Anda di halaman 1dari 18

DT-COMBO

AVR-51 STARTER KIT


Petunjuk Penggunaan

Trademarks & Copyright


MCS-51 is a registered trademarks of Intel Corporation.
AVR is a registered trademark of Atmel Corporation.
ASM51 is copyright by MetaLink Corporation.
BASCOM-8051 is copyright by MCS Electronics.
Microcontroller ISP Software is a copyright by Atmel Corp.
CodeVisionAVR is copyright by Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
Daftar Isi

1. PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Spesifikasi Teknis.......................................................................................... 1
1.2 Tipe Mikrokontroler yang Didukung............................................................ 1
1.3 Isi CD............................................................................................................ 1

2. PERANGKAT KERAS........................................................................................... 2
2.1 Tata Letak Komponen................................................................................... 2
2.2 Sumber Tegangan dan Reset......................................................................... 3
2.3 Konfigurasi Header....................................................................................... 3
2.4 Konfigurasi Jumper....................................................................................... 7
2.4.1 MCS-51......................................................................................... 7
2.4.1.1 40 pin MCS-51 dengan Internal Program Memory....... 7
2.4.1.2 40 pin MCS-51 dengan External Program Memory...... 8
2.4.1.3 20 pin MCS-51............................................................... 8
2.4.2 AVR.............................................................................................. 9
2.4.2.1 40 pin AVR Digital dan Analog dengan External
Oscillator.......................................................................... 9
2.4.2.2 40 pin AVR Digital dengan Internal RC Oscillator....... 9
2.4.2.3 20 pin AVR dengan External Oscillator........................ 9
2.4.2.4 20 pin AVR dengan Internal RC Oscillator / External
Clock................................................................................ 10
2.4.2.5 20 pin AVR dengan Internal Reset................................ 10
2.4.2.6 20 pin AVR dengan External Reset............................... 11
2.5 Konfigurasi Tegangan Referensi untuk ADC............................................... 11
2.6 Konfigurasi Port Serial.................................................................................. 11
2.7 Konfigurasi Resistor Pull-up dan Osilator.................................................... 12

3. DUKUNGAN TEKNIS............................................................................................ 13

LAMPIRAN
A. Skema Rangkaian Mikrokontroler................................................................. 14
B. Skema Rangkaian Pendukung Mikrokontroler.............................................. 15
C. Skema Rangkaian LED, Tactile Switch, dan LCD........................................ 16
1. PENDAHULUAN
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT merupakan sebuah development tools untuk
mikrokontroler AVR dan MCS-51 berukuran 40-pin dan 20-pin DIP. Di dalam
board ini terdapat LED, Tactile Switch, LCD, dan papan proyek, sehingga akan
mempermudah Pengguna di dalam melakukan eksperimen tentang jalur I/O, sistem
Interrupt, Analog to Digital Converter, komunikasi serial, dll. Development tools ini
cocok sekali digunakan untuk para pemula yang akan belajar mikrokontroler AVR
dan MCS-51.

1.1 Spesifikasi Teknis


Spesifikasi teknis dari DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT antara lain :
- Membutuhkan sumber tegangan 9 12 volt DC.
- Tersedia LCD karakter 8 x 2 (kompatibel HD44780).
- 8 LED SMD berkonfigurasi active low (menyala bila diberi logika 0) yang dapat
digunakan sebagai output.
- 8 Tactile Switch berkonfigurasi active low (berlogika 0 jika ditekan) yang dapat
digunakan sebagai input.
- Jalur I/O hingga 35 pin.
- External Brown-out detector sebagai reset AVR dan MCS-51.
- ISP programming header untuk AVR dan MCS-51 (untuk tipe mikrokontroler
MCS-51 dengan fitur ISP).
- 2 pasang jalur komunikasi TTL to RS232 Level Converter yang dapat digunakan
untuk komunikasi secara UART dengan komputer atau modul lain.
- Konfigurasi jumper untuk pemilihan tegangan referensi ADC (untuk
mikrokontroler AVR dengan internal ADC).

1.2 Tipe Mikrokontroler yang Didukung


Mikrokontroler yang didukung oleh board ini antara lain:
- AT89C1051 - AT89S52 - ATtiny2313
- AT89C2051 - AT89S53 - ATmega8515
- AT89C4051 - AT89S8252 - ATmega8535
- AT89C51 - AT90S1200 - ATmega16
- AT89C52 - AT90S2313 - ATmega162
- AT89C55 - AT90S8515
- AT89S51 - AT90S8535

1.3 Isi CD
Dalam CD terdapat beberapa file/program yang dapat dimanfaatkan dalam
pemrograman:
- ASM51 sebagai assembler untuk mengubah file bahasa Assembly menjadi
file HEX.
- BASCOM-8051 sebagai editor/compiler untuk menulis program berbahasa
BASIC untuk MCS-51 dan mengubahnya menjadi menjadi file HEX/BIN.
- Microcontroller ISP Software (dengan bantuan AT89S In System
Programmer) sebagai programmer untuk memprogram mikrokontroler MCS-
51 yang memiliki fitur In System Programming (misalnya tipe AT89Sxx).
- CodeVisionAVR sebagai editor/compiler/programmer untuk menulis program
berbahasa C untuk AVR, mengubahnya menjadi file HEX/BIN, dan
memprogram mikrokontroler AVR (dengan bantuan AVR In System
Programmer).

1
2. KONFIGURASI HARDWARE

2.1 Tata Letak

2
2.2 Sumber Tegangan dan Reset
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT membutuhkan sumber tegangan 9 12 VDC.
Sumber tegangan ini harus dihubungkan ke Jack DC J13 dengan konfigurasi polaritas
konektor sebagai berikut:

Setelah sumber tegangan terhubung dengan tepat dan semua jumper sudah diatur
dengan benar, tekan saklar on-off SW1 (terletak di belakang jack DC) untuk
menyalakan DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT.

Perhatian!
Kesalahan polaritas tegangan atau kesalahan pengaturan jumper dapat
mengakibatkan kerusakan pada sebagaian atau keseluruhan komponen yang ada
pada DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT ataupun rangkaian yang terhubung ke
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT.

Jika mikrokontroler dikonfigurasi untuk menggunakan External Reset, maka


penekanan SW2 RST dapat digunakan untuk melakukan hadware reset pada
mikrokontroler.

2.3 Konfigurasi Header


Pemrograman tipe mikrokontroler dengan fitur ISP Programming dapat dilakukan
dengan menggunakan ISP Programmer Cable yang terhubung dengan header J16
(untuk MCS-51) dan J17 (untuk AVR).

Alokasi Pin J16 Alokasi Pin J17

1 2 1 2
SCK GND MOSI VCC
MISO VCC LED GND
RST NC RST GND
NC NC SCK GND
MOSI GND MISO GND

ISP Header MCS-51 ISP Header AVR

Jalur I/O yang dimiliki oleh board ini berjumlah hingga 35 pin, dan semuanya
terhubung pada header J7, J8, J9, dan J10. J11 berfungsi sebagai port AUX. Port AUX
ini sifatnya opsional, karena hanya dapat digunakan oleh mikrokontroler yang
memiliki fitur seperti akses memori eksternal atau ADC.

Alokasi Pin J7 Alokasi Pin J9


1 2 1 2
GND VCC GND VCC
P0.0/PA.0 P0.1/PA.1 P1.0/PB.0 P1.1/PB.1
P0.2/PA.2 P0.3/PA.3 P1.2/PB.2 P1.3/PB.3
P0.4/PA.4 P0.5/PA.5 P1.4/PB.4 P1.5/PB.5
P0.6/PA.6 P0.7/PA.7 P1.6/PB.6 P1.7/PB.7

Port 0 / Port A Port 1 / Port B

3
Alokasi Pin J8 Alokasi Pin J10
1 2 1 2
GND VCC GND VCC
P2.0/PC.0 P2.1/PC.1 P3.0/PD.0 P3.1/PD.1
P2.2/PC.2 P2.3/PC.3 P3.2/PD.2 P3.3/PD.3
P2.4/PC.4 P2.5/PC.5 P3.4/PD.4 P3.5/PD.5
P2.6/PC.6 P2.7/PC.7 P3.6/PD.6 P3.7/PD.7

Port 2 / Port C Port 3 / Port D

Alokasi Pin J11


1 2
GND VCC
AUX1 AUX2
AUX3 Aref
AGND AVCC

Port AUX

Selain terhubung pada header J7 s/d J11, I/O tersebut juga dihubungkan dengan
konektor J15 dan J18. Konektor konektor ini terletak di sebelah kanan dan atas
papan proyek yang dilekatkan pada DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT.

Alokasi J15 Alokasi J18

1 1
1. P0.0 / PA.0 1. P2.4 / PC.4
2. P0.1 / PA.1 2. P2.5 / PC.5
3. P0.2 / PA.2 3. P2.6 / PC.6
4. P0.3 / PA.3 4. P2.7 / PC.7
5. P0.4 / PA.4 5. P3.0 / PD.0
6. P0.5 / PA.5 6. P3.1 / PD.1
7. P0.6 / PA.6 7. P3.2 / PD.2
8. P0.7 / PA.7 8. P3.3 / PD.3
9. P1.0 / PB.0 9. P3.4 / PD.4
10. P1.1 / PB.1 10. P3.5 / PD.5
11. P1.2 / PB.2 11. P3.6 / PD.6
12. P1.3 / PB.3 12. P3.7 / PD.7
13. P1.4 / PB.4 13. AUX1
14. P1.5 / PB.5 14. AUX2
15. P1.6 / PB.6 15. AUX3
16. P1.7 / PB.7 16. Aref*
17. P2.0 / PC.0 17. AVCC*
18. P2.1 / PC.1 18. AGND*
19. P2.2 / PC.2 19. VCC*
20. P2.3 / PC.3 20. GND*
20 20
* = jalur output

Jalur output yang diberi tanda * pada J18 dapat digunakan untuk memberi tegangan
pada rangkaian lain.

4
Pada port AUX terdapat pin AVCC dan Aref. Kedua pin ini biasanya digunakan oleh
mikrokontroler yang di dalamnya telah terintegrasi dengan rangkaian ADC.
AVCC berfungsi sebagai sumber tegangan untuk ADC dan dapat juga digunakan
sebagai tegangan referensi (jika jumper J12 berada pada posisi 1-2).
Aref dapat digunakan sebagai tegangan referensi (jika jumper J12 berada pada posisi
2-3). Tegangan Aref dapat diatur dengan memutar VR1 VR AREF searah atau
berlawanan arah jarum jam sampai didapat tegangan yang diinginkan.

Pada port AUX juga terdapat pin AUX1 s/d AUX3. Ketiga pin tersebut memiliki
fungsi yang berbeda beda sesuai dengan tipe mikrokontroler yang digunakan.

MCS-51 AVR
AUX1 EA ICP / PE.0*
AUX2 ALE ALE / PE.1*
AUX3 PSEN OC1B / PE.2*
* Untuk AT90S8515 PE.0 PE.2 tidak ada.

Konektor untuk rangkaian LED dan Tactile Switch terdapat pada header J22 dan J23.
Selain itu, rangkaian LED dan Tactile Switch juga terhubung pada konektor J26 yang
terletak di sebelah bawah papan proyek yang dilekatkan pada DT-COMBO AVR-51
STARTER KIT.

Alokasi Pin J22 Alokasi J26


1 2
1
GND* VCC*
1. VIN
LED 0 LED 1
LED 2
2. PGND
LED 3
LED 4 LED 5
3. LED0
LED 6 LED 7 4. LED1
5. LED2
Header LED 6. LED3
7. LED4
* = jalur input 8. LED5
9. LED6
10. LED7
Alokasi Pin J23 11. VCC*
12. GND*
1 2 13. SW0
GND* VCC* 14. SW1
SW 0 SW 1 15. SW2
SW 2 SW 3 16. SW3
SW 4 SW 5 17. SW4
SW 6 SW 7 18. SW5
19. SW6
Header Tactile Switch 20. SW7
20
* = jalur input
* = jalur input

Jalur input VCC dan GND pada J22, J23, dan J26 digunakan untuk memberi tegangan
pada rangkaian LED dan Tactile Switch. Sumber tegangan untuk dihubungkan ke

5
VCC dan GND ini dapat diambilkan dari konektor yang lain, misalnya J7, J8, J15,
J18, dll.

Pada DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT telah disediakan konektor untuk LCD
pada header J24. Ukuran LCD yang terpasang pada board ini adalah 8x2, tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk mengganti ukuran tersebut dengan yang lain.

Keterangan pin header J24 Alokasi Pin J24


- LCDD0 .. LCDD7 : D0 .. D7
- VE : Contrast 1 2
- LCDRS : RS LCDVSS LCDVCC
- LCDR/W : R/W VE LCDRS
- LCDE : E LCDR/W LCDE
LCDD0 LCDD1
- LCDVAN : Anoda (Backlight) LCDD2 LCDD3
- LCDVCC : +5V LCDD4 LCDD5
- LCDVSS : GND LCDD6 LCDD7
LCDVAN LCDVSS
LCD Connector

Untuk menghubungkan LCD dengan port I/O dari mikrokontroler AVR atau MCS-
51 dapat menggunakan header dengan label J25.

Alokasi Pin J25


1 2
LCDVSS LCDVCC
LCDD0 LCDD1
LCDD2 LCDD3
LCDD4 LCDD5
LCDD6 LCDD7
LCDRS LCDR/W
LCDE

PORT LCD

Kontras LCD dapat diatur dengan memutar VR2 LCD CONTRAST searah atau
berlawanan arah jarum jam sampai didapat tampilan yang paling jelas.

6
Pada gambar berikut terdapat contoh hubungan antar header yang sesuai dengan tabel
hubungan.

Pin/Header Port Pin/Header


J7 (Port 0 / A) * J22 (LED) *
J9 (Port 1 / B) * J23 (Tactile Switch) *
J8 pin 1 (GND) J25 pin 1 (LCDVSS)
J8 pin 2 (VCC) J25 pin 2 (LCDVCC)
J8 pin 3 (P2.0/PC.0) J25 pin 3 (LCDD0)
J8 pin 4 (P2.1/PC.1) J25 pin 4 (LCDD1)
J8 pin 5 (P2.2/PC.2) J25 pin 5 (LCDD2)
J8 pin 6 (P2.3/PC.3) J25 pin 6 (LCDD3)
J8 pin 7 (P2.4/PC.4) J25 pin 7 (LCDD4)
J8 pin 8 (P2.5/PC.5) J25 pin 8 (LCDD5)
J8 pin 9 (P2.6/PC.6) J25 pin 9 (LCDD6)
J8 pin 10 (P2.7/PC.7) J25 pin 10 (LCDD7)
J10 pin 3 (P3.0/PD.0) J25 pin 11 (LCDRS)
J10 pin 4 (P3.1/PD.1) J25 pin 12 (LCDR/W)
J10 pin 5 (P3.2/PD.2) J25 pin 13 (LCDE)
* = Urutan pin yang dihubungkan adalah bersesuaian (pin 1 terhubung ke pin1, pin 2
terhubung ke pin 2, dst)

2.4 Konfigurasi Jumper


DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT mendukung mikrokontroler dari keluarga
MCS-51 dan AVR. Konfigurasi jumper yang digunakan untuk melakukan
pemilihan mikrokontroler adalah: J1, J2, J3, J4, J5, J6, J12, J14, dan J19.

2.4.1 MCS-51
Mikrokontroler MCS-51 yang didukung oleh board ini memiliki 2 ukuran, yaitu 40
dan 20 pin yang masing-masing menggunakan soket U1 SOKET1 AVR DIGITAL
dan U2 SOKET3 AVR DIGITAL 20PIN. Untuk mikrokontroler dengan 40 pin
memiliki 2 konfigurasi fungsi, yaitu 40 pin dengan internal program memory dan 40
pin dengan eksternal program memory. Sedangkan untuk mikrokontroler dengan 20
pin hanya memiliki 1 konfigurasi.

2.4.1.1 40 pin MCS-51 dengan Internal Program Memory


Fungsi:
Konfigurasi ini digunakan untuk menjalankan program yang disimpan di dalam
memori internal mikrokontroler.

7
Jumper yang digunakan:
J1, J2, J3, J4, J5, J14, dan J19.

Gambar posisi jumper:


J2 J3 J4 J5 J19 J14 J1

3
3

2
2

1
1
Keterangan:
- Konfigurasi jumper J14 hanya efektif apabila mikrokontroler yang digunakan
memiliki tipe AT89Sxx dan AT89Sxxxx.
- Soket yang digunakan adalah U1 SOKET1 AVR DIGITAL.

2.4.1.2 40 pin MCS-51 dengan External Program Memory


Fungsi:
Konfigurasi ini digunakan untuk menjalankan program yang disimpan pada
memori eksternal.

Jumper yang digunakan:


J1, J2, J3, J4, J5, J14, dan J19.

Gambar posisi jumper:


J2 J3 J4 J5 J19 J14 J1
3
3

2
2

1
1

Keterangan:
- Pin AUX1 pada port AUX harus dihubungkan dengan Ground.
- Konfigurasi jumper J14 hanya efektif apabila mikrokontroler yang digunakan
memiliki tipe AT89Sxx dan AT89Sxxxx.
- Soket yang digunakan adalah U1 SOKET1 AVR DIGITAL.

2.4.1.3 20 pin MCS-51


Fungsi:
Konfigurasi ini berfungsi apabila ingin menggunakan mikrokontroler 20 pin
dengan tipe AT89Cxxxx.

Jumper yang digunakan:


J1, J2, J3, J4, J5, J6, dan J19.

Gambar posisi jumper:


J2 J3 J4 J5 J19 J6 J1
3

3
2

2
1

Keterangan:
- Soket yang digunakan adalah U2 SOKET3 AVR DIGITAL 20PIN.

8
2.4.2 AVR
AVR digital (tanpa internal ADC) 40 pin menggunakan soket dengan label U1
SOKET1 AVR DIGITAL dan 20 pin menggunakan soket dengan label U2 SOKET3
AVR DIGITAL 20PIN. AVR analog (dengan internal ADC) menggunakan soket
dengan label U3 SOKET2 AVR ANALOG. Konfigurasi Internal RC Oscillator
hanya dapat digunakan oleh mikrokontroler yang memiliki fitur Internal RC
Oscillator.

2.4.2.1 40 pin AVR Digital dan Analog dengan External Oscillator


Fungsi:
Konfigurasi ini digunakan apabila osilator mikrokontroler AVR diambilkan dari
osilator eksternal yang terpasang ke soket X2 (AVR digital) atau X1 (AVR
analog).

Jumper yang digunakan:


J1, J2, J3, J4, J5, J14, dan J19.

Gambar posisi jumper:


J2 J3 J4 J5 J19 J14 J1
3

3
2

2
1

1
Keterangan:
- Konfigurasi jumper J2, J3, J4, dan J5 hanya digunakan untuk AVR digital saja.

2.4.2.2 40 pin AVR Digital dengan Internal RC Oscillator


Fungsi:
Konfigurasi ini berfungsi untuk memilih Internal RC Oscillator.

Jumper yang digunakan:


J1, J2, J3, J4, J5, J14, dan J19.

Gambar posisi jumper:


J2 J3 J4 J5 J19 J14 J1
3

3
2

2
1

Keterangan:
- Untuk AVR analog 40 pin J2, J3, J4, dan J5 tidak perlu dikonfigurasi.

2.4.2.3 20 pin AVR Digital dengan External Oscillator


Fungsi:
Konfigurasi ini untuk menggunakan osilator eksternal yang terpasang ke soket X2.

Jumper yang digunakan:


J1, J2, J3, J4, J5, J14, dan J19.

9
Gambar posisi jumper:
J2 J3 J4 J5 J19 J14 J1

3
2

2
1

1
2.4.2.4 20 pin AVR Digital dengan Internal RC Oscillator / External Clock
Fungsi:
Konfigurasi ini dapat digunakan untuk memilih pengambilan osilator dari internal
RC atau dari sumber osilator eksternal lain (external clock).

Jumper yang digunakan:


J1, J2, J3, J4, J5, J14, dan J19.

Gambar posisi jumper:


J2 J3 J4 J5 J19 J14 J1

3
2

2
1

1
Keterangan:
- Konfigurasi ini hanya berlaku untuk tipe mikrokontroler ATtiny2313.
- External Clock dihubungkan dengan pin XTAL1 mikrokontroler AVR
melalui header dengan label J7 pada pin 3 (P0.0/PA.0).

Hubungkan external clock di sini

2.4.2.5 20 pin AVR Digital dengan Internal Reset


Fungsi:
Konfigurasi ini berfungsi untuk memanfaatkan internal reset.

Jumper yang digunakan:


J6.

Gambar posisi jumper:


J6
3
2
1

Keterangan:
- Konfigurasi internal reset hanya dapat digunakan untuk ATtiny2313.
- Jalur I/O untuk PA2 pada ATtiny2313 terhubung pada header J7 pin P02PA2.

10
2.4.2.6 20 pin AVR Digital dengan External Reset
Fungsi:
Konfigurasi ini akan mengambil reset dari rangkaian eksternal.

Jumper yang digunakan:


J6.

Gambar posisi jumper:


J6

3
2
1
2.5 Konfigurasi Tegangan Referensi untuk ADC
Jumper J12 digunakan untuk memilih pengambilan tegangan referensi (Aref) ADC
pada AVR analog, yaitu: AVCC (+5 VDC), External Aref, dan Internal Aref.
J12 J12 J12
3

3
2

2
1

1
A B C
A. Tegangan referensi diambil dari AVCC (+5 VDC).
B. Tegangan referensi diambil dari External Aref.
C. Tegangan referensi diambil dari Internal Aref.

2.6 Konfigurasi Port Serial


Pada DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT telah disediakan sebuah port serial
dengan label J21 yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer lewat
UART RS-232. Selain menggunakan konektor J21 terdapat pula header dengan label
J20, header ini merupakan port serial tambahan apabila ingin membuat sebuah
program emulator untuk serial UART RS-232.

J21 DB-9 Female

J20 Header 2 pin

11
Skema TTL to RS232 Level Converter yang digunakan pada board ini dapat dilihat
pada gambar berikut:

Keterangan:
- TXa dan Rxa masing-masing terhubung ke pin P3.1 dan P3.0 untuk MCS-51 atau
PD.0 dan PD.1 untuk AVR.
- TXb dan RXb masing-masing terhubung ke pin P1.3 dan P1.2 untuk MCS-51
atau PB3 dan PB2 untuk AVR.

Kabel serial yang digunakan pada board ini memiliki tipe Straight, untuk lebih
jelasnya tentang hubungan antara kabel serial yang terdapat pada PC dengan Board
adalah sebagai berikut:

DB 9 (DT-COMBO
DB 9 (PC) AVR-51 STARTER
KIT)
RX (2) RX(2)
TX (3) TX(3)
GND (5) GND (5)

DB9 (ke PC) DB9 (ke board DT-COMBO


AVR-51 STARTER KIT)

2.7 Konfigurasi Resistor Pull-up dan Osilator


Di dalam board DT-COMBO, terdapat soket (dengan label R1) untuk memasukkan
sebuah Resistor Array 9 pin berisi 8 resistor sebagai pull-up. Soket ini terhubung
dengan P0.0 P0.7 untuk mikrokontroler MCS-51 dan PA.0 PA.7 untuk
mikrokontroler AVR. Soket ini terletak di sebelah kanan soket AVR Digital 40 pin.

12
Soket resistor pull-up

Resistor pull-up biasanya digunakan jika Port 0 MCS-51 ingin digunakan sebagai
jalur I/O.

Pin kristal terhubung dengan mikrokontroler melalui soket X1 dan X2 dengan


konfigurasi sebagai berikut:
Xtal1

Xtal2

3. DUKUNGAN TEKNIS
Untuk dukungan teknis atau jika Anda menemukan masalah lain, silakan hubungi:
support@innovativeelectronics.com, dengan menyertakan tipe mikrokontroler yang
digunakan dan deskripsi lengkap tentang masalah yang dihadapi.

13
Lampiran A : Skema Rangkaian Mikrokontroler

14
Lampiran B : Skema Rangkaian Pendukung Mikrokontroler

15
Lampiran C : Skema Rangkaian LED, Tactile Switch, dan LCD

16

Anda mungkin juga menyukai