Anda di halaman 1dari 4

Tugas Esai B.

Indonesia

Nama Anggota Kelompok :

Abel Iza Yahzungka


Annisa Mahardika Sekar P.
Nida Putri Alifia
Sammy Dhika Marcelino
Zahra Afifah

XII MIA 5
SMA NEGERI 10 TANGERANG

Artikel
Liputan6.com, Jakarta - Polri menyebutkan jumlah korban tewas dalam berbagai kecelakaan
lalu lintas selama hari H Lebaran mencapai 53 orang.

"Jumlah korban meninggal dunia pada hari H berjumlah 53 orang," kata Kepala Bagian
Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombes Suharsono, Jakarta, Sabtu 18 Juli
2015.

Suharsono menjelaskan, pada hari H Lebaran tercatat ada 247 kasus kecelakaan yang terjadi
di seluruh jalur mudik, yang mengakibatkan 53 orang tewas. 87 Orang mengalami luka berat
dan 350 lainnya luka ringan.

Polri juga mencatat wilayah dengan jumlah kasus kecelakaan tertinggi pada hari H Lebaran,
yakni Jawa Tengah. "Ranking 1 laka lantas yakni Jateng, di posisi 2 Jatim, disusul Sulsel," kata
dia.

350 Korban Tewas Selama Sepekan

Polri mencatat angka keseluruhan kecelakaan sejak diselenggarakan Operasi Ketupat 2015,
yakni 9 (H-7) hingga 17 Juli (H Lebaran) terjadi 1.739 kasus kecelakaan yang mengakibatkan
350 korban meninggal, 618 orang luka berat dan 2.156 lainnya luka ringan.

Suharsono mengatakan, dalam menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik dan Idul fitri
1436 Hijriah, 82.538 personel Polri dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2015
yang berlangsung 16 hari, sejak 10 hingga 25 Juli 2015.

Menurut Suharsono, dalam Operasi Ketupat 2015, Polri dibantu kekuatan TNI 12.761 orang
dan instansi-instansi terkait 50.377 orang. Dengan demikian, total kekuatan personel yang
dikerahkan dalam operasi ini mencapai 145.676 orang.

Mereka dikerahkan di 3.030 pos pengamanan dan 1.083 pos pelayanan pada jalur mudik di
seluruh Indonesia. (Ant/Rmn/Mar)

Esai Sastra
Kebut Membawa Maut

Akhir-akhir ini sering sekali terjadi kecelakaan di jalan raya, terutama pada musim mudik
atau menjelang lebaran. Kecelakaan-kecelakaan tersebut disebabkan oleh banyak faktor,
seperti faktor kelelahan, mengantuk, kebut-kebutan, mesin yang tidak fit, dan lain-lain.
Namun, dari banyaknya faktor tersebut, kebut-kebutan adalah faktor yang paling berbahaya
diantara semua faktor-faktor lainnya.

Menurut data yang diperoleh dari kepolisian dan jasa raharja, pada tahun lalu terjadi 19.000
kasus kecelakaan di jalan raya akibat kebut-kebutan. Kebut-kebutan di jalan raya sangatlah
berbahaya karena menyebabkan kerugian baik bagi diri senidiri maupun orang lain. Untuk
meyakinkan statement di atas, berikut ini adalah dua paragaf yang membahas tentang
kerugian akibat kebut-kebutan di jalan raya.

Yang pertama adalah, kebut-kebutan bisa mencelakai diri sendiri dan orang-orang terkasih.
Mengendari kendaraan di luar batas normal akan menyebabkan kecelakaan, sehingga
melukai diri sendiri dan orang-orang terkasih yang ikut serta dalam perjalanan. Bahkan tidak
hanya dapat melukai, tetapi juga bisa menyebabkan kematian. Data dari kepolisian juga
mengungkapkan bahwa dari 19.000 kasus kecelakaan akibat kebut-kebutan, sekitar 5.034
orang meninggal dunia.

Kedua, kebut-kebutan bisa mencelakai orang lain, khusunya pejalan kaki. Para pengemudi
yang memacu kendaraannya di luar batas normal bisa kehilangan kontrol akan kendaraanya,
sehingga akan menabrak para pejalan kaki ataupun tempat-tempat yang berada di pinggir
jalan. Contohnya kasus yang terjadi di Tugu Tani, di Jakarta lima tahun lalu, sebanyak 17
orang meninggal dunia, dan 20 lainya luka luka, akibat tertabrak mobil yang dikendarai
oleh seorang wanita.

Ada pula faktor lainnya yang menyebabkan kecelakaan dapat terjadi yaitu pengemudi yang
menggunakan obat-obatan terlarang selama mengendarai kendaraannya. Karena dibawa
pengaruh narkoba, pengemudi tidak dapat mengontrol kemudinya sehingga menyebabkan
kecelakaan.

Memang banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan terjadi namun diantaranya kebut-
kebutanlah yang paling dominan. Oleh karena itu, kebut-kebutan bisa menyebabkan
kecelakaan dan mengantarkan kematian di jalan raya, tidak hanya bagi pengemudi, tetapi
juga bagi orang lain yang ikut menggunakan jalan raya.

Anda mungkin juga menyukai