Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
menghasilkan suatu produk (keturunan). Salah satu teknologi reproduksi yang telah
banyak dikembangkan saat ini adalah inseminasi buatan. Inseminasi buatan atau
yang telah diencerkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak
jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat
adalah memasukkan atau penyampaian semen ke dalam saluran alat kelamin betina
dengan menggunakan alat-alat buatan manusia dan bukan secara alami. Namun
semen, inseminasi, pencatatan, dan penentuan hasil inseminasi pada hewan (Hafez,
1993).
1
2
semen beku dan faktor sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini inseminator. Induk
betina saat dilakukan inseminasi buatan dalam kondisi sedang dalam keadaan estrus
(birahi), untuk betina dara sudah dalam usia dewasa kelamin, serta memang si induk
1997).
memperoleh semen yang jumlah volumenya banyak dan kualitasnya baik untuk
diproses lebih lanjut untuk keperluan inseminasi buatan. Secara umum penampungan
semen adalah ejakulasi yang dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal. Faktor
internal yaitu hormon, metabolisme, keturunan, makanan, umur, dan kesehatan secara
umum dari pejantan tersebut. Sedangkan faktor eksternal adalah suasana lingkungan,
dan biologis. Alasan teknisnya adalah jika untuk inseminasi buatan maka volume
dengan kawin alam, maka dengan pengenceran hal itu dapat dicegah. Alasan
sehingga dari satu kali ejakulasi semen seekor pejantan memungkinkan untuk
menginseminasi beberapa ratus ekor betina, semen dapat disimpan lama tanpa
untuk melindungi terhadap kejutan dingin, bebas dari kuman, sebagai buffer
pengencer seperti yang disebutkan di atas, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
oleh bahan pengencer antara lain : bahan pengencer hendaknya murah, sederhana dan
praktis, serta mempunyai daya mengawetkan yang tinggi; harus mengandung unsur-
unsur yang hampir sama sifat fisik dan kimiawinya dengan semen dan tidak
mengandung zat yang bersifat racun baik terhadap spermatozoa maupun saluran
kelamin betina; harus tetap mempetahankan kesuburan dan tidak membatasi daya
1.3 Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh bahan
1.4 Manfaat
bahan yang dapat digunakan sebagai pengencer semen atau diluter yang dapat