dapat menimbulkan
ketidakteraturan sosial (social disorder).
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya
pengendalian sosial.
19. Kunci Jawaban: A
Pengendalian preventif adalah usaha
pencegahan terhadap terjadinya pe-
nyimpangan dari norma dan nilai. Pe-
ngendalian sosial yang bersifat preventif
dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan.
20. Kunci Jawaban: B
Pengendalian tanpa kekerasan (persuasi)
biasanya dilakukan dalam suasana
masyarakat yang relatif tenteram. Sebagian
besar nilai dan norma telah melembaga dan
Sosiologi SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial 45
 mendarah daging dalam diri warga
masyarakat. Namun, pengendalian sosial
tetap diperlukan karena potensi pe-
nyimpangan selalu ada.
21. Kunci Jawaban: A
Polisi sebagai aparat keamanan mempunyai
peranan besar dalam upaya mencegah dan
mengatasi perilaku menyimpang. Polisi
memiliki otoritas menegakkan kaidah-kaidah
sosial serta melindungi warga masyarakat
dari individu-individu pelaku pelanggaran.
Apabila terjadi pelanggaran nilai dan norma,
tugas polisi adalah melakukan penangkapan,
pemeriksaan, serta penyidikan.
22. Kunci Jawaban: B
Pada consolidated social structure terjadi
proses penguatan identitas keanggotaan
dalam sebuah kelompok sosial atau
masyarakat sehingga kelompok sosial
akhirnya berkembang menjadi wadah dari
individu-individu yang memiliki latar belakang
ras, suku, dan agama yang sama.
23. Kunci Jawaban: E
Ketidaksamaan sosial vertikal adalah
perbedaan antarindividu atau kelompok
dalam masyarakat yang menunjukkan
adanya tingkatan lebih rendah atau lebih
tinggi. Contohnya, perbedaan kekayaan,
pendidikan, keturunan, dan kekuasaan.
24. Kunci Jawaban: B
Pelapisan pada gambar bersifat terbuka
karena dasarnya adalah pemilikan kekayaan
sehingga memungkinkan adanya mobilitas
sosial secara leluasa antarlapisan-lapisan
sosialnya.
25. Kunci Jawaban: D
Tanda pengenalan kasta dapat dilihat dari
gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai
oleh kasta Brahmana. Gelar Cokorda, Dewa,
dan Ngakan dipakai oleh kasta kesatria.
Gelar Bagus, I Gusti, dan Gusti dipakai oleh
kasta Waisya. Adapun gelar Pande, Khon,
dan Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
46 Kunci Jawaban dan Pembahasan
26. Kunci Jawaban: C
Perbedaan etnis (Batak, Sunda, dan
Minangkabau) agama (penganut agama
Islam, Kristen, Hindu, serta Buddha) tidak
memengaruhi tinggi atau rendahnya
kedudukan dalam pelapisan sosial sehingga
dapat dikatakan bersifat horizontal.
27. Kunci Jawaban: B
Dengan adanya struktur sosial, secara
psikologis anggota-anggota masyarakat
akan merasakan adanya batasan-batasan
tertentu dalam melaksanakan aktivitasnya.
Individu senantiasa berupaya menyesuaikan
diri dengan pola ketertiban dan keteraturan
yang ada. Oleh sebab itu, dapat dikatakan
bahwa struktur sosial berfungsi memper-
tahankan ketertiban, keteraturan, serta
integrasi sosial dalam masyarakat.
28. Kunci Jawaban: A
Secara umum ada beberapa penyebab
terjadinya konflik sosial, di antaranya
sebagai berikut.
a. Perbedaan antarindividu yang meliputi
perbedaan pendirian dan perasaan.
b. Perbedaan kebudayaan.
c. Perbedaan kepentingan antarindividu
atau antarkelompok.
d. Situasi yang saling bertolak belakang
atau kesenjangan.
e. Perbedaan cara mencapai tujuan.
f . Ketidaksamaan status.
g. Adanya perubahan sosial yang cepat
dan mendadak dalam masyarakat.
29. Kunci Jawaban: C
Akomodasi yang tampak dalam soal adalah
kompromi (compromise), yaitu suatu bentuk
akomodasi ketika pihak-pihak yang bertikai
saling mengurangi tuntutannya demi pe-
nyelesaian perselisihan dan memudahkan
berlangsungnya penyesuaian.
30. Kunci Jawaban: B
Kisah pada soal menunjukkan berlangsung-
nya mobilitas sosial vertikal ke atas (social
climbing), yakni gerak perpindahan anggota
masyarakat dari kelas sosial rendah ke kelas
sosial yang lebih tinggi. Dalam hal ini, dari
seorang anak jalanan menjadi mahasiswa
di perguruan tinggi ternama.
31. Kunci Jawaban: B
Berdasarkan deskripsi, tampak bahwa
saluran mobilitas sosial yang digunakan
adalah lembaga pendidikan (pesantren) dan
lembaga keagamaan (lembaga dakwah dan
keagamaan).
32. Kunci Jawaban: A
Salah satu negara yang hingga kini masih
berjuang demi menegakkan prinsip multi-
kulturalisme adalah Indonesia. Masyarakat
multikultural Indonesia adalah sebuah
masyarakat yang berdasarkan pada ideologi
multikulturalisme, yaitu Bhinneka Tunggal Ika
yang multikultural, melandasi corak struktur
masyarakat Indonesia pada tingkat nasional
dan lokal.
33. Kunci Jawaban: E
Sejumlah karakteristik pada masyarakat
multikultural dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Sarat kemajemukan. Namun, dalam
masyarakat multikultural tiap-tiap
budaya bersifat otonom.
b. Masyarakat multikultural dalam per-
kembangannya akan bersinggungan
dengan konsep hidup bersama untuk
mencari kehidupan bersama.
c. Adanya semangat untuk hidup
berdampingan secara damai (peace-
ful coexistence) dalam perbedaan
kultur yang ada, baik secara individual
maupun kelompok dan masyarakat.
d. Konflik yang muncul sebagai dampak
dari kemajemukan, transformasi, dan
reformasi sosial dapat dikelola secara
cerdas. Berpegang teguh pada nilai
toleransi, yakni sikap sabar membiarkan
perbedaan sehingga konflik dapat
dicegah atau selesai dengan sendirinya.
e. Dikembangkannya toleransi, saling
memahami, dan menghargai perbedaan
yang ada.
f . Masyarakat yang bermoral, bersikap
demokratis, dan mengembangkan
empati terhadap satu sama lain. Mampu
menghargai diri sendiri dan orang lain
dari berbagai latar belakang berbeda.
g. Terkait dengan upaya pencapaian
civility (keadaban), yang sangat
esensial bagi terwujudnya demokrasi
yang berkeadaban dan keadaban yang
demokratis.
h. Proses pembelajaran nilai, penge-
tahuan, dan keterampilan hidup dalam
masyarakat yang multikultural ber-
langsung sebagai bagian dari ke-
seharian anggota masyarakat.
34. Kunci Jawaban: D
Kemajemukan dapat menghasilkan konflik
apabila sikap primordial terus-menerus di-
kedepankan sehingga menghambat pem-
bauran dan pergaulan hidup intensif antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
35. Kunci Jawaban: B
Rasialisme adalah praktik diskriminasi
terhadap kelompok ras lain. Beberapa
contoh rasialisme, sebagai berikut.
a Penolakan menjual atau menyewakan
rumah dan kamar kepada anggota
kelompok ras tertentu.
b. Penolakan lamaran kerja atau per-
mohonan penerimaan mahasiswa yang
diajukan oleh anggota kelompok ras
tertentu.
c. Mempersulit pengurusan administrasi
oleh anggota kelompok ras tertentu.
36. Kunci Jawaban: A
Salah satu tokoh teori evolusi sosial adalah
Auguste Comte. Ia mengajukan preposisi
bahwa setiap masyarakat akan mengalami
urutan perkembangan, dan perkembangan
selanjutnya dipengaruhi oleh perkembangan
sebelumnya. Dengan mempelajari sifat
keumuman perkembangan, akan diperoleh
hukum atau pola tersendiri.
37. Kunci Jawaban: C
Faktor lingkungan alam, yaitu menipisnya
persediaan minyak bumi sehingga me-
nyebabkan banyaknya kesulitan yang
dihadapi merupakan pendorong bagi
berlangsungnya perubahan sosial dalam
masyarakat.
38. Kunci Jawaban: A
Perubahan mode busana termasuk perubah-
an kecil karena tidak membawa pengaruh
langsung atau bermakna signifikan bagi
masyarakat.
Sosiologi SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial 47
39. Kunci Jawaban: C
Berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia berdampak pada perubahan dalam
konsep ruang dan waktu. Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam,
televisi satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi demikian
cepatnya sehingga memungkinkan kita
mengetahui dan merasakan banyak hal dari
berbagai kawasan yang berbeda.
40. Kunci Jawaban: B
Berkembangnya sekularisme secara
perlahan akan mengikis keimanan. Perlahan
tetapi pasti anggota masyarakat sangat
mungkin akan sampai pada suatu fase ketika
agama dan keberagaman tidak lagi
dirasakan sebagai suatu hal yang penting.
41. Kunci Jawaban: A
Basic institutions adalah lembaga sosial
yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib masyarakat,
misalnya keluarga, sekolah, dan negara.
42. Kunci Jawaban: B
Lembaga keluarga adalah sistem norma
atau kaidah yang mengatur tingkah laku
dalam keluarga. Fungsi reproduksi dalam
lembaga keluarga untuk meneruskan
keturunan.
43. Kunci Jawaban: E
Agama mempersatukan sekian banyak
bangsa yang berbeda ras dan kebudayaan-
nya dalam satu keluarga besar saat mereka
menemukan ketenteraman dan kedamaian-
nya. Ini adalah fungsi agama untuk memupuk
persaudaraan.
44. Kunci Jawaban: B
Umumnya lembaga pendidikan dibagi menjadi
pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan
formal dimulai dari pendidikan dasar/pra-
sekolah hingga pendidikan tinggi. Dalam
pendidikan formal standar kompetensi telah
ditentukan dan memiliki waktu belajar yang
jelas. Sementara pendidikan nonformal lebih
mengutamakan keterampilan yang dipersiap-
kan untuk memasuki lapangan kerja serta
memiliki waktu yang fleksibel, disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik.
48 Kunci Jawaban dan Pembahasan
45. Kunci Jawaban: B
Pendekatan yang memiliki usaha untuk meng-
kuantifikasi fenomena sosial dan juga
melakukan pengumpulan data berbentuk
angka merupakan pengertian dari pendekatan
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
dapat berupa deskripsi statistik atau studi
korelasional (hubungan sebab akibat).
46. Kunci Jawaban: A
Latar belakang dalam suatu rancangan
penelitian harus memuat isu, data, dan fakta
yang mendasari pelaksanaan penelitian. Di
sini, peneliti juga perlu menjelaskan penting-
nya penelitian.
47. Kunci Jawaban: B
Pada kuota sampling peneliti harus
mengelompokkan populasi dalam beberapa
kategori kemudian menentukan jumlah
sampel untuk tiap-tiap kategori.
48. Kunci Jawaban: C
Urutan langkah yang tepat dari pengolahan
data penelitian kualitatif sebagai berikut.
a. Mengorganisasi informasi, berupa
fakta, keterangan, dan temuan.
b. Membaca keseluruhan informasi.
c. Membuat suatu uraian terperinci
mengenai kasus dan menghubungkan-
nya dengan kajian pustaka.
d. Peneliti menetapkan pola dan konteks.
e. Peneliti melakukan interpretasi dan
mengembangkan generalisasi natural
dari kasus, baik untuk penelitian ber-
sangkutan maupun penerapannya
pada kasus yang lain.
f . Menyajikan secara naratif.
49. Kunci Jawaban: A
Kesimpulan merupakan kristalisasi analisis
data dan interpretasinya. Kalimat kesimpulan
haruslah padat dan hanya berisi peng-
ungkapan perwujudan dari hal-hal yang
dicari dalam tujuan penelitian.
50. Kunci Jawaban: D
Laporan penelitian merupakan hasil pe-
nyajian data yang sudah diolah dan dianalisis
ke dalam bentuk karya tulis ilmiah. Laporan
penelitian merupakan unsur penting dalam
penelitian karena merupakan media bagi
peneliti untuk mengomunikasikan hasil
penelitiannya kepada khalayak luas.