0,02 ml KMnO
4
sudah cukup untuk memberikan warna yang tampak dalam100 ml air. Warna pada titik akhir
titrasi ini tidak tetap bertahan, yang
setelah beberapa lama lenyap kembali akibat reaksi antara kelebihan MnO
4
dengan ionMn
2+
hasil reaksi penetapan.Adapun hasil yang diperoleh dari percobaan ini, yaitu kadar H2O2
padaerlenmeyer I sebesar 60%, erlenmeyer II sebesar 120%. Kadar rata-rata H2O2sebesar 90%
sedangakan menurut literatur kadar H2O2 sebesar atau tidak kurangdari 29,0% dan tidak lebih
dari 31,0%. Hasil yang didapatkan tidak sesuai denganliteratur karena adanya faktor kesalahan
yang mungkin terjadi yaitu ketepatandalam mengukur dan tehknik menitrasi yang kurang baik.
Adapun faktor-faktor yang dapat memepengaruhi hasil akhir percobaan iniadalah :1.Larutan
KMnO
4
yang digunakan sudah banyak yang menguap atau tereduksimenjadi MnO
2
atau Mn
2+
2.Pembuatan larutan yang tidak disaring, sehingga pengotor masih terdapat didalam
larutan.3.Asam oksalat yang digunakan tidak diketahui kadarnya dengan pasti, karenatidak
dibakukan.4.Alat-alat yang digunakan sudah tidak memenuhi persyaratan untuk
analisiskuantitatif, seperti timbangan yang tidak pernah dikalibrasi.Adapun hubungannya dalam
dunia farmasi, yaitu untuk menentukan kadardari obat, selain itu kita dapat menentukan zat-zat
penyusun (zat-zat kimia) yangterkandung dalam obat dan makanan yank tidak diketahui zat-
zat penyusunnya