Skripsi Gabungan Eka
Skripsi Gabungan Eka
SKRIPSI
Oleh:
ERLIANA EKA SAFHITRI
NPM. 1614201120390
Oleh :
ERLIANA EKA SAFHITRI
NPM.1614201120390
i
ii
iii
iv
v
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
Abstrak
Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri individu yang merangsangnya
untuk melakukan tindakan. Dengan adanya motivasi keluarga dapat menjadikan
individu taat dan mampu, kemampuan ini dapat dilihat dari pasien mampu
melakukan pemenuhan kebutuhan personal hygiene berpakaian. Mengetahui
hubungan motivasi keluarga dengan kemampuan pasien dalam pemenuhan
kebutuhan personal hygiene berpakaian pada pasien gangguan jiwa di poliklinik
rumah sakit jiwa sambang lihum provinsi kalimantan selatan. Penelitian ini
menggunakan metode Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah keluarga pasien gangguan jiwa. Jumlah sampel 30 orang,
teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi dan uji
Spearman Rank.
vi
KATA PENGANTAR
Proposal skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
dalam Program Studi S1 Keperawatan pada Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin. Atas bantuan, pertolongan, bimbingan, serta doa yang diberikan dari
berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin.,M.Ag, Rektor Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin
2. Bapak Muhammad Syafwani, S.Kp.,M.Kep.Sp.Jiwa, Dekan Fakultas
Keperawatan dan Ilmu Kesehatan dan selaku pembimbing satu yang telah
banyak memberikan bimbingan, petunjuk maupun saran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Hj. Ruslinawati, Ns.,M.Kep, Ketua Program Studi S.1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Fakultas Keperawatan dan Ilmu
Kesehatan telah memberikan bimbingan dan nasehat kepada peneliti.
4. Bapak Drs.H. Abu Hanafie, S.KM,.M.Kes selaku pembimbing dua yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi dan metodologi
penelitian.
5. Ibu Hanura Aprillia, Ns.,M.Kep selaku penguji 3 yang telah memberikan
saran dan masukan.
vii
6. Direktur Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum beserta seluruh staff yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Seluruh responden yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam melakukan penelitian ini sehingga penelitian ini
dapat berjalan dengan baik.
8. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang telah
membantu untuk lancarnya segala urusan dalam skripsi ini.
9. Seluruh Staf Karyawan dan Karyawati Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin yang telah memberikan pelayanan khususnya
hal-hal yang berkenaan dengan peminjaman buku-buku yang diperlukan
penulis.
10. Ayahanda Edy Suprapto, S.E dan Ibunda Diana, A.Md.,Kep serta Bagus Dwi
Pangestu yang telah menjadi spirit utama penulis, dengan sepenuh hati
memberikan dukungan, semangat, dan pengorbanan, baik moril atau pun
materil dengan penuh keikhlasan, diiringi ketulusan doa mulai dari
mengawali studi sampai akhir di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
11. Sahabat seperjuangan Annisa Fajriana, Farida Hariani, Hanna Awalia
Wulandari, Indah Rahmawati dan Murni Linda Sari, yang telah memberikan
semangat saat mengalami kendala untuk menyelesaikan skripsi.
12. Teman-teman S1 Keperawatan Ners A Kelas B dan seluruh angkatan XI yang
selalu hadir memberikan semangat dalam kebersamaan.
13. Teman-teman satu payung (Manajemen Kebutuhan Dasar Pasien Gangguan
Jiwa) yang saling merangkul satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi ini
baik suka maupun duka tetap bersama menghadapi dengan suka hati.
viii
Akhirnya penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna
Dengan kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang bersifat
membangun guna perbaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL .......................................................... iii
PERNYATAAN ORSINALITAS PENELITIAN .............................................. iv
PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................................................ v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR SKEMA .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 6
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
1.4.1 Bagi Keluarga .................................................................... 6
1.4.2 Bagi Rumah Sakit .............................................................. 7
1.4.3 Bagi perawat ...................................................................... 7
1.4.4 Bagi Peneliti ....................................................................... 7
1.5. Penelitian Terkait ........................................................................... 7
1.5.1 Penelitian (Eddi Riswan) ................................................... 7
1.5.2 Penelitian (Rifi Susanti) ..................................................... 8
x
2.4.2 penggolongan dan klasifikasi gangguan jiwa .................... 31
2.4.3 Penyebab umum gangguan jiwa ........................................ 32
2.4.4 Proses perjalanan penyakit gangguan jiwa ........................ 34
2.4.5 Gejala gangguan jiwa ......................................................... 35
2.5 Keterkaitan Konsep........................................................................ 43
2.6 Kerangka Konsep ........................................................................... 45
2.7 Hipotesis Penelitian ....................................................................... 45
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR SKEMA
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pada pasien gangguan jiwa sering terjadi defisit perawatan diri akibat
adanya perubahan proses pikir sehingga untuk melakukan aktivitas personal
hygiene menurun. Defisit personal hygiene pada pasien gangguan jiwa
tampak dari ketidakmampuan merawat kebersihan diri seperti mandi,
berpakaian, berhias diri, makan, dan eliminasi secara mandiri (Keliat, 2011).
Fokus utama dalam personal hygiene selain mandi yaitu mampu berpakaian
dengan baik, rapi dan bersih. Jika seseorang mengalami perubahan proses
pikir maka akan mengalami gangguan untuk melakukan aktivitas perawatan
diri khususnya dalam hal berpakaian lengkap, mengenakan pakaian,
mengambil atau menggantikan pakaian, mengenakan dan melepaskan
bagian-bagian pakaian yang penting, memilih pakaian, mempertahankan
3
Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat
signifikan, dan setiap tahun diberbagai belahan dunia jumlah penderita
gangguan jiwa bertambah berdasarkan data World Health Organisasi
(WHO) memperkirakan ada sekitar 478,5 juta jiwa orang di dunia yang
mengalami gangguan jiwa. Dharmono (2008) mengatakan bahwa penelitian
yang dilakukan WHO berkaitan dengan alasan pasien yang datang kepusat
pelayanan kesehatan dasar diberbagai negara menunjukkan gejala gangguan
jiwa atau sebesar 20-30% pasien diseluruh dunia Depertement of Health
and Human Service (1999), memperkirakan 51 juta penduduk amerika
didiagnosa mengalami disabilitas akibat gangguan jiwa yang berat dan 4 juta
diantaranya adalah anak-anak dan remaja (Videbeck, 2008) Dalam Susanti
(2014).
Di Indonesia jumlah prevalensi gangguan jiwa sebesar 1,7 per mil dengan
jumlah seluruh responden sebanyak 1.728 orang (Rikesdas, 2013).
Berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013 prevalensi gangguan jiwa
terbanyak yaitu 2,7 per mil adalah di Yogyakarta dan Aceh. Sedangkan
5
provinsi Riau berada pada urutan ke empat yaitu 0,9 per mil mengalami
gangguan jiwa berat.
Dari catatan medik di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum angka kejadian
gangguan jiwa secara keseluruhan yaitu 14.001 orang setiap tahunnya dapat
diperkirakan angka kejadian per 3 tahun adalah sekitar 42.003 orang.
Sedangkan jumlah pasien gangguan jiwa di Instalasi rawat jalan RSJD
Sambang Lihum Banjarmasin sekitar 9.866 orang/tahun. Berdasarkan
laporan kinerja Rumah Sakit Sambang Lihum Banjarmasin tahun 2015
Jumlah kunjungan di Instalasi rawat jalan pada tahun 2013 sebanyak 12.673
kali (347,21%), tahun 2014 sebanyak 13.559 kali (371,48%) dan pada tahun
2015 sebanyak 16.642 kali (455,95%) dapat disimpulkan bahwa jumlah
kunjungan di Instalasi rawat jalan meningkat setiap tahunnya.
9
10
c. Keluarga Usila
Keluarga yang terdiri dari suami, istri yang sudah tua
dengan anak sudah memisahkan diri.
d. The Chidles Family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan
untuk mendapatkan anak terlambat waktunya yang
disebabkan karena mengejar karier atau pendidikan
yang terjadi pada wanita.
e. The Extenden Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi.
f. The Single Parent Family
Keluarga yang terdiri dari satu orang dengan anak, hal
ini melalui proses perceraian atau kematian.
g. Commuter Family
Keluarga dengan kedua orang tua bekerja di kota yang
berbeda, tapi salah satu kota tersebut sebagai tempat
tinggal dan orang tua yang bekerja di luat kota bisa
berkumpul dengan keluarga saat akhir pekan.
h. Multigeneration Family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok
umum yang tinggal bersama dalam satu rumah.
i. Kin-Networl Family
Keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang
tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan
menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama
seperti dapur, kamar mandi, TV, radio, dll.
j. Blended Family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah
kembali dan membesarkan anak dari perkawinan
sebelumnya.
k. The Single Adult Living Alone
11
d) Pengawasan (supervision)
e) Gaji (salary)
f) Keamanan (job security)
c. Teori Maslow
Maslow mengembangkan teorinya setelah mempelajari
kebutuhan-kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat
atau sesuai dengan Hiraerki dan menyatakan bahwa:
1) Manusia adalah suatu makhluk sosial berkeinginan
dan keinginan itu menimbulkan kebutuhan yang
perlu dipenuhi. Keinginan atau kebutuhan ini
bersifat terus menerus, dan selalu meningkat.
2) Kebutuhan yang telah terpenuhi (dipuaskan),
mempunyai pengaruh untuk menimbulkan keinginan
atau kebutuhan lain dan yang lebih meningkat.
3) Kebutuhan manusia tersebut tampaknya bejenjang
atau bertingkat-tingkat. Tingkatan tersebut
menunjukan urutan kebutuhan yang harus dipenuhi
dalam suatu waktu tertentu.
4) Kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain
saling berkaitan, tetapi tidak terlalu dominan
keterkaitan tersebut.
c. Observasi perilaku
Cara lain untuk mengukur motivasi adalah dengan
membuat situasi sehingga klien dapat memunculkan
perilaku yang dapat mencerminkan motivasinya.
Misalnya untuk mengukur keinginan untuk berpretasi,
klien diminta untuk memproduksi origami dengan
waktu tertentu. Perilaku yang di observasi adalah
apakah klien menggunakan umpan balik yang di
berikan, mengambil keputusan yang berisiko dan
mementingkan kualitas dari pada kuantitas kerja.
2.3.1.2 Tujuan
Tujuan kebersihan diri menurut Tarwoto dan Watonah
(2008) adalah:
a Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b Memelihara kebersihan diri seseorang
c Memperbaiki kebersihan diri yang kurang
25
d Pencegahan penyakit
e Meningkatkan rasa percaya diri seseorang
f Menciptakan keindahan
2.3.4.5 Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tentu tidak
boleh dimandikan.
2.3.4.6 Kebiasaan seseorang
Ada sebagian orang yang menggunakan produk tertentu
dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampoo, dan lain-lain.
2.3.4.7 Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu atau sakit kemampuan untuk
merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk
melakukannya.
b. Gangguan persepsi
Gangguan persepsi adalah kesadaran akan suatau
rangsangan yang dimengerti, sensasi yang didapat dari
36
46
47
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan dianggap mewakili sebagian populasi
(Notoatmodjo, 2010). Sampel penelitian adalah anggota keluarga
pasien gangguan jiwa di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Sambang
49
3.3.3 Sampling
Sampling adalah suatu cara untuk menyeleksi menentukan sejumlah
sampel untuk mewakili jumlah populasinya (Supardi et al, 2013).
Teknik sampling dari penelitian ini adalah Accidental Sampling yaitu
pengambilan sampel berdasarkan ketersediaan elemen dan
kemudahan untuk mendapatkannya. Dengan kata lain sampel
diambil/terpilih karena ada ditempat dan waktu yang tepat, peneliti
memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mereka temui
(Susila 2014, hal.98).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana
hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama
(Notoatmodjo, 2010).
62
63
F % F % f % f % f % f %
1 Tinggi 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100
2 Sedang 0 0 19 83 2 9 1 4 1 4 23 100
3 Rendah 0 0 0 0 2 34 2 33 2 33 6 100
Uji Spermans rho ) = 0,000 < = 0,05 dengan nilai R (correlation coefision) = 0,753
Jadi hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa korelasi = 0,000
< = 0,05 dengan nilai R (correlation coefision) = 0,753 sehingga
diinterpretasikan ada hubungan motivasi keluarga dengan kemampuan pasien
dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene berpakaian pada pasien
gangguan jiwa di poliklinik rumah sakit jiwa sambang lihum provinsi
kalimantan selatan.
Nilai korelasi spearman rank sebesar 0.753 menunjukkan bahwa arah korelasi
positif dengan kekuatan korelasi kuat, dapat diartikan bahwa semakin baik
motivasi keluarga maka akan semakin baik kemampuan pemenuhan
kebutuhan personal hygiene berpakaian pada pasien gangguan jiwa.
4.4 Pembahasan
4.4.1 Motivasi Keluarga Pada Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit
Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan
Keluarga yang memberikan motivasi tinggi yang mempunyai
kemampuan mandiri ada 1 orang (100%), keluarga yang memberikan
motivasi sedang yang mempunyai ketergantungan ringan ada 19 orang
(83%), ketergantungan sedang ada 2 orang (9%), ketergantungan berat
ada 1 orang (4%), dan ketergantungan total ada 1 orang (4%). Keluarga
yang memberikan motivasi rendah yang mempunyai ketergantungan
sedang ada 2 orang (34%), ketergantungan berat ada 2 orang (33%),
dan ketergantungan total ada 2 orang (33%). Motivasi sebagai dorongan
pada pasien gangguan jiwa untuk bertindak guna mencapai suatu tujuan
tertentu, hasil dari motivasi akan diwujudkan dalam bentuk perilakunya.
Hal yang mampu dilakukan oleh peneliti saat penelitian adalah dengan
metode meningkatkan motivasi pada anggota keluarga yaitu metode
langsung dengan cara memberikan penjelasan secara langsung kepada
anggota keluarga bagaimana cara memenuhi kebutuhan atau keinginan
keluarga untuk mampu memenuhi kebutuhan pasien gangguan jiwa
terutama dalam hal berpakaian.
Status personal hygiene kurang baik pada pasien gangguan jiwa dalam
penelitian ini juga dapat disebabkan karena kurangnya motivasi yang
diberikan keluarga yang berupa motivasi hasrat dan minat, harapan,
serta dorongan dan kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari analisa
univariat motivasi keluarga yang menunjukkan bahwa sebagian besar
keluarga pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
Provinsi Kalimantan Selatan masuk kedalam kategori motivasi sedang.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andayani
(2014) yang menyatakan bahwa mayoritas responden berada pada
tingkat kemampuan ringan dalam hal berpakaian/berdandan, ini
disebabkan akibat penurunan proses pikir, tidak adanya motivasi dari
orang terdekat (keluarga), kelemahan, dan gangguan kognitif atau
persepsi.
Selain itu ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi seorang
pasien gangguan jiwa mengalami motivasi baik tapi terganggu
pemenuhan personal hygiene dirinya dikarenakan faktor lingkungan
sekitar, yaitu kuatnya pengaruh orang-orang yang ada disekitar pasien,
dimana seseorang yang memiliki motivasi baik belum tentu mampu
memenuhi kebutuhan personal hygiene dengan baik dan faktor lainnya
yaitu individu mudah terpengaruh akibat kondisi yang belum stabil.
4.5 Keterbatasan
Keterbatasan penelitian ini antara lain :
4.5.1 Pada saat melakukan penelitian, peneliti membagikan kuesioner
kepada responden dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian,
ada beberapa responden menolak untuk mengisi kuesioner maka
peneliti menghargai dan menghormati keputusan responden.
4.5.2 Jumlah responden membawa pasien gangguan jiwa ke poliklinik
terbatas, sehingga sulit bagi peneliti untuk mendapatkan responden.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
5.1.1 Motivasi keluarga pada anggota keluarga dengan gangguan jiwa di
Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi Kalimantan
Selatan Tahun 2017 sebagian besar kurang yaitu 76,7%.
5.1.2 Kemampuan pasien gangguan jiwa dalam pemenuhan kebutuhan
personal hygiene berpakaian di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa
Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017 sebagian
besar memiliki kemampuan ketergantungan ringan yaitu 63.4% .
5.1.3 Ada Hubungan Motivasi Keluarga dengan Kemampuan Pasien
Dalam Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene Berpakaian pada
Pasien Gangguan Jiwa Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Sambang
Lihum Provinsi Kalimantan Selatan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan :
5.2.1 Bagi Keluarga
Perlu penjelasan secara terus-menerus kepada anggota keluarga
pasien gangguan jiwa mengenai pemenuhan personal hygiene
berpakaian, sehingga dapat meningkatkan kualitas perilaku keluarga
untuk meningkatkan motivasi. Jadi dengan motivasi keluarga yang
tinggi pasien akan lebih mandiri dalam melakukan personal hygiene
berpakaian sehari-hari.
5.2.2 Bagi Rumah Sakit
Setiap petugas kesehatan memberikan penyuluhan kesehatan dan
pemberian informasi melalui pembagian leaflet kepada keluarga
82
83
84
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. (2016). Laporan Akuntabilitas Akhir Tahun
(2016). Kalimantan selatan. Tidak dipublikasi.
Sari, Hasmila. 2009. Pengaruh terapi psikoedukasi keluarga terhadap beban dan
Kemampuan Keluarga ddalam merawat klien pasung di Kabupaten
Bireuren.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Banjarmasin. (2013) Buku Panduan
Skripsi Program Studi S.1 Keperawatan. Banjarmasin: Penerbit Pusat
Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (P4M).
Siagian, S. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung : Alfabeta.
Sujak. (2010). Teori Motivasi. Jakata.
Supardi et al. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang lebih
Komprehensif. Jakarta : Change Publication..
Susila, & Suyanto. 2014. Metodologi Penelitian Cross Sectional Kedokteran
dan Kesehatan. Klaten: Bossscript.
Swanburg, R. C & Swanburg, R. J. (1999). Introductory Management and
Leadership For Nursess. Canada : Jones & Barlett Publishers.
Videbeck, S. L. (2008). Psychiatric Mental Health Nursing. USA: Lippincott. Wlliam
& Wilkins, Inc
Wilkinson, Judith.M, 2009. Nursing Diagnosis handbook with NIC Intervention and
NOC Outcomes. 7th Ed. Upper Saddle River, New Jersey:Prentice Hall
Health.
Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama.
85
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8
LAMPIRAN 9
LAMPIRAN 10
LAMPIRAN 12
LAMPIRAN 12
LAMPIRAN 13
1) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Hubungan Motivasi
Keluarga dengan kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan personal
hygiene berpakaian pasien gangguan jiwa.
2) Jaminan Kerahasiaan, Kerahasiaan Nama akan diganti dengan nomor responden
((kode) berupa angka (1,2,3dsb), Identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan
sepenuhnya oleh peneliti dan hanya data yang Bapak/Ibu isikan yang akan
digunakan demi kepertingan penelitian.
3) Metode/cara yang digunakan Penelitian ini dengan memberikan kuesioner
kepada masing-masing responden yaitu anggota keluarga pasien gangguan jiwa
yang berkunjung ke Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Provinsi
Kalimantan Selatan tahun 2017.
4) Resiko yang mungkin muncul, Penelitian ini mempunyai resiko yang minimal,
resiko yang mungkin muncul adalah responden merasa bosan saat mengisi
kuesioner, cemas, malu dan kurang nyaman, ini diakibatkan karena pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin bisa membuat perasaan responden tersinggung dalam
LAMPIRAN 13
menjawab kuesioner karena memuat pertanyaan yang bersifat pribadi dan privasi
bagi responden.
5) Manfaat Penelitian ini adalah diharapkan Motivasi yang diberikan dari keluarga
dapat terpenuhi bagi pasien gangguan jiwa sehingga kemampuan personal
hygiene khususnya dalam hal berpakaian dapat meningkat.
6) Hak untuk mengundurkan diri, Jika responden tidak menyetujui (Imform
consent) dan permohonan penelitian, yang telah dibaca oleh responden atau
dijelaskan oleh peneliti, maka responden berhak menolak atau mengundurkan
diri.
7) Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden, silahkan menandatangani lembar
persetujuan dan mengisi kuesioner yang telah saya siapkan, dan jika keberatan,
Bapak/Ibu tidak akan dipaksa menjadi responden dalam penelitian ini.
Hormat Saya
INFORMED CONSENT
(PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN)
Telah mendapatkan keterangan secara terinci dan jelas baik melalui lisan maupun
tulisan yang termuat di dalam PERMOHONAN PERSETUJUAN MENJADI
RESPONDEN, mengenai:
1. Tujuan Penelitian.
2. Jaminan Kerahasiaan.
3. Metode Atau Cara Yang Digunakan.
4. Resiko Yang Mungkin Muncul.
5. Manfaat Penelitian.
6. Hak Untuk Mengundurkan Diri.
Oleh karena itu saya bersedia secara sukarela untuk menjadi responden penelitian
dengan penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa tekanan dari pihak
manapun.
(...............................................)
LAMPIRAN 15
KUESIONER
HUBUNGAN MOTIVASI KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN PASIEN DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE BERPAKAIAN PASIEN
GANGGUAN JIWA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT JIWA
SAMBANG LIHUM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Petunjuk pengisian :
Jawablah semua pertanyaan dengan cara memberikan tanda cheklist ( ) pada
pilihan jawaban yang sesuai dengan Bapak/Ibu alami.
A. KARAKTERISTIK
1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Pekerjaan :
B. MOTIVASI KELUARGA
Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan dengan baik dan teliti sebelum anda menjawab.
2. Untuk kelancaran penelitian ini mohon isilah jawaban sesuai dengan
pengetahuan anda tidak perlu bertanya dengan teman dan jawab dengan
jujur apa adanya.
3. Kerahasiaan anda akan tetap terjamin.
4. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat suadara.
5. Beri tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih
Selalu :
Memberikan motivasi setiap saat kepada pasien tanpa terputus.
Sering :
Lebih banyak memberikan morivasi kepada pasien dari pada tidak
memberikan.
Kadang-kadang :
Lebih banyak tidak memberikan motivasi kepada pasien, dari pada
memberi motivasi.
Tidak pernah :
Tidak memberi motivasi kepada pasien.
Jawaban
No. Pertanyaan
Selalu Sering Kadang- Tidak
kadang pernah
HASRAT DAN MINAT
1. Keluarga seharusnya mampu
memberikan perawatan diri:
berpakaian pada penderita gangguan
jiwa secara mandiri.
2. Keluarga berperan aktif pada anggota
keluarga yang menderita gangguan
jiwa untuk melakukan perawatan diri
terutama dalam hal berpakaian.
3. Keluarga mampu membantu
menggantikan pakaian pada penderita
gangguan jiwa yang kotor, dengan
pakaian yang bersih.
4. Keluarga ingin penderita gangguan
LAMPIRAN 15
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson
-.015 .386 -.419 .203 .280 .546(*) .261 1 .398 .044 .660(**) .646(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .950 .093 .066 .390 .233 .013 .266 .082 .853 .002 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson
-.108 .399 -.262 .245 .670(**) .550(*) .502(*) .398 1 .193 .311 .787(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .649 .081 .264 .298 .001 .012 .024 .082 .415 .182 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson .159
-.077 -.146 -.265 -.404 .074 -.191 .351 .044 .193 1 -.035
Correlation
Sig. (2-tailed) .748 .540 .258 .077 .757 .419 .129 .853 .415 .884 .504
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P11 Pearson
.037 .348 -.623(**) .230 .202 .593(**) -.061 .660(**) .311 -.035 1 .485(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .877 .132 .003 .330 .393 .006 .800 .002 .182 .884 .030
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total Pearson
-.038 .711(**) -.140 .496(*) .723(**) .529(*) .584(**) .646(**) .787(**) .159 .485(*) 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .874 .000 .557 .026 .000 .017 .007 .002 .000 .504 .030
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
LAMPIRAN 16
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.727 11
LAMPIRAN 16
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TOTAL
P1 Pearson
1 .732(**) .734(**) .852(**) .448(*) .492(*) .592(**) .373 .255 .276 .874(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .048 .027 .006 .105 .278 .239 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P2 Pearson
.732(**) 1 .782(**) .537(*) .343 .321 .405 .249 .241 .343 .775(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .015 .139 .168 .076 .289 .305 .139 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P3 Pearson
.734(**) .782(**) 1 .638(**) .313 .373 .398 .199 .463(*) .313 .809(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .179 .106 .082 .400 .040 .179 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P4 Pearson
.852(**) .537(*) .638(**) 1 .420 .571(**) .782(**) .210 .222 .120 .803(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .015 .002 .066 .009 .000 .375 .348 .615 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P5 Pearson
.448(*) .343 .313 .420 1 .035 .299 .299 .290 -.029 .527(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .048 .139 .179 .066 .884 .200 .200 .215 .902 .017
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P6 Pearson
.492(*) .321 .373 .571(**) .035 1 .535(*) .312 .173 .385 .616(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .027 .168 .106 .009 .884 .015 .181 .467 .094 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P7 Pearson
.592(**) .405 .398 .782(**) .299 .535(*) 1 .286 .000 .112 .647(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .076 .082 .000 .200 .015 .222 1.000 .637 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
LAMPIRAN 16
P8 Pearson
.373 .249 .199 .210 .299 .312 .286 1 .184 .112 .465(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .105 .289 .400 .375 .200 .181 .222 .436 .637 .039
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson
.255 .241 .463(*) .222 .290 .173 .000 .184 1 .580(**) .538(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .278 .305 .040 .348 .215 .467 1.000 .436 .007 .014
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson
.276 .343 .313 .120 -.029 .385 .112 .112 .580(**) 1 .503(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .239 .139 .179 .615 .902 .094 .637 .637 .007 .024
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
TOTAL Pearson
.874(**) .775(**) .809(**) .803(**) .527(*) .616(**) .647(**) .465(*) .538(*) .503(*) 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .017 .004 .002 .039 .014 .024
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability
[DataSet1] C:\Users\User\Documents\SPSS 3.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 20 100.0
LAMPIRAN 16
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.851 10
LAMPIRAN 16
LAMPIRAN 17
Tabulasi Silang
Kemampuan Pasien
Ketergantungan Ketergantungan Ketergantungan Ketergantungan
Motivasi TOTAL
NO Mandiri Ringan Sedang Berat Total
Keluarga
f % f % f % f % f % f %
1 Tinggi 1 3.3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3.3
2 Rendah 0 0 19 63.3 2 6.7 1 3.3 1 3.3 23 76.7
3 Sedang 0 0 0 0 2 6.7 2 6.7 2 6.7 6 20.0
Jumlah 1 3.3 19 63.3 4 13.3 3 10.0 3 10.0 30 100
Uji Spermans rho ) = 0,000 < = 0,05 dengan nilai R (correlation coefision) = 0,753
Nonparametric Correlations
Correlations
MOTIVASI KEMAMPUAN
KELUARGA PASIEN
Spearman's rho MOTIVASI Correlation Coefficient 1.000 .753(**)
KELUARGA Sig. (2-tailed) . .000
N 30 30
KEMAMPUAN PASIEN Correlation Coefficient .753(**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
MOTIVASI KELUARGA *
KEMAMPUAN PASIEN 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
LAMPIRAN 17
KEMAMPUAN PASIEN
1 2 3 4 5 Total
MOTIVASI 1 Count 1 0 0 0 0 1
KELUARGA % of Total 3.3% .0% .0% .0% .0% 3.3%
2 Count 0 19 2 1 1 23
% of Total .0% 63.3% 6.7% 3.3% 3.3% 76.7%
3 Count 0 0 2 2 2 6
% of Total .0% .0% 6.7% 6.7% 6.7% 20.0%
Total Count 1 19 4 3 3 30
% of Total 3.3% 63.3% 13.3% 10.0% 10.0% 100.0%
Symmetric Measures
Asymp.
Std. Approx.
Value Error(a) T(b) Approx. Sig.
Interval by Interval Pearson's R .699 .123 5.171 .000(c)
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .753 .109 6.049 .000(c)
N of Valid Cases 30
a Not assuming the null hypothesis.
b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c Based on normal approximation.
LAMPIRAN 19
KARAKTERISTIK RESPONDEN
JENIS
RESPONDEN UMUR HK PENDIDIKAN PEKERJAAN
KELAMIN
R1 47 Laki-laki Istri Tamat SMP Swasta
R2 30 Perempuan Suami Tamat SMP Ibu Rumah Tangga
R3 40 Laki-laki Orang Tua Tamat SMP Swasta
R4 30 Laki-laki Orang Tua Tamat SMA Swasta
R5 24 Perempuan Orang Tua Tamat SMA Ibu Rumah Tangga
R6 29 Laki-laki Orang Tua Tamat SMP Swasta
R7 40 Laki-laki Orang Tua Tidak Tamat SD Tani
R8 50 Laki-laki Istri Tamat SMP Swasta
R9 42 Laki-laki Istri Tamat SMA Swasta
R10 60 Laki-laki Istri Tamat SMA Swasta
R11 20 Perempuan Orang Tua Tamat Perguruan Tinggi PNS
R12 41 Laki-laki Istri Tamat SMA Swasta
R13 30 Perempuan Orang Tua Tamat SD Ibu Rumah Tangga
R14 54 Perempuan Orang Tua Tamat Perguruan Tinggi PNS
R15 42 Laki-laki Orang Tua Tamat SMA Swasta
R16 38 Perempuan Suami Tamat Smp Swasta
R17 68 Laki-laki Istri Tamat SD Tani
R18 45 Perempuan Suami Tamat SMP Ibu Rumah Tangga
R19 39 Laki-laki Istri Tamat SMA Swasta
R20 28 Laki-laki Orang Tua Tamat SMA Swasta
R21 47 Laki-laki Istri Tamat SMA Swasta
R22 54 Perempuan Orang Tua Tamat SMP Ibu Rumah Tangga
R23 35 Laki-laki Orang Tua Tamat SMA Swasta
R24 40 Laki-laki Orang Tua Tamat SMA Swasta
R25 53 Laki-laki Orang Tua Tamat SD Tani
R26 41 Perempuan Suami Tamat SMA Ibu Rumah Tangga
R27 39 Perempuan Suami Tamat SMA Ibu Rumah Tangga
R28 29 Perempuan Suami Tamat SMA Ibu Rumah Tangga
R29 56 Laki-laki Orang Tua Tamat SD Tani
R30 48 Laki-laki Orang Tua Tamat SMA Swasta
LAMPIRAN 20
KUESIONER MOTIVASI
R24 1 4 3 4 3 2 4 2 3 3 2 31 SEDANG 2
R25 2 2 3 3 2 2 4 3 2 2 2 27 SEDANG 2
R26 3 2 2 2 2 2 3 2 1 3 2 24 SEDANG 2
R27 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 26 SEDANG 2
R28 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 26 SEDANG 2
R29 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 25 SEDANG 2
R30 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 30 SEDANG 2
743
LAMPIRAN 20