Anda di halaman 1dari 13

DED Jembatan BH-2016 Kali Papah

Analisis Hidrologi

Istiarto
Departemen Teknik Sipil Website: Email:
dan Lingkungan FT UGM istiarto.staff.ugm.ac.id istiarto@ugm.ac.id
Daftar Isi

i
Analisis Awal

Analisis Hidrologi

Peran analisis hidrologi dalam desain jembatan yang melintasi sungai adalah pada aspek
keamanan jembatan terhadap aliran banjir di sungai. Struktur atas jembatan harus cukup
tinggi sehingga gelagar dan lantai terhindar dari limpasan air banjir. Pangkal, pilar, dan
fondasi jembatan harus aman terhadap risiko gerusan dasar sungai. Risiko ini bertambah
besar apabila dasar sungai mengalami penurunan (degradasi).

Langkah kerja pada analisis hidrologi mencakup perhitungan debit aliran banjir,
perhitungan profil muka air banjir, dan estimasi kedalaman gerusan dasar sungai.
Paragraf-paragraf di bawah ini memaparkan langkah analisis hidrologi di Jembatan BH-
2016 Kali Papah.

Perhitungan Debit Banjir

Di hilir Jembatan BH-2016 Kali Papah dijumpai sebuah bendung irigasi, Bendung Papah.
Jarak bendung dari jembatan lebih kurang 390 meter. Dari gambar situasi yang dicuplik
dari program aplikasi Maps Versi 1.0 (Gambar 1), tampak bahwa alur sungai antara
jembatan dan bendung relatif lurus, lebar alur relatif seragam, dan tidak tampak adanya
pertemuan atau percabangan alur sungai. Dengan posisi yang sangat dekat dan situasi
alur seperti ini, maka dapat diperkirakan bahwa debit aliran di Jembatan BH-2016 sama
dengan debit aliran di Bendung Papah. Dengan demikian, debit aliran banjir di Jembatan
BH-2016 dapat dihitung berdasarkan data debit aliran di Bendung Papah. Laiknya sebuah
bendung, maka di Bendung Papah pastilah ada catatan historis debit aliran.

BH 2016 Kali Papah

Kali Papah

Bendung Papah

Denah situasi Kali Papah di sekitar Jembatan Kereta Api BH 2016 dan Bendung Papah;
bendung berada lebih kurang 390 meter di hilir jembatan (Maps Version 1.0).

Bendung Papah, menurut informasi dari Dinas Pengairan Kabupaten Kulonprogo,


merupakan bendung irigasi yang melayani salah satu dari lima daerah irigasi besar di
Kabupaten Kulonprogo, yaitu Daerah Irigasi (DI) Papah. Daerah irigasi ini meliputi tiga

Document1 1
wilayah kecamatan, yaitu wilayah Kecamatan Lendah, sebagian wilayah Kecamatan
Pengasih, dan sebagian wilayah Kecamatan Sentolo.
Dengan asumsi bahwa debit aliran banjir Kali Papah di Jembatan BH-2016 adalah sama
dengan debit banjir di Bendung Papah, maka debit banjir di Jembatan BH-2016 dihitung
dan ditetapkan berdasarkan data historis debit aliran di Bendung Papah. Dari Dinas
Pengairan Kabupaten Kulonprogo, telah diperoleh data debit aliran (harian) di Bendung
Papah pada periode 1 Januari 2009 sampai dengan 30 September 2014. Debit banjir
rancangan dihitung berdasarkan debit maksimum setiap tahun. Dengan panjang data 6
tahun, diperoleh 6 nilai debit maksimum tahunan, atau yang dikenal sebagai annual series.
Jumlah data seperti ini, tentu saja tidak cukup untuk keperluan perhitungan debit banjir
rancangan. Salah satu cara untuk menambah jumlah data adalah dengan memilih tidak
hanya satu nilai debit per tahun data, tetapi dengan memilih debit yang memiliki nilai
lebih besar daripada suatu nilai batas bawah (threshold). Data debit yang diperoleh
dengan cara ini dikenal sebagai partial series. Kelemahan partial series adalah adanya
risiko bahwa debit banjir rancangan yang diperoleh lebih kecil daripada nilai yang
seharusnya. Oleh karena itu, pada analisis tahap lanjut, akan diupayakan untuk
mendapatkan data debit yang lebih panjang.

Gambar 2 menampilkan data debit aliran di Bendung Papah pada periode 1 Januari 2009
sampai dengan 30 September 2014 dalam bentuk grafik. Pada gambar tersebut, debit
harian ditampilkan dengan simbol bulat berlubang. Pada gambar ditampilkan pula debit
maksimum setiap tahun (annual series), yang ditunjukkan dengan simbol berbentuk bulat
blok penuh. Tampak bahwa sebagian besar debit harian di Bendung Papah bernilai lebih
kecil daripada 5 m3/s. Keenam nilai debit maksimum tahunan berkisar antara 5.3 m3/s
sampai dengan 28 m3/s.

30
annual series

25

20
Debit [m3/s]

15

10

0
1-Jan-09 1-Jan-10 1-Jan-11 1-Jan-12 31-Dec-12 31-Dec-13 31-Dec-14

Debit harian di Bendung Papah pada periode 1 Januari 2009 s.d. 30 September 2014;
simbol bulat blok penuh menunjukkan debit maksimum periode satu tahun (annual series).

Tabel 1 menyajikan rangkuman besaran statistis debit aliran di Bendung Papah periode
1 Januari 2009 sampai dengan 30 September 2014. Memperhatikan tabel tersebut,
tampak bahwa aliran di Kali Papah, secara rata-rata memiliki debit yang kecil, yaitu sekira
1.5 m3/s dengan simpangan baku sekira 1 m3/s. Nilai-nilai debit maksimum pada kolom

Document1 2
kedua pada Error! Reference source not found. adalah annual series debit harian
maksimum di Bendung Papah. Debit maksimum adalah dasar untuk perhitungan debit
banjir rancangan.

Statistika debit harian di Bendung Papah pada periode 1 Januari 2009 s.d. 30 September
2014

Debit aliran [m3/s]


Tahun
Maksimum Minimum Rata-rata Simpangan baku

2009 5.3 0.1 1.3 0.8

2010 11.7 0.1 1.5 1.0

2011 6.1 0.0 1.1 0.8

2012 11.1 0.1 1.5 1.1

2013 28.0 0.1 1.5 1.9

2014 5.7 0.1 1.3 0.7

Untuk keperluan penetapan debit banjir rancangan di Jembatan BH-2016, annual series
yang terdiri dari 6 data debit maksimum adalah tidak cukup panjang. Secara teoretis,
semakin panjang data (ukuran sampel semakin besar), maka kelayakan hasil hitungan
debit banjir rancangan semakin tinggi. Tidak ada acuan pasti mengenai jumlah data atau
ukuran sampel ini, namun praktik yang lazim menyatakan bahwa jumlah data hendaknya
tidak kurang daripada 20 (tahun). Hal ini akan diupayakan pada tahap kerja selanjutnya.

Pada tahap pekerjaan saat ini, jumlah data debit maksimum ditingkatkan dengan
menerapkan partial series pada data debit harian di Bendung Papah. Partial series disusun
dengan cara memilih data harian yang lebih besar daripada suatu nilai batas bawah
(threshold value). Hasil pencermatan pada data debit harian di Bendung Papah (Gambar 2)
menunjukkan adanya beberapa debit pada tahun-tahun 2012 dan 2013 yang lebih besar
daripada debit maksimum pada 2009. Memperhatikan hal ini, maka debit maksimum pada
2009, yaitu 5.3 m3/s, ditetapkan sebagai nilai batas bawah partial series. Dengan batas ini,
maka diperoleh 12 nilai debit harian maksimum, yaitu 6 debit seperti pada annual series
dan 6 debit dari data debit pada 2012 dan 2013.

Gambar 3 menyajikan data debit harian Bendung Papah periode 1 Januari 2009 sampai
dengan 30 September 2014. Simbol lingkaran besar pada gambar tersebut menandai debit
maksimum partial series. Jumlah data pada partial series telah menjadi dua kali lipat
jumlah data annual series, yaitu 12 data pada partial series dibandingkan dengan 6 data
pada annual series. Walau demikian, jumlah data pada partial series sesungguhnya masih
belum cukup banyak untuk mendapatkan hasil hitungan debit banjir rancangan yang
layak. Penambahan jumlah data dapat dilakukan dengan penurunan nilai batas bawah
partial series. Hal ini tidak dilakukan pada pekerjaan ini karena penurunan nilai batas
bawah akan meningkatkan risiko pengecilan debit banjir rancangan atau, dengan kata lain,
semakin besar risiko melakukan under-estimate debit banjir rancangan.

Tabel 2 merangkum nilai-nilai debit maksimum di Bendung Papah yang diperoleh dari
pemilihan data debit harian periode 1 Januari 2009 sampai dengan 30 September 2014
dengan cara partial series. Tampak bahwa periode 2012-2013 menyumbang 8 data. Hal ini
menunjukkan pula bahwa periode ini, secara hidrologis, merupakan periode basah.

Document1 3
30

25

partial series
Debit aliran [m3/s]

20

15

10

0
1-Jan-09 1-Jan-10 1-Jan-11 1-Jan-12 31-Dec-12 31-Dec-13 31-Dec-14

Pemilihan debit aliran maksimum (partial series) di Bendung Papah dari debit harian
periode 1 Januari 2009 s.d. 30 September 2014 dengan batas bawah debit maksimum 5.3
m3/s; simbol bulat besar menandai debit maksimum partial series.

Debit aliran maksimum di Bendung Papah yang merupakan partial series dari debit harian
periode 1 Januari 2009 s.d. 30 September 2014.

Nomor Tanggal Debit aliran [m3/s]

1 24-Apr-09 5.3

2 24-May-10 11.7

3 5-May-11 6.1

4 2-Jan-12 5.4

5 22-Feb-12 7.4

6 3-Mar-12 9.0

7 30-Dec-12 11.1

8 18-Feb-13 6.9

9 5-Mar-13 6.7

10 14-Jun-13 28.0

11 20-Dec-13 19.2

12 11-Feb-14 5.7

Document1 4
Debit banjir lazim dinyatakan sebagai debit aliran maksimum yang memiliki peluang atau
probabilitas kejadian tertentu. Probabilitas kejadian sering pula dinyatakan dengan
terminologi kala ulang, yaitu selang waktu atau antar waktu rata-rata antara dua
kejadian debit aliran tersebut, ditinjau dalam rentang waktu yang sangat lama. Secara
teknis, hubungan antara probabilitas kejadian dan kala ulang suatu debit banjir
dinyatakan dengan persamaan berikut:
1
prob( > ) =

Persamaan di atas menyatakan bahwa probabilitas debit aliran Q melampaui debit aliran
yang memiliki kala ulang T tahun, QT, adalah 1/T pada setiap tahun. Sebagai contoh, debit
aliran maksimum pada suatu tahun memiliki probabilitas atau kemungkinan 10%
melampaui debit aliran kala ulang 10 tahun. Semakin besar kala ulang suatu debit, maka
semakin kecil probabilitas debit aliran akan melampaui debit yang memiliki kala ulang
tersebut. Untuk keperluan desain jembatan kereta api, dapat dipilih debit aliran dengan
kala ulang 100 tahun sebagai debit rancangan. Dengan pilihan debit ini, maka risiko
bahwa debit aliran akan melebihi debit rancangan adalah 1% setiap tahun.

Perhitungan debit aliran yang memiliki kala ulang, QT, yang nantinya akan dipilih sebagai
debit banjir rancangan dilakukan dengan analisis cara statistis, yaitu analisis frekuensi,
terhadap data debit maksimum partial series pada Error! Reference source not found..
Analisis frekuensi untuk penghitungan debit kala ulang pada dasarnya adalah pencocokan
sebaran data debit aliran dengan distribusi teoretis variabel random kontinu dan
memakai distribusi teoretis tersebut untuk memprediksi nilai debit kala ulang. Distribusi
variabel random kontinu yang lazim cocok dengan sebaran data debit aliran maksimum
antara lain adalah Distribusi Gumbel, Distribusi Log Normal, Distribusi Log Pearson Tipe
III, dan Distribusi Normal. Langkah analisis frekuensi terhadap data debit aliran
maksimum adalah sebagai berikut:

pengurutan data debit aliran maksimum (Error! Reference source not found.) dari nilai
terkecil ke nilai terbesar,

penyajian data debit pada grafik probabilitas (kurva cdf, cumulative distribution function)
distribusi teoretis,

uji kecocokan sebaran data debit terhadap distribusi teoretis, dan

prediksi nilai debit aliran pada berbagai nilai kala ulang.

Penyajian data debit aliran pada grafik probabilitas distribusi teoretis dilakukan dengan
cara transformasi koordinat yang menghasilkan kurva cdf garis lurus. Dengan cara ini,
debit maksimum yang memiliki kala ulang T tahun, QT, dinyatakan dengan persamaan
berikut (Chow et al., 1988)1:

= +

Dalam persamaan di atas, adalah debit aliran yang memiliki kala ulang T tahun,
adalah debit rata-rata berdasarkan data sampel, adalah simpangan baku debit aliran
berdasarkan data sampel, dan adalah faktor frekuensi. Faktor frekuensi merupakan
fungsi jenis distribusi teoretis dan kala ulang. Pada distribusi Log Normal dan Log Pearson
Tipe III, persamaan di atas diterapkan pada nilai logaritma debit aliran maksimum (Error!

1Chow, Ven Te, Maidment, David R., and Mays, Larry W., 1988, Applied Hydrology, McGraw
Hill, New York.

Document1 5
Reference source not found.). Jika = log , maka persamaan debit aliran yang
memiliki kala ulang T tahun dapat dituliskan sebagai berikut:

= +

Dalam persamaan di atas, adalah nilai rata-rata logaritma debit aliran maksimum dan
adalah simpangan baku logaritma debit aliran maksimum. Debit aliran yang memiliki kala
ulang T tahun adalah anti logaritma dari , = 10 .

Kecocokan sebaran data debit aliran dengan suatu distribusi teoretis diuji dengan dua
cara, yaitu Uji Smirnov-Kolmogorov dan Uji Chi-kuadrat (Haan, 1982)2. Uji Smirnov-
Kolmogorov mensyaratkan bahwa selisih maksimum antara cdf teoretis dan cdf data debit
aliran tidak melebihi suatu angka kritis:

= max|P () P()| <


Dalam persamaan di atas, P () adalah probabilitas kumulatif debit aliran menurut


distribusi teoretis, P() adalah probabilitas kumulatif menurut data debit aliran
maksimum, dan adalah nilai batas yang telah ditetapkan sebagai fungsi distribusi
teoretis. Tabel dapat diperoleh dari buku Statistical Methods in Hydrology (Haan,
1982). Probabilitas kumulatif menurut data diperoleh dari persamaan:

P() =
+1
Dalam persamaan di atas, m adalah nomor urut data debit aliran maksimum setelah seri
data debit aliran maksimum (Error! Reference source not found.) diurutkan dari nilai
kecil ke besar dan n adalah jumlah data debit aliran maksimum.

Uji Chi-kuadrat menguji kecocokan sebaran data terhadap suatu distribusi teoretis dengan
mensyaratkan bahwa kesalahan (simpangan) pdf (probability density function) data debit
aliran maksimum terhadap pdf teoretis tidak melebihi suatu nilai kritis dengan tingkat
keyakinan (1). Simpangan pdf dapat didekati dengan simpangan frekuensi relatif data
terhadap frekuensi relatif teoretis. Statistika uji pada Uji Chi-kuadrat adalah (Haan, 1982):

( )2 2
2 = < 1,1

=1

Dalam persamaan di atas, adalah frekuensi relatif data pada rentang klas ke-i, adalah
frekuensi relatif teoretis pada rentang klas ke-i, k adalah jumlah rentang klas pada tabel
2
frekuensi, p adalah jumlah parameter yang diperoleh dari data, dan 1,1 adalah nilai
chi-kuadrat dengan tingkat keyakinan (1) dan derajat kebebasan (kp1).

Analisis frekuensi terhadap data debit aliran maksimum dilakukan dengan bantuan
program aplikasi AProb_4 yang dibuat oleh Istiarto (http://istiarto.staff.ugm.ac.id).
Program aplikasi ini tidak hanya melakukan hitungan analisis frekuensi, namun
menampilkan pula grafik cdf data dan distribusi teoretis menurut tranformasi koordinat
cara Chow et al. (1988) yang menampilkan cdf distribusi teoretis sebagai garis lurus.
Gambar 4 sampai dengan Gambar 7, masing-masing, menyajikan kurva cdf berdasarkan
data debit aliran maksimum di Bendung Papah dan cdf teoretis menurut Distribusi
Gumbel, Distribusi Log Normal, Distribusi Log Pearson Tipe III, dan Distribusi Normal.
Pada setiap gambar, garis utuh adalah kurva cdf teoretis, sedangkan garis putus-utus

2Haan, Charles T., 1982, Statistical Methods in Hydrology, The Iowa State University Press,
Ames, Iowa.

Document1 6
adalah batas bawah dan batas atas rentang keyakinan cdf dengan tingkat keyakinan 90%.
Dari keempat grafik, tampak secara visual bahwa sebaran data debit aliran maksimum di
Bendung Papah lebih cocok ke Distribusi Log Normal atau Log Pearson Tipe III daripada
ke Distribusi Gumbel maupun Distribusi Normal.

Untuk menelaah kecocokan sebaran data debit aliran maksimum di Bendung Papah
dengan distribusi teoretis, dilakukan pengujian kecocokan (goodness of fit test) dengan
metode Uji Smirnov-Kolmogorov dan Uji Chi-kuadrat. Tabel 3 menyajikan rangkuman
hasil kedua uji kecocokan ini. Tampak bahwa Uji Smirnov-Kolmogorov menyatakan
bahwa keempat distribusi teoretis, yaitu Distribusi Gumbel, Distribusi Log Normal,
Distribusi Log Pearson Tipe III, dan Distribusi Normal, dapat menggambarkan sebaran
data debit aliran maskimum di Bendung Papah dengan baik. Sebaliknya, Uji Chi-kuadrat
menunjukkan bahwa keempat distribusi teoretis tersebut tidak cocok dengan sebaran
data debit aliran maksimum di Bendung Papah.

Dengan mempertimbangkan bahasan yang dipaparkan pada dua paragraf yang


mendahului paragraf ini, maka dipilih Distribusi Log Normal dan Distribusi Log Pearson
Tipe III sebagai distribusi yang dapat menggambarkan sifat sebaran data debit aliran
maksimum di Bendung Papah.

Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah menurut Distribusi Gumbel.

Document1 7
Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah menurut Distribusi Log Normal.

Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah menurut Distribusi Log Pearson
Tipe III.

Document1 8
Pola sebaran debit aliran maksimum di Bendung Papah menurut Distribusi Normal.

Hasil uji kecocokan sebaran data debit aliran maksimum di Bendung Papah terhadap
distribusi teoretis variabel random kontinu

Distribusi teoretis

Log Pearson
Gumbel Log Normal Normal
Tipe III

Uji kecocokan Hasil uji

Uji Smirnov-Kolmogorov Lulus Lulus Lulus Lulus

maksimum 0.170 0.165 0.095 0.196

Uji Chi-kuadrat*) Gagal Gagal Gagal Gagal

2 7.833 7.833 7.833 7.833


*) Tingkat keyakinan (1) = 90%.

Berdasarkan kecocokan sebaran data debit aliran maksimum di Bendung Papah dengan
Distribusi Log Normal dan Log Pearson Tipe III, maka debit aliran pada berbagai nilai kala
ulang dapat dihitung. Tabel 4 menyajikan hasil hitungan ini. Tabel ini juga mencantumkan
debit aliran menurut Distribusi Gumbel dan Distribusi Normal, walaupun kedua distribusi
ini tidak dipilih sebagai jenis distribusi yang cocok dengan sifat sebaran data debit aliran
di Bendung Papah. Nilai-nilai debit aliran menurut kedua distribusi teoretis ini
dicantumkan sebagai pembanding nilai-nilai debit aliran menurut distribusi teoretis yang
dipilih, yaitu Distribusi Log Normal dan Distribusi Log Pearson Tipe III.

Dengan pertimbangan bahwa analisis frekuensi yang dilakukan di sini adalah


menggunakan data partial series, yang memiliki risiko under-estimation terhadap nilai
debit aliran maksimum, maka debit banjir rancangan di Jembatan BH-2016 ditetapkan

Document1 9
pada nilai debit kala ulang 100 tahun menurut Distribusi Log Pearson Tipe III, yaitu Q100 =
47 m3/s.

Debit aliran di Bendung Papah pada berbagai nilai kala ulang

Debit aliran [m3/s] menurut distribusi teoretis


Kala ulang [tahun]
Gumbel Log Normal Log Pearson Tipe III Normal

2 9 9 8 10

5 15 14 13 16

10 19 17 18 19

20 23 21 24 22

50 28 26 35 24

100 32 30 47 26

200 35 34 62 28

500 40 40 90 30

Perhitungan Profil Muka Air Banjir

Profil muka air banjir di sepanjang alur Kali Papah di sekitar Jembatan BH-2016
diperlukan untuk memeriksa posisi struktur atas jembatan (gelagar dan lantai jembatan)
terhadap muka air banjir. Pada tahap analisis awal ini, perhitungan profil muka air banjir
belum dilakukan.

Profil muka air banjir di sepanjang alur Kali Papah di sekitar Jembatan BH-2016 akan
dilakukan dengan bantuan program aplikasi HEC-RAS (Hydrologic Engineering Center,
2010) yang dikembangkan oleh Waterway Experimental Station, US Army Corps of
Engineers. HEC-RAS merupakan model hidrodinamika 1D yang cocok untuk memodelkan
aliran di sungai. HEC-RAS mampu memodelkan aliran permanen atau tak permanen di
alur sungai yang berupa jaring sungai, serta mampu pula memodelkan aliran melalui
berbagai jenis struktur hidraulik, baik struktur melintang sungai seperti jembatan,
gorong-gorong, bendung, pintu air, dan pompa air, maupun struktur sejajar sungai seperti
tanggul, pelimpah samping, dan kawasan detensi atau retensi. HEC-RAS adalah program
aplikasi bebas (freeware). File program aplikasi HEC-RAS dapat didownload dari situsweb
http://usace.army.mil/software/hec-ras/downloads.aspx.

Panjang alur Kali Papah yang akan dimodelkan untuk mendapatkan profil muka air banjir
di sekitar Jembatan BH-2016 direncanakan sekira 2 sampai 3 kilometer. Bendung Papah
akan menjadi batas hilir model. Geometri sungai akan dimodelkan berdasarkan profil
sungai hasi pengukuran topografi yang telah selesai dikerjakan.

Prediksi Kedalaman Gerusan Dasar Sungai

Prediksi kedalaman gerusan dasar sungai, pada tahap pekerjaan analisis awal saat ini,
belum dilaksanakan. Prediksi kedalaman gerusan dapat dilakukan setelah simulasi aliran
banjir di Kali Papah pada perhitungan profil muka air banjir telah selesai dikerjakan. Hal
ini disebabkan prediksi kedalaman gerusan dasar sungai membutuhkan informasi
kedalaman aliran dan kecepatan aliran. Informasi ini merupakan hasil hitungan pada

Document1 10
perhitungan profil muka air banjir. Data lain yang dibutuhkan untuk melakukan prediksi
kedalaman dasar sungai adalah geometri pangkal jembatan, pilar jembatan, fondasi
jembatan, serta jenis tanah dasar dan diameter butir material dasar sungai.

Hasil prediksi kedalaman dasar sungai diperlukan sebagai kontrol terhadap keamanan
jembatan ditinjau dari sisi sungai dan aliran banjir.

Daftar Pustaka

Chow, Ven Te, Maidment, David R., and Mays, Larry W., 1988, Apllied Hydrology, McGraw
Hill, New York.

Haan, Charles T., 1982, Statistical Methods in Hydrology, The Iowa State University Press,
Ames, Iowa.

Hydrologic Engineering Center, 2010, HEC-RAS River Analysis System, Users Manual,
Version 4.1, January 2010, U. S. Army Cormps of Engineers, Davis, CA.

http://istiarto.staff.ugm.ac.id, diakses pada Oktober 2014.

Document1 11

Anda mungkin juga menyukai