Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan dari pembangunan dan perindustrian di
Indonesia saat ini semakin pesat dan menyebabkan kebutuhan
energi tiap tahunnya juga semakin meningkat. Seiring
kebutuhan energi yang meningkat tiap tahunnya, peran minyak
bumi sebagai penopang dalam keberlangsungan energi
sangatlah sentral bagi perkembangan pembangunan dan
perindustrian di Indonesia. Sehingga, dibutuhkan peran dari
perusahaan minyak bumi agar dapat memanfaatkan dan
mengelola potensi minyak bumi yang di Indonesia.
Di Indonesia, minyak bumi diolah oleh PT. PERTAMINA
(Persero) yang memiliki peran untuk menunjang pembangunan
nasional, yakni tersedianya BBM dalam jumlah yang cukup
dengan kualitas yang memenuhi spesifikasi, suplai yang
berkesinambungan, terjamin, dan ekonomis bagi masyarakat
Indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan
BBM, PT. PERTAMINA (Persero) memiliki enam Refinery
Unit yang aktif, salah satunya adalah Refinery Unit VI
Balongan.
PT. PERTAMINA (Persero) Refinery Unit VI Balongan
merupakan salah satu unit kilang minyak yang berperan untuk
pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi bahan bakar
minyak (BBM), non BBM, dan petrokimia (Hardadi, 2015).
Bahan baku yang akan diolah dalam unit unit Refinery Unit
VI ini adalah bahan minyak mentah (crude oil) yang berasal
dari Duri, Cilacap, dan Minas Riau.

1.2. Tujuan
Kegiatan kerja praktek merupakan salah satu kegiatan
peserta didik untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan
hardskill maupun soft skill peserta didik dalam dunia industri.
Berdasarkan hal tersebut, maka secara garis besar tujuan dari
kegiatan kerja praktek di PT. PERTAMINA (Persero) Refinery
Unit VI Balongan ini adalah sebagai berikut:

1
2

a. Untuk meningkatkan wawasan pada dunia industri


instrumentasi dan pengendalian, serta
meningkatkan wawasan dalam dunia kerja
khususnya oil and gas.

b. Mempelajari Burner Management System (BMS)


pada furnace 260F-101 dan mempelajari proses
start up, trip, serta kontrol dari furnace 260F-101

1.3. Materi
Materi dari kerja praktek ini didasarkan pada
kurikulum yang ada di Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS.
Adapun mater-materi yang didapatkan oleh peserta
didik pada kerja praktek kali ini yaitu:
Materi I
Materi ini merupakan materi dalam rangka menjawab
dari tujuan pertama yaitu untuk meningkatkan
kemampuan berkomunikasi dan pemahaman dalam hal
struktur organisasi serta proses bisnis PT. Pertamina
(Persero) RU IV Cilacap. Materi yang diperlukan
adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi Perusahaan
Peserta didik memahami struktur organisasi pimpinan
dan karyawan.
Proses Bisnis
Peserta didik mampu memahami alur proses bisnis
yang dilaksanakan oleh perusahaan selaku Refinery
Unit.
Divisi Terkait
Peserta didik mampu memahami struktur divisi terkait
dimana peserta didik ditempatkan.
Materi II
Materi II ini merupakan materi utama untuk menjawab tujuan
kedua, yaitu mengetahui Burner Management System (BMS)
pada furnace 260F-101 di unit LOC III dan mempelajari
proses start up, trip, serta kontrol dari furnace 260F-101.
Adapun materi dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
3

Studi P&ID Furnace 260F-101 pada LOC III


Studi Ladder Diagram PLC SLC-500 Furnace 260F-
101
Studi Start Up Furnace 260F-101
Studi Trip Furnace 260F-101
Studi Prinsip Kerja dan Kontrol Furnace 260F-101
Evaluasi

1.4. Realisasi Kegiatan


Kerja praktek di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap
ini dilaksanakan pada periode 30 Mei 2016 30 Juni 2016.
Kerja praktek ini dilaksanakan pada bagian Electrical and
Instrumentation Inspection Engineering, Fungsi Maintenance
Planning and Support, PT. Pertamina (Persero) RU IV
Cilacap. Berikut ini adalah realisasi pelaksanaan kegiatan kerja
praktek di PT. Pertamina (Persero) RU IV Cilacap

.
Tabel 1.1. Realisasi Kegiatan
Minggu ke
No. Bentuk Kegiatan
I II III IV
Pengenalan PT.
1 Pertamina (Persero)
Refinery Unit IV Cilacap
Tabel 1.1. Lanjutan
Studi Literatur
P&ID Furnace 260F-
2
101
Ladder Diagram PLC
Pengambilan Data
3 Pengambilan Data di
LOC III
4 Penyusunan Laporan KP
Penyerahan Draft
5
Laporan KP
4

Tabel rencana kegiatan di atas merupakan gambaran


secara garis besar dari tahap-tahap kegiatan kerja praktek yang
nantinya menjadi acuan dalam pelaksanaan kerja praktek.

Anda mungkin juga menyukai