Pokok bahasan :
ANALISIS PROKSIMAT DAN ANALISIS SERAT
ANALISIS
PAKAN
1
2
Mrp analisis sampel bahan pakan dengan menggunakan
kemikalia (bahan kimia), sesuai dengan prosedur analisis
yang ditetapkan
Chromatographi
Spectrophotometri
Amino Acids analysis
4
Dirumuskan oleh Hennneberg & Stohmann di Weende
Experiment Station (Jerman Barat 1865)
dikenal dengan sebutan Proxymate Weende Analysis
PK
BP Air LK /EE
BO SK
BETN (dihitung)
BK
B. Anorganik / Abu
5
Kelebihan (+):
Alat relatif murah
Sederhana & mudah
Menghasilkan hasil analisis secara garis besar (proksimat =
perkiraan)
Dapat untuk menghitung TDN
Kekurangan (-) :
Tdk cerminkan zat makanan secara individual dari bhn
pakan
Kurang tepat utk SK & EE kalkulasi BETN kurang tepat
Perlu waktu lama
6
BP = bahan pakan
BK = bahan kering
BO = bahan organik
PK = protein kasar
SK = serat kasar
EE = ekstrak eter = lemak kasar
BETN = bahan ekstrak tanpa nitrogen
TDN = total digestible nutrient
7
FRAKSI KOMPONEN-KOMPONEN
AIR Air
ABU Essensial :
Makro Ca, P, Mg, K, Na, Cl & S
Mikro Fe, Mn, Cu, Co, I, Zn, Mo, Se & Cr
Non Essensial :
Ni, B, Pb, Al, V
SK Selulosa; Hemiselulosa & Lignin
EE Lemak; Minyak; Lilin; As. Organik; Pigmen; Sterol & vit. A, D, E, K
PK Protein murni; Asam amino; Nitrat; Glikosida & Asam nukleat
BETN Selulosa; Hemiselulosa; Lignin; Gula; Pati; Pektin; Tanin &
Vit. larut air
8
Komponen Komposisi Hasil Proksimat Komponen Hilang Komponen
Seharusnya Lebih
SK OH- insoluble
Selulosa ADF
11
BP
H2 O BK (105 0C)
ADF ADS
Pemanasan 5500C
Silika
15
Prinsip:
16
2. Proses Destilasi (Penyulingan)
17
3. Proses Titrasi
18
Prinsip :
Memanaskan sampel bahan dalam eter secara
terus-menerus kemudian didinginkan secara
kondensasi maka akan terjadi proses ekstraksi
semua bahan yang larut dalam eter.
Lemak mrp sekelompok zat-zat yang tidak larut
air tetapi larut dalam eter, kloroform dan
benzena.
Dalam proses ekstraksi tersebut lemak akan larut
dalam eter.
Setelah eter diuapkan dalam oven vacuum 800C,
maka yang tertinggal adalah lemak kasar. 19
Prinsip :
Serat kasar (SK) adalah indikator dari daya cerna dan
bulkines suatu bahan.
Serat kasar mrp senyawa yang tidak larut jika direbus
dalam larutan H2SO4 dan NaOH.
H2SO4 untuk menguraikan senyawa N pakan; NaOH untuk
menguraikan senyawa lemak sehingga mudah larut.
Sisa bahan yang tidak tercerna setelah proses perebusan
kemudian ditimbang, diabukan lalu ditimbang lagi.
Selisih berat residu pertama dgn residu setelah
diabukan menunjukkan berat serat kasar
20