Decay time
Waktu yang diperlukan atom untuk meluruh
Dead Time
Waktu yang digunakan untuk mengoreksi hasil cacahan./ waktu yang dibutuhkan
dalam proses umpan balik sehingga nilaikeluaran sama dengan nilai masukan.
TR LT
%DT %
TR
TR: true time (clock time) waktu yang sebenarnya
Koreksi dead time dilakukan dengan perubahan waktu
pengukuran yang sebenarnya
Resolving time
interval waktu terkecil yang berlalu antara terjadinya dua peristiwa pengion
berturut-turut atau pulsa sinyal, agar alat pengukur bisa mampu memenuhi
fungsinya untuk masing-masing dua kejadian terpisah.
T= td / N n= nomor counting td= waktumati
Real time
system pemrosesan data yang tidak boleh ditunda karena waktu sangat terbatas,
karena jika terjadi penundaan pengolahan data akan mengakibatkan sesuatu
yang fatal.
Resolusi
kemampuan detektor untuk memisahkan dua puncak yang saling berdekatan pada spektrum.
Resolusi= rata-rata FWHM (det semikonduktor) = deltaE (FWHM)/nomor saluran
puncakfoto (E) (det GM)
Efisiensi detektor
suatu nilai yang menunjukkan perbandingan antara jumlah pulsa listrik yang dihasilkan detektor
terhadap jumlah radiasi yang diterimanya. Nilai efisiensi detektor dapat dihitung dengan
Persamaan 2 dan sangat ditentukan oleh bentuk geometri dan densitas bahan detektor
R st
Ast .p
dimana :
= efisiensi sistem pada energi tertentu
Ast = aktivitas sumber standar saat saat pengukuran
p = probabilitas pemancaran pada energi tertentu
FWHM
pengukuran dari lebar puncak pada setengah dari tinggi intensitas
FWHM = (x2-x1) (1/2 F maks)
Live Time
Waktu pengukuran
Lt= Intenaitas cacah total / Laju cacah
Aspek Pengukuran
Sebenarnya terdapat banyak sekali aspek pengukuran yang harus
diperhatikan agar dapat memperoleh hasil pengukuran yang akurat akan
tetapi dalam materi ini hanya akan dibahas beberapa aspek yang penting saja.
Rk adalah laju cacah setelah dikoreksi, Ru adalah laju cacah yang dihasilkan
sistem pencacah dan t adalah waktu mati sistem pencacah. Waktu mati
sistem pencacah ( t ) dapat ditentukan dengan cara pengukuran dua
sumber yang identik.
R1 adalah laju cacah sumber 1, R2 adalah laju cacah sumber 2, R12 adalah
laju cacah sumber 1 dan sumber 2 bersama-sama, sedang Rb adalah laju
cacah latar belakang.
Efisiensi
Hal lain yang mempengaruhi efisiensi sistem pencacah adalah jenis radiasi,
energi radiasi, dan intensitas radiasi. Sangatlah jelas bahwa jensi radiasi
yang berbeda akan mempunyai efisiensi yang berbeda karena proses
interaksi radiasi terhadap materi berbeda-beda, bahkan mungkin suatu
detektor hanya dapat mengukur satu jenis radiasi saja. Sebagai contoh
detektor sintilasi NaI(Tl) hanya digunakan untuk mengukur radiasi
gamma. Yang menjadi persoalan, ternyata efisiensi dipengaruhi, meskipun
sedikit, oleh energi dan intensitas radiasi yang datang.
Resolusi Energi
Kalibrasi Energi