Bukan Aku
Bukan Aku
Katameya, 2000
Sebuah Puisi Dari Pengungsi
Dalam perjalanan itu
Aku bertanya pada ibu
"Bunda
Mengapa engkau bawa aku
dalam perjalanan ini
Menyusuri padang pasir
Mendaki bukit, menuruni lembah
Menjauh dari keramaian kota
Tinggalkan taman rumah
Yang kau bilang tak ramah lagi"
Nanda.
Sakit rasanya berpisah
Lebih sakit hidup tanpa arah
Menyapa dunia ke mana angin membawa
Menggantung asa di mana nurani masih bicara"
"kecewa!"
Teriak bunda
Tangan itu menjelma taring-taring tajam
Mencengkram kuat
Sekuat hentakan rudal merobek kampungku
Dan pergelanganku berdarah
Tidak!
Darah itu tidak mengalir
Darah itu membeku
Diam di celah pori-pori tubuhku
Dan tak setetes pun mencair
"Malu!"
Kudengar suara darah
"Untuk apa aku harus mengalir
Jika hanya akan menambah luka?
Untuk apa aku mencair
Jika hanya memperparah luka?
Untuk apa aku harus mengucur
Jika hanya memperkeruh suasana?"
Wahai alam
Adakah engkau sudi bangunkan jiwaku?