KULONPROGO Selama Januari-Februari 2017, sudah tercatat sebanyak 95 titik bencana
alam terjadi di Kabupaten Kulonprogo yang mengakibatkan 57 rumah rusak. Dilansir KR Jogja, Minggu (5/2/2017), Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Suhardiyana mengatakan, berdasarkan data yang ada di BPBD, selama Januari terjadi 77 titik bencana dan Februari 18 titik. Total sementara nilai kerugian mencapai sekitar Rp160 juta. Lokasi bencana tersebar di empat wilayah Kecamatan yakni Kalibawang, Pengasih, Girimulyo dan Samigaluh, dengan 57 rumah rusak. Kerugian di bulan Januari sekitar Rp160 juta, sementara untuk bulan Februari masih pendataan, ujarnya. Kerusakan 57 rumah warga, kata Suhardiyana, dalam kategori ringan dan sedang. Dengan kerusakan mayoritas ringan dan sedang, maka dapat dilakukan perbaikan secara mandiri oleh warga. BPBD membantu logistik dan sebagian material seperti terpal, seng, serta asbes untuk perbaikan. Penanganan kerusakan infrastruktur seperti jalan yang terancam longsor, dikoordinasikan dengan SKPD terkait, ujar Suhardiyana. Dia mengatakan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), bulan Februari intensitas curah hujan masih tetap tinggi seperti bulan Januari. Pada 2 dan 3 Februari banyak juga kejadian bencana, sekira18 kejadian. Warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada di daerah berpotensi terjadi longsor. Warga diimbau untuk memangkas dahan pohon yang sudah tua atau lapuk sebagai upaya mengantisipasi bencana pohon tumbang atau patah. Serta segera melaporkan ke Pusdalops BPBD untuk penanganan bila terjadi bencana, tuturnya.