Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT saya ucapkan atas selesainya
Makalah Know Your Customer
Tanpa rahmat dan hidayah Nya mustahil makalah ini dapat terselesaikan. Kemudian saya tak
lupa mengucapkan terima kasih semua pihak dalam menyelesaikan tugas makalah tersebut, sehingga
menambah wawasan. Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Berkaitan dengan penerapan prinsip kehati-hatian pada bank atau yang dikenal
dengan prudential banking dalam rangka mengatur lalu lintas kegiatan perbankan, salah satu
upaya agar prinsip tersebut dapat diterapkan adalah penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
Prinsip Mengenal Nasabah yang lebih dikenal dengan Know Your Customer Principles
(KYCP) adalah perinsip yang diterapkan bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau
kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan dan sudah
menjadi kewajiban bank untuk menerapkannya.
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dalam transaksi perbankan merupakan faktor yang
penting dalam melindungi tingkat kesehatan bank. Hal ini dikarenakan dengan adanya prinsip
ini berarti bank telah menerapkan prudential banking(kehati-hatian), dengan demikian bank
akan terhindar dari berbagai risiko yang dapat mengganggu tingkat kesehatan bank itu sendiri.
1. Upaya apakah yang dilakukan oleh Bank dalam me;laksanakan prinsip mengenal nasabah
( Know Your Customer ) pada transaksi perbankan?
2. Hambatan-hambatan apakah yang dihadapi oleh Bank dalam melaksanakan prinsip mengenal
nasabah ( Know Your Customer ) dalam transaksi perbankan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2|Page
BAB II
KNOW YOUR CUSTOMER
2.1 PENGERTIAN
Know your costumer (KYC) adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh
perusahaan atau bank terhadap profil (khususnya kapabilitas finansial) calon partner atau
nasabah terkait. Hal ini guna memastikan perusahaan/bank mengetahui latar belakang dan
mencegah praktik pencucian uang dari calon partner mereka. Di samping itu, KCY dapat
dijadikan alat untuk mengidentifikasi risiko apa saja yang mungkin muncul dari calon partner
perusahaan.
2.2 KEBIJAKAN
Setiap orang atau entitas yang berhubungan dengan transaksi keuangan suatu perusahaan
yang dapat menimbulkan risiko reputasi atau risiko lainnya yang signifikan.Pada suatu bank,
KYC biasanya melekat pada beberapa kebijakan, yaitu:
1. Kebijakan Penerimaan Nasabah
2. Prosedur Identifikasi Nasabah
3. Pemantauan Transaksi
4. Kebijakan Manajemen Risiko
2.3 KEWAJIBAN
Prinsip Mengenal Nasabah diartikan sebagai prinsip yang diterapkan bank untuk
mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan identitas nasabah yang dilanjutkan
kemudian dengan memantau kegiatan transaksi nasabah dan bilamana terdapat kegiatan
transaksi yang mencurigakan supaya dilaporkan. Kewajiban pokok dari lembaga bank dalam
Prinsip Mengenal Nasabah terdiri dari 4 (empat) hal, yakni:
1. Menetapkan kebijakan penerimaan nasabah
2. Menetapkan kebijakan dan prosedur dalam mengidentifikasi nasabah;
3. Menetapkan kebijakan dan prosedur pemantauan terhadap rekening dan transaksi nasabah
4. Menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko.
3|Page
2.4 TUJUAN KYC
Dalam rangka mencegah agar bank tidak dimanfaatkan sebagai sarana pencucian uang,
untuk pertama kalinya Bank Indonesia mengeluarkan peraturan PBI No.3/10/PBI/2001 tentang
Prinsip Mengenal Nasabah pada tahun 2001, sebagaimana terakhir diubah dengan PBI
No.5/21/PBI/2003 untuk menyesuaikan dengan Undang- Undang No.25 Tahun 2003 tentang
perubahan atas Undang-Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
4|Page
2.7 CONTOH FORM PROFILE NASABAH
5|Page
6|Page
7|Page
8|Page
2.8 KETENTUAN
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles) Sebagai salah
satu upaya untuk mencegah masuknya uang hasil tindak kejahatan ke dalam industri
perbankan. Selanjutnya ketentuan yang dimaksud disempurnakan pada tahun 2009 dengan
mengadopsi rekomendasi dengan standar internasional yang lebih
komprehensif untuk mencegah dan memberantas pencucian uang dan/atau pendanaan
terorisme yang dikeluarkan oleh Financial Action Task Force (FATF).
Berikut merupakan Undang-Undang yang mengatur hubungan antara KYC dengan Money
Laundring atau tindakan kejahatan lainnya:
9|Page
BAB III
KESIMPULAN
Bila dipahami lebih jauh, Prinsip Mengenal Nasabah menguntungkan, baik bagi pihak
perusahaan maupun bagi pihak nasabah sendiri. Transaksi-transaksi yang dikelola perusahaan
yang menerapkan prinsip tersebut dapat dipastikan merupakan transaksi yang bersih. Dan,
imbasnya, kepercayaan nasabah terhadap. perusahaan itu makin meningkat. Perusahaan
tersebut juga dapat menjadi perantara yang baik bila nasabahnya bertransaksi dengan nasabah
perusahaan lain. Penerapan prinsip mengenal nasabah bukan hanya untuk memenuhi
kepentingan perusahaan dan nasabah, tapi lebih jauh lagi. Penerapan prinsip tersebut
merupakan kepentingan yang bersifat nasional.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Know_your_customer
2. http://www.akademiasuransi.org/2012/11/apa-itu-kyc-atau-know-your-customer.html
3. http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Prinsip+Mengenal+Nasabah+dan+Anti+Pencucia
n+Uang
11 | P a g e