- 160 -
- 161 -
Register
Pelayanan Hasil pemeriksaan :
Laboratorium negatif, positif
Distribusi kelambu
pada keluarga
terkait pelayanan
ibu hamil/
imunisasi bayi Register
Kelambu
Distribusi kelambu Berinsektisida
pada keluarga
secara massal di
daerah endemis
malaria
- 161 -
- 162 -
Tabel 45
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Penderita Malaria
- 162 -
- 163 -
- 163 -
- 164 -
Tabel 46
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Penderita Malaria
- 164 -
- 165 -
- 165 -
- 166 -
b) Sumber Data
Data pada Register Penderita Malaria Menurut Desa
bersumber dari register penderita malaria.
c) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register
Penderita Malaria Menurut Desa tercantum dalam
Tabel 47 Jenis Data dan Definisi operasional Register
Penderita Malaria Menurut Desa.
Contoh instrumen Register Penderita Malaria dan cara
pengisiannya tercantum pada Formulir 47 Register
Penderita Malaria Menurut Desa.
Tabel 47
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Penderita Malaria Menurut Desa
- 166 -
- 167 -
- 167 -
- 168 -
Tabel 48
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kelambu Berinsektisida
Kartu PJB
Rumah dan Ditinggal
Bangunan di
/Institusi Rumah/
Institusi
PJB terhadap
kawasan
pemukiman (rumah
Register PJB Daftar/Jumlah
dan bangunan/ Register PJB
Rumah dan Desa/Kel
institusi di Menurut
Bangunan/ berisiko
Kelurahan / Desa Kelurahan/
Institusi penularan DBD
berisiko penularan Desa
Per Desa/Kel
DBD)
- 169 -
- 170 -
Kartu PJB
Rumah dan Ditinggal
Bangunan di
/Institusi Rumah/
Institusi
Laporan
Bulanan
Kasus Kartu/Register Register Register
Suspek Rawat jalan/ DBD DBD per
DBD Rawat inap Puskesmas Desa/bulan
PWS
DBD
Informasi Laporan
Penyelidikan
kasus dari Penyelidikan
kasus DBD
RS Kasus
Suspek (Daftar Kasus DBD)
DBD
- 170 -
- 171 -
Tabel 49
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Pemeriksaan Jentik Berkala Rumah dan Bangunan
- 171 -
- 172 -
- 172 -
- 173 -
Tabel 50
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register PJB Rumah dan Bangunan/Institusi
- 173 -
- 174 -
- 174 -
- 175 -
Tabel 51
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register PJB Rumah dan Bangunan Menurut Desa/Kelurahan
3. No Cukup Jelas
- 175 -
- 176 -
- 176 -
- 177 -
b) Sumber Data
Data pada Register PJB Bangunan Menurut
Institusi/TTU bersumber dari hasil pemeriksaan
kegiatan PJB di Institusi/TTU tersebut yang telah
tercatat pada Register PJB Rumah dan
Bangunan/Institusi
c) Jenis Data, Definisi Operasional dan Cara Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register PJB
bangunan menurut institusi/TTU tercantum dalam
Tabel 52 Jenis Data dan Definisi Operasional Register
PJB Bangunan Menurut Institusi/TTU.
Contoh instrumen Register PJB Bangunan Menurut
Desa/Kelurahan (PJB-1) dan cara pengisiannya
tercantum pada Formulir 52 Register PJB Bangunan
Menurut Institusi/TTU.
Tabel 52
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register PJB Bangunan Menurut Institusi
3. No Cukup Jelas
- 177 -
- 178 -
- 178 -
- 179 -
Tabel 53
Jenis Data dan Definisi operasional
Register PSN-DBD (P-DBD)
- 179 -
- 180 -
Tabel 54
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kejadian DBD
- 180 -
- 181 -
Nama desa/kelurahan
c. Kecacingan
Kegiatan kecacingan di Puskesmas adalah melakukan
pemeriksaan tinja anak umur 1-12 tahun (pemeriksaan anak
Balita dan Prasekolah dalam kegiatan Posyandu, pemeriksaan
anak usia sekolah di sekolah) dan melaksanakan pengobatan
obat cacing (albendazole).
Hasil pemeriksaan tinja dan pengobatan anak Balita dan
Prasekolah dicatat dalam Register Kohort Anak Balita dan Anak
Prasekolah, atau secara khusus dicatat dalam Register
Pemeriksaan dan Pengobatan Cacing Anak Balita dan
Prasekolah di Posyandu Menurut Desa/Kelurahan. Kemudian
setiap akhir bulan, semua data pemeriksaan dan pengobatan
cacing anak Balita dan anak Prasekolah tesebut dihimpun
dalam Register Jumlah Anak Balita dan Prasekolah Diperiksa
- 181 -
- 182 -
- 182 -
- 183 -
Daftar Register
Pengambilan Pemeriksaan dan Pemeriksaan dan
tinja anak Pengobatan Pengobatan
sekolah kelas Diperiksa Cacing Pada Cacing Pada Anak
tertentu Anak di Sekolah Menurut Sekolah
Daftar Register
Pengambilan Pemeriksaan dan Pemeriksaan dan
tinja anak di Pengobatan Pengobatan Cacing
Posyandu Diperiks Cacing Pada Pada Anak
tertentu a Anak di Posyandu Menurut Desa
- 183 -
- 184 -
Tabel 55
Jenis Data dan Definisi Operasional
Daftar Pemeriksaan dan Pengobatan Cacing Anak Balita dan Anak
Prasekolah di Posyandu/Anak Sekolah di SD/MI
- 184 -
- 185 -
7. Jumlah murid
sekolah (kelas)
9. No Cukup jelas
- 185 -
- 186 -
- 186 -
- 187 -
Tabel 56
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pemeriksaan dan Pengobatan Cacing Pada Balita,
Anak Prasekolah, Anak Sekolah SD/MI Menurut Desa
3. No Cukup jelas
10. Jumlah anak dengan Jumlah anak yang telah diperiksa cacing
cacing positif dan positif
11. Jumlah sasaran dan Data jumlah sasaran anak balita (1-4
waktu (bulan) tahun), anak prasekolah (5-6 tahun) dan
mendapat obat SD/MI yamg mendapat albendazole I
albendazole I sesuai
standar
12. Jumlah sasaran dan Data jumlah sasaran anak balita (1-4
waktu (bulan) tahun), anak prasekolah (5-6 tahun) dan
mendapat obat SD/MI yamg mendapat albendazole II
albendazole II sesuai
standar
- 187 -
- 188 -
d. Hepatitis
Kegiatan pengendalian hepatitis di Puskesmas adalah
menemukan sedini mungkin orang yang terinfeksi hepatitis
melalui kegiatan deteksi dini hepatitis pada kelompok populasi
berisiko, termasuk ibu hamil, serta merujuk penderita hepatitis
positif ke layanan lanjutan yang ditunjuk.
Tatalaksana dan pengobatan dilakukan pada orang yang
terinfeksi hepatitis A dilakukan di poli umum dan dicatat pada
register rawat jalan umum Puskesmas.
Dalam kerangka Deteksi Dini Hepatitis, maka setiap orang
berisiko dan ibu hamil wajib diperiksa spesimen serumnya
dengan RDT (Rapid Diagnostik Test), dan spesimen dengan RDT
positif (HbsAg reaktif dan Anti HCV reaktif) wajib dirujuk ke
Laboratorium rujukan yang ditunjuk untuk mendapat kepastian
diagnosis.
Setiap orang, termasuk ibu hamil, yang telah dipastikan
terinfeksi hepatitis dari hasil pemeriksaan di laboratorium
rujukan konfirmasi dirujuk ke Rumah Sakit atau layanan
rujukan yang ditunjuk untuk dilakukan tatalaksana kasus
Hepatitis
Bayi baru lahir dengan ibu dengan hasil pemeriksaan
menggunakan RDT reaktif/positif hepatitis, segera dilakukan
tatalaksana bayi berisiko dengan memberikan HBIG dan HB0
<24 jam, imunisasi hepatitis B lanjutan sesuai dengan program
immunisasi nasional, tanpa menunggu kepastian diagnosis
ibunya dari laboratorium rujukan.
Setiap orang yang diperiksa kemungkinan terinfeki hepatitis
dicatat pada kartu/kuesioner DDHBC dan kemudian
dipindahkan ke dalam Register Deteksi Dini Hepatitis Pada Ibu
Hamil atau dalam Register Deteksi Dini Hepatitis Pada Kelompok
Populasi Berisiko Lainnya.
Apabila dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya, maka kasus
tersebut dicatat dalam Register Rujukan Puskesmas.
Instrumen yang digunakan sebagai berikut :
a) Kartu Penderita Rawat Jalan
b) Register Rawat Jalan
c) Kartu/Kuesioner DDHBC
- 188 -
- 189 -
- 189 -
- 190 -
- 190 -
- 191 -
Tabel 57
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Deteksi Dini Hepatitis Pada Ibu Hamil
- 191 -
- 192 -
22 Anti HBs (Titer/IU) Hasil pemeriksaan Anti HBs bagi klien yang
hasil pemeriksaan HbsAg non reaktif.
Jika hasil pemeriksaan anti HBs > 10/IU,
maka tidak perlu dilakukan pemberian
imunisasi hepatitis B terhadap klien, tetapi
jika hasil pemeriksaan anti HBs < 10/IU,
maka direkomendasikan untuk pemberian
imunisasi hepatitis B terhadap klien
26 Anti Hbe Reaktif (R) Hasil pemeriksaan Anti Hbe yang pernah
dilakukan sebelumnya adalah reaktif. Ini
merupakan indikasi adanya zat anti yg
dibentuk untuk melawan virus hepatitis B
- 192 -
- 193 -
27 Anti Hbe Non Reaktif Hasil pemeriksaan Anti Hbe yang pernah
(NR) dilakukan sebelumnya adalah non reaktif.
37-38 Hasil test HIV Hasil test HIV sebelumnya (Reaktif / Non
reaktif)
40-41 Hasil test CD4 Hasil test CD4 (>350 sl/ml atau <350sel/ml)
- 193 -
- 194 -
- 194 -
- 195 -
58-61 Hasil test Integrasi Hasil test HIV dan Sifilis Reaktif/Non Reaktif
HIV dan Sifilis
- 195 -
- 196 -
- 196 -
- 197 -
Tabel 58
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Deteksi Dini Hepatitis pada Populasi Berisiko
- 197 -
- 198 -
- 198 -
- 199 -
- 199 -
- 200 -
- 200 -
- 201 -
- 201 -
- 202 -
- 202 -
- 203 -
e. Rabies
Kegiatan pengendalian Rabies di Puskesmas terdiri atas
penemuan kasus gigitan hewan penular Rabies (GHPR) dan
pemberian VAR/SAR, termasuk tatalaksana penderita
Rabies/Lyssa.
Setiap tindakan terhadap kasus gigitan hewan penular Rabies
atau Rabies/Lyssa dicatat dalam Kartu Rawat Jalan. Kemudian
data kasus gigitan hewan penular Rabies ini dicatat dalam
Register Gigitan Hewan Penular Rabies.
Instrumen yang digunakan dalam pencegahan dan pengendalian
GHPR dan rabies/Lyssa:
1) Register Penderita Gigitan Hewan Penular Rabies dan
Rabies/Lyssa
2) Register Kematian Puskesmas
Berikut adalah alur kegiatan pelayanan pencegahan dan
pengendalian Rabies/Lyssa
Register Kematian
Puskesmas Meninggal
- 203 -
- 204 -
b) Sumber Data
Sumber data pada Register Penderita Gigitan Hewan
Penular Rabies dan Rabies/Lyssa berasal dari kegiatan
tatalaksana penderita GHPR yang tercatat dalam Kartu
penderita GHPR dan Rabies/Lyssa dan data kematian
karena rabies tercatat dalam Register Kematian
Puskesmas.
c) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register
Penderita Gigitan Hewan Penular Rabies dan
Rabies/Lyssa tercantum dalam Tabel 59.
Contoh instrumen Register Penderita Gigitan Hewan
Penular Rabies dan Rabies/Lyssa dan Cara
Pengisiannya tercantum pada Formulir 59 Register
Penderita Gigitan Hewan Penular Rabies dan
Rabies/Lyssa.
Tabel 59
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Penderita Gigitan Hewan Penular Rabies dan Rabies/Lyssa
- 204 -
- 205 -
f. TB Paru
Kegiatan pengendalian Tuberkulosis adalah
1) Penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak
mikroskopis yang terjamin mutunya
2) Pengobatan standar (DOTS-Directly Observed
Treatment Short-course) dan
3) Sistem pengelolaan dan ketersediaan OAT yang efektif
Data untuk program pengendalian TB diperoleh dari sistem
pencatatan-pelaporan TB. Pada Puskesmas yang telah mampu
memanfaatkan teknologi informasi dan komputer, maka
pencatatan TB menggunakan formulir-formulir standar secara
manual didukung dengan sistem informasi secara elektronik,
dan pelaporan TB menggunakan sistem informasi elektronik.
Sistem pencatatan-pelaporan TB secara elektronik menggunakan
Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang berbasis web dan
terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan secara Nasional.
Pencatatan dan pelaporan TB diatur berdasarkan fungsi dari
masing-masing tingkatan.
Instrumen yang digunakan dalam pencegahan dan pengendalian
TB paru adalah:
- 205 -
- 206 -
- 206 -
- 207 -
Tabel 60
Jenis Data dan Definisi Operasional
Daftar Terduga TB (TB 06)
3 Tanggal didaftar
Tabel 61
Jenis Data dan Definisi Operasional
Formulir Permohonan Laboratorium TB
untuk Pemeriksaan Dahak (TB.05)
e) Sumber Data
Sumber data pada Register laboratorium TB untuk
laboratorium fasilitas kesehatan mikroskopis dan atau
tes cepat (TB 04) adalah hasil pemeriksaan
laboratorium terhadap dahak (TBC) dan darah jari
(RDT)
f) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register
laboratorium TB untuk laboratorium fasilitas
kesehatan mikroskopis dan atau tes cepat (TB 04)
tercantum dalam Tabel 62 Register Laboratorium TB
untuk Laboratorium Fasilitas Kesehatan Mikroskopis
dan atau Tes Cepat (TB 04).
Contoh instrumen Register laboratorium TB untuk
laboratorium fasilitas kesehatan mikroskopis dan atau
tes cepat (TB 04) dan Cara Pengisiannya tercantum
pada Formulir 62 Register Laboratorium TB untuk
Laboratorium Fasilitas Kesehatan (Mikroskopis dan
atau Tes Cepat) (TB 04).
Tabel 62
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Laboratorium TB untuk Laboratorium Fasilitas Kesehatan
(Mikroskopis dan atau Tes Cepat) (TB 04)
Tabel 63
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Pengobatan Pasien TB (01)
13 Status Pengobatan
a. Tahap intensif
Tabel 64
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu identitas pasien TB (TB 02)
DEFINISI
NO JENIS DATA
OPERASIONAL
Identitas Pasien
DEFINISI
NO JENIS DATA
OPERASIONAL
Perjanjian, meliputi
Tabel 65
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register TB di Puskesmas (TB 03)
Identitas Pasien
6 Alamat lengkap
22 Layanan tes HIV (tanggal tes HIV Tes untuk menentukan HIV
dan status HIV terdiri dari positif atau negatif
positif/negative/TK)
Tabel 66
Jenis Data dan Definisi Operasional
Formulir Rujukan/Pindah Pasien TB (TB 09)
Pengirim Rujukan
11 Jenis OAT (KDT, Kombipak, OAT Jenis obat anti tbc yang
kemasan lepas) telah atau sedang diberikan
pada pasien
Tabel 67
Jenis Data dan Definisi Operasional
Formulir Hasil Akhir Pengobatan Pasien TB Pindahan (TB 10)
g. Kusta
Kegiatan pengendalian kusta meliputi kegiatan penemuan
penderita kusta yang berkunjung di pelayanan umum,
pemeriksaan kontak, pemeriksaan kelompok rentan (murid
sekolah), survei kusta di desa dan laporan masyarakat. Setiap
penderita kusta baru yang berobat/konsultasi mendapat Kartu
Kunjungan (Bagian Pendaftaran) dan kemudian dicatat dalam
Kartu Penderita (Poli Umum) dan dalam Register Rawat Jalan
Puskesmas/Puskesmas Pembantu seperti halnya kunjungan
penderita lainnya.
Seseorang yang telah ditetapkan menderita kusta, maka
penderita akan mendapat pelayanan Tatalaksana Penderita
Kusta sesuai dengan tipe kustanya. Setiap pemeriksaan dan
pemberian pengobatan standar penderita kusta dicatat dalam
Kartu Penderita Kusta, dan dihimpun dalam Register Kohort
Penderita Kusta.
Kunjungan pertama penderita kusta di Puskesmas ditetapkan
sebagai kasus baru, kunjungan penderita kusta berikutnya
karena sakit kustanya disebut kasus lama, baik berobat pada
Poli Umum, maupun berobat pada poli khusus kusta.
Instrumen yang digunakan dalam pelayanan pencegahan dan
pengendalian kusta adalah:
1) Kartu Penderita Rawat Jalan
2) Register Rawat Jalan
3) Kartu Penderita Kusta
4) Register Kohort Penderita Kusta
5) Laporan Hasil Pemeriksaan Kusta di Sekolah
6) Register Pemeriksaan Kusta di Sekolah
7) Laporan Hasil Pemeriksaan Kusta di Desa/Kelurahan
(Laporan Survei Kusta di Desa)
8) Register Pemeriksaan Kusta di Desa/Kelurahan
(Survei Kusta Desa)
9) Register Penderita Kusta Tipe MB
- 224 -
Tabel 68
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Penderita Kusta
26 Status Kasus
Tanggal/Bulan/Tahun Pemberian
Obat
- 227 -
Tabel 69
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kohort Penderita Kusta Tipe PB/MB
Tabel 70
Jenis Data dan Definisi Operasional
Formulir Pemeriksaan Kusta Pada Anak Sekolah
b) Sumber Data
Sumber data Register Pemeriksaan Kusta Menurut
Sekolah adalah berdasarkan hasil pemeriksaan di
sekolah-sekolah di wilayah Puskesmas
c) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register
Pemeriksaan Kusta Menurut Sekolah tercantum dalam
Tabel 71 Register Pemeriksaan Kusta Menurut
Sekolah, dan tabel 72 Register Penderita Kusta Pada
Anak Sekolah
Contoh instrumen Register Pemeriksaan Kusta
Menurut Sekolah dan cara pengisiannya tercantum
pada Formulir 72 Register Pemeriksaan Kusta
Menurut Sekolah, dan 73 Register Penderita Kusta
Pada Anak Sekolah
Tabel 71
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pemeriksaan Kusta Menurut Sekolah
Tabel 72
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Penderita Kusta di Sekolah
Tabel 73
Jenis Data dan Definisi Operasional
pada Formulir Pemeriksaan Kusta di Desa/Kelurahan
Tabel 74
Jenis Data dan Definisi Operasional
Pada Register Pemeriksaan Kusta Menurut Desa/Kelurahan
Tabel 75
Jenis Data dan Definisi Operasional
Pada Register Penderita Kusta
Berdasarkan Pemeriksaan Kusta di Desa/Kelurahan
h. Frambusia
Kegiatan frambusia adalah penemuan penderita dan pengobatan
pencegahan massal serta penetapan status daerah bebas
frambusia.
Penemuan penderita frambusia melalui penemuan pasif dan
aktif. Penemuan pasif di Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan
Umum (poli umum) di semua fasilitas kesehatan (Puskesmas,
jaringan dan jejaringnya). Sedang penemuan aktif melalui
pemeriksaan frambusia di sekolah, survei desa dan penemuan
saat dilakukan penyeldikan frambusia di masyarakat.
Setiap kasus frambusia konformasi atau probable wajib
dilakukan penyelidikan dan pengobatan terhadap kasus
frambusia maupun terhadap kontak penderita.
- 237 -
Dihimpun Penyelidikan
Kasus Dicatat Pada Pada Register dan
Frambu Kartu Rawat Rawat Jalan Pengobatan
sia Jalan Puskesmas Kasus dan
Kontak
Dihimpun
Dicatat pada pada Register
Penyelidikan
Pemeriksaan Formulir Pemeriksaan
dan
Frambusia di Pemeriksaan Frambusia
Pengobatan
Sekolah Frambusia di Menurut
Kasus dan
Sekolah Sekolah
Kontak
Formulir
Penyelidikan Penyelidikan Daftar
Kasus dan dan Kasus dan
Frambusia Pengobatan pengobatan Kontak
Kasus dan Kasus dan
Frambusia
Kontak Kontak
Frambusia
Tabel 76
Jenis Data dan Definisi operasional
Formulir Pemeriksaan Frambusia di Sekolah
e) Sumber Data
Sumber data untuk Register Pemeriksaan Frambusia
Menurut Sekolah adalah Formulir Pemeriksaan
Frambusia di Sekolah (screening) .
f) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register
Pemeriksaan Frambusia Menurut Sekolah tercantum
dalam Tabel 77 Register Pemeriksaan Frambusia
Menurut Sekolah
Contoh instrumen Register Pemeriksaan Frambusia
Menurut Sekolah dan Cara Pengisiannya tercantum
pada Formulir 79 Register Pemeriksaan Frambusia
Menurut Sekolah
Tabel 77
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pemeriksaan Frambusia Menurut Sekolah
10. Jumlah murid suspek dg RDT (-) Jumlah suspek dg test RDT (-)
12. Jumlah murid dg RPR (-) Jumlah suspek dg test RPR (-)
13. Jumlah murid dg RDT dan RPR Jumlah test RDT (+) dan tes
(+) RPR (+)
i. Diare
Kegiatan pengendalian diare di Puskesmas adalah menemukan
penderita diare dan melaksanakan tatalaksana diare, terutama
pemberian oralit, zink dan infus. Kegiatan tata laksana diare
terutama dilaksanakan di pelayanan pemeriksaan umum atau
poli umum.
- 243 -
Tabel 78
Jenis Data dan Definisi operasional
Register Harian Kunjungan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
j. HIV/AIDS
Kegiatan pengendalian HIV/AIDS di Puskesmas adalah :
1) Pengobatan penderita AIDS
2) Pemeriksaan HIV pada penduduk berisiko tinggi
3) Pemeriksaan HIV pada ibu hamil
Instrumen yang digunakan adalah :
1) Kartu rawat jalan dan Register Rawat Jalan
2) Register Pelayanan Laboratorium
Kartu Rawat Jalan Puskesmas dan Register Rawat Jalan telah
dibahas dalam bahasan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan
Umum, sedang Register Pelayanan Laboratorium telah dibahas
pada bahasan pelayanan laboratorium
k. Penyakit Kelamin
Pengendalian penyakit kelamin di Puskesmas adalah :
1) melaksanakan tatalaksana kasus penderita penyakit
kelamin,
2) pemeriksaan sifilis penduduk berisiko tinggi, dan
3) pemeriksaan sifilis ibu hamil.
Penderita penyakit kelamin dilakukan tatalaksana standar
dengan sistem pencatatan pemeriksaan berobat seperti halnya
pasien lainnya.
Pemeriksaan sifilis penduduk berisiko tinggi dilakukan pada
kelompok tertentu, misal kelompok PSK, dan pada ibu hamil,
dengan mengambil spesimen serta melakukan pemeriksaan di
laboratorium Puskesmas (yang sudah mampu) atau rujuk ke
fasilitas laboratorium yang memadai.
Instrumen yang digunakan dalam pelayanan penyakit kelamin
adalah:
1) Kartu rawat jalan
2) Register rawat jalan
3) Register Pelayanan Laboratorium
- 246 -
l. Imunisasi
Dalam upaya pengendalian penyakit yang dapat dicegah
imunisasi, Puskesmas melaksanakan kegiatan imunisasi di
Puskesmas, Puskesmas pembantu dan bidan di desa serta
Puskesmas Keliling (imunisasi keliling). Program imunisasi
meliputi imunisasi dasar pada anak 0-11 bulan (Hepatitis B,
BCG, DPT-HB-Hib, Polio Oral/OPV, Polio Suntik/IPV, dan
Campak), imunisasi lanjutan bagi baduta (DPT-HB-Hib dan
Campak), serta imunisasi lanjutan TT pada WUS. Imunisasi
bagi anak usia sekolah terdiri dari imunisasi Campak, DT dan
Td. Pelaksanaan pemberian imunisasi bagi anak usia sekolah
(SD/MI sederajat) juga dilaksanakan secara serentak yang
dikenal dengan sebutan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Hasil kegiatan imunisasi dicatat dalam Kartu KIA/KMS Anak,
Buku KIA, Register Kohort Anak/Register Kohort Imunisasi
Anak dan Registert Kohort Ibu/Register Kohort Imunisasi Ibu,
Register Imunisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS),
kemudian datanya dihimpun sebagai laporan Bulanan
Imunisasi. Sementara untuk hasil kegiatan imunisasi bagi anak
usia sekolah (SD/MI sederajat) dihimpun sebagai laporan
Tahunan Program (Imunisasi Anak Sekolah)
Instrumen yang digunakan dalam pelayanan imunisasi adalah:
1) Buku KIA
2) KMS Anak/Kartu Balita
3) Register Kohort Bayi 0-11 bulan
4) Register Kohort Anak Balita dan Anak Pra Sekolah (12-
72 bulan)
5) Register Imunisasi Bayi dan baduta
6) Register Kohort Ibu
7) Register Imunisasi TT Pada WUS
8) Register Imunisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah
(BIAS)
- 247 -
Data TT pada
Kartu Ibu dan
Hamil Register
Imunisasi TT Kohort Ibu
pada Wanita
Usia Subur
(WUS)
Tidak Register
Hamil Imunisasi TT
WUS
Dihimpun
Dicatat pada Dihimpun
Bayi pada Register
KMS atau pada Register
Imunisasi Imunisasi
Kartu KIA Kohor Bayi Bayi dan
Baduta
Tabel 79
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Imunisasi Bayi dan Baduta
Tabel 80
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Imunisasi TT pada WUS
Tabel 81
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Bulan Imunisasi Anak Sekolah
Pelayanan
Buku Register
Peserta
Monitoring FR PTM
Posbindu
FR PTM
PTM
Pemeriksaan Register
kesehatan Pemeriksaan FR
Pengemudi di Kes. Pengemudi
terminal
Tabel 82
Jenis Data dan Definisi Operasional
Buku Monitoring Faktor Risiko PTM
Tabel 83
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Faktor Risiko PTM
10. Kurang makan buah dan Makan buah dan sayur <5 porsi
sayur < 5 porsi/hari per hari
Diastole 90 mm Hg
Perempuan 80 cm
Tabel 84
Jenis Data dan Definisi Operasional
Formulir Catatan Medis Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
dan Kanker Payudara
14 Pemeriksaan payudara
(digambar jika ada
benjolan.kelainan)
19 Pemeriksaan IVA
(gambarkan pada jika
ada kelainan)
24 Hasil IVA
28 Rujukan
31 Lesi >2 mm melebihi Lesi putih/pra kanker leher rahim luas lebih
ujung prop krio dari 2mm ujung prop krio
b) Sumber Data
Sumber data Register Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim dan Kanker Payudara adalah formulir catatan
medis Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker
Payudara
c) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register
Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara tercantum
dalam Tabel 85 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara
Contoh instrumen Register Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim dan Kanker Payudara dan cara pengisiannya
tercantum pada Formulir 87 Register Deteksi Dini
Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
Tabel 85
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
Dirujuk
Tabel 86
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pemeriksaan Faktor Risiko Kesehatan Pengemudi di Terminal
Tabel 87
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Asuhan Keperawatan Individu Pelayanan RJ, GD, ODC dan RI
Tabel 88
Jenis Data dan Definisi Operasional
Pengkajian Keperawatan Individu
Tabel 89
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Asuhan Keperawatan Individu Pelayanan RJ, GD, ODC dan RI
Tabel 90
Jenis Data dan Definisi Operasional
Pengkajian Keperawatan Keluarga
10. Catatan Tambahan Data hasil pengkajian lain yang perlu ditambahkan
sesuai kondisi/ kebutuhan keluarga
Tabel 91
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Asuhan Keperawatan Keluarga
b) Sumber Data
Sumber data Register Kohort Asuhan Keperawatan
Keluarga adalah Kartu Asuhan Keperawatan Keluarga
dan hasil Pengkajian Keperawatan Keluarga
c) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen, dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register
Kohort Asuhan Keperawatan Keluarga tercantum
dalam Tabel 92 Register Kohort Asuhan Keperawatan
Keluarga
Contoh instrumen Register Kohort Asuhan
Keperawatan Keluarga dan Cara Pengisiannya
tercantum pada Formulir 94 Register Kohort Asuhan
Keperawatan Keluarga
Tabel 92
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kohort Asuhan Keperawatan Keluarga
Tabel 93
Jenis Data dan Definisi Operasional
Pengkajian Keperawatan Kelompok
Tabel 94
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Asuhan Keperawatan Kelompok
Komitmen ada
Kerja sama ada
Norma dibentuk
11. Nama dan Paraf Perawat Nama perawat yang memberikan
pelayanan disertai dengan paraf
- 289 -
Tabel 95
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kohort Asuhan Keperawatan Kelompok
11. Nama Perawat dan Nakes Diisi nama perawat dan nakes lain yang
Lainnya terlibat
Tabel 96
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Data Care Giver Dalam Pelayanan Keperawatan Keluarga
7. Nama Perawat dan Paraf Nama perawat yang menugaskan care giver
dan parafnya
b) Sumber Data
Sumber data Register Data Kader Kesehatan dalam
Pelayanan Keperawatan Kelompok dan Masyarakat
adalah Kartu Asuhan Keperawatan Kelompok dan
pencatatan asuhan keperawatan dengan sasaran
daerah binaan (darbin).
c) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Register Data
Kader Kesehatan dalam Pelayanan Keperawatan
Kelompok dan Masyarakat tercantum dalam Tabel 97
Register Data Kader Kesehatan dalam Pelayanan
Keperawatan Kelompok dan Masyarakat.
Contoh instrumen Register Data Kader Kesehatan
dalam Pelayanan Keperawatan Kelompok dan
Masyarakat dan Cara Pengisiannya tercantum pada
Formulir 99 Register Data Kader Kesehatan dalam
Pelayanan Keperawatan Kelompok dan Masyarakat
Tabel 97
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Data Kader Kesehatan dalam Pelayanan Keperawatan
Kelompok dan Masyarakat
Tabel 98
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Data Mingguan Penyakit Menular Potensi KLB
7. Jumlah kasus dan kasus Kasus adalah kasus baru pada minggu
meninggal menurut minggu kejadian. Kasus meninggal adalah
kejadian meninggal yang disebabkan karena penyakit
potensi KLB ini.
Tabel 99
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Data Mingguan Kejadian Kematian
Tabel 100
Jenis Data dan Definisi Operasional
Laporan Kejadian Luar Biasa / Wabah (W1)
Tabel 101
Jenis Data dan Definisi Operasional
Formulir Penjaringan Peserta Didik Baru
Tabel 102
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Baru
1. Kesehatan Jiwa
Kegiatan kesehatan jiwa di Puskesmas adalah menemukan dan
tatalaksana penderita kesehatan jiwa yang dilaksanakan di
Pelayanan Pemeriksaan Umum (UKP). Oleh karena itu, pencatatan
data kegiatan kesehatan jiwa merupakan pencatatan yang ada di
Pelayanan Pemeriksaan Umum.
Kegiatan kesehatan jiwa masyarakat meliputi :
a. Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat dan napza
b. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu hamil dan menyusui
c. Penyuluhan kesehatan jiwa dan napza bagi kelompok
berisiko (lansia, anak dan remaja)
- 308 -
d. Konseling narkoba
e. Program wajib lapor pecandu narkotika
Kegiatan penyuluhan merupakan bentuk pemberdayaan kelompok
masyarakat, dan disiapkan dengan menyusun rencana yang jelas
(topik bahasan, metode, jenis dan jumlah sasaran, narasumber, lama
waktu pelaksanaan). Setelah pelaksanaan penyuluhan, wajib dibuat
laporan (laporan Pemberdayaan Kelompok) dan dicatat dalam
Register Pemberdayaan Kelompok.
Konseling kesehatan jiwa dan napza dapat dilaksanakan di gedung
Puskesmas maupun di rumah keluarga klien atau pasien.
Pelaksanaan konseling di dalam gedung Puskesmas dapat
dilaksanakan di ruang khusus konseling atau di ruang Poli Umum
atau tempat lain yang sesuai untuk kegiatan konseling.
Instrumen yang digunakan dalam pelayanan kesehatan jiwa
Register Promosi Kesehatan Individu
Register Promosi Kesehatan Kelompok
Register promosi kesehatan individu dan kelompok ini
menggunakan instrumen pada kegiatan promosi kesehatan.
Tabel 103
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pemeriksaan Gigi & Mulut di Sekolah
10. Jumlah murid yang Jumlah murid yang dilakukan penilaian status
dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi menggunakan indeks DMF-T
indeks karies pada saat pemeriksaan gigi di sekolah
4. Kesehatan Olahraga
Kegiatan upaya kesehatan olahraga di Puskesmas antara lain
pemberdayaan kelompok, termasuk penyuluhan; pemeriksaan
- 312 -
Register
Kelompok Pembinaan Pemberdayaan
olahraga tertentu
Kelompok Olahraga
Register
Kartu
kelompok Pemeriks Pemeriksaan
Pemeriksaan
olahraga aan Kesehatan
Kesehatan
tertentu Kelompok
Kelompok
Olahraga
Olahraga
Olahragawan
Pemeriks
aan Register
Pemeriksaan
Kebugaran
Perorangan
Tabel 104
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Pemeriksaan Kesehatan Kelompok Olahraga
5. No Cukup jelas
Tabel 105
Jenis Data dan Definisi operasional
Register Pemeriksaan Kesehatan Kelompok Olahragawan
8. No Cukup jelas
Tabel 106
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pemeriksaan Kebugaran Perorangan
8. No Cukup jelas
5. Kesehatan Kerja
Upaya kesehatan kerja di Puskesmas antara lain Pemberdayaan
Kelompok Kerja, Pemberdayaan Institusi Kerja dan Pemeriksaan
Potensi Bahaya Tempat Kerja. Kegiata Bina Kelompok Kerja dan
Pemberdayaan Institusi Kerja dilakukan dengan menerapkan prinsip
Promosi Kesehatan, sehingga pendataan hasil kegiatan
Pemberdayaan Kelompok Kerja dan Pemberdayaan Institusi Kerja
menggunakan instrumen pencatatan yang sama dengan instrumen
Promosi Kesehatan.
Pemeriksaan Potensi Bahaya Tempat Kerja dilaksanakan pada setiap
tempat kerja tertentu, dengan pencatatan hasil kegiatannya
menggunakan Laporan Pemeriksaan Potensi Bahaya Tempat Kerja,
yang kemudian dihimpun dalam Register Pemeriksaan Potensi
Bahaya Tempat Kerja. Instrumen yang digunakan pada kesehatan
kerja adalah:
a. Register Data Dasar Pos UKK di Wilayah Kerja Puskemas
- 318 -
Hasil pembinaan
dicatat ke dalam
Kelompok Pekerja Pembinaan/
Register Promosi
/Tempat Kerja/ Promosi
Kesehatan Kelompok/
Pos UKK Kesehatan
Institusi/ Pos UKK
Tabel 107
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Data Dasar Pos UKK di Wilayah Kerja Puskesmas
NO JENIS DATA DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 108
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Data Dasar Tempat Kerja di Wilayah Kerja Puskesmas
6. Kesehatan Indera
Upaya Kesehatan Indera merupakan upaya untuk penanggulangan
gangguan penglihatan dan kebutaan serta penanggulangan gangguan
pendengaran dan ketulian di masyarakat. Fokus utamanya adalah
mengatasi penyebab utama gangguan penglihatan kebutaan yaitu
katarak, glaukoma, kelainan refraksi, xeroftalmia dan penyakit mata
lainnya. Fokus pada penanggulangan gangguan pendengaran dan
ketulian adalah mengatasi penyebab utama gangguan pendengaran
dan ketulian yaitu OMSK, tuli kongenital, tuli akibat bising, tuli pada
usia lanjut, serumen prop dan penyakit telinga lainnya.
Upaya kesehatan indera dilaksanakan di pelayanan kesehatan
umum Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Puskesmas Keliling,
termasuk pelayanan kesehatan di posyandu dan bakti sosial serta
pelayanan kesehatan di sekolah. Instrumen yang digunakan pada
kesehatan indera adalah:
a. Kartu Puskesmas
b. Register Rawat Jalan
c. Surat Rujukan Penderita
d. Surat Rujukan Spesimen
e. Register Rujukan Penderita
f. Register Rujukan Spesimen
Alur pencatatan pada pelayanan kesehatan umum dimulai dari data
pelayanan kesehatan pengunjung Puskesmas di bagian Pelayanan
Pemeriksaan Umum yang dicatat dalam Kartu Rawat Jalan yang
dibuat khusus untuk penderita tersebut, kemudian semua data
dalam Kartu Rawat Jalan Poli Umum ini dihimpun dalam Register
Rawat Jalan.
- 322 -
Tidak
Kartu/Register
Pelayanan
Ya Kartu keluarga
Kartu keluarga
Pengunjung
Pengunjung Baru
Baru PKM
Puskesmas PKM Kartu
Puskesmas Puskesmas
Tidak
Tabel 109
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Keluarga Puskesmas
b. Kartu Puskesmas
1) Penggunaan
Kartu Puskesmas merupakan kartu yang dibuat Puskesmas
dan atau jaringannya yang digunakan sebagai identitas
setiap pengunjung Puskesmas dan atau keluarganya. Kartu
Puskemas wajib dibawa dan ditunjukkan pada petugas
Puskesmas saat berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya
Kartu Puskesmas berisi identitas pengunjung yang sangat
berguna menemukan dokumen pengunjung yang akan
digunakan dalam pelayanan Puskesmas.
2) Sumber Data
Data pada Kartu Puskesmas bersumber dari Kartu Keluarga
Puskesmas/Register Keluarga Puskesmas
- 329 -
Tabel 110
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Puskesmas
Tabel 111
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kepala Keluarga Puskesmas
13. Keterangan
2) Sumber Data
Sumber data pendataan Register Kunjungan Puskesmas
adalah Kartu Keluarga Puskesmas (nama pengunjung,
Nomor Induk Kependudukan, umur, jenis kelamin dan
alamat) dan informasi yang diperoleh dari pengunjung saat
mendaftar (status kunjungan pelayanan, sumber
pembiayaan, tujuan pelayanan)
3) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian Data
Jenis data dan definisi operasional Register Kunjungan
Puskesmas sebagaimana tercantum pada Tabel 112 Jenis
Data dan Definisi Operasional Register Kunjungan
Puskesmas
Contoh instrumen dan cara pengisian Register Kunjungan
Puskesmas sebagaimana tercantum pada Formulir 115
Register Kunjungan Puskesmas
Tabel 112
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kunjungan Puskesmas
8
NKK (Nomor Kartu Keluarga) : AA-BB-CC-DDDDDD-EEEE, AA (1-2) adalah Kode wilayah Prov., BB (3-4) adalah Kode
Wilayah Kab/Kota, CC (5-6) adalah Kode Wilayah Kelurahan/Desa, DDDDDD (7-11) adalah tanggal rekam data, EEEE
adalah nomor register dalam kelurahan/desa tersebut pada tanggal yang sama.
- 337 -
Tabel 113
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Rawat Jalan
Tabel 114
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Rawat Jalan Puskesmas
Tabel 115
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Rawat Jalan Puskesmas Pembantu, Bidan di Desa
dan Puskesmas Keliling
Tabel 116
Jenis Data dan Definisi Operasional
Surat Rujukan Puskesmas (Penderita)
Tabel 117
Jenis Data dan Definisi Operasional
Surat Rujukan Puskesmas (Spesimen)
Tabel 118
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Surat Rujukan Puskesmas (Penderita)
Tabel 119
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Rujukan Puskesmas (Spesimen)
Tabel 120
Jenis Data dan Definisi Operasional
Surat Keterangan Sakit
11. Tanda tangan Tanda tangan dan nama jelas dengan gelar
petugas memeriksa dan memberikan Surat
Keterangan Sakit
- 355 -
Tabel 121
Jenis Data dan Definisi Operasional
Surat Keterangan Sehat
11. Tanda tangan Tanda tangan dan nama jelas dengan gelar
petugas memeriksa dan memberikan Surat
Keterangan Sehat
Tabel 122
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Surat Keterangan Kesehatan
Tabel 123
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Rawat Jalan
Tabel 124
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Rawat Jalan Puskesmas
Tabel 125
Jenis Data, Definisi Operasional
Register Perawatan Gawat Darurat
13. Jenis gawat darurat Jenis gawat darurat antara lain gawat
darurat bayi baru lahir, anak, psiatri,
obstetri, kecelakaan, tindakan bedah,
- 366 -
17. Status keluar Kondisi akhir pasien pada saat keluar dari
pelayanan: sembuh, sakit dirujuk, pulang
paksa, meninggal
2) Sumber Data
Sumber data Kartu Rawat Inap adalah hasil pemeriksaan
dan tindakan medis pasien rawat inap.
3) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Kartu Rawat Inap
tercantum dalam Tabel 126
Contoh instrumen Kartu Rawat Inap dan Cara Pengisiannya
tercantum pada Formulir 126 Kartu Rawat Inap.
Tabel 126
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Rawat Inap
8. Golongan darah A, B, O, AB
17. No. Kartu anggota Kartu Anggota dari Sumber Biaya (misal
JKN/BPJS, Nomor Kartu JKN/BPJS
18. Diagnosa awal Diagnosa awal ketika baru masuk rawat inap
Tabel 127
Jenis Data dan Definisi Operasional
Instrumen Register Rawat Jalan dan Cara Pengisian
6. Pelayanan Kefarmasian
Semua obat dikelola oleh bagian farmasi Puskesmas, baik obat rutin,
maupun obat khusus pada program tertentu. Penerimaan dan
pengeluaran obat tersebut dicatat dalam Kartu Stok Obat.
Penerimaan obat rutin berdasarkan Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat (LPLPO) yang berisi daftar obat yang diterima bulan
tertentu, dan adanya penerimaan obat tertentu karena permintaan
tambahan jumlah obat yang telah habis terpakai di tengah-tengah
bulan. Penerimaan obat juga dapat melalui kegiatan program,
misalnya obat anti TBC, obat anti kusta dsb.
Obat Puskesmas digunakan atau didistribusikan untuk kebutuhan
pelayanan resep di ruang farmasi, baik pelayanan umum, pelayanan
gigi dan mulut, pelayanan KIA, pelayanan resep obat dari program
tertentu di Puskesmas, juga didistribusikan ke Puskesmas Pembantu
dan bidan di desa.
Setiap obat yang diberikan berdasarkan permintaan resep dicatat
dalam Register Pelayanan Kefarmasian. Kemudian jumlah obat yang
digunakan selama satu hari pelayanan yang telah tercatat pada
Register Pelayanan Kefarmasian, dihitung dan dicatat pada Kartu
Stok Obat sesuai dengan masing-masing obat.
Obat yang didistribusikan ke Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa
dicatat pada Kartu Stok Obat sesuai dengan masing-masing obat.
Setiap bulan Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu, dan Bidan
Desa membuat Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
(LPLPO), termasuk vaksin dan obat yang didistribusikan pada
fasilitas kesehatan lainnya (misal praktek dokter, klinik swasta dan
sebagainya). LPLPO Puskesmas merupakan gabungan dari LPLPO
- 371 -
Tabel 128
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Tabel 129
Jenis Data dan Definisi Operasional
Kartu Stok Obat - Ruang Farmasi
2) Sumber Data
Data pada Surat Penetapan Sebab Kematian bersumber
dari hasil pemeriksaan dokter, bidan, atau perawat serta
dokumen rekam medis pasien meninggal di fasilitas
pelayanan kesehatan atau dirawat petugas Puskesmas.
3) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Surat Penetapan
Sebab Kematian tercantum dalam tabel 130 Jenis Data dan
Definisi Operasional Surat Penetapan Sebab Kematian.
Contoh instrumen Surat Penetapan Sebab Kematian dan
cara pengisiannya tercantum pada Formulir 130 Surat
Penetapan Sebab Kematian.
Tabel 130
Jenis Data dan Definisi Operasional
Surat Penetapan Sebab Kematian
2) Sumber Data
Laporan Hasil Otopsi Verbal Kematian bersumber dari hasil
pemeriksaan Otopsi Verbal.
3) Jenis Data, Definisi Operasional, Instrumen dan Cara
Pengisian
Jenis data dan definisi operasional pada Laporan Hasil
Otopsi Verbal Kematian tercantum dalam tabel 131 Jenis
Data dan Definisi Operasional Laporan Hasil Otopsi Verbal
Kematian.
Contoh instrumen Laporan Hasil Otopsi Verbal Kematian
dan Cara Pengisiannya tercantum pada Formulir 131
Laporan Hasil Otopsi Verbal Kematian.
Tabel 131
Jenis Data dan Definisi operasional
Laporan Hasil Otopsi Verbal Kematian
Tabel 132
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Kematian Puskesmas
6. No Cukup jelas
8. Pelayanan Laboratorium
Kegiatan pelayanan laboratorium Puskesmas melaksanakan
pemeriksaan laboratorium berdasarkan permintaan pelayanan
kesehatan di lingkungan Puskesmas sendiri atau menerima rujukan
dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Instrumen yang digunakan untuk mencatat kegiatan pelayanan
laboratorium adalah Register pelayanan laboratorium.
Skema kegiatan pencatatan pelayanan laboratorium adalah sebagai
berikut
Tabel 133
Jenis Data dan Definisi Operasional
Register Pelayanan Laboratorium.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,