Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWATAN MUARA DUA
JL.Banda Aceh Medan,Cunda Kec. Muara Dua,Kota Lhokseumawe
E-mail : puskesmasmuaradua@gmail.com, Telp (0645)41755

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS RAWATAN MUARA DUA

Nomor : 003/ /SK/III/2017

TENTANG

JENIS JENIS PELAYANAN DAN

UPAYA PENYELENGGARAAN KESEHATAN

PUSKESMAS RAWATAN MUARA DUA

KEPALA PUSKESMAS RAWATAN MUARA DUA,

MENIMBANG : a. bahwa untuk mewujudkan kepastian tentang hak,


tanggung jawab, kewajiban dan kewenangan seluruh
pihak terkait dalam penyelenggaraan pelayanan publik
pada Puskemas Rawatan Muara Dua dan dalam rangka
mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan
sesuai azaz-azaz umum penyelenggaran
kepemerintahan yang baik, terpenuhinya hak-hak
masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik
secara maksimal serta mewujudkan partisipasi dan
ketaatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik, maka perlu ditetapkan standar
pelayanan publik;
b. bahwa penyelenggaraan kesehatan masyarakat yang di
programkan oleh Puskesmas Rawatan Muara Dua,
merupakan optimalisasi kinerja semata mata untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
c. bahwa upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik
sebagaimana dimaksud huruf a dan b, maka perlu
ditetapkan Jenis Jenis Pelayanan dan penyelenggaraan
Kesehatan Puskesmas Rawatan Muara Dua Dinas
Kesehatan Kota Lhokseumawe;

MENINGAT 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4125);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri
Sipil (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 50,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3175);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran
Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Negara
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3866);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Publik;
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman umum
penyelenggaraan Pelayanan Publik;
9. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Puskesmas

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWATAN MUARA
DUA KOTA LHOKSEUMAWE TENTANG JENIS JENIS
PELAYANAN DAN UPAYA PENYELENGGARAAN
KESEHATAN PUSKESMAS RAWATAN MUARA DUA

PERTAMA : Standar Pelayanan Publik Puskesmas mencakup jenis jenis


pelayanan sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Keputusan ini.

KEDUA : Standart Pelayanan Publik, sebagaimana dalam diktum


PERTAMA ditetapkan dalam surat keputusan

KETIGA : Jenis Jenis Pelayanan dan Penyelenggaraan Kesehatan


Puskesmas Rawatan Muara Dua yang tercantum dalam
Standart Pelayanan Publik, sebagaimana dimaksud diktum
KEDUA dipergunakan sebagai acuan yang harus
dilaksanakan oleh Petugas / Staff Puskesmas Rawatan
Muara Dua.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada tanggal : 24 Desember 2016

KEPALA PUSKESMAS RAWATAN


MUARA DUA

ROSMANIAR, SKM
NIP. 19600408 198103 2 010
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pria Laot
Nomor : 188.4/114/404.102.07/2015
Tanggal : 24 Desenber 2015

NO. JENIS JENIS PELAYANAN DAN UPAYA JADWAL PELAYANAN


PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
I. Rawat jalan Umum
1.1 Pelayanan Poliklinik, Konsultasi dan
Pengobatan (Poli Umum, Poli USILA
dan Poli Anak)
1.2 Pelayanan Klinik Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA)
1.3 Pelayanan UGD (
1.4 Pelayanan Rawat Inap
1.5 Pelayanan Laboratorium
1.6 Pelayanan Farmasi dan Gudang
Farmasi
1.7 Pelayanan Unit PPI Puskesmas
1.8 Pelayanan Unit Physiotherapy
1.9 Pelayanan Sanitasi dan Unit IPAL
Puskesmas
1.10 Pelayanan Konsultasi Gizi
1.11 Pelayanan Jemaah Haji
1.12 Pelayanan Klinik Kesehatan Gigi dan
Mulut
1.13 Pelayanan Klinik Anak Berkebutuhan
Khusus
1.14 Pelayanan HIV/AIDS dan IMS
1.15 Pelayanan Klinik Kesehatan Jiwa
1.16 Pelayanan Ambulance 24 jam
1.17 Pelayanan Call Centre (PSC)
II. A. UKM Essential
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
Penyelenggaraan Kesehatan Gizi
Masyarakat
2.3 PenyelenggaraanKesehatan
Lingkungan
2.1 Penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan
Anak
2.2 Penyelenggaraan Kesehatan
Masyarakat
2.3 Penyelenggaraan Pencegahan
Penyakit (P2P) Menular dan Tidak
Menular dan akibat Binatang
B. UKM Pengembangan
2.4 Penyelenggaraan Posbindu/PTM
2.5 Pembinaan Posyandu dan Posyandu
PAUD
2.6 Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa
2.7 Penyelenggaraan Kesehatan
HIV/AIDS
2.8 Penyelenggaraan Imunisasi
2.9 Penyelenggaraan Kesehatan Anak
berkebutuhan Khusus (ABK)
(program inovatif 2016)
2.10 Penyelenggaraan PKPR
2.11 Penyelenggaraan Kesehatan dan
Pembinaan Kesehatan Tradisional
2.12 Penyelenggaraan Keluarga
Sehat (2017)

3 Rawat jalan Umum


3.1 Pelayanan Poliklinik, Konsultasi dan Pengobatan
3.2 Pelayanan Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
3.3 Pelayanan UGD
3.4 Pelayanan Rawat Inap
3.5 Pelayanan Laboratorium
3.6 Pelayanan Farmasi dan Gudang Farmasi
3.7 Pelayanan Unit PPI Puskesmas
3.8 Pelayanan Unit Physiotherapy
3.9 Pelayanan Sanitasi dan Unit IPAL Puskesmas
3.10 Pelayanan Konsultasi Gizi
3.11 Pelayanan Jemaah Haji
3.12 Pelayanan Klinik Kesehatan Gigi dan Mulut
3.13 Pelayanan Klinik Anak Berkebutuhan Khusus
3.14 Pelayanan Klinik Prolanis
3.15 Pelayanan HIV/AIDS dan IMS
3.16 Pelayanan Klinik Kesehatan Jiwa
3.17 Pelayanan Ambulance 24 jam
3.18 Pelayanan Call Centre (PSC)
4 A. UKM Essential
4.1 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
4.2 Penyelenggaraan Kesehatan Gizi Masyarakat
4.3 Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
4.4 Penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Anak
4.5 Penyelenggaraan Kesehatan Masyarakat
4.6 Penyelenggaraan Pencegahan Penyakit (P2P) Menular dan Tidak Menular
dan akibat Binatang
B. UKM Pengembangan
4.7 Penyelenggaraan Posbindu/PTM
4.8 Pembinaan Posyandu dan Posyandu PAUD
4.9 Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa
4.10 Penyelenggaraan Kesehatan HIV/AIDS
4.11 Penyelenggaraan Imunisasi
4.12 Penyelenggaraan Kesehatan Anak berkebutuhan Khusus (ABK)
(program inovatif 2016)
4.13 Penyelenggaraan PKPR
4.14 Penyelenggaraan Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Tradisional
4.15 Penyelenggaraan Keluarga Sehat (2017)
3. Pelayanan Administrasi Puskesmas
4.16 Pelayanan Rujukan
4.17 Pelayanan KIR /Surat Kesehatan/Buta Warn
4.18 Pelayanan Surat Kematian
4.19 Pelayanan Surat Keterangan Sakit
4.20 Pelayanan Visum et Repertum
4.21 Pelayanan izin Praktek Mahasiswa
4.22 Pelayanan Surat Kelahiran dll
4. Pelayanan Jaringan dan Jejaring Kesehatan
4.1 4 Pustu (Puskesmas Pembantu)
4.2 13 Poskesdes (Pos Kesehatan Desa)
4.3 2 Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren)
4.4 Kerja sama dengan fasyankes dan jejaring lainnya
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
PUSKESMAS PRIA LAOT
A. PENDAHULUAN
Puskesmas Pria Laot Kota Sabang adalah penanggung jawab seluruh upaya

pembangunan kesehatan di wilayah Gampong Batee Shok. Dalam pelaksanaan teknisnya

Puskesmas Pria Laot mempunyai jajaran yang terdiri dari 1 Desa Dengan jumlah Puskesmas

Induk 1, jumlah UGD 1 buah, sedangkan jumlah Puskesmas Pembantu 1 buah. Jumlah dan

jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Pria Laot sebesar 39 orang, yang

tersebar di Puskesmas Induk 25 orang, polindes 6 orang, Pukesmas Pembantu 8 orang.

Adapun jumlah SDM Kesehatan dibedakan menurut 8 kelompok yaitu medis, perawat-bidan,

farmasi, gizi, teknis medis, sanitasi, kesehatan masyarakat dan tenaga lainnya. SDM

Kesehatan didominasi oleh perawat-bidan yang jumlahnya mencapai 28 orang selain kategori

lainnya (latar belakang pendidikan non kesehatan baik, SMP, SMA, D1, D3, maupun S1)

yang mencapai 9 orang.

Puskesmas merupakan Unit pelaksana pembangunan dibidang kesehatan yang

mempunyai fungsi (sesuai dengan Kepmenkes nomor 128 tahun 2004)

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
a. Pelayanan kesehatan perorangan
b. Pelayanan kesehatan masyarakat

Oleh karena mempunyai fungsi yang selalu berhubungan dengan masyarakat dalam

bidang kesehatan, maka perlu diterbitkan suatu standar pelayanan.

1. VISI :
Terwujudnya Gampong Batee Shok sehat mandiri tahun 2020 didukung dengan tenaga
kesehatan yang profesional
2. MISI :
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan pelayanan yang
profesional
b. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas
c. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya yang terjangkau
d. Menjadikan Puskesmas Pria Laot sebagai tempat rujukan kesehatan bagi
masyarakat
3. RUANG LINGKUP TUGAS :
Kedudukan, Tugas, Fungsi Dan Kewenangan Puskesmas merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesehatan dan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota melalui Kepala Dinas Kesehatan.
Puskesmas mempunyai tugas utama menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah
dibidang kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat (sesuai dengan Perbup no 39
tahun 2010).
Dalam menyelenggarakan tugasnya, puskesmas mempunyai fungsi :
a. Puskesmas sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan
b. Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
c. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar
Untuk menyelengarakan fungsinya Puskesmas mempunyai kewenangan :
a. Penyelenggaraan survailans epidemologi, penyelidikan kejadian luar biasa skala
Kecamatan;
b. Penyelenggaraan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular skala Kecamatan;
c. Penyelenggaraan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit tidak menular skala
Kecamatan;
d. Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan
wabah skala Kecamatan;
e. Penyelenggaraan pencegahan dan pencemaran lingkungan skala Kecamatan;
f. Penyehatan lingkungan;
g. Penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kecamatan;
h. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala Kecamatan;
i. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat;
j. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala Kecamatan;
k. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder skala kecamatan;
l. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan terpencil, rawan kepulauan
skala kecamatan;
m. Pengelolaan/ Penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal;
n. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (tugas pembantuan);
o. Pemanfaatan kesehatan strategis;
p. Pendayagunaan tenaga kesehatan skala kecamatan;
q. Pelatihan teknis skala kecamatan;
r. Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan dasar, alat
kesehatan, reagensia dan vaksin;
s. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga;
t. Penyelenggaraan promosi kesehatan;
u. Pelaksana SIK;
v. Merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di wilayah kecamatan;
w. Menentukan kegiatan di wilayah kecamatan;
x. Menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas;

B. STANDAR PELAYANAN
Dalam penyusunan Standar pelayanan Publik harus memenuhi indicator sbb :
1. Dasar hukum, sebagai landasan dasar untuk memberikan pelayanan kepada publik
2. Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan Pelayanan yang dimaksud
3. Prosedur pengajuan pelayanan yang harus diikuti oleh setiap pelanggan
4. Waktu yang cepat dan tepat untuk memberikan Pelayanan
5. Spesifikasi produk / hasil pelayanan yang akan diterima oleh pelanggan
6. Sarana dan prasarana yang di sediakan baik untuk pelanggan maupun untuk petugas
pelayanan dalam proses penyelesaian pelayanan termasuk fasilitas pelayanan bagi
penyandang cacat
7. Kompetensi masing-masing petugas yang terlibat dalam proses pemberian /
penyelesaian pelayanan
8. Pengawasan internal
9. Penaganan pengaduan,saran dan masukan.

I. Rawat Jalan Umum


Rawat Jalan umum terdiri dari beberapa pokok meliputi : Pelayanan pengobatan di Unit
Pelayanan ( Poli ), pelayanan tindakan, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan gigi dan atau
tindakan gigi serta UGD.
I.1 Pelayanan Pengobatan
a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat.
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas.
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang.
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
5) Keputusan Walikota Sabang Nomor 03 Tahun 2004 tentang Paket
Pelayanan Esensial di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
b. Persyaratan :
Daftar di loket.
c. Prosedur Pelayanan :
1) Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan
2) Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3) Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan
4) Mendapat tindakan bila perlu (termasuk periksa laboratorium)
5) Ambil obat di apotik, langsung pulang
d. Waktu Pelayanan :
1) Loket : 3-5 menit
2) Unit pelayanan : 5-10 menit
3) Apotek : 3-5menit (kecuali pembuatan puyer)
e. Produk Layanan :
1) Perawatan / pengobatan pasien umum unit pelayanan
2) Pemeriksaan kesehatan bagi calon Pengantin, Pencari Kerja
3) Pemeriksaan kesehatan Haji Tingkat Pertama
4) Pemeriksaan kesehatan anak sekolah
5) Pelayanan konsultasi (Klinik sanitasi, Gizi, Kesehatan Reproduksi Remaja,
Kesehatan Jiwa, dll)
f. Sarana dan Prasarana :
1) Mobil Ambulance
2) Alat kesehatan untuk diagnostik
3) Obat-obatan dan perbekalan Farmasi
4) Alat penunjang
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga medis dan Paramedis dibantu oleh tenaga administratif
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan :
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.

I.2 Pelayanan Tindakan


a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 / Menkes /
SK / II /2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Badan dan Kantor
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
5) Keputusan Walikota Sabang Nomor 03 Tahun 2004 tentang Paket
Pelayanan Esensial di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
b. Persyaratan :
Sesuai diagnosa dokter pemeriksa
c. Prosedur Pelayanan
1) Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan
2) Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3) Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan
4) Dilakukan tindakan, sesuai diagnosa dokter
5) Ambil obat di apotik, langsung pulang
d. Waktu Pelayanan :
1) Loket : 3-5 menit
2) Unit pelayanan : 5-10 menit
3) Tindakan ringan : 15 menit
Tindakan sedang : 30 menit
Tindakan Berat : dirujuk ke rumah sakit
4) Apotik : 3-5menit(kecuali pembuatan puyer)
e. Produk Pelayanan :
Pelayanan tindakan sesuai diagnosa dokter
f. Sarana dan Prasarana :
1) Alat kesehatan untuk diagnostik
2) Obat-obatan dan perbekalan Farmasi
3) Alat penunjang
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga Medis dan Paramedis.
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.
I.3 Pelayanan Laboratorium
a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
5) Keputusan Walikota Sabang Nomor Tahun 2004 tentang Paket Pelayanan
Esensial di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
b. Persyaratan :
Rujukan dokter / kemauan pasien sendiri
c. Prosedur Pelayanan :
1) Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2) Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3) Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan.
4) Rujukan ke laboratorium
5) Ambil hasil, kembali ke unit pelayanan
6) Ambil obat, langsung pulang
d. Waktu Pelayanan :
1) Loket : 3-5 menit
2) Unit pelayanan : 5-10 menit
3) Laboratorium : 5-30 menit (tergantung kasus yang diperiksa)
e. Produk Pelayanan :
Hasil uji Laboratorium Sederhana
f. Sarana dan Prasarana :
1) Alat kesehatan untuk diagnostik
2) Obat-obatan dan perbekalan Farmasi
3) Alat penunjang

g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan


Tenaga Analisis Laboratorium
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.

I.4 Pelayanan Pemeriksaan dan Tindakan Gigi


a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
b. Persyaratan :
Daftar di Loket
c. Prosedur Pelayanan :
1) Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2) Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3) Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan gigi.
4) Mendapat tindakan bila perlu ( termasuk periksa laboratorium )
5) Ambil obat di apotik, langsung pulang
d. Waktu Pelayanan :
1) Loket : 3-5 menit
2) Unit pelayanan : 5 menit
3) Tindakan gigi : 10 menit (tergantung kasus yang ditangani)
e. Produk Pelayanan :
Perawatan / pengobatan gigi dan tindakan gigi ( tumpatan gigi, cabut gigi, insisi,
dll )
f. Sarana dan Prasarana :
1) Alat kesehatan gigi
2) Obat-obatan dan perbekalan Farmasi
3) Alat penunjang dan BHP
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga medis dan Paramedis gigi
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.

II. UGD dan Rawat Inap Puskesmas


Rawat inap Puskesmas terdiri dari dua kegiatan pokok meliputi : Unit Gawat Darurat,
Pelayanan Rawat Inap untuk pasien umum.
II.1 Unit Gawat Darurat ( UGD )
a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
5) Keputusan Walikota Sabang Nomor. 03 Tahun 2004 tentang Paket
Pelayanan Esensial di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
b. Persyaratan :
Daftar di Loket
c. Prosedur Pelayanan :
1) Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2) Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3) Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan di unit pelayanan.
4) Mendapat tindakan bila perlu ( termasuk periksa laboratorium )
5) Ambil obat di apotik, langsung pulang
6) Dilakukan rawat inap, sesuai dengan diagnosa dokter.
d. Waktu Pelayanan :
1) Loket : 3-5 menit
2) Unit pelayanan : 5 15 menit
e. Produk Pelayanan :
1) Perawatan / pengobatan pasien umum unit pelayanan
2) Observasi Kegawatdaruratan
f. Sarana dan Prasarana :
1) Mobil Ambulance
2) Alat kesehatan untuk diagnostik
3) Alat tindakan
4) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
5) Alat penunjang
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga medis dan Paramedis dibantu oleh tenaga administratif
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.

II.2 Rawat Inap Puskesmas


a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota SabangNomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
5) Keputusan Walikota Sabang 03 Tahun 2004 tentang Paket Pelayanan
Esensial di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
b. Persyaratan :
Adanya rujukan
c. Prosedur Pelayanan :
1) Pasien datang, mendaftar di loket serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan.
2) Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3) Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan di unit pelayanan.
4) Mendapat tindakan bila perlu ( termasuk periksa laboratorium )
5) Bayar retribusi dan biaya pelayanan yang lain di kasir
6) Ambil obat di apotik
7) Rawat inap.
d. Waktu Pelayanan :
1) Loket : 3-5 menit
2) Unit pelayanan : 5 15 menit
3) Visitasi dokter 1 hari sekali atau sewaktu-waktu bila ada pasien yang perlu
untuk dikonsultasikan ke dokter
4) Perawatan sesuai dengan kebutuhan pasien
e. Produk Pelayanan :
1) Perawatan / pengobatan pasien di rawat Inap Puskesmas
2) Gizi disesuaikan dengan Diet pasien
f. Sarana dan Prasarana :
1) Mobil Ambulance
2) Alat kesehatan untuk diagnostik
3) Alat tindakan
4) Obat-obatan dan perbekalan farmasi
5) Alat penunjang
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga medis dan Paramedis dibantu oleh tenaga administratif
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.

III. UKM

III.1 Pembinaan Posyandu


a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
b. Persyaratan
Pembina posyandu datang ke tempat posyandu
c. Prosedur pelayanan
1) Kader berkumpul di tempat posyandu
2) Pembina memberikan penyuluhan
3) Melakukan tanya jawab antara pembina dan kader
4) Menanyakan permasalahan yang ada di posyandu dan cara penyelesaiannya
d. Waktu
Waktu menyesuaikan jadwal posyandu
e. Produk pelayanan
1) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)
2) Sosialisasi Program Kesehatan
3) Survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
4) Penilaian Strata Posyandu
f. Sarana dan Prasarana :
1) Mobil Ambulance
2) Alat penunjang
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Petugas Promkes, Tenaga medis dan Paramedis, Bidan
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan
III.2 Pusling
a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang
4) Keputusan Walikota Sabang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi,
dan Kewenangan Dinas Kesehatan.
5) Keputusan Walikota Sabang 03 Tahun 2004 tentang Paket Pelayanan
Esensial di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
b. Persyaratan :
Daftar pada petugas
c. Prosedur Pelayanan :
1) Pasien datang, mendaftar di petugas serta melengkapi administrasi sesuai
dengan jenis kunjungan
2) Antri di ruang tunggu unit pelayanan
3) Mendapat pelayanan pemeriksaan / konsultasi kesehatan
4) Ambil obat di petugas, langsung pulang
d. Waktu Pelayanan :
Unit pelayanan : 5-10 menit
e. Produk Layanan :
1) Perawatan / pengobatan pasien umum unit pelayanan
2) Pelayanan konsultasi
f. Sarana dan Prasarana :
1) Mobil Ambulance
2) Alat kesehatan untuk diagnostik
3) Obat-obatan dan perbekalan Farmasi
4) Alat penunjang
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tenaga medis dan Paramedis dibantu oleh tenaga administratif
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan :
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.
III.3 Kesling
a. Dasar Hukum :
1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat
2) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas
3) Peraturan Daerah Kota Sabang Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Sabang
4) Keputusan Walikota Sabang 03 Tahun 2004 tentang Paket Pelayanan
Esensial di Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
b. Persyaratan
Petugas mendatangi tempat pemeriksaan
c. Prosedur pelayanan
1) Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan TTU
2) Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan TPM
3) Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan TP3 pestisida
4) Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan Sarana air bersih
5) Petugas mendatangi tempat untuk pemeriksaan rumah dan lingkungan
d. Waktu pelayanan
Waktu menyesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan
e. Produk Layanan :
1) Pemeriksaan TTU
2) Pemeriksaan TPM
3) Pemeriksaan TP3 pestisida
4) Pemeriksaan rumah dan lingkungan
5) Inspeksi sanitasi sarana air bersih
6) Tindak lanjut klinik sanitasi dari BP, UGD/RI
f. Sarana dan Prasarana :
1) Sepeda Motor
2) Alat penunjang
g. Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Petugas kesehatan lingkungan
h. Pengawasan Internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas
Kesehatan
i. Penanganan Pengaduan, saran dan masukan :
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau
dimasukkan di kotak saran, kemudian diproses untuk mendapat tanggapan.

KEPALA PUSKESMAS PRIA LAOT

dr. RIRIN PANCA WINANTI


NIP. 19740616 200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai