Oleh:
Dr. H. Sutisna
pengangguran
kontribusi
bagi
pendapatan flexibel
domestik
bruto
Kendala dan Permasalahan
tidak memiliki laporan keuangan
sulitnya akses kepada lembaga keuangan
formal / bank
perhitungan harga pokok yang tidak
akurat
pengendalian terhadap penggunaan laba
untuk prive dan lain sebagainya
Manfaat Laporan Keuangan
Sebagai alat pertanggungjawaban dan alat
penilaian kinerja usaha.
Dapat mengetahui posisi keuangan setiap
saat.
Untuk mengetahui Laba atau Rugi
Perusahaan selama periode usaha, sehingga
diketahui kemajuan atau kemunduran
usahanya.
Dapat memberikan informasi kepada pihak
luar perusahaan.
Pengertian
Pembukuan adalah suatu kegiatan
pencatatan secara sistematis dan rutin
terhadap transaksi-transaksi yang terjadi
dalam perusahaan, yang pada akhir periode
disusun suatu laporan keuangan, yang disebut
Neraca dan Laporan Laba/Rugi.
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari
suatu proses pembukuan dalam satu
periode. Pada umumnya laporan keuangan
yang disusun oleh UMK secara garis besar
dapat berupa Neraca dan Laporan Laba /
Rugi.
Proses Pembukuan
Neraca
Buku Kas
Kartu Utang
Kartu Piutang
Kartu Persediaan
Ikhtisar Laba/Rugi
Proses Pembukuan
PENCATATAN IKHTISAR ATAU
TRANSAKSI KE DALAM LAPORAN
RINGKASAN PADA KEUANGAN
BUKU HARIAN AKHIR PERIODE
BUKU KAS
TANPA IKHTISAR
DAN BUKU
BUKTI-BUKTI PENJUALAN
BANK
DAFTAR AKTIVA
BUKTI-BUKTI KARTU
UTANG DAN
PENGELUARAN PIUTANG
MODAL
MAP MAP
ARSIP ARSIP KARTU
BUKTI BUKTI PERSEDIAAN
PENERI PENGELU
MAAN ARAN
BUKU K A S
Tanggal Keterangan Jumlah
Penerimaan Pengeluaran Sisa
Keterangan :
a. Kolom Tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya penerimaan atau pengeluaran
uang.
b. Kolom Keterangan, diisi dengan keterangan sumber penerimaan maupun
tujuan pengeluaran pada tanggal tersebut.
c. Kolom Jumlah, diisi dengan jumlah uang yang diterima maupun dikeluarkan
pada setiap transaksi.
d. Kolom Sisa, diisi dengan saldo awal dan saldo setelah penerimaan atau
pengeluaran.
KARTU UTANG
Nama : .............................................
Alamat : .............................................
Tanggal Keterangan Jumlah
Tambah Kurang Sisa
Keterangan :
a. Baris Nama, dan Alamat, diisi dengan nama orang / perusahaan dan alamat dari
si pemberi utang (kreditur).
b. Kolom Tanggal, diisi dengan tanggal bertambah atau berkurangnya utang.
c. Kolom Keterangan, diisi dengan keterangan yang menyebabkan bertambah atau
berkurangnya utang.
d. Kolom Tambah, diisi dengan jumlah pertambahan utang, misalnya bila kita
melakukan pembelian secara kredit.
e. Kolom Kurang, diisi dengan jumlah pengurangan utang, misalnya bila kita
melakukan pembayaran utang.
f. Kolom Sisa, diisi sisa terakhir setiap setelah ada perubahan.
KARTU PIUTANG
Nama : ..............................................
Alamat : ..............................................
Keterangan :
a. Baris Nama, dan Alamat, diisi dengan nama orang / perusahaan dan
alamat dari yang diberi pinjaman (debitur).
b. Kolom Tanggal, diisi dengan tanggal bertambah atau berkurangnya
piutang
c. Kolom Keterangan, diisi dengan keterangan yang menyebabkan
bertambah atau berkurangnya piutang.
d. Kolom Tambah, diisi dengan jumlah pertambahan piutang, misalnya bila
kita melakukan penjualan secara kredit.
e. Kolom Kurang, diisi dengan jumlah pengurangan piutang, misalnya bila
kita menerima pembayaran dari debitur.
f. Kolom Sisa, diisi sisa terakhir setiap setelah ada perubahan.
KARTU PERSEDIAAN
NAMA/KELOMPOK BARANG : ............................................
Keterangan :
a. Nama / Kelompok barang, diisi dengan nama barang.
b. Letak barang, menunjukan dimana disimpannya barang tersebut,
misalnya lemari A atau B.
c. Kolom Tanggal diisi tanggal terjadinya perubahan yang ada.
d. Kolom Tambah, diisi dengan jumlah barang yang dibeli atau selesai
diproduksi.
e. Kolom Kurang, diisi dengan jumlah yang dijual pada suatu saat
tertentu.
f. Kolom Sisa, diisi dengan sisa persediaan setelah terjadi perubahan
REKAPITULASI BUKU KAS
SEBELAH PENERIMAAN
Penerimaan penjualan Penerimaan Utang Penerimaan Piutang
Keterangan :
Rekapitulasi dari Buku Kas sebelah Debet :
a. Kolom Penerimaan Penjualan diisi dengan seluruh hasil
penjualan selama satu periode.
b. Kolom Penerimaan Utang diisi dengan seluruh penerimaan
yang berasal dari utang-utang selama satu periode.
c. Kolom Penerimaan Piutang diisi dengan seluruh penerimaan
yang berasal dari piutang-piutang selama satu periode.
REKAPITULASI BUKU KAS
SEBELAH PENGELUARAN
Biaya Biaya Utang Gaji / Upah Pribadi Piutang
Bahan Kantor Pegawai
Keterangan :
Rekapitulasi dari Buku Kas sebelah Kredit :
a. Biaya Bahan, Semua pembelian bahan dianggap sebagai biaya bahan pada saat pembelian, sebab
pada perusahaan industri kecil, bahan-bahan dibeli dalam jumlah yang kecil sehingga
persediaannya relatif kecil.
b. Biaya Kantor, Seluruh pengeluaran yang digunakan untuk keperluan kantor dan biaya
pemeliharaan kantor.
c. Utang, Seluruh pengeluaran untuk pembayaran utang selama satu periode.
d. Gaji / upah pegawai, Seluruh pengeluaran untuk pembayaran gaji dan upah selama satu
periode.
e. Pribadi, Seluruh pengeluaran untuk keperluan pribadi.
f. Piutang, Pengeluaran yang dibayarkan untuk transaksi apabila kita meminjamkan uang ke orang
/ perusahaan lain.
LAPORAN LABA RUGI
PERUSAHAAN
a. Penjualan
Tunai Rp .....................................
Kredit Rp .....................................
Rp .....................................
b. Biaya-biaya
Biaya bahan Rp .....................................
Biaya kantor Rp .....................................
Gaji / upah Rp ..................................... Rp ..................................... (-)
Rp .....................................
Sekian Terima Kasih
Kasus nilai waktu dari uang:
PT ABC mengajukan kredit Bank sebesar Rp
30.000.000,- pada tanggal 1 April 2010. Bank
mensyaratkan pembayaran pokok dan bunga
dibayar dalam jumlah yang sama (anuitas) setiap
tanggal 31 Maret untuk 5 tahun yang akan datang.
Tingkat bunga pinjaman adalah 14 % per tahun.
Berapakah cicilan pokok dan bunga pinjaman yang
harus dibayar PT ABC setiap tahun.
Dari kasus di atas, berapa yang harus dibayar pada
akhir tahun ke 5, jika Bank mensyaratkan pinjaman
dan bunga dilunasi pada akhir tahun ke lima.
Permasalahan UKM
18,37%
14,76% 13,55%
8,73%
6,33%
3,01% 4,22%
1) Konsep Bisnis
bidang industri, struktur bisnis, penawaran
produk/jasa, cara mensukseskan bisnis
2) Pasar (Market)
konsumen potensial, alasan pembelian,
kondisi persaingan, posisi dalam persaingan
3) Rencana Keuangan
estimasi pendapatan, analisis break even
Komponen Rencana Bisnis
1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Bisnis
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis Persaingan
5. Rencana Desain dan Pengembangan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
7. Analisis Rencana Keuangan
Fixed Cost vs Variable Cost
Rp
Variable cost
Fixed cost
Jumlah Unit
Break Even Point
Sales
Rp
BEP
Loss
Jumlah Unit
1. A. Kebutuhan dana dan sumbernya
28
Disamping untuk aktiva tetap, dana juga
dibutuhkan untuk modal kerja.
Menghitung modal kerja dapat
menggunakan metode yang didasarkan
pada waktu yang diperlukan dana sejak
keluar dari kas sampai kembali menjadi
kas.
29
Beberapa sumber dana dlm bisnis:
30
B. Aliran Kas
Laporan perubahan kas (Cash flow
statement) disusun utk menunjukan
perubahan kas selama satu periode
tertentu. Serta dapat menunjukan dari
mana sumber kas dan penggunananya. Kas
merupakan aliran yang paling likuid.
31
Sumber penerimaan kas
Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap
dll
Adanya emisi dlm bentuk saham atau penambahan
modal oleh pemilik dlm bentuk kas
Pengeluaran surat tanda bukti utang serta
bertambahnya utang yang diimbangi dengan
penerimaan kas
Berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi
dng adanya penerimaan kas
Adanya penerimaan kas, karena sewa, bunga atau
deviden
32
Pengeluaran kas dpt disebabkan oleh
transaksi-transaksi sbb:
Pengembalian obligasi atau saham dan aktiva tetap
lainnya
Penarikan kembali saham yang beredar dan
pengembalian kas perusahaan
Pembayaran angsuran atau pelunasan hutang
Pembelian barang dagangan secara tunai
Pengeluaran kas untuk membayar deviden, pajak,
denda dll
33
Transaksi yang tdk mempengaruhi uang
kas perusahaan:
Adanya pengakuan atau pembebanan
deprisiasi
Adanya pengakuan kerugian piutang
Adanya penghapusan atau pengurangan
nilai buku dari aktiva yang dimiliki
Adanya pembayaran deviden dlm bentuk
saham
34
F. Break even point
BEP adalah suatu alat analisis yang
digunakan untuk mengetahui hubungan
Antar beberapa variabel di dlm kegiatan
Perusahaan, seperti luas produksi atau
tingkat produksi, biaya yang
dikeluarkan, serta pendapatan yang
diterima perusahaan dari kegiatannya.
35
Persamaan regresi linier
Y = a +b X
Keterangan:
Y= Jumlah biaya semi variabel
a = Jumlah biaya tetap
b = Biaya variebel per unit
X = Luas produksi (tkt produksi)
36
BEP Formula
TR = TC atau Q.P = a + b.X
Keterangan:
Q = tkt produksi
P = Harga jual per unit
a = biaya tetap
b = biaya variabel
37
BEP Formula
X= a/P-b
X.P=a/(1-b)/P
Soal:
38
LATIHAN SOAL
25 Maret 2008
Laporan Rugi Laba PT Sumber Jaya
untuk satu tahun yang berakhir 31 Desember 2007
1.822.000
4.000.000 4.000.000
Bagaimana:
Likuiditas; Solvabilitas; Aktivitas dan
Profitabilitas PT Sumber Jaya ?
Selama 2007, perusahaan baru beroperasi pada
80% dari kapasitas yang tersedia.
Tahun 2008 diharapkan penjualan naik 15%
dari tahun sebelumnya dan diharapkan Net
Profit Margin sebesar 8%.
Kebijakan pembayaran dividen 60% dari laba
setelah pajak
Asumsi:
saldo kas minimal Rp 450.000.000,00;
Periode pengumpulan piutang dagang
Perputaran persediaan tidak berubah
Besarnya depresiasi Rp 90.000.000,00
Saham biasa tidak berubah
jika perusahaan memerlukan tambahan
dana dari luar akan dipenuhi oleh Hutang
Jangka Panjang.
Apakah perusahaan memerlukan tambahan
dana dari luar?
Susunlah Neraca proforma per 31
Desember 2008
Tentukan rekening-rekening dalam Neraca
yang akan berubah jika penjualan berubah?
Apakah Aktiva Tetap akan naik jika penjualan
tahun 2008 naik 15% dari tahun 2007.
Persentase Aktiva Lancar dari Hasil Penjualan
sebesar 44%
Persentase Hutang Lancar dari Hasil Penjualan
sebesar 15%
Kenaikan Hasil penjualan Rp 540.000,00
Kenaikan Aktiva lancar Rp 237.600,00
Kenaikan Hutang lancar Rp 81.000,00
Kebutuhan dana Rp 156.600,00
Laba setelah pajak Rp 331.200,00
Pembayaran dividen Rp 198.720,00
Laba yang ditahan Rp 132.480,00
Tambahan Dana =
Kebutuhan dana dana dari Laba Ditahan =
Rp.156.600-Rp.132.480 =
Tambahan dana Rp 24.120,00
Proyeksi Laba Rugi 2008
Tahun 2008 :
Penjualan Rp. 4.140.000,-
Net Profit Margin 8%,
Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 331.200,-
Dividen Rp. 198.720,
Laba Ditahan Rp. 132.480,-
Proyeksi Neraca 2008
Aktiva Rp Pasiva Rp
X 1/10 net 55
Y 2/10 net 30
Z 2/20 net 60
ANGGARAN DAN
MANAJEMEN
Proses Manajemen : Suatu kumpulan
kegiatan yg saling berkaitan yang dilakukan
oleh manajemen suatu organisasi untuk
menjalankan fungsi-fungsi manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen :
Planning
Organizing
Staffing
Leading
Controlling
PLANNING
Terdiri dari Strategic Planning dan Tactical
Planning
Proses Perencanaan :
Mengadakan Evaluasi
Menetapkan Tujuan Umum Perusahaan
(Objective)
Menetapkan Sasaran-sasaran Perusahaan
(Goals)
Menetapkan Strategi
Menetapkan Financial Plan atau Profit Plan
CONTROLLING
Berisi :
Pelaporan Kinerja
Tindak Lanjut
Laporan Anggaran
Substantive Plan (berisi Tujuan, Sasaran, Strategi, Rencana
Tindakan)
Financial Plan (berisi Strategic Plan, Tactical Plan), Anggaran
Operasional dan Anggaran Keuangan
Tujuan Perusahaan
(Luas dan Jangka Panjang)
Sasaran Perusahaan
Rencana Laba
Kuantitatif & Terstruktur
Tujuan Perusahaan :
Meningkatkan pangsa pasar, memperluas produksi dan
penjualan komputer.
Memberikan pelayanan lebih baik kepada konsumen.
Menawarkan produk baru.
Memperbaiki kualitas Manajemen
Memberikan kenyamanan bekerja pada karyawan
Menjadi Perusahaan yang peduli terhadap lingkungan
masyarakat
Sasaran Perusahaan
(untuk tahun 2015, 2016, dan 2017) :
Pertumbuhan pendapatan jasa (service
revenue) sebesar 8% per tahun.
Tingkat Pengembalian terhadap Modal
Pemilik (ROE) sebesar 20%.
Produksi Komputer, rugi di tahun 2013 &
2014, tetapi untung di tahun 2015.
Strategi (untuk mencapai sasaran) :
Memperbaiki fasilitas untuk meningkatkan
efisiensi dan memperbaiki kondisi kerja
karyawan.
Meningkatkan kualitas pemasaran.
Memperbaiki kualitas iklan, melakukan
hubungan langsung dengan calon pelanggan
potensial.
Memberikan training tambahan bagi tenaga
jasa.
Membuat program khusus untuk peluncuran
produk komputer baru.
LATIHAN SOAL-SOAL
DIFFERENTIAL
ACCOUNTING
Soal 1
Sebuah perusahaan saat ini memiliki kapasitas produksi
200.000 unit per tahun. Untuk tahun 2009 direncanakan akan
dibuat dan diproduksi sebanyak 150.000 unit dengan harga
jual Rp. 1.250,- per unit. Data proyeksi biaya yang diperoleh
adalah sbb :
Per unit (Rp) Total (Rp)
Biaya Variabel :
Biaya Produksi 400,- 60.000.000,-
Biaya Komersial 120,- 18.000.000,-
Biaya Tetap :
Biaya Produksi 300,- 45.000.000,-
Biaya Komersial 150,- 22.500.000,-
Total Biaya 970,- 145.500.000,-
a) Jika perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak
30.000 unit dengan harga jual Rp. 750,-, apakah pesanan
tersebut diterima?
Jawab :
Menolak Menerima
Hasil Penjualan Rp. 187.500.000,- Rp. 210.000.000,-
Total Biaya Variabel 78.000.000,- 93.600.000,-
Margin Kontribusi 109.500.000,- 116.400.000,-
Total Biaya Tetap 67.500.000,- 67.500.000,-
Laba Operasi 42.000.000,- 48.900.000,-
Jadi Diterima.
Secara teoretis, jika ada pesanan khusus yang
kemudian dihitung secara total dengan produk
reguler, ternyata jumlahnya melebihi kapasitas
produksinya, maka ada 2 kemungkinan dalam proses
pengambilan keputusannya :
Kapasitas Produksi ditambah, sehingga memerlukan
tambahan aktiva tetap, yang berakibat pada
penambahan biaya tetap-nya.
Tetap pada kapasitas semula, berarti, jika pesanan
khusus diterima, ada pengurangan produksi untuk
produk reguler. Sebagai konsekuensinya harus
diperhitungkan adanya Opportunity Cost karena
adanya Contribution Margin yang hilang.
KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi Biaya dapat dilakukan
dengan berbagai cara tergantung
pada tujuan yang ingin dicapai
(different cost for different purposes).
Berdasarkan Obyek Pengeluarannya.
Contoh :
Biaya Bahan Bakar
Biaya Depresiasi Mesin
Biaya Asuransi
Berdasarkan Fungsi Pokok dalam
Perusahaan.
Terbagi menjadi :
Biaya Produksi
Biaya Pemasaran
Biaya Administrasi & Umum
Berdasarkan Hubungannya dengan
sesuatu yg dibiayai.
Terbagi menjadi :
Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya Tdk Langsung (Indirect Cost)
Berdasarkan Perilakunya dlm
hubungannya dengan Perubahan
Volume Kegiatan.
Terbagi menjadi :
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Biaya Semivariabel
Berdasarkan Jangka Waktu
Manfaatnya.
Terbagi menjadi :
Pengeluaran Modal (Capital
Expenditure)
Pengeluaran Pendapatan (Revenue
Expenditure)
BIAYA UTAMA DAN BIAYA
KONVERSI
Yang termasuk ke dalam Biaya
Utama (Prime Cost) adalah Biaya
Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja
Langsung.