ILMU KEPENDUDUKAN
IDENTIFIKASI ANGKATAN KERJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ilmu Kependudukan
Dosen :
Dr.Ir. Lia Warlina, M.Si
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan berisi landasan teori dan hukum yang digunakan dalam
mengidentifikasi angkatan kerja kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
2.1 Pengertian Angkatan Kerja
Menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu bekerja untuk menghasilkan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan baik diri mereka sendiri dan untuk
masyarakat.
Berdasarkan penjelasan teknis yang terdapat di BPS kabupaten Lombok Timur,
1) Penduduk usia kerja adalah penduduk usia 15 64 tahun.
2) Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk pada usia kerja
(15 64 tahun) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun sementara
tidak bekerja dan pengangguran.
3) Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia
kerja (15 64 tahun) yang masih menjalani pendidikan, mengurus rumah
tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
4) Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan
maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau
keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang
lalu. Kegiatan tersebut termasuk pola kegiatan pekerja tak dibayar yang
membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi.
5) Punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja adalah keadaaan dari
seseorang yang mempunyai pekerjaan tetapi selama seminggu yang lalu
sedang tidak bekerja karena berbagai sebab antara lain sakit, cuti,
menuggu panenan, mogok, dan sebagainya.
2.2 Tingkat Pengangguran Terbuka
Penganggur terbuka, terdiri dari :
Mereka yang tak mempunyai pekerjaan, dan sedang mencari
pekerjaan.
Mereka yang tak mempunyai pekerjaan, dan sedang
mempersiapkan usaha.
Mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, dan tidak mencari
pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
Mereka yang telah mendapatkan pekerjaan namun belum mulai
bekerja.
TPT (tingkat pengangguran terbuka) merupakan presentase jumlah
pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
2.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) merupakan perbandingan
antara angkatan kerja dengan seluruh penduduk usia kerja. TPAK dapat
digunakan sebagai tingkat kesulitan angkatan kerja untuk mendapatkan pekerjaan.
Angka TPAK yang rendah menunjukkan kecilnya kesempatan kerja bagi
penduduk usia kerja. Dan sebaliknya, besarnya angka TPAK menunjukkan
besarnya kesempatan bagi penduduk usia kerja untuk mendapatkan pekerjaan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya angka
TPAK, diantaranya yaitu :
1) Usia Angkatan Kerja
TPAK penduduk usia muda biasanya rendah. TPAK terendah berada pada
kelompok usia 15-19 tahun. Karena pada kelompok usia tersebut
umumnya mereka masih sekolah dan belum merasa wajib mencari nafkah.
Seiring bertambahnya usia maka angka TPAK akan meningkat. Angka
TPAK tertinggi biasanya berada pada kelompok usia 45-49 tahun. Setelah
melewatiusia 49 tahun angka TPAK akan menurun perlahan-lahan, lalu
menurun drastis pada kelompok usia 60 tahun ke atas.
2) Jenis Kelamin
Angka TPAK pada pria dan wanita berbeda. Biasanya angka TPAK pria
akan lebih tinggi dari wanita. Hal ini berkaitan dengan penilaian
masyarakat, dan sosial budaya bahwa pria memiliki kewajiban untuk
mencari nafkah.
3) Pendidikan
Penduduk yang berpendidikan rendah relatif memiliki TPAK yang lebih
tinggi karena penduduk berpendidikan rendah cenderung tidak memiliki
kebebasan dalam memilih pekerjaan. Namun hal ini juga dapat berubah
sesuai sistem atau sudut pandang yang berlaku.
Menghitung tingkat partisipasi angkatan kerja :
3.1 Geografis
Kabupaten Lombok Timur merupakan Daerah Tingkat II atau sama
dengan memiliki batasan wilayah tertentu di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang
terletak di sebelah timur Pulau Lombok. Ibu kota daerah ini ialah kota Selong.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.605,55 km2 dengan populasi 1.105.582
jiwa.
Secara geografis, Kabupaten Lombok Timur terletak antara 116 - 117
Bujur Timur dan antara 8 - 9 Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Lombok
Timur adalah 2.679,88 km yang terdiri dari daratan seluas 1.605,55 km (59,91%)
dan lautan seluas 1.074,33 km (40,09%).
Sumber: google
Pulau Lombok terdiri dari 4 Daerah Aliran Sungai utama, salah satunya yaitu
Daerah Aliran Sungai Menanga, secara administratif masuk dalam wilayah
Lombok Timur. Sesuai dengan SK Gubernur Nusa Tenggara Barat No. 122 tahun
2005, tentang status DAS/SWS maka DAS Menanga masuk dalam kategori DAS
yang sangat kritis. Hal ini memberikan konsekuensi pada penanganan serius,
khususnya krisis Sumber Daya Air di wilayah ini.
Kabupaten Lombok Timur berbatasan dengan:
1. Sebelah Utara Laut Jawa
2. Sebelah Selatan Samudra Hindia
3. Sebelah Barat Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat
4. Sebelah Timur Selat Alas
3.2 Demografi
Kabupaten Lombok Timur memiliki jumlah penduduk 1.164.018 jiwa menurut
catatan BPS Lombok Timur tahun 2015.
Tabel 3.1
Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2015
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0-4 63.330 61.134 124.437
5-9 62.331 59.547 121.878
10-14 56.287 54.763 111.050
15-19 52.648 54.103 106.751
20-24 42.251 54.218 96.469
25-29 38.588 54.169 92.757
30-34 36.331 51.970 88.301
35-39 35.895 48.575 84.470
40-44 33.279 42.059 75.338
45-49 29.188 36.578 65.766
50-54 26.542 31.113 57.655
55-59 21.832 24.249 46.081
60-64 16.990 18.039 35.029
65-69 11.562 12.650 24.212
70-74 7.676 8.939 16.615
75+ 7.309 9.900 17.209
TOTAL 542.039 622.006 1.164.018
Sumber: BPS kabupaten Lombok Timur
Piramida Penduduk Kabupaten Lombok Timur Tahun
2015
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
15 10 5 0 5 10 15
PEMBAHASAN
7,16
6,46
2014 2015
66.161
= 100 = 32,55
203.220
340.762
= 100 = 73,39
464.287
3) Menghitung Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja berdasarkan umur >55
> 55
= 100
Penduduk > 55
78.417
= 100 = 56,35
139.146
Dari hasil perhitungan di atas ditemukan angka partisipasi angkatan kerja
tertinggi terdapat di kisaran umur 25-54 tahun. Pada usia muda penduduk lebih
memilih sekolah dan belum merasa berkewajiban untuk bekerja. Sedangkan untuk
umur >55 tahun angka partisipasi angkatan kerja mulai menurun karena sudah
mulai memasuki umur tidak produktif.
4.3.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin
Menghitung Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja berdasarkan Jenis Kelamin
laki-laki dan perempuan :
1) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja berdasarkan jenis kelamin laki-laki
Jumlah angkatan kerja laki laki
= 100
penduduk laki laki 15 64
293.305
= 100 = 87,93
333.544
2) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja berdasarkan jenis kelamin perempuan
Jumlah angkatan kerja perempuan
= 100
Penduduk perempuan 15 64
225.563
= 100 = 54,34
415.073
Dari hasil perhitungan di atas, tingkat partisipasi angkatan kerja tertinggi terdapat
di penduduk laki-laki. Hal ini berkaitan dengan pandangan masyarakat dan sosial
budaya bahwa laki-laki memiliki kewajiban untuk mencari nafkah.