Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat Allah SWT saya ucapkan atas selesainya
Makalah Know Your Customer

Tanpa rahmat dan hidayah Nya mustahil makalah ini dapat terselesaikan. Kemudian saya tak
lupa mengucapkan terima kasih semua pihak dalam menyelesaikan tugas makalah tersebut, sehingga
menambah wawasan. Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.

Karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Malang, 10 June 2017


Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

Berkaitan dengan penerapan prinsip kehati-hatian pada bank atau yang dikenal
dengan prudential banking dalam rangka mengatur lalu lintas kegiatan perbankan, salah satu
upaya agar prinsip tersebut dapat diterapkan adalah penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
Prinsip Mengenal Nasabah yang lebih dikenal dengan Know Your Customer Principles
(KYCP) adalah perinsip yang diterapkan bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau
kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan dan sudah
menjadi kewajiban bank untuk menerapkannya.
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dalam transaksi perbankan merupakan faktor yang
penting dalam melindungi tingkat kesehatan bank. Hal ini dikarenakan dengan adanya prinsip
ini berarti bank telah menerapkan prudential banking(kehati-hatian), dengan demikian bank
akan terhindar dari berbagai risiko yang dapat mengganggu tingkat kesehatan bank itu sendiri.

1.1 Rumusan Masalah

1. Upaya apakah yang dilakukan oleh Bank dalam me;laksanakan prinsip mengenal nasabah
( Know Your Customer ) pada transaksi perbankan?
2. Hambatan-hambatan apakah yang dihadapi oleh Bank dalam melaksanakan prinsip mengenal
nasabah ( Know Your Customer ) dalam transaksi perbankan.

1.2 Tujuan

Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan akan dapat:


1. Memahami tentang Pedoman yang perlu dijadikan dasar bagi Penyedia Jasa Keuangan
2. Mengetahui tahapan tahapan dalam Proses Identifikasi Nasabah

1.3 Manfaat

1. Untuk mengenal lebih jauh tentang Know Your Customer


2. Untuk mengetahui apakah KYC bermanfaat dalam dunia perbankan
3. Untuk mengetahui kebijakan maupun undang undang KYC

2|Page
BAB II
KNOW YOUR CUSTOMER

2.1 PENGERTIAN

Know your costumer (KYC) adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh
perusahaan atau bank terhadap profil (khususnya kapabilitas finansial) calon partner atau
nasabah terkait. Hal ini guna memastikan perusahaan/bank mengetahui latar belakang dan
mencegah praktik pencucian uang dari calon partner mereka. Di samping itu, KCY dapat
dijadikan alat untuk mengidentifikasi risiko apa saja yang mungkin muncul dari calon partner
perusahaan.

2.2 KEBIJAKAN

Setiap orang atau entitas yang berhubungan dengan transaksi keuangan suatu perusahaan
yang dapat menimbulkan risiko reputasi atau risiko lainnya yang signifikan.Pada suatu bank,
KYC biasanya melekat pada beberapa kebijakan, yaitu:
1. Kebijakan Penerimaan Nasabah
2. Prosedur Identifikasi Nasabah
3. Pemantauan Transaksi
4. Kebijakan Manajemen Risiko

2.3 KEWAJIBAN

Prinsip Mengenal Nasabah diartikan sebagai prinsip yang diterapkan bank untuk
mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan identitas nasabah yang dilanjutkan
kemudian dengan memantau kegiatan transaksi nasabah dan bilamana terdapat kegiatan
transaksi yang mencurigakan supaya dilaporkan. Kewajiban pokok dari lembaga bank dalam
Prinsip Mengenal Nasabah terdiri dari 4 (empat) hal, yakni:
1. Menetapkan kebijakan penerimaan nasabah
2. Menetapkan kebijakan dan prosedur dalam mengidentifikasi nasabah;
3. Menetapkan kebijakan dan prosedur pemantauan terhadap rekening dan transaksi nasabah
4. Menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko.

3|Page
2.4 TUJUAN KYC

Memungkinkan Perusahaan Asuransi mengenal dan memahami para pelanggan dan


intermediari perusahaan.
1. Mentaati sepenuhnya pelaksanaan Undang-Undang Anti Pencucian Uang dan Kontra
Pendanaan Terorisme.
2. Untuk memungkinan Perusahaan Asuransi memiliki identifikasi positif atas para
pelanggannya.
3. Menyediakan sistem pengawasan internal pada kegiatan yang sedang berlangsung.
4. Informasi yang terkumpul dari pelanggan adalah untuk keperluan penutupan asuransi
dan akan tetap dijaga kerahasiaannya.

2.5 PRINSIP MENGENAL NASABAH

Dalam rangka mencegah agar bank tidak dimanfaatkan sebagai sarana pencucian uang,
untuk pertama kalinya Bank Indonesia mengeluarkan peraturan PBI No.3/10/PBI/2001 tentang
Prinsip Mengenal Nasabah pada tahun 2001, sebagaimana terakhir diubah dengan PBI
No.5/21/PBI/2003 untuk menyesuaikan dengan Undang- Undang No.25 Tahun 2003 tentang
perubahan atas Undang-Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

2.6 TUJUAN MENGENALI PROFIL NASABAH

1. Sebagai data dokumentasi nasabah di bank


Bank juga membutuhkan data-data dari nasabah sebagai dokumentasi untuk berbagai
keperluan. Data-data nasabah yang masuk nantinya juga digunakan untuk mengetahui jumlah
nasabah yang masuk setiap harinya / setiap bulannya/ setiap tahunnya.
2. Sebagai data identitas pribadi di buku nasabah
Ketika anda menabung di bank, maka pastinya anda akan mendapatkan buku kecil yang
biasanya digunakan untuk melaporkan saldo, kredit, debit, dan lain-lain.
3. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan
Bank seringkali menjadi lahan kejahatan bagi orang-orang yang tdiak bertanggung jawab. Jadi,
melalui data yang telah masuk, maka pihak yang berwenang bisa melakukan penyelidikan
melalui data-data yang telah masuk tadi.
4. Membantu proses analisa kredit
Selain tempat untuk menyimpan uang, bank juga merupakan tempat untuk meminjam uang
atau disebut dengan kredit. Salah satu langkah yang harus dilakukan sebelum mengabulkan
permohonan kredit, maka tahap analisa ini harus dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi
adanya kemacetan pembayaran kredit yang bisa menyebabkan berkurangnya modal bank.
5. Memudahkan pendataan nasabah
Bank atau lembaga keuangan harus mempunyai data nasabah karena hal ini sangat penting
untuk memudahkan pendataan.

4|Page
2.7 CONTOH FORM PROFILE NASABAH

5|Page
6|Page
7|Page
8|Page
2.8 KETENTUAN

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles) Sebagai salah
satu upaya untuk mencegah masuknya uang hasil tindak kejahatan ke dalam industri
perbankan. Selanjutnya ketentuan yang dimaksud disempurnakan pada tahun 2009 dengan
mengadopsi rekomendasi dengan standar internasional yang lebih
komprehensif untuk mencegah dan memberantas pencucian uang dan/atau pendanaan
terorisme yang dikeluarkan oleh Financial Action Task Force (FATF).
Berikut merupakan Undang-Undang yang mengatur hubungan antara KYC dengan Money
Laundring atau tindakan kejahatan lainnya:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No.8 tahun 2010 tentang Pencegahan Dan


Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.15 tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang
3. Peraturan Bank Indonesia No. 11/28/PBI/2009 - Penerapan Program Anti Pencucian
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum
4. Peraturan Bank Indonesia No. 12/20/PBI/2010 - Penerapan Program Anti Pencucian
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) bagi Bank Perkreditan
Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
5. Surat Edaran Bank Indonesia No.11/31/DPNP - Pedoman Standar Penerapan
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank
Umum
6. Surat Edaran Bank Indonesia No.13/14/DKBU/2011 Tanggal 12 Mei 2011 Tentang
Penerapan Program Antipencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi
Bank Perkreditan Rakyat Dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

9|Page
BAB III
KESIMPULAN

Bila dipahami lebih jauh, Prinsip Mengenal Nasabah menguntungkan, baik bagi pihak
perusahaan maupun bagi pihak nasabah sendiri. Transaksi-transaksi yang dikelola perusahaan
yang menerapkan prinsip tersebut dapat dipastikan merupakan transaksi yang bersih. Dan,
imbasnya, kepercayaan nasabah terhadap. perusahaan itu makin meningkat. Perusahaan
tersebut juga dapat menjadi perantara yang baik bila nasabahnya bertransaksi dengan nasabah
perusahaan lain. Penerapan prinsip mengenal nasabah bukan hanya untuk memenuhi
kepentingan perusahaan dan nasabah, tapi lebih jauh lagi. Penerapan prinsip tersebut
merupakan kepentingan yang bersifat nasional.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

1. http://en.wikipedia.org/wiki/Know_your_customer
2. http://www.akademiasuransi.org/2012/11/apa-itu-kyc-atau-know-your-customer.html
3. http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Prinsip+Mengenal+Nasabah+dan+Anti+Pencucia
n+Uang

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai