DI INDONESIA
Oleh:
AHMAD ROSYADI
NIM: 106043201273
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Syariah ( S.Sy )
Oleh
AHMAD ROSYADI
106043201273
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing
PANITIA UJIAN
PANITIA UJIAN
1.1. Skripsi
Skripsiini
inimerupakan
merupakan hasik
hasik karya
karya asli
asli saya
saya yang
yang diajukan
diajukan untuk
untuk memenuhi
memenuhi
salah satu
salah satu persyaratan
persyaratan memperoleh
memperoleh gelar
gelar srata
srata II di
di Universitas
Universitas Islam
Islam Negeri
Negeri
SyarifHidayatuUah
(UIN) Syarif
(UIN) Jakarta.
Hidayatullah Jakarta.
2.2. Semua
Semua sumber
sumber yang
yang saya
saya gunakan
gunakan dalam
dalam penulisan
penulisan telah
telah saya
saya cantumkan
cantumkan
sesuai dengan
sesuai dengan ketentuan
ketentuan yang
yang berlaku
berlaku didi Universitas
Universitas Islam
Islam Negeri
Negeri (UIN)
(UIN)
Syarif
SyarifHidayatullah
HidayatullahJakarta.
Jakarta.
3.3. Jika
Jika dikemudian
dikemudian hari
hari terbukti
terbukti bahwa
bahwa karya
karya ini
ini bukan
bukan hasil
hasil karya
karya saya
saya atau
atau
merupakan
merupakan hasil
hasil jiplakan
jiplakan dari
darikarya
karya orang
orang lain,
lain, maka
maka saya
saya bersedia
bersedia menerima
menerima
sanksi
sanksi yang
yang berlaku
berlaku di
di Universitas
Universitas Islam
Islam Negeri(UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta.
Ahmad Rosyadi
Ahmad Rosyadi
KATA PENGANTAR
tuan dari berbagai pihak. Berkat pengorbanan, perhatian, serta motivasi mereka,
ban
k secara langsung maupun tidak langsung, skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh
bai
ena itu, penyusun mengucapkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
kar
set
1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. Dekan Fakultas Syariah
Madzhab dan Hukum (PMH) dan Fahmi Muhammad Ahmadi, S.Ag, M.si.
Sekretaris Program Studi yang telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya
v
vi
3. Dosen dan staf karyawan Fakultas Syariah dan Hukum yang telah membantu
5. Kedua orang tua, Bapak H.Saalih dan Ibu Rosadah yang telah memberikan
studi ini dan tidak lupa adik tercinta Nurmala Sari, terimasih atas
keceriaannya.
menjadi teman abadi dalam menuntut ilmu serta tidak lupa teman-teman PH
Akhir kata tidak ada gading yang tak retak, penyusun menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat penyusun harapkan. Penyusun
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun sendiri, dan
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................... 1
D. Metode Penelitian...................................................................... 7
vii
viii
Pornografi.................................................................................. 35
A. Kesimpulan ............................................................................... 62
B. Saran.......................................................................................... 64
LAMPIRAN .......................................................................................................... 69
PENDAHULUAN
banyak bidang, seperti cara bergaul, gaya hidup maupun dalam berbusana.
Perubahan itu ada yang membawa ke sisi positif dan negatif di dalam kehidupan
masyarakat, bahkan ada yang kemudian membuat masyarakat resah dan khawatir
karenanya.
A. dengan teknologi adalah yang paling banyak mengubah tata kehidupan manusia
seperti sebuah kegiatan yang sebelumnya biasa dilakukan sampai dengan adanya
bahwa nilai kehidupan masyarakat akan memudar sedikit demi sedikit. Karena
kehidupan yang harus dijunjung tinggi, dalam alam sadar manusia pasti
tercapai, salah satu masalah itu adalah penyakit sosial. Dalam masyarakat tentu
1
2
akan menolak penyakit sosial ini dan mencoba menanggulanginya, namun tentu
berhubungan disana oleh karena itu masalah ini sangat perlu perhatian khusus
oleh masyarakat. Prostitusi, sebuah bisnis yang identik dengan dunia hitam ini
merupakan salah satu bisnis yang mendatangkan uang dengan sangat cepat. Tidak
perlu modal banyak, hanya beberapa tubuh yang secara profesional bersedia
untuk dibisniskan. Karena itulah sampai kapanpun bisnis ini tidak akan menemui
masa masa sulit. Prostitusi bukan hanya berdampak pada mereka yang
melakukannya yaitu perlaku dan pemakai jasanya akan tetapi juga berimbas
kehidupan rumah tangga yang terjalin sampai bisa menimbulkan tindak pidana
kejahatan dan lain sebagainya. Agama sebagai salah satu pedoman dalam hidup
sama sekali tidak dihiraukan oleh mereka yang terlibat di dalam praktek prostitusi
ini dan benar-benar merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama. Pelacuran
bukan hanya sebuah gejala individu akan tetapi sesudah menjadi gejala sosial dari
1
penyimpangan seksualitas yang normal dan juga agama.
mengatur dan memberi perhatian khusus mengenai masalah penyakit sosial ini.
1
Terence H, Hull, Endang Sulistianingsih, Gavin W.J, Pelacuran di Indonesia (Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 1997), h. 3
3
Pandangan Islam prostitusi sudah dimaklumi, bukan saja oleh kalangan Islam
sendiri, tapi juga oleh masyarakat luas yang berlainan agama. Di samping
hukumnya haram dan termasuk dosa besar, Islam memandang perbuatan itu
sebagai tindakan tercela dan punya sanksi berat. Islam tidak membedakan, apakah
tindakan zina dilakukan atas dasar suka sama suka, paksaan, oleh bujangan atau
yang sudah berumah tangga. Tidak beda pula, apakah ada tuntutan ke pengadilan
disebutkan dalam Al-Isra (17) ayat 32 mengenai masalah prostitusi yang pasti
dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu
Islam memberikan ketentuan bahwa pelaku zina akan dikenakan hukuman, dan
pelakunya,yang pertama adalah Zina Ghairu Muhshan yaitu zina yang dilakukan
oleh laki-laki dan perempuan yang belum berkeluarga, kedua Zina Muhshan yaitu
zina yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang sudah berkeluarga
2
(bersuami/beristri) . Tujuan dari hukum tersebut tentu saja untuk membuat para
pelakunya jera dan untuk menyelamatkan orang lain dari perbuatan yang keji ini.
daerah atau tempat, baik itu di pinggir jalan, pinggir rel, lokalisasi ataupun tempat
2
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), h. 29
4
teknologi sekarang ini serta pengaruh globalisasi cara-cara yang dilakukan dalam
tempat yang biasa menjajakan diri. Menggunakan Media Internet adalah salah
satunya.
strategis danaman. Media ini memang lebih aman jika dibandingkan dengan
media ini seseorang bisa lebih leluasa dalam bertransaksi, tidak harus saling
bertemu langsung antara seorang pelaku prostitusi dengan orang yang ingin
memakai jasanya.
menggulung praktek prostitusi melalui dunia maya ini. Namun sayangnya dengan
kendala keterbatasan yang ada pemerintah belum mampu untuk menutup situs-
situs dunia maya yang jelas-jelas berbau praktek protitusi. Memang dimasa
sekarang, teknologi seperti mata pisau, yang satu dapat digunakan untuk hal-hal
yang baik dan jika digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab maka
skripsi ini akan membahasnya dalam bentuk penelitian yang berjudul Kajian
prostitusi ini segera bisa diatasi dan tidak berdampak pada kehidupan masyarakat
yang mana saat ini kesusilaan merupakan masalah yang penting untuk
diperhatikan.
Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan jelas pokok
dilakukan melalui dunia maya, bagaimana pandangan hukum positif dan hukum
3. Bagaimanakah sanksi bagi pelaku prostitusi melalui media online ini baik
mempunyai tujuan:
1. Untuk mengetahui bagaimana prostitusi online itu bisa terjadi dan apa faktor
mengetahui aturan yang berlaku serta sanksi yang ada sehingga masyarakat
Metode Penelitian
Untuk sebuah karya ilmiah metode penelitian merupakan sebuah hal yang
sangat penting. Untuk itu, pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini,
1. Metode Pendekatan
2. Jenis Penelitian
hukum normatif bahan pustaka merupakan data dasar yang dalam penelitian
3
oleh pemerintah.
normatif karena dalam hal ini penelitian tentang prostitusi melalui media
3
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif (suatu tinjauan singkat),
cet.IV, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1995), h.23.
8
ini didasarkan pada peraturan hukum yang berlaku dan berkaitan erat dengan
hukum pidana.
research untuk memperoleh landasan teoritis yang diperoleh dari literatur dan
referensi yang berkaitan dengan tema yang akan dibahas. Dengan demikian
b. Data Sekunder terdiri dari buku-buku hukum, media cetak, artikel maupun
data dari internet (website) yang ada korelasinya dengan materi yang
objektif dan kritis yang dipaparkan antara hukum Islam dan hukum positif
9
E. Teknik Penulisan
pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum
F. Sistematika Penulisan
sebagai dasar dalam bab ini juga memberikan tujuan penelitian dan
Bab III: Dalam bab ini akan diuraikan secara tajam tentang pengertian
prostitusi menurut hukum Islam dan hukum positif dalam hal ini
Bab IV: Penutup, yaitu berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran dari
Prostitusi atau juga bisa disebut pelacuran berasal dari bahasa Latin yaitu
prostitution yang artinya tidak jauh beda dengan bahasa latin yaitu pelacuran,
lacur yang bearti malang, celaka, sial, gagal, atau buruk laku. Pelacur adalah
perempuan yang melacur, sundal, wanita tuna susila. Pelacuran adalah perihal
yang dilakukan sesaat, yang kurang lebih dilakukan dengan siapa saja
3 4
(promiskuitas) untuk imbalan berupa uang. Sedangkan secara terminologis,
1
Kartini Kartono, Patologi Sosial (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1997), Jil I Edisi 2,
h.177
2
W.J.S Poerdarmita: (Diolah kembali oleh pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan), Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai
Pustaka, 1984), h.548
3
Promiskuitas adalah Hubungan seks secara bebas dan ketidak acuhan emosional, melakukan
hubungan seks tanpa emosi, tanpa perasaan cinta kasih atau afeksi dan dilakukan dengan pria manapun
juga, dengan banyak laki-laki.
11
12
Mulia, T.S.G et.al dalam ensiklopedia Indonesia dijelaskan bahwa pelacuran itu
bisa dilakukan baik oleh kamu wanita maupun pria. Jadi ada persamaan predikat
hubungan kelamin diluar perkawinan. Dalam hal ini cabul tidak hanya berupa
hubungan kelamin diluar nikah saja, akan tetapi termasuk pula peristiwa
6
homoseksual dan permainan-permainan seksual lainnya.
4
Tahnh-Dam Truong, Pariwisata dan Pelacuran di Asia Tenggara, Terjemahan: Moh. Arif
(Jakarta: LP3ES, 1992). H.l15
5
Robert P.Masland, Jr. David Estridge, Apa yang Ingin Diketahui Remaja Tentang Seks,
(Jakarta: Bumi Aksara, 1987), h.134
6
Mulia, T.S.G, et.al dalam Ensiklopedi Indonesia yang sebagaimana dikutip oleh Kartini
Kartono, Patologi Sosial, h.184
7
Ibid, h.185
13
tukar-menukar, yaitu menukar pelayanan seks dengan bayaran uang, hadiah atau
antara pria dan wanita tanpa terikat piagam pernikahan yang sah. Perbuatan ini
dipandang rendah dari sudut moral dan akhlak, dosa menurut agama, tercela dan
8
G.May dalam bukunya Encyclopedia of Social Science yang dikutip oleh Kartini Kartono,
Patologi Sosial, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1997) Jil.I Edisi 2 h.184
9
Gagnon J.H Prosatitution, dalam International Encyclopedi of Science, vol.12 (Macmillan
and Free Press, New York, 1968), sebagaimana dikutip oleh Than-Dan Truong, Seks, Uang dan
Kekuasaan h.17
14
10
salah satu profesi dan lahan bisnis untuk tujuan ekonomi.
pengertiannya masih belum jelas, oleh karena itu perlu ada pemetaan kata.
Prostitusi online terbagi menjadi dua kata yaitu prostitusi yang pengertiannya
sudah dibahas diatas dan kata online di Bahasa Indonesia kan mengandung arti
terhubung. Sebenarnya dua kata tersebut sulit diartikan kedalam satu pengertian.
prostitusi atau pelacuran dengan menggunakan media internet atau online sebagai
sarana transaksi bagi mereka psk dan yang ingin menggunakan jasanya.
Walaupun jika ingin kita perdalam maknanya maka pengertian dari prostitusi
sarana penghubung antara psk dengan yang ingin menggunakan jasanya. Jadi
internet hanya sebagai sarana penunjang atau penghubung saja. Tidak seperti pada
didefinisikan dari masyarakat yang berbeda yang pada dasarnya memiliki standar
sosial dan moral yang berbeda-beda tentang prostitusi atau pelacuran itu.
empat ciri utama dalam definisi pelacuran yang dapat ditegakkan, yakni:
bayaran,
10
Sahal Mahfudz, Nuansa Fiqh Sosial, (Yogyakarta, LKis, 1994) h.95
15
pendapatan dianggap factor paling umum dalam dunia pelacuran. Pebuatan zina
bersama tanpa nikah. Dengan demikian zina merupakan sebab utama dari pada
11
kemelaratan, pemborosan, pencabulan dan pelacuran.
Karena sebab tersebut diatas maka Islam menetapkan hukuman yang keras
dan berat terhadap pelaku zina. Hukuman tersebut memang berat namun masih
ringan dibandingkan dengan kejahatan yang ditimbulkan oleh perbuatan zina itu
sendiri terhadap masyarakat. Untuk ini Islam memilih mana yang lebih ringan di
Zaman yang serba digital ini, pekerja prostitusi tidak mau ketinggalan dalam
11
Sayyid Sabiq. Fikih Sunnah, Jilid 9, Terjemahan: Moh Nabhan Husein (Bandung: PT. Al-
Maarif. 1995). h.87
12
Ibid. h.88
16
semakin murah, merambah dari kota hinggak ke pelosok-pelosok desa dan dapat
tersebut, jika digunakan oleh seorang juru masak maka dia akan menggunakannya
untuk memotong sayuran akan tetapi jika digunakan oleh seorang pembunuh
maka pisau tersebut akan digunakannya untuk membunuh. Intenet pun demikian,
dapat digunakan untuk hal-hal yang sangat bermanfaat seperti mencari informasi
ilmiah, berita terbaru, berbicara dengan kawan dan banyak hal lainnya, akan
tetapi dapat juga digunakan untuk hal-hal negatif dan merugikan orang lain,
seperti pencurian kartu kredit, membajak atau merusak website orang lain dan
menggunkan internet ini pun terbilang masih baru, seiring dengan perkembangan
aksinya dan akan merasa lebih aman dari razia petugas, karena biasanya mereka
menjajakan dipingir-pinggir jalan raya, dengan adanya internet mereka tidak perlu
17
lagi. Disini ada beberapa macam media internet yang digunakan oleh pekerja
1. Website
seperti foto, umur, postur tubuh, harga dan lain-lainnya. Dalam bertransaksi
Baik itu nomor langsung ke pekerja prostitusi atau nomor mucikari yang
website tersebut sudah ditutup sekarang karena telah terazia oleh polisi.
ada di Indonesia.
2. Forum
pengguna diluar pemilik asli dari website tersebut dapat melakukan kontribusi
13
Oktavia, Situs Prostitusi Online, diakses pada 2 Januari 2011 dari
http://www.oktavia.com/www-deliveryjakarta-cc-cc-dennymanagement-multiply-com.htm
18
teknologi yang ada. Lain dengan website berbasis satu arah forum disini kita
didalam forum ini kita harus terlebih dahulu mendaftar, disini siapa saja boleh
mendaftar oleh karena ini media ini juga digunakan oleh pihak yang ingin
umumnya lebih aman dari website standar, ini dikarena forum lebih eksklusif
seperti dengan aturan harus mendaftar terlebih dahulu menjadi anggota, selain
data pekerja prostitusi biasanya hanya berupa foto saja. Untuk mendapatkan
pekerja prostitusi yang diinginkan syarat yang paling ketat adalah aktif
diforum tersebut, jadi tidak sembarang orang atau anggota yang baru
forum menjadi lebih aman adalah tingkat rasa kekeluargaan dan keakraban
yang tinggi, oleh karena itu biasanya antar anggota forum sudah saling
mengenal satu dengan lainnya. Ada beberapa forum yang menyediakan sub-
itu hanya sebagian saja, masih ada lagi forum-forum lainnya dengan
forum krucil lah yang paling besar dan ternama dijagad maya. Forum ini telah
beberapa kali ganti nama dari bb17.com lalu berubah menjadi bebe17.info
sampai akhirnya menjadi krucil.com. Cara transaksi bagi mereka yang ingin
menjadi member dan untuk menjadi member disana tidak dipungut biaya
sepeserpun alias gratis. Sebenarnya forum ini tidak hanya berisi tentang hal-
hal yang berbau seks, namun sub forum Underground Service yang
menjadikan forum ini menjadi terkenal. Pada sub forum tersebut banyak
terdapat thread yang berjudul cukup menarik bagi mereka yang ingin
mengunakan jasa psk. Salah satu contohnya adalah thread dengan judul
terdapat banyak wanita yang menjadi psk, harganya pun cukup mahal sampai
ratusan juta. Bagi mereka yang ingin menggunakan jasa psk dalam
thread
tersebut cukup menghubungi orang yang membuat thread tersebut, lalu dia
jasa psk dan psk itu sendiri yang akan menentukan hal lainnya, seperti tempat
bertemu dan lain-lain. Keunikan dari forum ini adalah adanya laporan atau
3. Jejaring Sosial
kesegala kalangan, yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah jejaring
jejaring sosial facebook saja belum lagi jejaring sosial lainnya yang setiap
saat muncul yang baru Dengan angka yang luar biasa tersebut memunculkan
pula ide-ide negatif dari mereka yang tidak bertanggung jawab untuk
menggunakan jejaring sosial sebagai alat mencari keuntungan, dalam hal ini
praktek prostitusi online yang marak terjadi, yang mirisnya adalah mereka
14
Ridwan, Jejaring Sosial (Social Networking) diakses 4 Januari 2011 dari
http://www.ridwanforge.net/blog/jejaring-sosial-social-net working
15
Rini, Indonesia Juara Dua Pengguna Facebook diakses 4 Januari 2011 dari
http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/10/13/brk,20101013-284426,id.html
21
ini untuk melakukan bisnis prostitusi ini. Sama seperti halnya menggunakan
Penggunaan jejaring sosial dalam bisnis prostitusi merupakan hal yang sangat
sudah sangat jarang, mungkin dirasakan media ini sudah tidak cukup aman
bagi mereka yang untuk beriklan praktek prostitusi ini. Salah satu contoh akun
facebook yang pernah ada tentang praktek prostitusi online adalah Tiduri
16
Aku
4. Aplikasi
,telephone suara (Voice Call) ataupun telephone gambar (Video Call). Wujud
CamFrog, mIRC, Skype dan lain-lain. Itu adalah contoh Aplikasi yang biasa
dengan aplikasi ini seorang yang ingin menggunakan jasa psk tinggal mencari
pada ruang chat yang tersedia, misalkan dengan menggunakan mIRC banyak
16
Tudji Martudji, Polisi Lacak Akun 'Tiduri Aku' di Facebook diakses 21 Juni 2011 dari
http://nasional.vivanews.com/news/read/126311 -polisi_lacak_akun tiduri_aku di_facebook
22
mengerti apa yang dimaksud dengan nickname tersebut adalah dia wanita psk.
Selain itu karena mudahnya akses internet melalui media handphone, ada pula
lainnya. Cara kerja dari mereka pekerja seks komersial dengan menggunaka
mucikari dapat langsung berkomunikasi. Jadi proses transaksi pun akan lebih
cepat.
Mencari sebuah mata rantai dari praktek prostitusi online tidaklah mudah,
ini dikarenakan media yang menjadi perantara kegiatan prostitusi ini teramat
17
sangat luas. Domain di dunia mencapai jutaan bahkan ratusan juta. Untuk
domain Indonesia saja berdasarkan data dari PANDI (Pengelola Nama Domain
Internet Indonesia) sebagai pengelola resmi nama domain .id, pada tahun 2008
17
Domain atau lengkapnya Domain Name System (DNS) merupakan sistem penamaan
direktori internet terdistribusi di seluruh dunia, digunakan untuk menterjemahkan alamat protokol
internet dan juga untuk mengontrol sistem e-mail.
23
18
terdapat 33.627 domain terdaftar sebagai domain .id. Belum website-website
jalan, prostitusi online pun mempunyai mata rantai atau mereka yang terlibat
dalam praktek prostitusi ini, baik yang secara langsung ikut didalamnya dan yang
tidak. Prostitusi online mempunya mata rantai yang sedikit berbeda dengan
kegiatan prostitusi lainnya, hal ini karena memang media yang digunakannya pun
berbeda. Berikut adalah mata rantai dalam praktek prostitusi di dunia maya:
1. Mucikari
kata Muncikari adalah induk semang bagi perempuan lacur atau germo.
Dalam kebanyakan bisnis seks, khususnya yang bersifat massal, pekerja seks
berperan sebagai penghubung kedua pihak ini dan akan mendapat komisi dari
biasanya amat dominan dalam mengatur hubungan ini, karena banyak PSK
18
Tikometer, Pertumbuhan domain .id diakses 25 Desember 2010 dari
http://www.tikometer.or.id/berita-37-Pertumbuhan-domain-.id.html
24
kepada "anak asuh"nya. Seperti ini pula mucikari dalam dunia prostitusi
untuk melakukan hubungan seksual untuk uang atau disebut pelacur. Pekerja
seks komersial sebutan yang diperhalus dari sebutan pelacur selain itu ada
pula sebutan wanita tunasusila yang juga mengacu kepada layanan seks
menjadi obyek eksploitasi utama dari mata rantai praktek prostitusi. PSK
dalam dunia online ada macamnya, ada yang secara langsung tanpa mucikari
menawarkan diri dan ada yang memang menggunakan pihak lain dalam hal
3. Pihak-pihak lain
melalui media online. Ada pihak-pihak lain yang secara tidak langsung
mendukung adanya praktek asusila ini. Pihak-pihak ini adalah mereka yang
forum, aplikasi dan lainnya maka para pemilik dari website atau forum ini lah
yang menjadi pihak yang secara tidak langsung mendukung adanya praktek
25
19
prostitusi online ini. Tidak sampai disitu, pemilik server tempat para pemilik
oleh siapa saja. Jadi sangat luas bagaimana mata rantai dari praktek prostitusi
Dari semua pihak yang telah disebutkan, pihak penyewa inilah yang
menjadi titik bagaimana bisa transaksi prostitusi online ini bisa terjadi.
Walaupun tentu pihak lain itu juga memberikan dorongan hingga terjadinya
praktek prostitusi ini. Namun pihak penyewa inilah yang menjadi target bagi
pemilik website atau forum prostitusi online untuk menyewa PSK darinya.
jelas dan saling erat berkaitan dari sebab yang satu kesebab yang lainnya. Namun
20
faktof-faktor yang ada dapat dibedakan secara garis besarnya, diantaranya:
19
Yang di Bahasa Indonesia kan menjadi Peladen adalah sebuah sistem komputer yang
menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer
20
Endang Sedyaningsih, Perempuan Keramat Tunggak, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999
hal.70
26
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Sosiologis
dunia pelacuran.
mereka dengan mudah terbujuk dan terkena tipuan dari pria. Terutama
4. Faktor Psikologis
seksual dalam keluarga serta adanya pengalaman traumatis (luka jiwa) dan
rasa ingin balas dendam yang diakibatkan oleh hal-hal seperti kegagalan
5. Faktor kemalasan
mengumpulkan uang.
6. Faktor Biologis
kepribadian yang tidak merasa puas mengadakan relasi seks dengan satu
istri/suami.
7. Faktor Yuridis
8. Faktor Pendukung
Faktor yang disebutkan diatas adalah yang secara umum dijadikan alasan
oleh seorang pekerja prostitusi sehingga ia mau untuk melakukan pekerjaan yang
tangga. Namun dalam prostitusi online yang sangat memprihatinkan sekarang ini
terjadinya prostitusi akan menjadi lebih mudah terlaksana dengan adanya faktor
28
pendukung ini. Internet adalah hal yang sering digunakan dalam transaksi-
transaksi prostitusi. Para penjaja seks tidak lagi menunggu pelanggan dipinggir-
pinggir jalan, namun dengan adanya pendukung ini mereka dapat menjadi sangat
Transaksi Elektronik
teknologi.
menikmati kehadiran teknologi ini dan yang paling pesat berkembang adalah
teknologi internet ini, akibatnya kehadiran teknologi internet ini banyak yang
29
30
mengatur tentang kegiatan melalui media internet ini dengan nama RUU
Undang RI NO.11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE). UU ITE itu sendiri mulai dirancang pada bulan maret 2003 oleh
Departemen Perdagangan, serta bekerja sama dengan Tim dari universitas yang
kegiatan yang dilakukan melalui media internet salah satunya adalah praktek
prostitusi melalui media ini. Undang-undang ini berisi tentang peraturan dan
sanksi terhadap tindakan kriminal di dunia maya secara pidana. Peristiwa pidana
2
diadakan tindakan penghukuman. Seperti pembahasan di bab yang lalu,
1
Eltra, Sejarah Lahirnya UU ITE diakses 11 Januari 2011 dari
http://eltrations.blogspot.com/2010/11/orem-ipsum-dolor-sit-amet-consectetur.html
2
Mr. Tresna, Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: PT. Tiara, 1959), h. 27.
31
dengan media internet sudah banyak terjadi, walaupun dengan masih sembunyi-
kepada hal-hal yang berbau pornografi. Isi pasal 27 UU ITE yaitu sebagai
berikut:
3
C.S.T. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, h. 165.
32
Pasal ini tidak menyebutkan hal-hal apa sajakah yang dimaksud keasusilaan
a. Pengguna jasa
internet.
4
Undang-undang RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal
27
33
d. Pemilik server
mendengarnya.
Jadi jelaslah bahwa yang dimaksud prostitusi online yang diatur pada
sanksi dalam UU ITE ini termuat, yaitu pada Pasal 45 ayat (1) tentang
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling
yang salah satunya pasal 27 ayat (1) mengenai prostitusi online dengan pidana
5
Lutfan Muntaqo, Porno: Definisi dan Kontroversi, (Yogyakarta: Jagad Pustaka, 2006), h.
39.
35
undang-undang ini yang begitu rumit dikarenakan isi undang-undang ini sendiri.
kita semenjak tahun 1997. Tetapi perlu kita ingat, dilihat dari zaman saat itu, aksi
pertunjukkan dan penyebaran video serta gambar-gambar dan aksi erotis masih
sangatlah kurang.
Dilihat dari namanya saja, kita sudah mengetahui secara sekilas apa yang
pikiran kita tentu mengenai hal-hal yang berkonotasi negatif. Undang-undang ini
undang inilah secara lebih lengkap dan terperinci menjelaskan mengenai praktek
didalam setiap pasal dan ayatnya tidak menyebutkan secara jelas mengenai
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), apalagi secara spesifik
menyebut kata prostitusi online yang menjadi pembahasan dalam skripsi ini.
pihak-pihak tersebut.
pasal 1 ayat (1) penjelasan tersebut diberikan secara terperinci, yang isinya
yakni:
pornografi, hanya membatasi itu pada hal-hal yang membuat kecabulan atau
Jasa pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang disediakan oleh
orang perseorangan atau korporasi melalui pertunjukan langsung, televisi
kabel, televisi teresterial, radio, telepon, internet, dan komunikasi elektronik
lainnya serta surat kabar, majalah, dan barang cetakan lainnya.
pada pasal 4 ayat (2) huruf d yang isi pasal tersebut mengenai larangan serta
4 ayat (2) huruf d, maka praktek prostitusi online dapat dipidanakan. Karena
menawarkan jasa layanan seksual. Selain itu media internetpun sudah diatur
seperti mucikari, pemilik website atau forum, pekerja seks komersial dan
7
Pasal 4 ayat (2) huruf d
38
dimaksud dalam Pasal 4 sehingga yang dimaksud disini yaitu pihak yang
mendanai atau memfasilitasi sehigga terjadi perbuatan yang diatur pada pasal
4 undang-undang prostitusi yang terdiri dari dua ayat. Karena yang menjadi
bahasan disini adalah mengenai prostitusi online, maka yang dikenakan bagi
pihak pendukung atau memfasilitasi prostitusi online ini adalah pasal 4 ayat
(2) huruf d karena memenuhi unsur adanya pihak yang memfasilitasi praktek
prostitusi online yang menawarkan jasa layanan seksual. Pemilik website pun
khususnya pada pasal 4 dan pasal 7. Begitu juga mereka pemilik server,
8
Pasal 7
39
server disini menjadi pihak yang tidak secara langsung menjadi pihak yang
permasalahan akan kembali timbul jika ternyata pemilik server adalah orang
Jadi, jika situs prostitusi tersebut berada di- server di luar negeri, hal
penundukan ini dikenal dengan prinsip nasionalitas aktif. Pada Pasal 5 KUHP
tindak pidana di luar Indonesia. Maka terhadap pelaku, dapat ditarik dengan
lain. Sehingga ada salah satu masalah terkait hal ini, sebab pengertian
9
Redaksi, Mempertanyakan Legalitas Prostitusi diakses 20 Januari dari
http://us.dunia.vivanews.com/news/read/27402 -legalisasi_prostitusi_tak_menjamin_perempuan
40
dengan menggunakan hukum pidana Indonesia. Hal ini sesuai dengan prinsip
ektradisi dengan negara asal pelaku. Disinilah letak permasalahan ada, jika
memilik server, maka dia tetap lolos begitu saja tanpa kena sanksi.
Akan tetapi semua pemilik server atau website yang terdapat konten-
begitu saja, seperti pada jejaring sosial facebook atau aplikasi obrolan internet
Yahoo Messenger. Hal itu dikarenakan kebijakan atas website atau aplikasi
10
pornografi. Kemudian jika ada yang menyalahgunakan facebook untuk
melakukan transaksi seks, maka itu adalah diluar kendali. Dengan jumlah
pengguna ratusan juta dan tersebar diseluruh dunia, maka untuk memfilter
penggunanya adalah hal yang sangat sulit dan tidak mudah dilakukan. Jika
10
Djunaedi , Gambar Menyusui Bayi Itu Adegan Porno diakses 20 Januari 2001 dari
http://djunaedird.wordpress.com/2009/01/03/gambar-menyusui-bayi-itu-adegan-porno/
41
ditemukan hal-hal yang bersifat pornografi baik itu berupa gambar ataupun
Setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi
11
objek atau model yang mengandung muatan pornografi.
Maksud pasal tersebut yaitu melarang orang menjadikan dirinya objek yang
bermuatan pornografi baik oleh diri sendiri ataupun atas izinnya sendiri.
Dalam praktek prostitusi online ada dua hal yang biasanya dilakukan pekerja
seks komersial, ada yang dilakukan secara sendiri tanpa pihak yang
memfasilitasi, ini terjadi pada media aplikasi obrolan Internet seperti Yahoo
Mesenger, mIRC atau website jejaring sosial dan ada pihak yang ikut
secara spesifik merujuk kepada pihak-pihak yang terlibat. Seperti pada pasal
11
Undang-Undang RI No.44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, pasal 8
42
paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan
12
paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
yaitu pasal 4 ayat 2 huruf d dengan pidana kurungan paling lama 6 tahun
dan/atau denda 3 miliar. Kata setiap orang pada pasal tersebut selain
menyangkut kepada siapa saja baik itu warga negara Indonesia ataupun tidak
prostitusi. Untuk mucikari yang juga sebagai pemilik website dikenakan pula
pasal 35. Karena mucikari adalah orang yang menjadikan orang lain (PSK)
Setiap orang yang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang
mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak
13
Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).
penjara maksimal 12 tahun dan atau dengan paling banyak 6 miliar. Pihak lain
yang tentu juga dipidanakan dalam undang-undang ini adalah pemilik server,
12
Pasal 30
13
Pasal 35
43
satu pasal yang menjeratnya yaitu pasal 33 sebagai pihak yang memfasilitasi
komersial pun ikut dijerat dalam undang-undang ini. Pada pasal 34 yang
isinya yaitu:
Setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi
objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00
15
(lima miliar rupiah).
Dalam pasal ini, pekerja seks komersial dihukum maksimal 10 tahun penjara
dan/atau denda paling banyak 5 miliar. Dengan dua model pekerjaan yang
adalah sama, walaupun bisa saja pekerja seks komersial itu menyetujui dirinya
menjadi objek prostitusi atas dasar paksaan dari pihak lain, seperti mucikari.
14
Pasal 33
15
Pasal 34
44
pornografi baik dalam bentuk gambar, tulisan ataupun transaksi seksual bisa kena
pornografi itu perlu dikaji ulang substansi dan proses penegakan hukumnya.
Sebagaimana ditentukan dalam Pasal 282 dan Pasal 283 KUHP, hukum
pidana Indonesia melarang pornografi dalam bentuk apapun. Dari segi historis,
internet seperti sekarang ini. Sangat disadari, bahwa sistem hukum pidana yang
C. masyarakat yang dinamis serta tidak sesuai dengan nilai-nilai yang hidup dalam
16
masyarakat Indonesia. Dengan keadaan yang berkembang pada saat ini terutama
sebagai pelengkapnya. Karena memang kita ketahui, KUHP dibentuk tidak untuk
mengtasi masalah dalam dunia teknologi internet. Oleh Karena itu, pembahasan
16
Tongat, Pidana Seumur Hidup dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia, (Malang: UMM
Press, 2004), h. 55.
45
kali ini tidak lah begitu mendetail kepada semua pihak yang terlibat, melainkan
Seakan sangat sulit untuk menjerat pelaku prostitusi online, karena memang
pada zamannya praktek prostitusi jenis ini belum dikenal. Namun, dari
banyaknya pasal dalam KUHP ada beberapa pasal yang menyinggung tentang
Barang siapa menarik keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan
menjadikannya sebagai pencarian, diancam dengan pidana kurungan paling
17
lama satu tahun.
Dengan kata barang siapa yang berarti maksudnya kepada orang-orang yang
komersial dan mereka yang menggunakan jasanya. Selain itu pada pasal
17
Pasal 506, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
46
Inti dari kedua pasal itu adalah sama, yaitu hanya menghukum mereka
yang yang mencari keuntungan dalam praktek prostitusi ini yakni mucikari.
Sedangkan pihak seperti pemilik website, forum atau bahkan pemilik server
tidak diatur dalam KUHP. Lagi-lagi karena alasan KUHP ini terlalu uzur
pesenggamaan atas dasar suka sama suka, yang dilakukan oleh seseorang
seks terlarang ini. Menurut Pasal 286 KUHP dan Pasal 419 KUHP, jika
permukahan itu terjadi, maka orang yang dapat mengadukan tindak pidana
permukahan (perzinahan) adalah hanya suami atau isteri yang tercemar (oleh
Oleh karena itu, KUHP sekarang ini memang sudah layaknya direvisi.
oleh Soedarto, mengatakan, bahwa ada empat prinsip yang harus diperhatikan
18
Pasal 296
47
dan dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai, agar hal ini dapat
19
sampingan yang tidak diharapkan.
di era modern pun masih terdapat celah didalamnya. Hal itu dikarenakan
pembuat kebijakan sepertinya tidak duduk bersama para ahli yang benar-benar
mengerti tentang pembahasan undang-undang tersebut. Walaupun demikian,
KUHP dapat digunakan sebagai pendamping dalam Jaksa atau hakim dalam
19
Dikutip oleh Arief Amrullah, Money Laundering: Tindak Pidana Pencucian Uang,
(Malang: Bayumedia, 2004), h. 14.
48
1. Subyek
Subyek dalam hal ini adalah pengelola atau pemilik dari website,
syarat:
a. Dewasa (balig)
1) Balig karena tanda-tanda, yakni keluarnya mani (sperma) bagi laki laki
D. 2) Balig karena sebab umur, yakni apabila telah mencapai usia 15 tahun
b. Berakal
Maksudnya pelaku tahu betul bahwa hal tersebut adalah hal diharamkan
2. Obyek
Obyek tindak pidana ini adalah website porno, forum porno serta
3. Tempat penyebaran
Yakni melalui media internet yang dapat diakses oleh siapa saja
mengaksesnya.
aurat (tabarruj) dan mengatur tata cara berbusana. Firman Allah SWT:
..........
20
An-Nur (24) ayat 31
50
yang dilarang oleh nash, padahal ia tahu bahwa hal tersebut melawan hukum
atau syariat Islam. Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa nash telah
kata lain, subyek memang sengaja melakukan tindak pidana walaupun telah
Yakni adanya tingkah laku atau perbuatan yang dilarang oleh syara,
baik berupa perbuatan nyata (positif), maupun sikap tidak berbuat (negatif)
21
dan perbuatan tersebut benar-benar dilakukan. Dalam hal ini, maka
muatan melanggar kesusilaan. Atau dengan kata lain, adanya perbuatan meng-
upload data dan menyediakan layanan bermuatan porno dalam website yang
dikelolanya.
dengan muatan-muatan yang vulgar dan bebas diakses siapa saja, bukan
21
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika,
2004), h.28
51
untuk tujuan lain misalnya pendidikan kedokteran atau pendidikan seks dll,
22
Telkomnet, Indosatnet, Centrin, Cbn, Wasantara, dll. Dengan adanya
Allah SWT menetapkan sanksi dalam hukum adalah agar hal tersebut
manusia serta menjaga mereka dari hal-hal yang mafsadat, karena Islam itu
rahmatan lilalamin yaitu memberi petunjuk dan pelajaran bagi umat manusia.
22
Andino Maseleno, Kamus Istilah Komputer dan Informatika, (PDF File, Copyright
ilmukomputer.com, 2003), h. 103.
23
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqih, alih bahasa Saefullah Masum dkk., (Jakarta:
Pustaka Firdaus, 2003), h. 439.
52
kerusakan bagi orang lain, jelas dilarang dalam Al-Quran dan Hadist,
larangan Allah, berarti dia telah melakukan perbuatan tercela, dan dianggap
para pelanggar, hukum tidak akan memiliki arti apa-apa. Suatu perintah tidak
akan bernilai apa-apa jika tak ada balasan (hukuman) bagi pelanggar yang
dijatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Kalau tindak pidana
zina yang menjadi ujung kegiatan prostitusi ini Islam mengaturnya dalam
Dalam Hukum Islam zina adalah perbuatan yang sangat tercela dan
pelakunya dikenakan sanksi yang amat berat, baik itu hukum dera maupun
rajam, karena alasan yang dapat di pertanggung jawabkan secara moral dan
seharusnya bisa lebih menjaga diri untuk melakukan perbuatan tercela itu,
apalagi kalau masih dalam ikatan perkawinan yang berarti menyakiti dan
pernah menikah sehingga nafsu syahwatnya lebih besar karena didorong rasa
keingintahuanya. Namun keduanya tetap sangat dicela oleh Islam dan tidak
24
boleh diberi belas kasihan . Seperti mendapat hukuman hudud, kerena telah
24
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam; Fikih Jinayah, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2006), h. 142
54
25
al Qur'an dalam surat An-Nur (24) ayat 33 menyatakan dengan jelas bahwa
pekerjaan menjadi mucikari adalah haram hukumnya seperi pada surat An-
26
Yang artinya: dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga
kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-
Nya. dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian,
hendaklah kamu buat Perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada
kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta
Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. dan janganlah kamu paksa budak-
budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri
mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari Keuntungan duniawi. dan
Barangsiapa yang memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha
25
An-Nur (24) ayat 2
26
An-Nur (24) ayat 33
55
komersial, mucikari dan pengguna jasa pekerja seks komersial karena untuk
mereka al-Quran telah jelas mengaturnya dengan jelas pada ayat-ayat diatas,
akan tetapi bagi pihak lain yakni pemilik website dan pemilik server. Kedua
pihak tersebut tidak diatur dalam al-Quran dan Sunnah Rasulullah, tentu
karena mereka hadir disaat al-Quran sudah berumur sangat tua. Islam tidak
diam menghadapi persoalan baru ini, pemilik website dan pemilik server tidak
akan lepas begitu saja dari hukuman, islam dapat menjeratnya dengan
kata lain membuatnya jera. Sementara para Fuqaha mengartikan tazir dengan
hukuman yang tidak ditentukan oleh al-Quran dan Hadis yang berkaitan
dengan kejahatan yang melanggar hak Allah dan hak hamba yang berfungsi
27
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), h. 80.
56
hukuman had atau kaffarat. Bisa dikatakan pula, bahwa tazir adalah suatu
jarimah yang diancam dengan hukuman tazir (selain had dan qisas),
nash atau tidak, baik perbuatan itu menyangkut hak Allah atau hak
Menelaah maksud dan pengertian dari tazir diatas oleh karena itu
banyak orang dan dapat merusak tujuan syariat Islam sebagaimana terangkum
menggangu lima hal tersebut, orang dapat menjadi ingkar terhadap agamanya,
keturunan dapat rusak dan dapat membuat seseorang menjadi miskin karena
muka bumi dan membuat kerusakan bagi orang lain, jelas dilarang dalam al-
28
Fathur Rahman (ed.), Ushul Fikih bagi Pemula, (Jakarta: CV Artha Rivera, 2008), h. 116
29
Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqih, alih bahasa Saefullah Masum dkk., h. 548-552
57
tegas dengan paparan yang tuntas dari maqasid asy-syariah yang dimaksud,
tidaklah kita temukan baik pada kitab al-Muwafaqat Imam Syatibi maupun
30
pada karya-karya ulama klasik sebelumnya. Maqasid asy-syariah ialah
ini dapat ditelusuri dalam ayat-ayat al-Quran dan Sunnah Rasulullah sebagai
dan memelihara kemuliaan umat manusia dan kemuliaan manusia tidak bisa
utama yang menjadi acuan penguasa adalah menjaga kepentingan umum dan
30
Ibid, h. 115
31
Satria Efendi M. Zein, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 233.
58
dan menurut hukum Islam. Maka untuk memperjelas setiap permasalahan yang
E. dibahas maka penulis mencoba untuk mencari titik persamaan dan perbedaan
antar undang-undang yang satu dengan lainnya dan juga hukum Islam.
islam mengenai kejahatan prostitusi online tentu saja adalah melarang adanya
praktek kegiatan ini, namun tentu ada penjelasan lebih mengenai perbedaan dan
adalah mengenai pihak-pihak siapa saja yang dapat dikenakan dalam tindak
perbedaan dalam hal pihak yang dapat dikenai sanksi. Menurut Undang-Undang
RI No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik hanya dapat
menjerat pemilik website atau forum ini sesuai dengan pasal 27 ayat (1) UU ITE,
pemilik website atau forum prostitusi online, yakni sebagai orang yang
RI No.44 Tahun 2008 Tentang Pornografi pihak yang dapat dijerat lebih banyak
lagi, mengacu pada pasal pasal 1 ayat (2), pasal 7, pasal 4 ayat (2) huruf d dan
pasal 8 UU Pornografi maka pemilik website atau forum, psk, mucikari, dan
pihak-pihak yang dikenakan pidana dalam praktek prostitusi ini adalah mucikari
dan psk nya saja, tetapi bisa juga menjerat pasangan psk yang menggunakan
jasanya, namun tentu dengan delik aduan untuk mereka yang telah menikah oleh
pihak yang dapat dikenakan sanksi untuk kegiatan prostitusi online ini adalah
siapa saja, jadi tidak ada pengecualian dalam hukum islam bahwa siapa saja yang
60
terlibat praktek terlarang ini dapat dijatuhi sanksi. Seperti mucikari yang didalam
maka tentu juga ada persamaan diantaranya, dengan analisis singkat di ketahui
bahwa ada empat persamaan didalamnya, yaitu yang pertama adalah ada adanya
ancaman hukuman bagi pelaku prostitusi online. Ini tentu saja karena memang
kegiatan prostitusi ini adalah perbuatan yang buruk, media online yang digunakan
ini menjadi negatif akibatnya. Kedua adalah sama-sama perbuatan yang dilarang
dan sangat dianggap tercela oleh masyarakat, jadi dimanapun kita berada praktek
harus dihilangkan, tentu dengan ancaman yang berat dari penguasa dapat
menekan terjadinya kegiatan ini, prostitusi akan sangat sulit dihilangkan dari
muka bumi tapi tentu harus ada daya dan upaya untuk menekan tidak prostitusi
ini, melalui media online ataupun dengan cara lainnya. Keempat tentu dengan
adanya peraturan atau hukum yang ada dibuat bertujuan untuk melindungi
dengan adanya praktek prositusi ini tentu dapat merusak tata kehidupan manusia
dan masyarakat.
Ternyata, dari semua yang dibahas ada titik persamaan ataupun titik
melengkapi. Hukum islam sendiri, telah sempurna dengan tanpa kecuali dapat
menjerat siapa saja yang terlibat dalam praktek prostitusi online ini. Hanya saja
kecuali untuk mereka yang memang telah diatur didalam al-Quran tentang
PENUTUP
Kesimpulan
1. Prostitusi online dapat terjadi karena adanya akses yang sangat mudah dan
juga begitu bebas, Adanya website atau forum yang secara khusus
dipaparkan dengan jelas seperti apa gadis-gadis psk ini dari mulai tarif sampai
telepon dan praktek prostitusi melalui media online ini pun terjadi. Faktor-
faktor penyebab terjadinya praktek prostitusi melalui media online ini pada
media online ini, faktor pendukung yang menjadi kunci utama sehingga
kegiatan haram ini bisa terjadi, adanya internet yang memudahkan sehinggak
62
63
Tahun 2009 Tentang Pornografi dan KUHP sudah cukup untuk menjerat para
pelakunya, namun ada celah didalamnya seperti jika server dan pemilik
website atau forum prostitusi bukan warga negara Indonesia, maka dia dapat
begitu saja lolos dari jeratan hukum Indonesia. Kejahatan prostitusi online
kriteria prostitusi online menurut hukum pidana Islam adalah: subyek atau
3. Sanksi bagi pelaku tindak pidana prostitusi online menurut hukum Islam
adalah dengan hukuman tazir yang dapat berupa penjara (al-Habsu) ataupun
denda kecuali untuk mucikari, PSK dan penguna jasanya yang telah diatur
dalam al-Quran. Sanksi bagi pelaku prostitusi online yang diatur pada UU ITE
ini. Sedangkan pidana penjara maksimal 6 tahun juga masih dianggap ringan
Saran
1. Sanksi untuk prostitusi online yang telah diatur dalam UU Informasi dan
batas hukuman secara lebih tegas, yakni dengan ditentukan batas minimum
penjara atau denda. Sebab pada pasal-pasal tentang ketentuan pidana hanya
pidana penjara, dan paling banyak untuk hukuman denda. Hal ini bertolak
canggih pula, agar dapat melacak penjahat dan siapa saja yang terlibat dalam
mengingat kejahatan ini bersifat transborder atau lintas wilayah, karena pada
Al-Quran Al-karim.
Ahmad, Muslich Wardi, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka, 1986.
Kountur, Ronny. Metode Penelitian (Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis), Jakarta:
PPM, 2004, cet. Ke-2.
Maseleno, Andino, Kamus Istilah Komputer dan Informatika, PDF File, Copyright
Ilmukomputer.com, 2003.
Muntaqo, Lutfan, Porno : Defenisi & Kontroversi, Jogjakarta: Jagad Pustaka, 2006.
Muslich, Ahmad Wardi, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
66
67
bert P.Masland, Jr. David Estridge, Apa yang Ingin Diketahui Remaja Tentang
R Seks, Jakarta: Bumi Aksara, 1987.
biq, Sayyid. Fikih Sunnah, Jilid 9, Terjemahan: Moh Nabhan Husein, Bandung:
Sa PT. Al-Maarif, 1995.
Soekanto, Soerjono dan Mamudji, Sri. Penelitian Hukum Normatif (suatu tinjauan
singkat), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1995.
Tanjung, Armaidi, dan Delfita, Elfi, Mengapa Zina dilarang, Solo: CV Pustaka
Mantiq, 2001.
U hrah, Muhammad Abu, Ushul Fiqih, alih bahasa Saefullah Masum dkk., Jakarta:
Pustaka Firdaus, 2003.
Za
Zei
LAMPIRAN
70