ABSTRAK
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PADA METODE AANC UNTUK ANALISIS N, P, K, Si, AI, Cu, Fe,
DALAM CUPLIKAN SEDIMEN. Telah dilakukan estimasi ketidakpasdtian pengukuran pada ana/isis N, P,
K, Si. AI, Cu, Fe, dalam cuplikan sedimen sungai dengan metoda AANC. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memenuhi peryaratan akreditasi laboratorium Generator Neutron PTAPB - BATAN sesuai standar ISO/IEC
17025-2005. Untuk melakukan estimasi/perhitungan ketidakpastian diperlukan persiapan data pendukung
hasil analisis contoh dengan metode uji AANC, yaiitu spesifikasi kuantitas yang diukur, identifikasi sumber-
sumber ketidakpastian, kuantisasi masing-masing komponen ketidakpastian dan menghitung ketidakpastian
kombinasi serta ketidakpastian yang diperluas. Dalam metode ini, sebelum cuplikan sedimen diukur atau
dianalisis harus dibersihkan terlebih dahulu dari rumput batu-batu yang terikut, kemudian cuplikan
dikeringkan pada panas matahari dan dihomogenkan. Cuplikan ditimbang dengan berat terentu dan
diaktivasi dengan neutron cepat dan dicacah dengan spektrometer gamma. Analisis secara kuantitatif
dilakukan dengan metode relatif dengan bahan standar pembanding SRM 8704. Dari perhitungan estimasi
ketidakpastian unsur N, P, K, Si, AI, Cu, Fe diperoleh hasil sebagai berikut: 0,0274 %,0,0051 %, 0,0188 %,
0,0632 %, 0,071 %, 0,0122 %, 0,094 %. Dengan melihat hasi/ estimasi ketidakpastian hasil pengukuran
tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa metode AANC masih cukup handal dan valid, untuk analisis unsur
dalam cuplikan.
Kata kunci:ketidakpastian, sedimen, AANC, ISO/IEC 17025-2005.
ABSTRACT
UNCERTAINIT MEASUREMENT OF N, P, K, Si, AI, Cu, Fe ANALYSIS IN SEDIMENT SAMPLES BY
FNAA ME7HOD. Uncertainty measurement of N, P, K, Si, AI, Cu, Fe analysis in river sediment samples by
FNAA method has been done. The aim of the research is to get accreditation certificate on laboratory of
neutron generator as well as ISO guide 17025. The estimation of uncertainty were prepared of supported
data samples with AANC method as measurement specific quantitative, identification of contribute
uncertainty, quantity of uncertainty companent, determination of combination uncertainty. Before analyzed
the samples must be cleaned from grass and stone and then samples was dried in sun shine and were
homogened. Samples were weighted for certain weight and iradiated with fast neutron using neutron
generator and counted with gamma spectrometry. Quantitative analyzed using relative method with SRM
8704 standard reference. The result uncertainty estimation of N, P, K, Si, AI, Cu, Fe are 0,0274 %, 0,0051
%. 0,0188 %, 0,0632 %, 0,071 %, 0,0122 %, 0,094 %. From this data uncertainty estimation it can be
concluded that the FNAA method reliable and validfor element contents analysis in samples.
..-----
Keyword: Uncerr;;;;;;;)ediment, FNAA, ISO/IEC 17025-2005
Waktu tunda
Penimbangan & kalibrasi
timbangan
ROI
timbangan
Kalibrasi timbangan
ROI Waktu cacah
Waktu iradiasi
Persamaan (2) tersebut dapat dipandang sebagai Cacah yang diperoleh pada alat spektrometer
dasar dan persamaan akhir analisis aktivasi neuton gamma adalah cacah setelah mengalami penundaan
cepat (AANC). Untuk penghitungan kadar/konsen- dengan waktu tertentu (CI). Untuk memperoleh
trasi dalam penelitian ini digunakan metode relatif cacah saat selesai aktivasi (Co) maka cacah
atau komparatif, maka diperlukan cuplikan standar penundaan dikonversi ke cacah awal (saat selesai
SRM yang telah diketahui konsentrasi dengan pasti. aktivasi) dengan rumus sebagai berikut :
Cuplikan standar dan cuplikan contoh uji (unknown)
diaktivasi bersama-sama, sehingga mendapat
paparan neutron yang sarna, sehingga persamaan (2)
dapat disederhanakan menjadi dengan .A. = tetapan peluruhan radioaktif
t = waktu tunda
C
m =-xxm (3)
x C S
S
7,82. 10-6
10 kali 1,543.10-4
8,1 .10-5
0,0028
gr 0,0028
Aktivitas cuplikan N dalam contoh uji rata-rata (Cx) = 10,3 0,13 0,13
Aktivitas cuplikan standar N (Cs) = 21,36 0,08 0,08
Aktivitas blanko 2, I 0,005 0,005
Pulse pile up = 140,78 0,008 0,008
Ketidakpastian aktivitas contoh uj i (J.!Cx) total unsur N 0,1303
Ketidak astian aktivitas total Cx total unsur N standar 0,0805
Ketidakpastian aktivitas contoh uji (J.!Cx) total unsure N adalah = "(0,13)2 + (0,005)2 + (0,008)2 = 0,1303
Ketidakoastian aktivitas total (uCx) total unsur N standar = "(0,08)2 + (0,005)2 + (0,008)2 = 0,0805
5. Menghitung massa yang terkandung dalam Ketidakpastian adalah rentang nilai yang
cuplikan (m.) menyatakan perkiraan nilai benar hasil penelitian/
pengujian berada. Nilai ketidakpastian juga
Menghitung kadar N menyatakan mutu hasil pengukuran atau pengujian,
semakin kecil nilai ketidakpastian maka semakin
Dengan persamaan.(3) dapat dihitung kadar unsur N
baik hasil penelitian atau pengujian. Ketidakpastian
dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya:
tataeara sampling dan preparasi eontoh, kalibrasi
peralatan, instrum en, kesalahan random, kesalahan
sistemik serta keeakapan peneliti.
= 10,3 x 0,10971 = 0,0529 Dalam penelitian ini euplikan ditempatkan
21,36
dalam satu wadah, sehingga menerima paparan
neutron yang sarna, sehingga ketidakpastian yang
dengan berat total euplikan 1,1 gram maka kadar N
timbul akibat perbedaan t1uks neutron dapat diabai-
adalah 4,81 %.
kan dan jarak euplikan dengan detektor maupun
Ketidakpastian Gabungan standar dengan detektor dibuat sama kurang lebih
2,5 em, maka perbedaan geometri dapat diabaikan[5J.
~g = ;J(~ICx/c.f + (~C/Cs)2 + (~ms/mi Sumber-sumber ketidakpastian antara lain:
+ (lunJI11J~ kehomogenan eontoh sewaktu sampling mempeng-
aruhi hasil pengujian sehingga ketidakseragaman
;/(0,1303/1 0,3f + (0,0805/21,36f eontoh uji harus diperhatikan; preparasi euplikan,
+ (0,0028/1,035)2 + (0,0028/1, I)~ proses recovery cuplikan dari proses preparasi harus
diperhatikan; kalibrasi peralatan, pengkalibrasian
= 0,0137 alat turut mempengaruhi ketidakpastian alat yang
digunakan dalam pengujian., instrumen-instrumen
Ketidakpastian diperluas 0,0137 x 2 = 0,0274 yang digunakan juga memiliki penyimpangan
Sehingga kadar unsur N dalam euplikan eontoh uji sebagaimana tercantum dalam sertifikat sehingga
dan nilai ketidakpastiannya adalah akan turut mempengaruhi pengujian, oleh karena itu
harus diperhatikan pula kesalahan random,
Inx = (4,81 0,0274) % merupakan kesalahan yang terjadi tanpa disengaja,
bervariasi dari satu uji ke uji berikutnya. Kesalahan
random sulit dihindari karena disebabkan oleh
Dengan perhitungan seperti diatas, maka nilai
ketidakpastian untuk unsur yang lain dapat di- t1uktuasi yang tidak diduga-duga[6] serta kesalahan
tentukan, yang hasilnya ditampilkan pada Tabel I. sistematik, berupa kesalahan yang ditimbulkan oleh
adanya faktor tetap yang mengakibatkan data hasil
uji cenderung lebih tinggi atau lebih rendah dari
Tabel 1. Hasil Perhitungan ketidakpastian harga yang sesungguhnya. Kesalahan sistematik
unsur N, P, K, Si, AI, Cu, Fe. dapat disebabkan oleh kesalahan kalibrasi, ke-
No
N
Fe
Unsur
Cu
Al
KP Kadar(60,4
Si (0,645
(21,27
(4,81
(6,13
(5,71
(0,238
ppm
unsur 0,0274)
0,0051)
0,0632)
0,094)
0,071)
0,0188)
dan 0,0122%
%
%
%%)
ketidakpastian (~) salahan titik nol, kelelahan komponen alat, gesekan
62543 8 1 dan keadaan saat bekerja[7]. Personil, keterampilan
dan ketelitian seorang analis akan memberikan
pengaruh pada besar kecilnya nilai ketidakpastian
pengukuran[8].
Untuk memudahkan pemahaman penyum-
bang atau kontribusi ketidakpastian dalam peng-
ukuran dengan metode AANC maka data-datanya
dibuat Tabel 2.
Pada Tabel 2 dapat dilihat rangking ketidak- dalam rentang yang diberikan oleh ketidakpastian,
pastian relatif yang paling besar menyumbang maka ketidakpastian gabungan dikalikan dengan
ketidakpastian berasal dari faktor aktivitas, hal ini faktor cakupan, faktor tersebut menunjukkan tingkat
disebabkan aktivitas cuplikan dipengaruhi oleh kepercayaan. Dalam penelitian ini, faktor cakupan
beberapa faktor seperti waktu cacah, waktu tunda yang digunakan adalah 2 dengan tingkat keper-
waktu iradiasi, tluktuasi tluks neutron, faktor ROI cayaan 95,5 %.
(region Of Interest), sedang yang paling kecil
menyumbang ketidakpastian relatif berasal dari Penelitian yang baik adalah penelitian yang
faktor ketidakpastian dari timbangan, hal ini memilikinilai ketidakpastian yang kecil, karena
dimungkinkan, karena timbangan yang digunakan rentang nilai yang menyatakan perkiraan nilai benar
juga keci!.
secara rutin dilakukan kalibrasi ulang oleh badan
yang berwenang, namun tetap memberikan Pada Tabel I terlihat bahwa hasil ketidak-
sumbangan ketidakpastian yang nilainya relatif pastian pengukuran yang dilakukan dengan metode
keci!.. AANC memiliki nilai ketidakpastian yang berubah-
Merujuk pada Gambar I. yaitu Cause and ubah, berkisar antara 0,005 I % sampai dengan
Effect Diagram (Fish Bone Diagram), dari diagram 0,094 %.. Persentase kesalahan ini cukup kecil dan
tersebut sumber-sumber ketidakpastian dapat memenuhi tingkat kepercayaan 95,5% yang
dibedakan atas preparasi cuplikan contoh uji dan memperbolehkan persentase kesalahan hingga 4,5%,
standar, aktivasi dan pencacahan, kalibrasi tim- sehingga tingkat keakuratan yang diperoleh dari
bangan serta proses perhitungan. penelitian ini cukup baik.
Dalam preparasi cuplikan atau contoh uji Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
dan standar, ketidakpastiannya dapat bersumber dari pengukuran ketidakpastian pengujian kandungan
timbangan, yang meliputi perbedaan maksimum unsur dalam cuplikan sedimen sungai dengan
pembacaan, keseragaman skala optik, kalibrasi metode AANC adalah penentuan suatu unsur dalam
massa yang terpasang pada timbangan, serta unjuk cuplikan dipengaruhi oleh pancaran energi gamma,
kerja timbangan. Data-data ini merupakan data kelimpahan relatif, tampang lintang aktivasi, reaksi
sekunder, karena berasal dari Sertifikat Kalibrasi inti yang terjadi dan waktu paronya, hasil
dari timbangan, dalam hal ini diterapkan pencacahan sangat dipengaruhi oleh komposisi
perhitungan dengan tipe B, faktor ketidakpastian cuplikan, reaksi antara neutron dengan unsur lain
timbangan akan mempengaruhi ketidakpastian yang tidak diinginkan akan mempengaruhi proses
massa. Selain itu, faktor lainnya yang berpengaruh pencacahan sehingga menghasilkan hasil yang tidak
pada ketidakpastian adalah aktivitas yang diperoleh sesuai harapan. Nilai yang akurat dari analisis
dari hasil aktivasi dan pencacahan, baik itu aktivitas kuantitatif dapat diperoleh jika kondisi pencacah
cuplikan maupun aktivitas standar, nilai ketidak- pada saat melakukan pencacahan sarna dengan
pastian aktivitas diperoleh dari perambatan ralat kondisi pada saat kalibrasi.
sehingga dalam perhitungannya yang diterapkan
adalah tipe A, yaitu data yang digunakan adalah
data primer atau data hasil percobaan/eksperimen. KESIMPULAN
Ketidakpastian ini mempengaruhi ketidakpastian
perhitungan, kemudian dengan menggabungkan Berdasarkan hasil eksperimen dan per-
seluruh faktor ketidakpastian akan diperoleh hitungan ketidakpastian yang telah dilakukan dapat
ketidakpastian gabungan. diambil kesimpulan sebagai berikut :
Untuk mendapatkan probabilitas yang Diperoleh nilai kadar dan ketidakpastian peng-
memadai bahwa nilai hasil pengukuran berada ukuran dengan metode AANC pada cuplikan, N, P,
K, Si AI, Cu, Fe adalah (4,81 0,0274) %, (0,645
2.
Sunardi, dkk.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan 6. KUKUH S., Validasi Metode, Buku Panduan
terima kasih kepada Sdr. Suraji dan Sdr. Supriyanto Pelatihan Asesor, BSN, Jakarta, 1999.
yang telah membantu dalam aktivasi cuplikan, 7. B. DARMA WAN DJONOPUTRO, Teori
semoga amal kebaikan Sdr. mendapat imbalan dari Ketidakpastian Menggunakan Satuan SI,
Allah SWT. Terbitan Kedua, ITB, Bandung, 1984.
8. JULIA KANT ASUBRA TA, Dasar Ketidak-
pastian Pengukuran, Pusat Penelitian Kimia-
DAFTAR PUSTAKA LIPl,Jakarta,2003.
I. BSN, Persyaratan Umum Kompetensi 9. WILLIAMS, A., ELLISON, SLR., ROSSLEIN,
Laboratorium Pengujian dan Laboratorium M., Quantifiying Uncertainty in Analytical
Ka/ibrasi, ISO/IEC 17025, Edisi Kedua, Measurement, Euraghem/citac Guide, Second
Jakarta, 2005. Edition, 2000.
1\