A. PENGERTIAN Semua yang berhubungan tentang keselamatan kerja
laboratorium dalam penggunaan APD Sserta penanganan sampel yang beresiko menular dan juga bahan berbahaya bagi petugas laboratorium. B. TUJUAN Untuk memanimalisir terjadinya kecelakaan kerja dalam laboratorium. C. KEEBIJAKAN 1. Langkah-langkah dalam melaksanakan penyusunan indicator klinis diperoleh sesuai dari langkah-langkah SPO ini. 2. SK Puskesmas Lampa No. 119 Tahun 2015 tentang penyusunan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis. D. REFERENSI 1. http://www.depkes.go.id/downloads/kesehatan %20kerja%20di%20labkes.PF 2. http://wwww.bimbingan.org/keselamatan-di- laboratorium.htm E. PERLENGKAPAN/PERSIAPAN 1. ADP (Alat Perlindungan Diri) PENYUSUNAN INDICATOR KLINIS No. SPO : Ditetapkan Oleh No. REV : Kepala Puskesmas TGL TERBIT : Mattiro Bulu SPO TGL EFEKTIF : PUSKESMAS HALAMAN : MATTIRO BULU IRWAN, SKM.M.KES NIP.197610252002121005
F. PROSEDUR BAGAN ALUR
1. Membuat paradigm bahwa semua specimen yang masuk dalam laboratorium adalah specimen yang beresiko baik dari segi penularan langsung maupun tidak langsung, sehingga petugas laboratorium akan melakukan safety pada semua specimen. 2. Melakukan pengecekan kondisi hand skun yang dipakai apakah telah waktunya diganti atau hanscone dalam keadaan robek 3. Jas laboratorium harus selalu tersedia untuk mengurangi infeksi pemeriksaan yang sifatnya mudah menguap oleh panas dan terbawa udara 4. Memberlakukan standar kebersihan setelah selesai melakukan sesuatu pemeriksaan laboratorium. G. HAL-HAL YANG PERLU APD yang sifatnya tidak selalu diperbaharui harus di pantau DIPPERHATIKAN kebersihannya, Contoh : Jas laboratorium H. DOKUMEN TERKAIT 1. Koordinator pelayanan klinis 2. Tim pengadaan barang puskesmas I. UNIT TERKAIT 1. Laboratorium