1. PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Spesifikasi Teknis.......................................................................................... 1
1.2 Tipe Mikrokontroler yang Didukung............................................................ 1
1.3 Isi CD............................................................................................................ 1
2. PERANGKAT KERAS........................................................................................... 2
2.1 Tata Letak Komponen................................................................................... 2
2.2 Sumber Tegangan dan Reset......................................................................... 3
2.3 Konfigurasi Header....................................................................................... 3
2.4 Konfigurasi Jumper....................................................................................... 7
2.4.1 MCS-51......................................................................................... 7
2.4.1.1 40 pin MCS-51 dengan Internal Program Memory....... 7
2.4.1.2 40 pin MCS-51 dengan External Program Memory...... 8
2.4.1.3 20 pin MCS-51............................................................... 8
2.4.2 AVR.............................................................................................. 9
2.4.2.1 40 pin AVR Digital dan Analog dengan External
Oscillator.......................................................................... 9
2.4.2.2 40 pin AVR Digital dengan Internal RC Oscillator....... 9
2.4.2.3 20 pin AVR dengan External Oscillator........................ 9
2.4.2.4 20 pin AVR dengan Internal RC Oscillator / External
Clock................................................................................ 10
2.4.2.5 20 pin AVR dengan Internal Reset................................ 10
2.4.2.6 20 pin AVR dengan External Reset............................... 11
2.5 Konfigurasi Tegangan Referensi untuk ADC............................................... 11
2.6 Konfigurasi Port Serial.................................................................................. 11
2.7 Konfigurasi Resistor Pull-up dan Osilator.................................................... 12
3. DUKUNGAN TEKNIS............................................................................................ 13
LAMPIRAN
A. Skema Rangkaian Mikrokontroler................................................................. 14
B. Skema Rangkaian Pendukung Mikrokontroler.............................................. 15
C. Skema Rangkaian LED, Tactile Switch, dan LCD........................................ 16
1. PENDAHULUAN
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT merupakan sebuah development tools untuk
mikrokontroler AVR dan MCS-51 berukuran 40-pin dan 20-pin DIP. Di dalam
board ini terdapat LED, Tactile Switch, LCD, dan papan proyek, sehingga akan
mempermudah Pengguna di dalam melakukan eksperimen tentang jalur I/O, sistem
Interrupt, Analog to Digital Converter, komunikasi serial, dll. Development tools ini
cocok sekali digunakan untuk para pemula yang akan belajar mikrokontroler AVR
dan MCS-51.
1.3 Isi CD
Dalam CD terdapat beberapa file/program yang dapat dimanfaatkan dalam
pemrograman:
- ASM51 sebagai assembler untuk mengubah file bahasa Assembly menjadi
file HEX.
- BASCOM-8051 sebagai editor/compiler untuk menulis program berbahasa
BASIC untuk MCS-51 dan mengubahnya menjadi menjadi file HEX/BIN.
- Microcontroller ISP Software (dengan bantuan AT89S In System
Programmer) sebagai programmer untuk memprogram mikrokontroler MCS-
51 yang memiliki fitur In System Programming (misalnya tipe AT89Sxx).
- CodeVisionAVR sebagai editor/compiler/programmer untuk menulis program
berbahasa C untuk AVR, mengubahnya menjadi file HEX/BIN, dan
memprogram mikrokontroler AVR (dengan bantuan AVR In System
Programmer).
1
2. KONFIGURASI HARDWARE
2
2.2 Sumber Tegangan dan Reset
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT membutuhkan sumber tegangan 9 12 VDC.
Sumber tegangan ini harus dihubungkan ke Jack DC J13 dengan konfigurasi polaritas
konektor sebagai berikut:
Setelah sumber tegangan terhubung dengan tepat dan semua jumper sudah diatur
dengan benar, tekan saklar on-off SW1 (terletak di belakang jack DC) untuk
menyalakan DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT.
Perhatian!
Kesalahan polaritas tegangan atau kesalahan pengaturan jumper dapat
mengakibatkan kerusakan pada sebagaian atau keseluruhan komponen yang ada
pada DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT ataupun rangkaian yang terhubung ke
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT.
1 2 1 2
SCK GND MOSI VCC
MISO VCC LED GND
RST NC RST GND
NC NC SCK GND
MOSI GND MISO GND
Jalur I/O yang dimiliki oleh board ini berjumlah hingga 35 pin, dan semuanya
terhubung pada header J7, J8, J9, dan J10. J11 berfungsi sebagai port AUX. Port AUX
ini sifatnya opsional, karena hanya dapat digunakan oleh mikrokontroler yang
memiliki fitur seperti akses memori eksternal atau ADC.
3
Alokasi Pin J8 Alokasi Pin J10
1 2 1 2
GND VCC GND VCC
P2.0/PC.0 P2.1/PC.1 P3.0/PD.0 P3.1/PD.1
P2.2/PC.2 P2.3/PC.3 P3.2/PD.2 P3.3/PD.3
P2.4/PC.4 P2.5/PC.5 P3.4/PD.4 P3.5/PD.5
P2.6/PC.6 P2.7/PC.7 P3.6/PD.6 P3.7/PD.7
Port AUX
Selain terhubung pada header J7 s/d J11, I/O tersebut juga dihubungkan dengan
konektor J15 dan J18. Konektor konektor ini terletak di sebelah kanan dan atas
papan proyek yang dilekatkan pada DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT.
1 1
1. P0.0 / PA.0 1. P2.4 / PC.4
2. P0.1 / PA.1 2. P2.5 / PC.5
3. P0.2 / PA.2 3. P2.6 / PC.6
4. P0.3 / PA.3 4. P2.7 / PC.7
5. P0.4 / PA.4 5. P3.0 / PD.0
6. P0.5 / PA.5 6. P3.1 / PD.1
7. P0.6 / PA.6 7. P3.2 / PD.2
8. P0.7 / PA.7 8. P3.3 / PD.3
9. P1.0 / PB.0 9. P3.4 / PD.4
10. P1.1 / PB.1 10. P3.5 / PD.5
11. P1.2 / PB.2 11. P3.6 / PD.6
12. P1.3 / PB.3 12. P3.7 / PD.7
13. P1.4 / PB.4 13. AUX1
14. P1.5 / PB.5 14. AUX2
15. P1.6 / PB.6 15. AUX3
16. P1.7 / PB.7 16. Aref*
17. P2.0 / PC.0 17. AVCC*
18. P2.1 / PC.1 18. AGND*
19. P2.2 / PC.2 19. VCC*
20. P2.3 / PC.3 20. GND*
20 20
* = jalur output
Jalur output yang diberi tanda * pada J18 dapat digunakan untuk memberi tegangan
pada rangkaian lain.
4
Pada port AUX terdapat pin AVCC dan Aref. Kedua pin ini biasanya digunakan oleh
mikrokontroler yang di dalamnya telah terintegrasi dengan rangkaian ADC.
AVCC berfungsi sebagai sumber tegangan untuk ADC dan dapat juga digunakan
sebagai tegangan referensi (jika jumper J12 berada pada posisi 1-2).
Aref dapat digunakan sebagai tegangan referensi (jika jumper J12 berada pada posisi
2-3). Tegangan Aref dapat diatur dengan memutar VR1 VR AREF searah atau
berlawanan arah jarum jam sampai didapat tegangan yang diinginkan.
Pada port AUX juga terdapat pin AUX1 s/d AUX3. Ketiga pin tersebut memiliki
fungsi yang berbeda beda sesuai dengan tipe mikrokontroler yang digunakan.
MCS-51 AVR
AUX1 EA ICP / PE.0*
AUX2 ALE ALE / PE.1*
AUX3 PSEN OC1B / PE.2*
* Untuk AT90S8515 PE.0 PE.2 tidak ada.
Konektor untuk rangkaian LED dan Tactile Switch terdapat pada header J22 dan J23.
Selain itu, rangkaian LED dan Tactile Switch juga terhubung pada konektor J26 yang
terletak di sebelah bawah papan proyek yang dilekatkan pada DT-COMBO AVR-51
STARTER KIT.
Jalur input VCC dan GND pada J22, J23, dan J26 digunakan untuk memberi tegangan
pada rangkaian LED dan Tactile Switch. Sumber tegangan untuk dihubungkan ke
5
VCC dan GND ini dapat diambilkan dari konektor yang lain, misalnya J7, J8, J15,
J18, dll.
Pada DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT telah disediakan konektor untuk LCD
pada header J24. Ukuran LCD yang terpasang pada board ini adalah 8x2, tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk mengganti ukuran tersebut dengan yang lain.
Untuk menghubungkan LCD dengan port I/O dari mikrokontroler AVR atau MCS-
51 dapat menggunakan header dengan label J25.
PORT LCD
Kontras LCD dapat diatur dengan memutar VR2 LCD CONTRAST searah atau
berlawanan arah jarum jam sampai didapat tampilan yang paling jelas.
6
Pada gambar berikut terdapat contoh hubungan antar header yang sesuai dengan tabel
hubungan.
2.4.1 MCS-51
Mikrokontroler MCS-51 yang didukung oleh board ini memiliki 2 ukuran, yaitu 40
dan 20 pin yang masing-masing menggunakan soket U1 SOKET1 AVR DIGITAL
dan U2 SOKET3 AVR DIGITAL 20PIN. Untuk mikrokontroler dengan 40 pin
memiliki 2 konfigurasi fungsi, yaitu 40 pin dengan internal program memory dan 40
pin dengan eksternal program memory. Sedangkan untuk mikrokontroler dengan 20
pin hanya memiliki 1 konfigurasi.
7
Jumper yang digunakan:
J1, J2, J3, J4, J5, J14, dan J19.
3
3
2
2
1
1
Keterangan:
- Konfigurasi jumper J14 hanya efektif apabila mikrokontroler yang digunakan
memiliki tipe AT89Sxx dan AT89Sxxxx.
- Soket yang digunakan adalah U1 SOKET1 AVR DIGITAL.
2
2
1
1
Keterangan:
- Pin AUX1 pada port AUX harus dihubungkan dengan Ground.
- Konfigurasi jumper J14 hanya efektif apabila mikrokontroler yang digunakan
memiliki tipe AT89Sxx dan AT89Sxxxx.
- Soket yang digunakan adalah U1 SOKET1 AVR DIGITAL.
3
2
2
1
Keterangan:
- Soket yang digunakan adalah U2 SOKET3 AVR DIGITAL 20PIN.
8
2.4.2 AVR
AVR digital (tanpa internal ADC) 40 pin menggunakan soket dengan label U1
SOKET1 AVR DIGITAL dan 20 pin menggunakan soket dengan label U2 SOKET3
AVR DIGITAL 20PIN. AVR analog (dengan internal ADC) menggunakan soket
dengan label U3 SOKET2 AVR ANALOG. Konfigurasi Internal RC Oscillator
hanya dapat digunakan oleh mikrokontroler yang memiliki fitur Internal RC
Oscillator.
3
2
2
1
1
Keterangan:
- Konfigurasi jumper J2, J3, J4, dan J5 hanya digunakan untuk AVR digital saja.
3
2
2
1
Keterangan:
- Untuk AVR analog 40 pin J2, J3, J4, dan J5 tidak perlu dikonfigurasi.
9
Gambar posisi jumper:
J2 J3 J4 J5 J19 J14 J1
3
2
2
1
1
2.4.2.4 20 pin AVR Digital dengan Internal RC Oscillator / External Clock
Fungsi:
Konfigurasi ini dapat digunakan untuk memilih pengambilan osilator dari internal
RC atau dari sumber osilator eksternal lain (external clock).
3
2
2
1
1
Keterangan:
- Konfigurasi ini hanya berlaku untuk tipe mikrokontroler ATtiny2313.
- External Clock dihubungkan dengan pin XTAL1 mikrokontroler AVR
melalui header dengan label J7 pada pin 3 (P0.0/PA.0).
Keterangan:
- Konfigurasi internal reset hanya dapat digunakan untuk ATtiny2313.
- Jalur I/O untuk PA2 pada ATtiny2313 terhubung pada header J7 pin P02PA2.
10
2.4.2.6 20 pin AVR Digital dengan External Reset
Fungsi:
Konfigurasi ini akan mengambil reset dari rangkaian eksternal.
3
2
1
2.5 Konfigurasi Tegangan Referensi untuk ADC
Jumper J12 digunakan untuk memilih pengambilan tegangan referensi (Aref) ADC
pada AVR analog, yaitu: AVCC (+5 VDC), External Aref, dan Internal Aref.
J12 J12 J12
3
3
2
2
1
1
A B C
A. Tegangan referensi diambil dari AVCC (+5 VDC).
B. Tegangan referensi diambil dari External Aref.
C. Tegangan referensi diambil dari Internal Aref.
11
Skema TTL to RS232 Level Converter yang digunakan pada board ini dapat dilihat
pada gambar berikut:
Keterangan:
- TXa dan Rxa masing-masing terhubung ke pin P3.1 dan P3.0 untuk MCS-51 atau
PD.0 dan PD.1 untuk AVR.
- TXb dan RXb masing-masing terhubung ke pin P1.3 dan P1.2 untuk MCS-51
atau PB3 dan PB2 untuk AVR.
Kabel serial yang digunakan pada board ini memiliki tipe Straight, untuk lebih
jelasnya tentang hubungan antara kabel serial yang terdapat pada PC dengan Board
adalah sebagai berikut:
DB 9 (DT-COMBO
DB 9 (PC) AVR-51 STARTER
KIT)
RX (2) RX(2)
TX (3) TX(3)
GND (5) GND (5)
12
Soket resistor pull-up
Resistor pull-up biasanya digunakan jika Port 0 MCS-51 ingin digunakan sebagai
jalur I/O.
Xtal2
3. DUKUNGAN TEKNIS
Untuk dukungan teknis atau jika Anda menemukan masalah lain, silakan hubungi:
support@innovativeelectronics.com, dengan menyertakan tipe mikrokontroler yang
digunakan dan deskripsi lengkap tentang masalah yang dihadapi.
13
Lampiran A : Skema Rangkaian Mikrokontroler
14
Lampiran B : Skema Rangkaian Pendukung Mikrokontroler
15
Lampiran C : Skema Rangkaian LED, Tactile Switch, dan LCD
16