Anda di halaman 1dari 15

Rancangan Implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Skala

Rumah Tangga Menggunakan Software HOMER untuk Masyarakat


Kelurahan Pulau Terong Kecamatan Belakang Padanng Kota Batam
Mhd. Syafik1), Ibnu Kahfi Bachtiar2)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
e-mail: 1)mohdsyafik951@gmail.com 2)kahfi@umrah.ac.id

Abstrak

Kebutuhan energi listrik saat ini mulai menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat khususnya
di kelurahan Pulau Terong Kecamatan Belakang Padang Kota Batam. Sejak tahun 1996
hingga sekarang Kelurahan tersebut sudah mendapat pasokan listrik dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN) dengan menggunakan pembangkit generator diesel berkapasitas 200 kW.
Jumlah pelanggan yang menikmati listrik PLN adalah 514 pelanggan dengan kategori daya
yang terpasang terdiri dari 450, 900, 1300, 2200, dan 3500 Volt Ampere (VA). Tetapi energi
listrik yang dirasakan oleh masyarakat masih belum optimal, karena pembangkit beroperasi
rata-rata 14 jam perhari. Agar masyarakat dapat menikmati listrik selama 24 jam perhari,
maka dilakukan suatu perancangan pembangkit listrik skala rumah tangga dengan
memanfaatkan potensi energi surya di Kelurahan tersebut. Perancangan ini difokuskan pada
pengguna daya 450 dan 900 VA dengan menggunakan software Hybrid Optimization Model
for Electric Renewable (HOMER). Perancangan tersebut dibuat menjadi dua sistem yaitu on
grid dan off grid. HOMER akan melakukan simulasi, optimalisasi, dan sensitivitas pada
perancangan yang dibuat untuk mendapatkan hasil yang optimal dan ekonomis. Hasil
perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan HOMER untuk
kategori 450 VA on grid merekomendasikan sistem yang terdiri dari PV 1 kWp, battery 2
unit, dan inverter 3 kW dengan total biaya NPC sebesar US$1.634, sedangkan untuk sistem
off grid terdiri dari 2 kWp, Battery 5 unit, dan Inverter 3 kW dengan total biaya NPC sebesar
US$5.378. Kategori 900 VA on grid terdiri dari PV 1,5 kWp, battery 2 unit, dan inverter 3
kW dengan total biaya NPC sebesar US$7.361, sedangkan untuk sistem off grid terdiri dari
2,5 kWp, Battery 15 unit, dan Inverter 3 kW dengan total biaya NPC sebesar US$12.116.

Kata kunci : PLTS, on grid, off grid, HOMER.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kelurahan Pulau Terong merupakan Teluk Kangkung, Teluk Bakau, Pekasih,


salah satu Kelurahan di Kecamatan Geranting, dan Pulau Tumbar. Kelurahan
Belakang Padang Kota Batam Provinsi tersebut dihuni oleh 946 kepala keluarga
Kepulauan Riau (Kepri) dengan titik yang mayoritas profesi penduduknya adalah
koordinat 00 56 48,9 Lintang Utara (LU) sebagai nelayan.
1030 45 55 Bujur Timur (BT). Pulau ini
terletak di bagian selatan dari wilayah
Kecamatan Belakang Padang dan berbatasan
dengan Kabupaten Karimun. Kelurahan
Pulau Terong terdiri dari 7 desa diantaranya,
Pulau Terong (pusat desa), Teluk Sunti,

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 1


kebutuhan listrik rumah tangga. Dalam
perancangan pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS) untuk skala rumah tangga
membutuhkan perhitungan yang akurat agar
biaya ke depan tetap ekonomis, efektif, dan
efisien. Oleh karena itu, diperlukan suatu
alat bantu yang dapat melakukan proses
simulasi dan optimalisasi, supaya
perancangan dapat terpenuhi. Perangkat atau
tool yang dapat melakukan fungsi tersebut
adalah berupa software HOMER.

Studi yang dilakukan dalam skripsi


Gambar 1. Peta Kelurahan Pulau Terong
ini adalah rancangan implementasi
Sejak tahun 1996 hingga sekarang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Kelurahan tersebut sudah mendapat pasokan skala rumah tangga untuk masyarakat di
listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kelurahan Pulau Terong. Perancangan ini
dengan menggunakan pembangkit generator dilakukan dengan menggunakan alat bantu
diesel berkapasitas 200 kW. Jumlah berupa software HOMER (Hybrid
pelanggan yang menikmati listrik PLN Optimization Model For Electric
adalah 514 pelanggan dengan kategori daya Renewable). Perbedaan antara penelitian ini
yang terpasang terdiri dari 450, 900, 1300, dengan penelitian sebelumnya adalah
2200, dan 3500 Volt Ampere (VA). Tetapi terletak pada implementasinya. Rancangan
energi listrik yang dirasakan oleh ini lebih difokuskan pada skala rumah
masyarakat masih belum optimal, karena tangga, sedangkan peneliti sebelumnya
pembangkit beroperasi rata-rata 14 jam mengaplikasikan rancangan secara terpusat
perhari. untuk melayani kebutuhan beban secara
menyeluruh pada suatu desa. Peneliti
Salah satu potensi energi terbarukan berharap dengan dilakukannya perancangan
yang terdapat di kelurahan Pulau Terong ini dapat menjadi model bila kelak
adalah energi matahari dan angin. diterapkan di Kelurahan Pulau Terong.
Berdasarkan data yang diperoleh dari
website National Aeronautics and Space B. Tujuan
Administration (NASA), rata-rata radiasi
Membuat suatu rancangan Pembangkit
matahari di Pulau Terong sekitar 4,45
Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala rumah
kWh/m2/d sedangkan rata-rata kecepatan
tangga serta memprediksi life cycle cost
angin sekitar 2,5 m/s. Potensi energi yang
pada studi kasus di Kelurahan Pulau Terong
dapat dimanfaatkan berdasarkan data
dengan menggunakan software HOMER.
tersebut adalah energi matahari.
C. Manfaat
Pemanfaatan energi matahari dapat
dilakukan dengan menggunakan panel surya Menjadi bahan masukan bagi pemerintah /
(solar module). Panel surya akan stakeholder setempat dalam implementasi
mengkonversikan radiasi dari matahari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
menjadi energi listrik secara langsung,
sehingga dapat diterapkan untuk memenuhi

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 2


skala rumah tangga di Kelurahan Pulau Sabhan Kanata dan Rifriyanto
Terong. Buhohang (2014) juga melakukan
pemodelan pembangkit listrik hibrida
II. KAJIAN LITERATUR berbasis energi terbarukan di desa
A. Kajian Terdahulu Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan Provinsi Sulawesi Utara dengan
Ade Irawan, et. al., (2013) menggunakan software HOMER. Studi ini
melakukan penelitian tentang perencanaan mengusulkan pembangkit hibrida di desa
sistem pembangkit listrik hibrida di Pulau Pinolosian yang terdiri atas PV dan
Panjang Kelurahan Sijantung Kecamatan Microhydro dengan tujuan dapat memenuhi
Galang Provinsi Kepulauan Riau.. Dengan kebutuhan listrik perharinya. Hasil simulasi
menggunakan kombinasi pembangkit listrik yang paling optimal ditunjukkan ketika
dari energi terbarukan (panel surya) dan sistem terkoneksi ke grid dengan konfigurasi
energi fosil (generator diesel) didapati hasil yang terdiri dari PV 13,9 kW, 54,6 kW
yang paling optimal adalah ketika hydro, 1 unit battery, dan 6 kW inverter.
menggunakan panel surya 30 kW, generator Biaya net present cost (NPC) untuk sistem
diesel 60 kW, battery 80 unit (2 V, 1000 tersebut adalah US$181.440.
Ah), dan konverter 30 kW, karena biaya net
present cost (NPC) paling rendah. Simulasi B. Dasar Teori
tersebut menunjukan dengan kontribusi
1. Software HOMER
listrik dari PV 27% dapat menurunkan biaya
operasional 86% dibanding sistem hanya Perangkat lunak HOMER ini
menggunakan generator diesel. dikembangkan oleh The National Renewable
Energy Laboratory (NREL), USA yang
Optimalisasi perancangan solar bekerjasama dengan Mistaya Engineering,
home system menggunakan software dimana hak ciptanya dilindungi oleh
HOMER juga dilakukan oleh Muhibbur Midwest Research Institute (MRI) dan
Rahman (2012). Perancangan tersebut digunakan oleh Departemen Energi Amerika
dilakukan dengan dua cara yaitu Serikat (DOE). HOMER digunakan untuk
perancangan secara manual dan perancangan mendesain sistem pembangkit listrik hibrida
menggunakan software HOMER. Kedua dengan menggabungkan energi
perancangan tersebut memiliki kekurangan konvensional dan energi terbarukan.
dan kelebihan masing masing.
Perancangan secara manual menunjukkan Software HOMER mempermudah
hasil yang lebih ekonomis, akan tetapi evaluasi desain sistem pembangkit listrik
sangat rentan terhadap outage. Sedangkan untuk berbagai jenis pembangkit listrik skala
perancangan yang menggunakan HOMER, kecil baik yang tersambung ke jaringan
didapati hasil yang lebih handal dan optimal, listrik (On Grid) ataupun tidak (Off Grid).
tetapi memiliki biaya yang lebih besar Perangkat Lunak ini melakukan perhitungan
dibandingkan perancangan manual. Hal keseimbangan energi untuk setiap
tersebut dikarenakan HOMER akan konfigurasi sistem yang akan
memperkirakan berbagai variasi kenaikan dipertimbangkan. Kemudian menentukan
beban dan kondisi matahari yang terendah. konfigurasi yang layak, apakah dapat
memenuhi kebutuhan listrik di bawah
kondisi yang ditentukan, perkiraan biaya

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 3


modal, penggantian, operasi dan Suku bunga thunan dapat dihitung dengan
pemeliharaan, bahan bakar, dan bunga. menggunakan rumus berikut:

Kelebihan perangkat lunak ini adalah


Interest rate (i) = [2.3]
penggunaannya mudah, bisa melakukan 1+
simulasi, mengoptimasi suatu model
kemudian secara otomatis bisa menemukan i = suku bunga real
konfigurasi sistem optimum yang bisa i = suku bunga nominal
mensuplai beban dengan biaya sekarang f = tingkat inflasi tahunan
(NPC) terendah, dan bisa menggunakan
c. Syarat Batas Biaya Energi (Levelized
parameter sensitifitas untuk hasil yang lebih
Cost of Energy)
bagus dan akurat (Tom Lambert, et. all.,
2006). Levelized Cost of Energy (COE)
didefinisikan sebagai biaya rata-rata per
Berikut adalah beberapa parameter di
kWh produksi energi listrik yang terpakai
HOMER:
oleh sistem. Untuk menghitung COE biaya
a. Biaya Net Total Masa Kini (Total Net produksi energi listrik tahunan dibagi
Present Cost / NPC) dengan total energi listrik terpakai yang
diproduksi. Berikut adalah persamaannya:
Biaya Net Total Masa Kini (Total
Net Present Cost / NPC) adalah keluaran
COE = [2.4]
ekonomi yang paling utama untuk nilai ( )

suatu sistem PLTH, HOMER akan
mengurutkan data hasil keluaran simulasi d. Initial Capital
dan optimasi berdasarkan nilai NPC Adapun komponen atau perangkat
terendah. Total NPC dapat dihitung dengan yang terdapat dalam sistem PLTS terdiri dari
menngunakan persamaan sebagai berikut: panel surya, battery, dan inverter. Biaya
C ann ,tot modal awal untuk pengadaan komponen
CNPC = [2.1] tersebut dapat ditentukan dengan
(, )
menggunakan rumus di bawah ini:
dengan :
Biaya modal awal = Biaya PV + Biaya
Cann, tot = total biaya tahunan ($/tahun)
CRF ( ) = faktor penutupan modal Battery + Biaya Inverter [2.5]
i = suku bunga (%) Biaya PV = Jumlah unit PV x Harga PV
Rproj = lama waktu suatu proyek per unit [2.6]
N = jumlah tahun Biaya Battery = Jumlah unit Battery x
Harga Battery per unit [2.7]
Sedangkan faktor penutupan modal bisa Biaya Inverter = Jumlah unit Inverter
didapatkan dengan menggunakan rumus x Harga Inverter per unit [2.8]
sebagai berikut:
e. Biaya Operasional
N
i(1+i)
CRF (i, N) = [2.2] Biaya operasional merupakan biaya
(1+i)N 1 tahunan operasi dan pemeliharaan suatu
komponen. HOMER akan menampilkan
b. Suku Bunga Tahunan (interest rate)
biaya operasional setiap komponen dalam

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 4


suatu halaman biaya hasil simulasi. Biaya Solar cell merupakan pembangkit
operasional dapat dihitung dengan yang tidak hanya terdiri dari sistem konversi
menjumlahkan biaya O&M ($/yr) dan biaya dari photon sinar matahari menjadi arus
pergantian komponen atau replacement listrik atau yang disebut sebagai modul
($/yr). photo voltaic (PV). Satu unit sistem
pembangkit tenaga surya (PLTS) terdiri dari
Biaya operasional / tahun = O&M grid beberapa komponen antara lain adalah:
($/yr) + replacement ($/yr)
[2.9] a. Panel Surya
b. Battery
f. Produksi listrik panel surya c. Charge Controller
d. Inverter
HOMER menghitung produksi
e. Kabel
panel surya dengan menggunakan
f. Framework
formula sebagai berikut:

3. Sistem Jaringan Listrik
PPV = YPV . fPV ( ) [1 + p Perusahaan Listrik Negara (PLN)
,
(Tc Tc,STC)] [2.10]
Secara sederhana listrik yang ada
Dimana :
dan disalurkan ke rumah pelanggan di
YPV : Kapasitas PV [kW]
Indonesia harus melalui tiga tahap yakni
fPV : Derating factor PV [%]
listrik diproduksi di pembangkitan yang
GT : radiasi matahari [kW/m2]
terdiri dari PLTU (Uap), PLTA (Air), PLTD
GT,STC : Radiation at Standart Test
(Diesel), PLTGU (Gas, Uap) dan PLTP
Conditions [1 kW/m2]
(Panas Bumi) disalurkan melalui Jaringan
p : Temperature coefficient of
Transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra
power [%/C]
Tinggi (SUTET) maupun Saluran Udara
Tc : PV cell temperature [C]
Tegangan Tinggi (SUTT) ditambah dengan
Tc, STC : PV cell temperature under
gardu induk, tower dan transformator dan di
standard test conditions [25 C]
distribusikan ke pelanggan baik pelanggan
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya bisnis, rumah tangga, sosial dan publik.
(PLTS) melalui kabel Tegangan Menengah (TM) 20
KV, gardu distribusi dan kabel Tegangan
Solar panel merupakan pembangkit Rendah (TR) 220/380 Volt.
listrik yang mampu mengkonversi sinar
matahari menjadi arus listrik. Energi III. METODE PERANCANGAN
matahari merupakan sumber energi yang A. Pembangunan Model
paling menjanjikan mengingat sifatnya yang 1. PLTS On Gri
berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya
yang sangat besar. Matahari merupakan PLTS On Grid merupakan model
sumber energi yang diharapkan dapat yang terdiri dari dua sumber energi yaitu
mengatasi permasalahan kebutuhan energi solar panel dan jaringan listrik PLN.
masa depan setelah berbagai sumber energi Penggunaan solar panel / PLTS yang
konvensional berkurang jumlahnya serta terhubung dengan jaringan listrik digunakan
tidak ramah terhadap lingkungan. untuk mensuplai energi listrik di rumah
tangga selama 24 jam, karena energi listrik

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 5


yang disediakan oleh Grid PLN di lokasi B. Diagram Perancangan Sistem pada
penelitian hanya 14 jam sehari. Dengan HOMER
rancangan implementasi seperti ini
diharapkan dapat mengurangi pemakaian
energi listrik dari jaringan listrik PLN
dengan mengoptimalkan pemakaian energi
terbarukan (PLTS) yang diterapkan pada
rumah tangga. Pemodelan sistem PLTS On
Grid dalam rancangan ini dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

Gambar 2. Sistem PLTS On Grid


Gambar 4. Diagram Perancangan HOMER
2. PLTS Off Grid
IV. PENGOLAHAN DATA DAN
PLTS Off Grid disebut juga HASIL SIMULASI
dengan stand-alone pv merupakan A. Primary Load
sistem pembangkit listrik yang hanya 1. Load 450 Volt Ampere (VA)
mengandalkan energi matahari sebagai
satu - satunya sumber energi utama. Jumlah pengguna untuk kategori
Untuk menghasilkan energi listrik sesuai daya ini adalah 145 pelanggan. Konsumsi
dengan kebutuhan pada rumah tangga, beban harian untuk kategori daya 450 VA di
maka digunakan rangkaian photovoltaic Kelurahan Pulau Terong sangat bervariasi,
modul. Sistem ini biasanya diterapkan diantaranya 2,275 kWh/d, 2,99 kWh/d, dan
pada daerah yang tidak mendapat 3,66 kWh/d. Jumlah konsumsi tersebut
pasokan listrik PLN. Adapun model dari didapat dari hasil pengolahan data penjualan
sistem PLTS Off Grid dapat dilihat pada listrik ke pengguna 450 VA. Data tersebut
gambar di bawah ini: didapat dari PLN Rayon Belakang Padang
yang merupakan Sub Ranting Pulau Terong.

Jumlah rata rata konsumsi beban


listrik harian untuk kategori ini mencapai
2,51 kWh/d dengan rata rata konsumsi
perjam sebesar 0,105 kWh. Beban puncak
atau pemakian tertinggi dari gambar tersebut
terjadi pada pukul 21.00 22.00 dengan
pemakian sebesar 0,257 kWp. Jumlah
Gambar 3. Sistem PLTS Off Grid
konsumsi beban harian tersebut mendekati

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 6


dengan jumlah konsumsi beban harian yang
dibuat dari data PLN.
B. Grid (Jaringan Listrik)

Penggunaan kWh prabayar di PLN


subranting Pulau Terong sudah 100 %, maka
harga jual listrik PLN untuk konsumen
rumah tangga golongan tarif R-1/ TR
dengan kategori daya 450 VA adalah
Rp415/kWh atau US$ 0.031, sedangkan
untuk kategori daya 900 VA adalah
Gambar 5. Load 450 VA Rp605/kWh atau setara dengan US$ 0.045.
Harga jual tersebut diterapkan untuk
2. Load 900 Volt Ampere (VA) pengguna kWh prabayar. Harga penjualan
energi listrik yang berlebih ke grid adalah
Berdasarkan data dari PLN Rayon
sebesar US$0,089.
Belakang Padang, jumlah pengguna daya
900 VA yang terdapat di Kelurahan Pulau C. Harga Komponen PLTS
Terong adalah 312 rumah tangga. Dengan
jumlah konsumsi beban harian sekitar 4,5 Tabel 1. Harga Komponen
kWh/d dan 5,2 kWh/d. Nilai tersebut Harga
diperoleh dari pengolahan data penjualan Komponen Kapasitas US$ Ket
listrik PLN untuk daya 900 VA, sedangkan
untuk data konsumsi beban elama satu tahun Panel Surya 100 Wp US$219 Scomart.com

yang di masukkan ke dalam input load Battery 12 V 200 AH US$366 osibatteries.com


adalah data asumsi yang mendekati dengan
data PLN. Jumlah rata rata konsumsi Inverter 3 kW US$252 alibaba.com

beban listrik harian adalah 4,56 kWh/d,


dengan rata rata konsumsi perjam 0,190
kWh. Pemakaian tertinggi terjadi pada pukul D. Solar Resources
06.00 dengan daya beban sebesar 0,548
Data radiasi matahari yang
kWp.
dimasukkan ke dalam HOMER adalah data
radiasi yang di dapat dari website NASA
pada tahun 2005
(https://eosweb.larc.nasa.gov/cgi-bin/sse/).
Dengan memasukkan data geografis berupa
lattitude dan longitude Kelurahan Pulau
Terong, maka database website tersebut
secara otomatis menampilkan data radiasi
selama setahun dalam bentuk tabel. Data
tersebutlah yang di input ke dalam HOMER
secara manual. Selain data radiasi dari
Gambar 6. Load 900 VA NASA, data rata-rata radiasi dari BMKG
Hang Nadim Kota Batam tahun 2011 (Ade

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 7


Irawan, 2013) juga dimasukkan ke dalam
sensitifitas solar resource.

Tujuan digunakan dua sumber data


tersebut yaitu untuk melakukan pendekatan
persetujuan. Hal tersebut dibuktikan dengan
nilai selisih untuk rata-rata radiasi tahunan
yang tidak begitu besar. Rata-rata radiasi
tahunan dari data NASA adalah 4,45
kWh/m2/d dan rata-rata radiasi tahunan dari
BMKG Hang Nadim Kota Batam adalah
4,603 kWh/m2/d.
Gambar 8. Data economic inputs

F. Temperature Input

Data temperature dibutuhkan


HOMER ketika mempertimbangkan
pengaruh panel surya terhadap temperature.
Data temperature diperoleh sama halnya
dengan data radiasi matahari yaitu dari
website NASA. Rata-rata temperatur udara
tahunan di Pulau Terong adalah 25,60C,
dengan temperature bulanan tertinggi terjadi
pada bulan April dan Mei yaitu sebesar
26,10C dan temperature terendah terjadi
Gambar 7. Data Radiasi Matahari pada bulan Januari yaitu sebesar 250C.

E. Economics

Parameter ekonomi pada HOMER


terdiri dari beberapa variabel seperti suku
bunga tahunan (%), Masa pakai sistem
(tahun), biaya perawatan ($/tahun), biaya
keseluruhan ($), dan denda kekurangan
kapasitas ($/kWh). Namun, dalam
perancangan ini hanya dua variabel yang
dimasukkan ke dalam economic inputs. Dua
variabel tersebut yaitu, suku bunga tahunan
(%) dan masa pakai sistem (tahun).

Gambar 9. Temperature input

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 8


G. Hasil Simulasi 22 % dengan konsumsi beban harian 2,51
kWh/d. Namun, produksi listrik yang
Hasil simulasi HOMER dihasilkan oleh PV melebihi dari konsumsi
menunjukkan banyak konfigurasi dari beban yang disuplai. Biaya yang paling
beberapa komponen yang dikombinasikan. besar adalah biaya awal pengadaan
Konfigurasi yang paling optimal akan komponen yaitu sebesar US$3.174. Biaya
menjadi pilihan utama dalam simulasi tersebut terbilang cukup mahal, tetapi
HOMER, karena hasil yang optimal akan dengan adanya sistem on grid, biaya
dapat memenuhi kebutuhan listrik skala tersebut akan tertutupi dengan keuntungan
rumah tangga secara kontinyu di Kelurahan penjualan listrik energi terbarukan (PV) ke
Pulau Terong. HOMER akan menampilkan jaringan listrik PLN. Karena tarif penjualan
hasil berdasarkan nilai NPC yang terendah energi listrik dari konsumen yang
hingga nilai NPC yang tertinggi. menggunakan energi terbarukan jauh lebih
Simulasi yang dirancang besar dibandingkan tarif pejualan listrik dari
menggunakan HOMER dalam penelitian ini PLN yang masih menggunakan energi
terdiri dari dua kategori pengguna daya yaitu konvensional. Biaya total yang harus
450 VA dan 900 VA. Perancangan dibayar selama masa proyek (25 tahun)
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk konfigurasi ini yaitu sebesar
untuk skala rumah tangga tersebut dibuat US$1.634 atau setara dengan Rp22.067.170.
menjadi dua sistem, yaitu sistem PLTS yang Biaya tersebut akumulasi untuk masa 25
terhubung ke jaringan listrik PLN (on grid) tahun, sedangkan untuk biaya total per
dan sistem PLTS yang hanya berdiri sendiri harinya adalah Rp2.418. Selain itu, dengan
(off grid). Berikut adalah rangkuman hasil penggunaan battery lebih dari 1 unit dapat
simulasi dari dua jenis kategori dan dua menurunkan biaya operasional dan
sistem yang dirancang menggunakan memperkecil biaya NPC dibandingkan
HOMER: penggunaan battery hanya 1 unit. Karena
dengan penggunaan battery yang lebih dari
Tabel 2. Rangkuman Hasil Simulasi 1 unit dapat menyimpan energi listrik yang
lebih besar. Kemudian energi yang disimpan
di dalam battery dijual kembali ke grid
(PLN). Semakin besar energi listrik yang
dijual ke PLN, maka semakin besar
keuntungan yang didapat. Proses transaksi
jual beli inilah yang mempengaruhi besar
kecilnya biaya operasional dan NPC.

VI. PEMBAHASAN HASIL Sistem PLTS 450 VA yang tidak


SIMULASI terkoneksi ke grid memiliki akumulasi biaya
yang jau lebih besar dibadingkan dengan
Sistem PLTS on grid untuk kategori sistem yang terkoneksi ke grid. Sistem yang
daya 450 VA yang paling optimal paling optimal ditunjukkan dengan
ditunjukkan dengan kontribusi PV 1 kWp, kontribusi PV 2 kWp, battery 5 unit, dan
battery 2 unit, dan inverter 3 kW. Kontribusi inverter 3 kW. Dengan menggunakan
tersebut menyumbang peran dalam kontribusi tersebut, maka kebutuhan listrik
memenuhi kebutuhan beban listrik sebesar pengguna kategori 450 VA dengan rata-rata

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 9


konsumsi beban harian 2,51 kWh/d akan paling banyak membutuhkan biaya adalah
100 % terpenuhi. Biaya yang paling besar battery dan PV yaitu memerlukan biaya
adalah biaya awal pengadaan komponen sebesar 45 % dari total biaya NPC, dan
yaitu sebesar 88 % dari total biaya NPC, dan inverter 2 %. Sedangkan untuk biaya
biaya operasional sebesar 0,54 % pertahun. pergantian komponen seperti inverter
Komponen yang paling banyak memerlukan biaya sebesar 7 % dari total
membutuhkan biaya adalah PV yaitu NPC karena melakukan pergantian sebanyak
memerlukan biaya sebesar 59 % dari total empat kali selama masa proyek 25 tahun.
biaya NPC, battery 25 %, dan inverter 3,4
%. Sedangkan untuk biaya pergantian A. Performance Perangkat PLTS
komponen seperti inverter memerlukan Performance perangkat PLTS
biaya sebesar 12 % dari total NPC karena merupakan suatu hasil kerja berupa kualitas
melakukan pergantian sebanyak empat kali dan kuantitas yang dimiliki oleh suatu
selama masa proyek 25 tahun. perangkat PLTS dalam pengoperasiannya.
Sistem PLTS on grid untuk kategori HOMER menampilkan kemampuan
900 VA yang paling optimal dengan rata- perangkat-perangkat PLTS untuk dijadikan
rata konsumsi beban harian 4,56 kWh/d bahan evaluasi. Adapun perangkat PLTS
ditunjukkan dengan kontribusi PV 1,5 kWp, yang terdapat pada HOMER terdiri dari PV
battery 2 unit, dan inverter 3 kW. Pemilihan (Photo Voltaic), battery, dan inverter.
konfigurasi tersebut berdasarkan produksi 1. PV
listrik yang dihasilkan dari PV. Produksi
listrik dari PV harus melebihi dari konsumsi PV merupakan komponen utama
beban yang ingin disuplai. Biaya awal untuk dalam sistem pembangkit listrik tenaga
pengadaan komponen dari konfigurasi surya (PLTS). Karena komponen ini
tersebut yaitu sebesar 73 % dari total biaya merupakan komponen yang mengubah
NPC, dan biaya operasional sebesar 0,9 % energi surya menjadi listrik. Besar kecilnya
pertahun. Biaya untuk pergantian komponen kapasitas suatu PV dipengaruhi oleh
yaitu sebesar 17 % dari total biaya NPC, kapasitas beban yang ingin di suplai.
kemudian diikuti dengan biaya pembelian Semakin besar kapasitas daya PV, maka
listrik ke PLN selama masa proyek yaitu semakin besar produksi listrik yang
sebesar 4 %. dihasilkan. Oleh karena itu, dalam
perancangan ini dipilih beberapa kapasitas
Sistem PLTS off grid yang paling PV yang dianggap optimal untuk memenuhi
optimal untuk kategori 900 VA ditunjukkan kebutuhan listrik rumah tangga. Berikut
dengan menggunakan kontribusi PV 2,5 adalah tabel kinerja dari beberapa kapasitas
kWp, battery 15 unit, dan inverter 3 kW. PV yang dianggap optimal di dalam sistem:
Dengan menggunakan kontribusi tersebut,
maka kebutuhan listrik pengguna kategori Tabel 3. Kinerja beberapa kapasitas PV
900 VA dengan rata-rata konsumsi beban
harian 4,56 kWh/d akan 100 % terpenuhi.
Biaya awal pengadaan komponen untuk
konfigurasi tersebut adalah sebesar 92 %
dati total biaya NPC, dan biaya operasional
sebesar 0,3 % pertahun. Komponen yang

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 10


Tabel 3, menjelaskan mengenai merupakan pembagian antara rata-rata daya
produksi listrik yang dihasilkan oleh PV. PV perhari terhadap konsumsi beban
Semakin besar kapasitas PV yang perhari.
digunakan, maka semakin besar produksi
listrik (kWh) yang dihasilkan. Namun, pada 2. Battery
PV 2 kWp terlihat bahwa energi listrik yang Jumlah battery 12 V 200 AH dalam
dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan konfigurasi ini yaitu sebanyak 2 unit, 5 unit,
kebutuhan beban yang disuplainya. dan 15 unit yang dipasang secara paralel.
Sehingga persentase PV penetration lebih Tujuannya yaitu untuk meningkatkan
tinggi dibandingkan dengan kapasitas PV kapasitas ampere hour (AH) di dalam
yang lainnya. bettery. Sehingga kapasitasnya ampere hour
AH dikali dengan banyaknya jumlah battery
(unit). Sedangkan tegangannya tetap 12 V.
Tegangan 12 V ini merupakan tegangan
sistem pada battery tersebut. Selain itu,
komponen inverter juga bekerja pada input
tegangan 12 V direct current (DC) yang
kemudian di konversikan menjadi tegangan
220 V alternating current (AC). Berikut
adalah tabel dari beberapa kapasitas battery
yang digunakan dalam rancangan PLTS.
Gambar 10. Kurva produksi salah satu
Tabel 4. Kinerja battery
kapasitas PV selama satu tahun

PV mulai menghasilkan energi listrik


pada saat jam 06.00 -18.00 WIB. PV
tersebut beroperasi 12 jam / hari mengikuti
lamanya penyinaran matahari ke bumi yaitu
dari jam 06.00-18.00 WIB atau 4.380 jam /
tahun. Produksi listrik terbesar terjadi pada
bulan Februari dan November yaitu 82-83 %
Tabel di atas menginformasikan bahwa:
dari daya terpasang pada masing-masing
a. Kapasitas nominal pada battery yang
PV. Sedangkan produksi terendah terjadi
bisa digunakan untuk menyuplai beban
pada bulan April dan Desember yaitu 72 %
adalah 60 % dari kapasitas yang
dari daya terpasang pada masing-masing PV
terpasang.
. Tinggi rendahnya suatu daya yang
b. Perkiraan usia battery sangat berkaitan
dihasilkan PV sangat bergantung pada
dengan jumlah unit battery dan
radiasi matahari yang sampai ke permukaan
seberapa besar persentase battery itu
PV.
digunakan. Hal ini dapat di lihat pada
Kapasitas faktor PV (Cf) merupakan energy in dan energy out pada tabel di
daya keluaran PV dibagi dengan daya atas. Semakin besar energy in dan out
terpasang pada PV. Rata-rata kapasitas pada battery, maka semakin pendek
faktor dari beberapa PV di atas yaitu 14 %. perkiraan usia battery.
Sedangkan PV penetration (PVp)

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 11


c. Energi yang keluar dari battery Namun yang membedakan kinerja inverter
mengalami rugi daya (losses) sebesar 20 ini yaitu terletak pada kapasitas beban yang
% dari energi yang masuk. Hal tersebut di suplai. Pada sistem ini inverter memiliki
juga dipengaruhi dengan efisiensi dua fungsi yaitu sebagai penyearah (AC ke
battery sebesar 80 %. DC) dan pengubah (DC ke AC). Inverter
3. Inverter berfungsi sebagai penyearah ketika
mendapat pasokan listrik dari grid yang
HOMER mensimulasikan kinerja kemudian di salurkan ke dalam battery
inverter dalam rancangan ini menjadi dua untuk di simpan energinya. ketika grid tidak
fungsi yaitu untuk mengubah listrik DC beroperasi, inverter akan berubah fungsi
(direct current) menjadi AC (alternating menjadi pengubah energi listrik DC ke AC.
current) dan mengubah listrik DC menjadi Inverter akan mengambil energi listrik yang
AC. Inverter yang digunakan pada beberapa disimpan ke dalam battery atau langsung
konfigurasi PLTS baik itu on grid ataupun dari PV untuk di salurkan ke beban AC.
off grid adalah inverter berkapasitas 3 kW.
Tingkat efisiensi dari inverter ini yaitu 90 % Tabel 6. Performance inverter 3 kW (450
dari daya yang masuk. Sehingga inverter ini VA dan 900 VA off grid)
cukup bagus digunakan karena tingkat
losses atau rugi daya yang dialaminya hanya
10 %. Terdapat 4 tabel inverter yang
berkapasitas sama yaitu 3 kW namun
memiliki kinerja yang berbeda. Hal tersebut
dipengaruhi oleh beberapa konfigurasi
sistem yang digunakan.

Tabel 5. Performance inverter 3 kW


(450 VA dan 900 VA on grid)

Pada tabel ini, kinerja inverter agak


berbeda dari tabel sebelumnya. Karena
inverter bekerja pada sistem off grid. Pada
sistem ini, inverter hanya berfungsi sebagai
pengubah listrik DC ke AC, atau dengan
kata lain inverter hanya mengubah energi
listrik yang di dapat dari PV ataupun battery
untuk disalurkan ke beban AC. Energi yang
masuk dan keluar jauh lebih sedikit
dibanding sistem on grid, karena pada
Kinerja inverter dari tabel di atas
sistem ini inverter tidak mendapat pasokan
antara kategori 450 dan 900 VA hampir
listrik dari grid. Jam operasinya pun jauh
sama, karena bekerja pada sistem yang
lebih lama dibandingkan dengan sistem on
sama-sama terhubung ke jaringan listrik.
grid.

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 12


B. Sensitivitas yang optimal adalah dengan menambahkan
battery sebanyak 5 unit.
Sensitivitas merupakan salah satu
variabel yang sangat penting dalam software VI. KESIMPULAN DAN SARAN
HOMER. Tujuan dibuatkan sensitivitas
yaitu untuk mengetahui dampak pada A. Kesimpulan
perubahan data-data seperti konsumsi harian Berdasarkan pada pembahasan yang telah
data beban dan rata-rata radiasi perhari. diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat
Karena pada kondisi real, data tersebut pasti disimpulkan sebagai berikut:
akan mengalami perubahan baik itu naik
ataupun turun. Perubahan terhadap data-data 1. Hasil perancangan Pembangkit Listrik
tersebut akan sangat berpengaruh terhadap Tenaga Surya (PLTS) menggunakan
efektifitas biaya. Sehingga HOMER akan HOMER untuk kategori 450 VA on grid
mensimulasikan setiap konfigurasi sistem merekomendasikan sistem yang terdiri
yang berbeda pada setiap perubahan data dari PV 1 kWp, battery 2 unit, dan
sensitivitas. inverter 3 kW dengan total biaya NPC
sebesar US$1.634, sedangkan untuk
Tabel 7. Input sensitivitas sistem off grid terdiri dari 2 kWp, Battery
5 unit, dan Inverter 3 kW dengan total
biaya NPC sebesar US$5.378. Kategori
900 VA on grid terdiri dari PV 1,5 kWp,
battery 2 unit, dan inverter 3 kW dengan
total biaya NPC sebesar US$7.361,
sedangkan untuk sistem off grid terdiri
Pada sistem 450 VA dan 900 VA dari 2,5 kWp, Battery 15 unit, dan
baik on grid ataupun off grid, kenaikan Inverter 3 kW dengan total biaya NPC
radiasi matahari sekitar 0,153 kWh/m2/d sebesar US$12.116.
tidak terlalu signifikan terhadap perubahan 2. Biaya total keseluruhan sistem PLTS
sistem. Sehingga konfigurasi sistem tidak selama masa proyek (NPC) untuk sistem
mengalami perubahan. Namun apabila yang terkoneksi ke jaringan listrik (on
terjadi penurunan atau kenaikan konsumsi grid) jauh lebih kecil dibandingkan biaya
beban, maka konfigurasi dan biaya ekonomi NPC dari sistem PLTS yang hanya
akan berubah. berdiri sendiri (off grid). Hal ini
dikarenakan pada sistem on grid terdapat
Pada kategori daya 450 VA, ketika
transaksi jual beli energi listrik. Sehingga
terjadi penurunan konsumsi beban sekitar
biaya NPC dapat diperkecil dari
235 Wh/d, konfigurasi yang optimal adalah
keuntungan jual beli energi listrik
dengan menambahkan battery sebanyak 5
tersebut.
unit dan mengurangi PV menjadi 1 kWp.
3. Pada sistem 450 VA dan 900 VA baik on
Namun, apabila terjadi kenaikan konsumsi
grid ataupun off grid, kenaikan radiasi
beban sekitar 0,48 sampai 1,15 kWh/d,
matahari sekitar 0,153 kWh/m2/d tidak
konfigurasi yang optimal adalah dengan
terlalu signifikan terhadap perubahan
menambahkan battery sebanyak 5 unit,
sistem. Sehingga konfigurasi sistem tidak
sedangkan pada kategori daya 900 VA,
mengalami perubahan. Namun apabila
apabila terjadi kenaikan konsumsi beban
terjadi penurunan atau kenaikan
sekitar 600 sampai 700 Wh/d, konfigurasi

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 13


konsumsi beban, maka konfigurasi dan http://www.aladdinsolar.com/pvsystems
biaya ekonomi akan mengalami .html, diakses pada 31 Juli 2016
perubahan.
Battery Guru. (2016). Vision VRLA
B. Saran 6FM200D 12V 200Ah Industrial
Battery,http://batteryguru.com.au/Vis
1. Rancangan pembangkit listrik tenaga
ion-VRLA-6FM200D diakses pada
surya (PLTS) skala rumah tangga ini
31 Juli 2016
membutuhkan peran dan dukungan dari
Pemerintah agar dapat di Dewi Purnama Sari dan Refdinal Nazir.
implementasikan. Jika pemerintah (2015). Optimalisasi Desain Sistem
memberikan subsidi misal sebesar 50 % Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid
dari total biaya keseluruhan kepada Diesel Generator dan Photovoltaic
rumah tangga yang menerapkan Array Menggunakan HOMER.
rancangan ini, maka hasil rancangan ini Universitas Andalas. ISSN: 2302
akan jauh lebih ekonomis dan bisa 2949.
menarik perhatian masyarakat untuk di
aplikasikan. Hani S. Alganahi, dkk. (2009). Experimental
study of using renewable energy in
2. Rancangan yang dibuat dalam skripsi
yemen. Australian journal of basic and
ini masih terdiri dari dua kategori daya
applied sciences 3 (4), 4170-4174.
yaitu 450 dan 900 VA, sedangkan untuk
tiga kategori daya lainnya masih belum Handini, W. (2010). Analisis Hasil
dibuat rancangannya. Penelitian ini Simulasi Perangkat Lunak Homer dan
dapat dilanjutkan dengan melakukan Vipor Pada Studi Kasus Pembangkit
perancangan untuk tiga kategori daya Listrik Tenaga Hibrida di Wilayah
yang terdiri dari 1300, 2200, dan 3500 Bengkunat Lampung Barat.
VA. Tujuannya agar seluruh pengguna Universitas Indonesia. Depok.
daya listrik di Kelurahan Pulau Terong
mengetahui rancangan pembangkit Juwito Arif Febriansyah dan Tarcicius
listrik tenaga surya (PLTS) yang Haryono. (2013). Optimisasi Energi
optimal untuk di terapkan pada rumah Terbarukan dalam Pembangkitan
tangganya. Energi Listrik Menuju desa Mandiri
Energi di Desa Margajaya.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Kunaifi. (2010). Program Homer Untuk
Ade Irawan, dkk. (2013). Studi Studi Kelayakan Pembangkit Listrik
Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Propinsi Riau. Universitas
Hibrida di Pulau Panjang Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Menggunakan Software HOMER. Riau. Pekanbaru. ISSN: 1979-2328.
UMRAH. Tanjungpinang.
Muhibbur Rohman. (2012). Optimalisasi
Aladdin Solar, LLC. (2008). Photovoltaic Perancangan Solar Home System
systems create direct current menggunakan HOMER. Universitas
(DC) electricity from sunlight, Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 14


Mean Well. (2016). Inverter, Pandansimo Bantul Yogyakarta. ISSN
https://www.meanwellweb.com/en/pro 2301 4156.
ducts/dc-ac-inverter/, diakses pada 31
Juli 2016 Tingkat Inflasi Kota Batam. 2016.
batamkota.bps.go.id/, diakses pada 14
NASA. 2016. Surface meteorology and Mei 2016
Solar Energy.
Vision 6FM200D-X Battery 12V 200Ah
eosweb.larc.nasa.gov/cgi-bin/sse/,
Sealed Rechargeable Deep Cycle.
diakses pada 7 Februari 2016
2016. www.osibatteries.com/, diakses
PT. PLN (Persero). 2011. Mengenal Sistem pada 22 Juni 2016
Kelistrikan, www.pln.co.id, diakses
Yuliarto, B. (2011). Solar Sel Sumber
pada 2 Agustus 2016
Energi Terbarukan Masa Depan,
Peta Kelurahan Pulau Terong. 2016.
www.esdm.go.id/berita/artikel/,
www.google.co.id/maps, diakses pada
diakses pada 02 Agustus 2016
24 Juli 2016

Perlight Solar Energy System Solar Panels


System Off Grid Solar Inverter 3kW.
2016. www.alibaba.com/, diakses pada
18 Februari 2016

Sabhan Kanata dan Rifriyanto Buhohang.


(2014). Pemodelan Pembangkit Listrik
Hybrid Berbasis Energi Terbarukan
Menuju Desa Mandiri Energi Di
Kecamatan Pinolosian Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan.
Electrichsan, Vol. 01, No.02.

Solar Panel 100 Wp monocrystaline. 2016.


scomart.com, diakses pada 18 Februari
2016

Solar Surya Indonesia. (2016). Mengenal


Teknologi Solar PV,
http://solarsuryaindonesia.com/ diakses
pada 31 Juli 2016

Suku Bunga BI. 2016. www.bi.go.id/,


diakses pada 14 Mei 2016

Tom Lambert, dkk. (2006). Micropower


System Modeling with HOMER.

Tri Suhartanto. (2014). Tenaga Hibrid


(Angin dan Surya) di Pantai Baru

Universitas Maritim Raja Ali Haji - Teknik Elektro - 2016 15

Anda mungkin juga menyukai