Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

Sub Topik : Merokok

Hari/Tanggal : Jumat, 17 Februari 2017

Waktu : 30 menit (pukul 10.00)

Tempat : Masjid Al-Warish

Sasaran : Warga RW 06 Kelurahan Pasirwangi Kecamatan Ujung Berung

Penyuluh : Mahasiswa DIII Keperawatan Konsentrasi Anestesi

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga RW 06

Kelurahan Pasirwangi dapat mengerti dan memahami gambaran umum

tentang merokok, bahaya serta cara mencegah.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah melalui penyuluhan diharapkan warga RW 06 Kelurahan Pasirwangi

dapat:

1. Menjelaskan pengertian rokok.

2. Menyebutkan kandungan dalam rokok dan asap rokok.

3. Menyebutkan kembali minimal 5 dari 10 bahaya merokok.

4. Menjelaskan cara pencegahan merokok.

5. Menyebutkan tips berhenti merokok.


C. Materi Penyuluhan

1. Pengertian rokok

2. Kandungan rokok dan asap rokok

3. Bahaya merokok

4. Cara pencegahan merokok

5. Tips berhenti merokok

D. Kegiatan Pembelajaran

1. Metode: Ceramah

2. Langkah-langkah kegiatan:

Tahap Jenis Kegiatan


Waktu Penyuluh Sasaran
Kegiatan
a. Mengucapkan salam a. Membalas salam

dan memperkenalkan

diri
b. Menyampaikan tujuan
b. Mendengarkan
5 menit Pembukaan penyuluhan pada
penyuluh
sasaran
menyampaikan

tujuan

penyuluhan
15 menit Pelaksanaan Memberikan materi Menyimak dan

tentang merokok mendengarkan


a. Menjelaskan pengertian

rokok.
b. Menyebutkan
kandungan dalam

rokok dan asap rokok.


c. Menyebutkan bahaya

merokok
d. Menjelaskan cara

pencegahan merokok.
e. Menyebutkan tips

berhenti merokok.
a. Memberikan

kesempatan untuk
Bertanya dan
5 menit Evaluasi
bertanya.
menjawab
b. Menanyakan hal-hal

yang telah dijelaskan.


a. Memberikan

kesimpulan
5 menit Penutup Menjawab salam
b. Menutup acara dengan

mengucapkan salam

E. Media

Leaflet

Materi Penyuluhan:

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan

bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu

diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.

Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk

lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2. Kandungan Rokok dan Asap Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan

kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini

setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap

rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang

digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat

(naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun

(hydrogen cyanide) yang digunakan di kamar gas maut bagi pesalah yang

menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling

penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.

Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi

penyebab kanker (karsinogen).

Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan

strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak

dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama

kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.

Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh

kenderaan.
3. Bahaya Merokok

a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan

gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200

diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi

tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon

monoksida, dsb.

c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan

pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata

dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang

siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok

adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang

macet.

d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok

bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang

perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang

dimilikinya terbatas.

e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong

miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering

dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya

dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,

sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar

negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan


banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya,

sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di

tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok

untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu

terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada

yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang

dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena

penyakit kanker.

4. Cara Pencegahan Merokok

a. Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan untuk

berhenti merokok.

b. Jika anda terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan, susah

berkonsentarasi, untuk istirahat sejenak, bercakap-cakap/ngobrol dengan

teman-teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja lakukan sesuatu

pada situasi tersebut untuk merubah kebiasaan anda dari merokok

kegiatan/kebiasaan lain seperti:

- Bila anda merasa bosan, lakukan tugas-tugas yang anda tunda selama ini

- Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis, wortel, ketimun atau

buah lainnya/makanlah permen.

- Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk

- Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda ingin

merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari, berkebun dll.


c. Cari hobi/ kesibukan atau kegiatan yang anda senangi dan lakukan segera

setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku

dll.

d. Beritahu kepada keluarga dan teman- teman bahwa anda berniat untuk

berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda

menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan

perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang

lebih bermanfaat.

e. Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik nafas panjang

beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan

keinginan untuk merokok akan berkurang.

f. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi

dimana anda mungkin tergoda untuk ingin merokok.

g. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika

memungkinkan seperti korek api, rokok, mencis, asbak dan semua hal yang

menggoda untuk merokok, seperti poster, gambar atau benda lain yang

mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.

h. Jangan sekali-kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk

mengatakan Hanya sebatang rokok saja.

5. Tips Berhenti Merokok

Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok

penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan

motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan
membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang

datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.

Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan

contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena

ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye

anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan

diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok.

Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi

atau radio.

Anda mungkin juga menyukai